Skip to main content

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo.

Jamur Coprinus sp. tumbuh di blotong



Jamur blotong Coprinus sp.
Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit

Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies. Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap). Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Coprinus.

Tahu tidak butuh berapa tahun saya mencari tahu common ink cap ini? Tiga tahun dan saya baru tahu setelah saya cek postingan tentang jamur blotong di blog tiga tahun lalu. Beruntungnya saya temukan riset Prima Mardiani yang berjudul Pertumbuhan dan Perkembangan Coprinus atramentarius pada Limbah Padat (Blotong) Pabrik Gula Trangkil Kabupaten Pati tahun 2011 dari Universitas Negeri Semarang. Memang dia menyebut Coprinus atramentarius, tapi saya belum menemukan foto di dalam penelitian yang dia lakukan. Eh, tapi dugaan kuat lain juga tertuju pada Coprinus sterquilinus (midden inkcap). Nama ilmiahnya juga bisa jadi Coprinus spadiceisporus atau malah Coprinus calyptratus. Nah lo, bingung kan?



Jamur blotong Coprinus sp.
Coprinus atramentarius (kredit: www.messiah.edu)

Terimakasih Prima, dari penelitiannya saya jadi bisa mengidentifikasinya. Jamur yang  tumbuh di blotong ini ternyata memang sebenarnya tidak selalu tumbuh di blotong. Jamur yang bisa dimakan ini tergolong unik, tingginya bisa sampai 10 cm (mungkin bisa lebih tinggi lagi), warnanya cokelat keabu-abuan, berbentuk oval kemudian mengembang jadi payung berbentuk kerucut. Sayangnya payungnya bisa dengan cepat berubah menjadi hitam dan meluruh seperti tinta. 

Jamur blotong Coprinus sp.
Coprinus sterquilinus (kredit: svampe.databasen.org)




Dagingnya tebal, paling enak memang sih memungut saat jamur blotong ini hendak mekar. Selain dagingnya lebih enak, lebih tebal, tidak sulit juga membersihkannya. Saat payungnya sudah mekar dan berwarna hitam, dagingnya menjadi tipis tapi batangnya memanjang. Terpaksa juga membuang payung jamur yang bisa dimakan ini. Ternyata jamur Coprinus sp. tidak hanya tumbuh di blotong, tapi juga bisa ditemui di ladang, kebun, dan tanah yang subur secara berkelompok.

Tentu saja jamur Coprinus sp. dapat dimakan. Kami sekeluarga suka. Ahaha... Hanya saja menurut sumber yang saya temui, jangan mengonsumsi jamur ini dibarengi dengan minum alkohol, beracun. Kalau tidak percaya, cobalah. Eh, jangan! Jangan dilakukan ya!

Waktu terbaik panen jamur blotong

Jamur blotong Coprinus sp.
Tumpukan blotong yang dibiarkan beberapa waktu sebelum akhirnya dibakar


Jamur Coprinus sp. tumbuh subur di tumpukan blotong, harusnya dibudidayakan ya. Jadi blotong bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan sumber pangan bernutrisi ini. Blotong sendiri adalah limbah organik sisa di pabrik gula. Menurut penelitian Prima, blotong menghasilkan banyak zat, kandungan protein dari nira sekitar 0,5% berat zat padat terlarut, dari kandungan tersebut telah dicoba untuk diekstrasi dan ditemukan kandungan protein blotong sebesar 7,4%. Kandungan protein blotong terdiri dari 91,5 % albumin, 1% globulin, 3% etanol terlarut dan 4% protein terlarut.

Komposisi blotong terdiri dari sabut, wax dan fat kasar, protein kasar, gula, total abu, SiO2, CaO, P2O5, dan MgO. Komposisi ini bisa berbeda presentasenya dari satu pabrik gula satu dengan yang lain. Saya menggunakan data dari hasil penelitian Prima sebagai acuan yang blotongnya diambil di Pabrik Gula Trangkil Desa Trangkil Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Sementara saya berburu jamur pangan ini di Situbondo.




Menurut riset yang dilakukan Prima, pertumbuhan jamur pangan ini (yang dimaksud Coprinus atramentarius atau common ink cap) bermula dari pertumbuhan kancing hingga 10 jam kemudian sampai kancing mekar, selanjutnya pertumbuhan berlanjut dengan tumbuhnya tangkai jamur yang bisa dimakan ini hingga 16 jam kemudian. Fase pertumbuhan berakhir dengan ditandai terbentuknya tinta hitam di payung. Pertumbuhan dari bentuk kancing hingga mekar kurang lebih 10 jam, pertumbuhan maksimal tercapai kurang lebih 16 jam. Waktu panen ideal jamur pangan ini adalah sebelum jamur mekar. Jamur edibel ini masih bisa dipanen sebelum menghasilkan tinta sebelum umur 16 jam. 

Jamur blotong Coprinus sp.
Coprinus comatus (kredit: mykoweb.com)

Sekarang saya sedikit lega, mungkin kalian yang membaca tulisan ini, setidaknya tahu kalau jamur pangan yang tumbuh di blotong itu namanya bukan jamur blotong ya, itu hanya sebutan saya saja karena mulanya tak tahu nama jamur yang bisa dimakan ini. Rasa penasaran saya memang sudah berkurang, tapi saya akan cari tahu apakah nama ilmiahnya Coprinus atramentarius (common ink cap) atau bukan. Sebab bisa jadi jamur yang saya maksud adalah jamur paha ayam (Coprinus comatus), Coprinus sterquilinus, Coprinus spadiceisporus, Coprinus calyptratus, atau Coprinus yang lain. Amannya sih memang menyebutnya Coprinus sp.


Jamur blotong Coprinus sp.
Coprinus calyptratus (kredit: mykoweb.com)


Buat yang tahu namanya, kamu juga bisa sharing di kolom komentar atau mengirimkan informasinya lewat email saya. Saya akan sangat senang sekali kalau kamu membantu memecahkan teka-teki ini.



Comments

Anonymous said…
Jenis ini malah saya temukan di pojok kamar mandi dan jika sdh mekar menghitam dan mudah patah jika terkena air , meskipun sdh pada patah dan habis di guyur air ,hari berikutnya muncul tunas baru ditempat yg sama , begitu terus berulang ...
Anonymous said…
Yg jenis coprinus atramentarius
Anonymous said…
Yg jelas rasanya nikmat apalagi dibuat sup maknyussss
Anonymous said…
Terima kasih atas penjelasannya. Sy kesini krn ada tmn yg menawari saya untuk beli jamur "blotong" ini. Sy penasaran.
Soyyy said…
Tambahan pertanyaan gw diatas, itu gampang mati, dan kalo diinjek/mati berubah jadi item (kalo mati doang item dan penyot)

Paling banyak dibaca

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Jangan Menabung Kalau Ingin Hidup Melarat

"Mangkanya kalau punya uang ditabung," kata temanku dulu. Waktu itu saya masih duduk di bangku SMA kelas XI. Saya masih ingat betul pesannya sampai sekarang. Dia bisa beli handphone . Waktu itu masih zamannya alat komunikasi poliponik. Saya belum punya. Seringkali merepotkan teman hanya untuk sms ke saudara untuk hal-hal penting. Tak jarang juga diabaikan karena tidak diizinkan meminjam atau meminta satu sms saja meski niat hati ingin membayar biaya sms. Waktu itu satu sms masih seharga Rp350 dan itu tergolong mahal. Jika setiap hari menggunakan Rp3.500 untuk 10 sms, satu minggu menghabiskan Rp24.500. Belum lagi jika harus telepon. Biaya sms Rp350 sudah yang paling murah. Belum banyak bermunculan operator seluler pada zaman itu. Tapi poin dari tulisan ini bukan masalah harga telepon dan sms. Tak sengaja saya bongkar-bongkar lemari dan menemukan secarik kertas. Isinya percakapan saya dengannya. Begini kira-kira Eh kamu kalo tiap hari dikasih sangu berapa sih?

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Yakult Light, minuman susu fermentasi rendah gula, harga lebih tinggi

Pertama kali melihat postingan teman di Twitter, aku lupa siapa, dia posting kemasan Yakult dominan biru. Dari situ aku tahu bahwa ada Yakult varian baru yang less sugar. Seperti biasa kalau di minimarket selalu berlama-lama di depan tempat minuman, mondar-mandir bak sedang sensus, tiba-tiba aku menemukan Yakult Light yang biru. Betapa senangnya hatiku. Meski harganya lebih mahal, aku langsung membawa satu ke kasir.   Yakult Light, Yakult Less Sugar diperkaya vitamin D dan Vitamin E Aku dan keluarga doyan Yakult dan karena ibu menderita diabetes melitus, sepertinya aku harus mengganti varian Yakult Less Sugar kalau beli. Begitu aku coba, rasanya tidak berbeda jauh, masih enak, hanya manisnya saja yang berkurang.   Minuman susu fermentasi dengan kandungan bakteri baik Lactobacillus casei shirota strain ini begitu aku cek di website resminya, memang kandungan gulanya lebih sedikit, yaitu hanya 3 gram atau sekitar 6% dari total anjuran konsumsi gula harian per orang menurut Kementeri

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot