Skip to main content

Paundra Noorbaskoro, Penyelamat Budidaya Udang Vaname di Indonesia

Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) telah lama mencuri hati para petambak udang di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Keunggulannya yang luar biasa sebagai komoditas budidaya telah menggoda banyak pemilik usaha perikanan. Saat ini, banyak petani udang melihatnya sebagai peluang emas untuk diversifikasi bisnis perikanan, menggantikan dominasi udang windu (Penaeus monodon). Walaupun udang vaname secara resmi memasuki dunia budidaya pada tahun 2001, perjalanannya tidaklah mulus. Tantangan teknis dan non-teknis telah menghalanginya.


Budidaya Udang Vaname
Kredit: researchgate.net


Paundra Noorbaskoro: Membangun Solusi Inovatif dalam Budidaya Udang Vaname

Budidaya Udang Vaname
Kredit: @satu_indonesia


Kamu mungkin tahu bahwa yang punya nama lain udang kaki putih itu, dengan ketahanannya terhadap serangan virus, kini makin menghadapi tantangan serius. Permasalahan ini menghantui hasil budidaya kita, dan itulah saatnya mencari solusi alternatif untuk menjaga kelangsungan usaha budidaya Litopenaeus vannamei


Salah satu solusi yang telah aku temukan setelah membaca beberapa tulisan dan jurnal salah satunya adalah budidaya dengan metode sirkulasi tertutup, yang tidak melibatkan sirkulasi air, melainkan hanya menambahkan air baru untuk menggantikan yang hilang akibat penguapan dan limbah budidaya. Penggunaan probiotik dalam budidaya  (Litopenaeus vannamei) diharapkan dapat mengontrol kualitas air di media pemeliharaan. Ini memungkinkan bakteri pengurai yang bermanfaat mengalahkan bakteri berbahaya, juga jadi cara yang ramah lingkungan.


Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita ceritakan tentang kisah inspiratif Paundra Noorbaskoro, seorang siswa SMA dari Pacitan, Jawa Timur. Paundra, yang tumbuh di pesisir, memiliki ikatan alami dengan laut dan dunia petani udang di sekitarnya. Ini tidak hanya memicu minatnya dalam perikanan, tetapi juga memotivasinya untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.


Pada 2010, setelah lulus dari sekolah menengahnya, Paundra mendaftar di Jurusan Perikanan, Universitas Brawijaya, Malang. Keputusan ini menjadi awal perjalanan luar biasa dalam dunia budidaya udang vaname. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Paundra merasa tidak bisa tinggal diam melihat petani udang kaki putih yang harus menanggung risiko gagal panen sambil mencoba memenuhi kebutuhan keluarganya. Kesadaran tentang pentingnya mengatasi masalah ini menjadi dorongan utama dalam langkah-langkah selanjutnya.


Dengan pengetahuan yang diperoleh selama kuliahnya, Paundra memulai penelitian di lapangan. Dia membangun kolam bundar dengan diameter tiga meter dan menabur bibit udang kaki putih, sambil melakukan identifikasi penyakit yang mungkin diderita oleh udang tersebut. Hasil-hasil dari penelitiannya ini dikirimkan untuk diuji di laboratorium guna memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.


Langkah-langkah berani ini, meskipun dimulai sebagai upaya individu, menjadi dasar bagi pengembangan solusi-solusi inovatif dalam budidaya udang kaki putih. Keseriusan dan komitmen Paundra Noorbaskoro, yang pada awalnya hanyalah seorang anak SMA dengan latar belakang sederhana, telah menjadi bagian dari kisah sukses dalam mengatasi tantangan budidaya udang vaname di Indonesia.


Mengukir Jejak dengan Teknologi Internet of Things (IoT) dalam budidaya Litopenaeus vannamei

Dalam perjalanan budidayanya, Paundra Noorbaskoro tidak hanya sukses dalam mengatasi tantangan budidaya udang vaname, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada sektor perikanan Indonesia. Inovasinya dalam menciptakan tambak udang berbasis Internet of Things (IoT) telah menginspirasi banyak petani tambak udang lainnya.


Budidaya Udang Vaname
Kredit: agroniaga.com


Dengan menggunakan konsep sistem smart farm village, Paundra memadukan teknologi IoT dalam budidaya Litopenaeus vannamei . Hal ini tidak hanya memberikan keuntungan dalam memantau kondisi air dan kesehatan udang secara real-time, tetapi juga membantu dalam mengoptimalkan proses budidaya.


Selain itu, Paundra menciptakan aplikasi yang memudahkan petani udang dalam mengelola tambak mereka. Aplikasi ini memungkinkan pemantauan langsung dari perangkat seluler, memberikan pembaruan cepat tentang kondisi tambak udang, dan memberikan panduan tentang tindakan yang harus diambil jika terjadi masalah.


Paundra juga menginisiasi startup bernama Growpal, yang bertujuan untuk menyediakan solusi teknologi bagi para petani udang. Dengan demikian, inovasi dan kontribusi Paundra telah membantu tidak hanya dirinya sendiri, tetapi juga komunitas petani udang di Indonesia.


Menginspirasi Generasi Muda untuk Membangun Masa Depan Perikanan

Dalam pandangan Paundra Noorbaskoro, sektor perikanan di Indonesia memiliki potensi besar yang perlu dioptimalkan. Indonesia sebagai negara maritim memiliki sumber daya laut yang melimpah, namun para nelayan di daerah pesisir masih menghadapi berbagai kendala, termasuk kemiskinan.


Paundra mendorong kaum muda untuk melihat sektor perikanan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Salah satu peluang yang ia sampaikan adalah menciptakan teknologi yang dapat membantu para nelayan menjangkau hasil laut mereka secara lebih efektif. Inovasi seperti yang dia terapkan dalam budidaya udang dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan peluang bisnis baru di sektor perikanan.


Dengan semangat untuk memajukan sektor perikanan di Indonesia, Paundra Noorbaskoro telah menunjukkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam mengubah industri perikanan menjadi lebih maju. Dengan inovasi, teknologi, dan pengetahuan, generasi muda dapat terlibat aktif dalam upaya meningkatkan daya saing industri perikanan Indonesia di pasar global.


Baca juga: Kisah orang-orang hebat yang menginspirasi 


Kisah sukses Paundra Noorbaskoro adalah inspirasi bagi semua orang yang tertarik dalam budidaya udang vaname dan sektor perikanan. Dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat mengatasi berbagai tantangan dan mencapai kesuksesan, sambil memberikan kontribusi positif pada industri dan masyarakat sekitarnya. Semoga kisah inspiratif ini terus menginspirasi kita semua untuk berinovasi dan memajukan sektor perikanan terutama budidaya udang kaki putih (Litopenaeus vannamei) di Indonesia.

Comments

Paling banyak dibaca

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Insto Dry Eyes: Rahasia Menghadapi Mata Kering dan Computer Vision Syndrome

Pernahkah kamu merasakan matamu berkunang-kunang dan migrain setelah seharian menatap layar hape? Aku mengalaminya. Aku, Uwan Urwan, seorang pengembara kata, pemburu cerita, dan pencipta puisi, nyaris terjebak dalam jerat kecanduan layar. Mata yang lelah dan kering menjadi teman setia. Pengalaman Mata Kering karena Terlalu Lama Menatap Layar Hape Keseharianku sebagai seorang blogger, kreator konten, dan penulis puisi membawaku dalam aliran teknologi, menyulut pancaran cahaya layar sepanjang hari. Awalnya hanya urusan pekerjaan, namun perlahan, kebiasaan membuka hape dan laptop terus menggelayuti, meski cahaya pekerjaan telah surut. Mataku pun menjadi korban kelelahan yang terabaikan. Dalam dunia maya, aku menemukan kebahagiaan berinteraksi, meresapi riset para peneliti, dan terbius oleh pancaran cahaya teknologi. Sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kecanduan layar hape, bahkan dalam momen-momen sederhana sehari-hari. Namun, kebahagiaan hakiki ditemukan ketika berada di tengah-ten

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad

Cara Menggunakan Kamera DSLR Canon 1000D Secara Maksimal

Setiap pecinta fotografi maupun fotografer pasti menginginkan tampilan gambar dengan detail yang jelas, kontras yang baik serta maksimal. Meskipun bahkan definisi foto yang yang jelas dan detail akan berbeda tiap orang. Apalagi untuk kamu yang baru belajar fotografi menggunakan kamera DSLR Canon 1000D. Jika kamu penasaran dan ingin belajar lebih lanjut, berikut ini adalah cara menggunakan kamera DSLR  Canon 1000D secara maksimal. Menjaga sikap badan saat pengambilan gambar Pengambilan gambar dengan menggunakan cara handheld memang membutuhkan perhatian ekstra dan lebih hati — hati, hal ini karena tubuh manusia memiliki banyak bagian yang bisa bergerak sendiri sekalipun sudah ditahan. Bahkan gerakan kecilpun membuat kamera bergoyang saat mengambil gambar. Jadi sebaiknya sikap tubuh sangat penting untuk dikontrol. Lebih baik sandarkan badanmu pada sesuatu yang kokoh seperti dinding, pagar, batu besar ataupun sekedar menahan nafas pada saat menekan tombol shutter . Ini

Terungkap Rahasia Dibalik Keindahan Alun-alun Situbondo: 41 Pohon Penyelamat Bumi!

Aku beberapa waktu lalu mengunjungi Alun-alun Situbondo di suatu sore yang cerah. Kejutan menyambutku begitu tiba di sana; bagian pendoponya telah mengalami perubahan yang memukau, lebih bagus dan lebih ramah bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Namun, perhatianku lebih tercurahkan pada pohon Angsana yang tersebar di sekitar alun-alun itu. Apa yang membuatku tertarik pada pohon Angsana? Simak kisah selengkapnya! Pesona Bunga Angsana dan Aroma yang Memikat Ketika pohon Angsana mulai berbunga, suasana di sekitarnya menjadi luar biasa. Daunnya yang berpadu dengan bunga kuning menciptakan pemandangan yang memesona. Tidak hanya itu, aroma wangi dari bunga-bunga Angsana membuat alun-alun tercium harum sepanjang hari. Sensasi itu begitu memikat hatiku sehingga aku sering menghabiskan waktu di bawah pohon-pohon Angsana yang berbunga, menikmati keindahan alam yang disuguhkan. Ketika aku berada di bawah pohon-pohon Angsana yang sedang berbunga, aku merasa seperti terhubung dengan kehidupan alam

Bagaimana ASUS ROG Phone 8 Mengubah Cara Aku Bekerja!

Aku, Uwan Urwan, menggenggam erat peran sebagai penulis, kreator konten, dan gamer dalam dunia freelance yang penuh tantangan. Hidupku berkutat dengan smartphone, alat sehari-hari yang memegang kendali terhadap pekerjaanku. Namun, kebahagiaan ini sering terhalang oleh masalah yang timbul dari smartphone yang sudah lama menemani langkahku. Rusaknya Hape Lama: Layar Buram, Kamera Rusak Layar yang mulai muncul bercak-bercak yang sangat menggangu dan kamera depan yang tidak berfungsi. Itu menjadi mimpi buruk bagi seorang freelancer sepertiku. Setiap kata yang kucatat, setiap gambar yang kurekam, semuanya terasa terhambat oleh keterbatasan ini. Selain kamera depan yang rusak dan layarnya sudah muncul bercak, smartphone ini harus aku isolasi karena LCD-nya sudah bisa copot Apalagi jika ada job review yang mengharuskan membuat video atau berfoto selfie dengan produk. Rasanya seperti ingin membatalkan kerjasama tapi mau tidak mau aku harus mengerjakannya agar bisa bertahan hidup. Mau tidak mau