Skip to main content

Posts

Showing posts from May 8, 2016

Kekerasan Seksual Ada di Sekitar Kita

Kekeraan seksual seolah teralihkan, pada kenyataannya tindakan keji smacam ini ada di sekitar kita. Saya jadi ingat beberapa tahun silam saat dua sahabat terbaik saya mengaku, "Saya diperkosa?" Tanpa diminta ia menceritakan kronologis yang membuat perasaan-entahlah-tidak bisa didefinisikan. Cukup menyedihkan buat saya, sebab hal iu terjadi pada orang yang dekat sekali dengan saya. Pertama, AA (sebutlah dia begitu) seorang perempuan baik-baik, rajin salat, pandai, dan tak neko-neko. Waktu itu dia dijebak GY (pacarnya sendiri) pada saat GY ulang tahun. AA memang sangat bodoh menurut saya, sebab dia percaya perkataan GY. Entah apa yang GY katakan hinga pada akhirnya ia diperkosa di kos-kosan GY. Usai diperkosa, darah sudah berceceran di kasur. Secara biologis, saat perempuan tidak rileks, alat reproduksi perempuan tidak akan menghasilkan lubrikan untuk mengurangi gesekan dan sakit saat alat kelamin pria melakukan penetrasi. Tidak sampai di situ, AA, dicerca setelah dipa

Take Me Home, Film Cerdas

Film horor itu salah satu favorit saya, apalagi produksi Thailand. Begh , begitu menonton film Take Me Home besutan Kongkiat Khomsiri yang juga menjadi penulis skenarionya, saya dibuat terhenyak. Gilak, ini film cerdas   banget . Benar-benar horor dan penonton dibuat berpikir apa yang akan terjadi pada menit selanjutnya. Tan (Mario Maurer) hilang ingatan tersebab kecelakaan dan satu hal yang dia ingat hanya namanya. Banyak pertanyaan di dalam kepala tentang identitasnya mengharuskan ia mencari tahu. Sampai akhirnya ia menemukan tempat ia tinggal. Di sana ia bertemu Waw (Nabhada Sukhakrit) pembantu rumah tangga, Tubtim (Wannarot Sonthichai) saudari kembar, Chiwin (Peter Nopphacai) suami Tumbtim, dan dua anak Tubtim. Keanehan demi keanehan terjadi setelah Tan tinggal di rumah itu. Ingatannya perlahan terbuka, mengenai rumah berhantu, tentang Tubtim yang disebut kembar, tentang mengapa ayahnya mati, hingga kenapa ia hilang ingatan. Penonton dibuat terkaget-kaget dengan aksi horor

Take Me Home, Film Cerdas

Film horor itu salah satu favorit saya, apalagi produksi Thailand. Begh , begitu menonton film Take Me Home besutan Kongkiat Khomsiri yang juga menjadi penulis skenarionya, saya dibuat terhenyak. Gilak, ini film cerdas   banget . Benar-benar horor dan penonton dibuat berpikir apa yang akan terjadi pada menit selanjutnya. Tan (Mario Maurer) hilang ingatan tersebab kecelakaan dan satu hal yang dia ingat hanya namanya. Banyak pertanyaan di dalam kepala tentang identitasnya mengharuskan ia mencari tahu. Sampai akhirnya ia menemukan tempat ia tinggal. Di sana ia bertemu Waw (Nabhada Sukhakrit) pembantu rumah tangga, Tubtim (Wannarot Sonthichai) saudari kembar, Chiwin (Peter Nopphacai) suami Tumbtim, dan dua anak Tubtim. Keanehan demi keanehan terjadi setelah Tan tinggal di rumah itu. Ingatannya perlahan terbuka, mengenai rumah berhantu, tentang Tubtim yang disebut kembar, tentang mengapa ayahnya mati, hingga kenapa ia hilang ingatan. Penonton dibuat terkaget-kaget de

Selfie Terbaik dari Produk Unggulan

Dapat dipastikan, energi untuk selfie tak akan pernah putus. Selfie memang bukan hanya tren, tapi menjadi kebutuhan pokok tahun ini. Sama pentingnya dengan keberadaan ponsel dalam saku atau tas, sepaket dengan powerbank dan colokan listrik. Selfie melebar namanya menjadi groufie. Jika pada zaman dahulu tidak semua orang bisa berfoto kecuali memiliki kamera, kini hanya dengan ponsel termurah pun foto diri bisa dilakukan. kredit: Oppo Oppo tak ingin terlambat mengikuti tren ini, sebab Oppo telah meluncurkan OPPO F1 PLUS, di mana fiturnya lebih nancep ketimbang versi sebelumnya, OPPO F1. Oppo melakukan banyak perbaikan pada produk-produknya setelah sebelumnya memulai dengan versi Selfie Expert pada tahun 2012, Oppo Find Way tahun 2013, Oppo N3 tahun 2014, Oppo R7 Series tahun 2015, dan awal tahun 2016 Oppo F1. Apa ya keunggulan F1 PLUS? Yes, kamera depan sudah 16 MP dengan sensor eksklusif menerima cahaya 400% lebih banyak dibandingkan smartphone lain. Hasilnya pasti lebih taj

Stasiun Baru Harapan Terkini

Kereta Api tetap menjadi alat transportasi buruan. Buktinya, gerbong tak pernah sepi penumpang. Mesin untuk mengetahui saldo kartu Multitrip Jika dibandingkan dengan kopaja, transjakarta, angkot, atau angkutan darat lain, kereta api buat saya adalah pilihan utama. Kecuali daerah yang ingin saya kunjungi jauh dari jalur kereta api (stasiun), baru alat transportasi lain pilihannya. Saya beberapa hari yang lalu sempat mengulas kisah mengapa saya suka menggunakan kereta api (bisa dilihat di Kereta Api Bersama Kenangan Masa Kecil ). Setelah tur KRL pertama bersama teman-teman Tau Dari Blogger , kini saya pun menikmati lagi perjalanan dengan commuterline . Kami tak sendiri, Ibu Joice Hutajulu, Kepala Humas Dirjen Perekeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, mendampingi sejak awal keberangkatan dari titik temu, Stasiun Palmerah, menuju Stasiun Maja, Stasiun Parung Panjang, dan terakhir Stasiun Kebayoran. Ada apa sih di sana? Nah, pertanyaan bagus. Ketiga stasiun itu tergolong