Skip to main content

Posts

Showing posts with the label event

Community Investment Inisisasikan Pemberdayaan Indonesia Timur

Papua dikenal sebagai provinsi yang letaknya di ujung timur Indonesia. Potensi alam dan budayanya sering diekspos dan dibangga-banggakan, tetapi sarana dan prasarana untuk banyak bidang masih rendah. Masih ingat dengan kasus gizi buruk di Asmat? Coba bandingkan dengan di kota besar, apakah ada yang sampai mengalami gizi buruk dan terjadi tidak hanya 10-20 anak, tapi lebih dari itu. Tenaga medis sampai didatangkan dari berbagai wilayah dan bantuan berdatangan. Saya rasanya penyebabnya bukan hanya dari satu bidang, tapi dari banyak hal, salah satunya pendidikan. Sebenarnya gizi buruk bisa terjadi pada siapa, tapi biasanya rentan pada balita dan anak-anak, sebab usia 0-2 tahun termasuk masa tumbuh kembang optimal. Pemenuhan gizi seimbang harus diberikan. Jika terjadi gangguan, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan gizi balita dan anak berpengaruh pada perkembangannya sampai dewasa. Penyebab utama gizi buruk adalah akses transportasi yang sulit dan budaya makan. Akses transporta

Asian Games 2018 Punya Timekeeper

Indonesia bukan pertama kali ini menjadi tuan rumah Asian Games. Tahun 1962 Indonesia pernah juga ditunjuk menjadi tuan rumah yang langsung dibuka oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Tahun 1962 ada yang sudah lahirkah? Ah pasti kamu belum lahir. Hahaha. Tahun itu ada 1.460 atlet yang berpartisipasi, mewakili 17 NOC Asia. Asian Games terkenal sebagai multievent sebab memang berlangsung banyak event olahraga dalam kurun waktu tertentu. Tahun 1962 tentu menjadi pengalaman emas buat Indonesia, apalagi putra-putra bangsa selalu berpartisipasi mengharumkan nama bangsa untuk setiap event Asian Games. Kira-kira kamu tahu, tahun 2014 tuan rumah Asian Games di mana? Benar sekali (padahal tidak ada yang menjawab), Korea Selatan. Sebuah kehormatan memang menjadi tuan rumah, menyambut atlet-atlet terbaik dari banyak negara di Asia. Kemegahan panggung pembukaan Asian Games 2018 (Kredit: asiangames2018.id) Asian Games 2018 sudah dibuka tanggal 18 Agustus 2018   da

Tokoh Inspiratif Ada di Sekitar Kita

Setiap orang menjalani kehidupan berbeda. Ada yang sukses lebih dahulu, ada yang tertunda karena harus banyak belajar dari pendahulu. Paling sederhana adalah Bob Sadino yang meraih kesuksesan tanpa mengenyam pendidikan tinggi. Bob Sadino merupakan tokoh inspiratif bagi sebagian orang, tapi tidak untuk sebagian yang lain. Beberapa lebih mengidolakan Syahrini atau Agnez Mo sebagai tokoh inspiratif menurut mereka. Ada juga yang mengidolakan Afandi dengan lukisan-lukisannya sebagai panutan. Beberapa orang yang cukup fanatik akan agama kemungkinan akan menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh panutannya. Setiap orang bebas menentukan tokoh inspiratif agar mendapatkan semangat yang sama menuju kesuksesan.  Saya rasa tidak ada seorang pun dari kamu yang tidak punya tokoh panutan. Minimal mengagumi diri sendirilah. Tidak apa-apa dong egois sedikit. Haha... Namun, benar loh, punya tokoh panutan itu memberi semangat. Kita akan berjuang dengan cara yang minimal sama dengan tokoh ya

Asuransi Bebas Handal, Cocok untuk Freelancer

Nikmat sehat baru terasa jika badan sudah sakit. Sebegitu pentingnya sehat sampai banyak sekali orang sampai badan usaha baik milik pemerintah atau pun swasta kampanyekan itu. Kenapa rasanya iklan kesehatan selalu ada saja setiap menit, setiap hari, bahkan dalam lingkungan kecil pun selalu terselip pesan, “Jaga kesehatan ya.”   Dari kesekian banyak nasihat itu, ternyata hanya sekadar lewat saja. Tak pernah benar-benar berarti. Baru begitu sakit, kita mulai berjanji akan jaga kesehatan, jaga pola makan, sering olahraga, tidak stres, dan melakukan hal-hal baik lainnya. Faktanya saat sehat, janji-janji itu hanya ditepati di awal-awal pascasembuh. Sisanya, tetap pada perilaku semula. Asuransikan dirimu Untuk antisipasi sakit yang tiba-tiba mengharuskan ke rumah sakit, beberapa orang memutuskan untuk mendaftarkan diri di asuransi. Banyak sekali perusahaan asuransi di Indonesia bertebaran. Tinggal pilih, mana yang sesuai, tapi rata-rata pembayaran per bulannya cukup mah

Asian Games 2018, Cara Indonesia Tunjukkan Jati Diri

Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, tahun 1951. Perhelatan olahraga megah itu diikuti oleh 11 Komite olimipade Nasional (NOC) termasuk Indonesia. Tahun ini giliran Indonesia menjadi tuan rumah pesta akbar itu. Bukan pertama kali ini Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Tahun 1962 Indonesia pernah juga ditunjuk menjadi tuan rumah yang langsung dibuka oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Tahun 1962 ada yang sudah lahirkah? Ah pasti kamu belum lahir. Hahaha. Tahun itu ada 1.460 atlet yang berpartisipasi, mewakili 17 NOC Asia. Asian Games terkenal sebagai multievent sebab memang berlangsung banyak event olahraga dalam kurun waktu tertentu. Tahun 1962 tentu menjadi pengalaman berharga bagi Indonesia, apalagi putra-putra bangsa selalu berpartisipasi mengharumkan nama bangsa untuk setiap event Asian Games. Kira-kira kamu tahu, tahun 2014 tuan rumah Asian Games di mana? Benar sekali (padahal tidak ada yang menjawab), Korea Selatan. Sebuah kehorma

Samsung Gear S3, Arloji Pintar untuk Manusia Masa Kini

Barang elektronik tak henti-hentinya melakukan inovasi. Ada penambahan fitur baru, desain baru, dan produk baru. Kita tinggal pilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Tak bisa dipungkiri kebutuhan manusia saat ini makin beragam. Mulai dari pakaian yang bisa jadi model, bahan, dan pilihan warna bervariasi sampai ke makanan. Beberapa waktu lalu dunia sempat heboh dengan kehadiran es kepal Milo. Banyak orang berbondong-bondong membeli atau bahkan ada yang menjadi penjual es kepal Milo dadakan di tepi jalan. Kemudian muncul lagi jenis masakan baru, yang pada dasarnya hanyalah produk lama yang dimodivikasi. Di dunia elektronik, inovasi produk banyak dijumpai untuk meningkatkan penjualan. Tanpa inovasi, dunia seolah statis, tidak bergerak, dan manusia akan bosan. Dinding kamar saja bisa berganti setiap tahun warnanya, kan? Arloji pintar Beberapa waktu lalu saya diundang ke Blogger Gathering di Samsung Store by PT. Nusa Abadi Sukses Artha (NASA) , Mall Kelapa Gading.

Art Jakarta 2018, Pusat Seni Terkemuka di Asia

Lukisan abstrak kerapkali secara terburu-buru dianggap tak punya hubungan dengan dunia keseharian, karena seolah tidak menghadirkan rupa atau objek yang kita lihat sehari-hari dalam taraf apapun. Rupa pada lukisan abstrak non-figuratif, yang total mengutamakan esensi bentuk, sering dianggap sebagai substansi asing. (Chabib Duta Hapsoro)   Salah satu karya di Art Jakarta 2018 (Captured by Frieda) Saya adalah salah satu orang yang senang sekali dengan karya seni. Sebab saya juga seorang pelakunya. Surealisme adalah aliran yang saya anut dalam menggambar. Saya tidak berani menyebut diri sendiri sebagai pelukis atau ilustrator, meski dalam kondisi tertentu saya terpaksa menyebut begitu. Karya saya tak banyak, beberapa karya dengan bangga dipakai sebagai sampul buku kumpulan puisi dan cerpen. Diundang dalam pembukaan Art Jakarta 2018, yang menempatkan Jakarta sebagai salah satu pusat seni terkemuka di Asia, adalah sebuah kehormatan buat saya. Bertempat di Ballroom The Ritz-

Meberian, Aplikasi Restoran Digital Masa Kini

Beberapa orang cenderung akan memilih restoran yang ramai ketimbang yang sepi, tidak peduli harganya. Sebab dalam pikiran mereka, restoran yang rame pasti enak. Tidak semua orang memang suka makan di tempat ramai, tapi restoran atau kafe yang ramai cenderung lebih diminati. Bisa jadi karena makanan dan minumannya enak, pelayanannya nyaman, lokasinya strategis, tempatnya instagramable , atau kombinasi dari poin-poin sebelumnya. Tak sekali dua kali juga pasti kamu mengunjungi restoran atau kafe yang ramai tapi rela antri demi makan siang atau malas beranjak ke tempat lain, sebab restoran lain belum tentu enak atau belum tentu asyik tempat duduknya. Iya kan? Paling apes kalau sudah antri panjang pada waktu-waktu tertentu. Saya jamin setelah itu kaki dan leher akan pegal-pegal, kaki lelah berdiri sementara leher capai karena keseringan nunduk bermain smartphone . Belum lagi waktu banyak terbuang saat antri. Seharusnya bisa sambil mengerjakan sesuatu atau mengobrol dengan teman, m

Koleksi Emas Kini Lebih Terjangkau

Mon andhi’ pesseh, kabelli emmas-emmasan bei! Begitulah yang sering diucapkan ibu saya saat menyarankan sesuatu kepada orang lain untuk menabung. Eh, sebentar, kamu mengertikah artinya? Haha... Kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, “Mending kalau punya uang, dibelikan emas saja”. Ibu memang suka sekali membeli perhiasan emas jika tiba-tiba punya uang banyak. Entah itu kalung, cincing, atau pun gelang. Pada saat-saat tertentu, beliau mengenakan semua perhiasan tersebut, tapi disimpan kembali saat tidak ada acara. Saat dibutuhkan, perhiasan-perhiasan itu dijual. Kalau beruntung, harga jual lebih mahal dibandingkan harga beli. Saya ingat, waktu saya hendak menempuh pendidikan di universitas, ibu menjual perhiasannya untuk membiayainya. Emas buat ibu adalah benda berharga, lebih berharga dibandingkan uang. Kalau uang disimpan bisa habis sewaktu-waktu tapi tidak dengan emas. Ibu bisa tahan untuk tidak menjualnya, sebab prosesnya lebih rumit. Kalau punya uang, bisa sa