Saya ingat betul beberapa tahun silam, saat melakukan daftar ulang masuk universitas, saya diantar Bapak menuju Kota Malang yang sejuk. Dengan membawa berkas-berkas lengkap, kami meminta bantuan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk meminta keringanan biaya daftar ulang. Kebetulan dana dari kantong Bapak tidak mampu menutupi biaya total yang harus saya bayar. Dengan bantuan mereka, saya dibimbing untuk antri di depan ruang Pembantu Dekan 3, yang mengurusi keuangan mahasiwa. Melalui proses panjang, ke sana ke mari, harus fotokopi ini itu, akhirnya saya diberi waktu perpanjangan untuk melunasinya. Artinya saya bisa menjadi mahasiswa di kampus ternama di Jawa Timur itu. kredit: celebrity.okezone.com Tampaknya tak berbeda jauh, Sayangnya dalam film Koki-Koki Cilik pun beberapa potongan kisah seperti mengembalikan ingatan saya tentang mimpi yang harus dikejar. Bima (Farras Fatik) adalah anak kurang beruntung secara ekonomi yang punya ho