Skip to main content

Posts

Showing posts from June 24, 2018

Kulari ke Pantai, Film Keluarga Sarat Makna

Promo film Kulari ke Pantai sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum jadwal tayang. Dari judul saja saya penasaran, “Kulari ke Pantai?” saya langsung terngiang-ngiang puisi yang dibacakan Cinta dalam film Ada Apa dengan Cinta. Sepertinya Mira Lesmana dan Riri Riza tidak ingin masyarakat juga flashback ke film karya-karya mereka yang sukses mendapatkan respon positif masyarakat. Secara tidak sadar, judul ingin akan memutar-mutar kenangan tentang film sebelumnya, meski jalan ceritanya jelas-jelas berbeda. Yang unik, ternyata Kulari ke Pantai adalah film untuk anak, seperti Petualangan Sherina (2000) dan Laskar Pelangi (2008). Tentu saja film-film ini tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga dewasa. Miles Films pun bekerjasama dengan Ideosource Entertainment, BASE, dan Go-Studio, kembali menghadirkan film anak, Kulari ke Pantai. Kulari ke Pantai akan hadir di bioskop-bioskop kesayangan kamu mulai tanggal 28 Juni 2018. Melalui film ini, Mira Lesmana dan Riri Riza merekrut pemai

Mengapa Penting Memahami Isu Gender?

Kasus pelecehan seksual baik melalui teks, verbal, atau fisik masih kerap terjadi. Biasanya yang menjadi objek pelecehan adalah perempuan. Media pun lebih suka viralkan pelecehan seksual seputar perempuan, meski sebenarnya kasus pelecehan juga terjadi pada laki-laki. Berita tentang perempuan dianggap menjadi makanan sedap bagi pembaca yang haus akan info terbaru. Perempuan selalu menjadi objek perbincangan masyarakat umum. Dianggap wajar jika membicarakan hal-hal sensitif tentang perempuan. Media pun punya peran khusus membentuk opini tersebut. sadar atau tidak, perempuan dianggap layak dilecehkan, sehingga kasus-kasus tersebut masih akan terus berlangsung. Entah yang akan diberitakan di media atau pun tidak. Apabila terjadi kasus pemerkosaan, masyarakat secara tidak langsung akan berpikir bahwa si perempuanlah yang salah. Kenapa? Karena menggunakan pakaian minimlah, pulang larut malamlah, terlalu menggodalah, dan lain-lain. Selalu perempuan yang menjadi objek untuk disala

Memanfaatkan THR Usai Lebaran

Momen kebersamaan lebaran masih belum cukup lama berlalu. Orang-orang sudah mulai kembali menjalani kehidupan seperti sediakala. Ada yang menjadi karyawan di kantor pemerintah atau swasta, ada yang bekerja paruh waktu, dan ada yang sedang berjuang mencari pekerjaan. Kamu yang bekerja sebagai karyawan, tentu saja dapat tunjangan hari raya (THR). Ada yang masih utuh, ada juga yang sebagian ditabung, atau apakah kamu termasuk yang menghabiskan THR sekaligus? Yang terakhir adalah pilihan buruk menurut saya, meski kebutuhan tak terduga setiap orang kadang mengharuskan kosongkan tabungan. Saya tidak akan membahas tentang kamu yang sudah tidak punya sisa tabungan setelah hari raya. Hehe...   dan kebetulan saya termasuk orang yang memikirkan masa depan setelah lebaran. Biasanya setelah lebaran, ada saja kebutuhan yang mau tidak mau harus dipenuhi. Barang yang paling sering saya keluhkan adalah smartphone . Barang elektronik yang dipakai terus-menerus tentunya kualitasnya dan