Skip to main content

Posts

Showing posts with the label profil

Paundra Noorbaskoro, Penyelamat Budidaya Udang Vaname di Indonesia

Udang Vaname ( Litopenaeus vannamei ) telah lama mencuri hati para petambak udang di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Keunggulannya yang luar biasa sebagai komoditas budidaya telah menggoda banyak pemilik usaha perikanan. Saat ini, banyak petani udang melihatnya sebagai peluang emas untuk diversifikasi bisnis perikanan, menggantikan dominasi udang windu ( Penaeus monodon ). Walaupun udang vaname secara resmi memasuki dunia budidaya pada tahun 2001, perjalanannya tidaklah mulus. Tantangan teknis dan non-teknis telah menghalanginya. Kredit: researchgate.net Paundra Noorbaskoro: Membangun Solusi Inovatif dalam Budidaya Udang Vaname Kredit: @satu_indonesia Kamu mungkin tahu bahwa yang punya nama lain udang kaki putih itu, dengan ketahanannya terhadap serangan virus, kini makin menghadapi tantangan serius. Permasalahan ini menghantui hasil budidaya kita, dan itulah saatnya mencari solusi alternatif untuk menjaga kelangsungan usaha budidaya  Litopenaeus vannamei .  Salah satu solusi yang

Perjalanan Fachresa Membuka Jasa Fotografi Wedding Malang, Karoaku Project

"Aku kok ngerasa salah ambil jurusan ya? Coba kalo aku kuliah di bidang yang aku geluti sekarang, kan jadi lebih gampang kerjaannya," ujar Fachresa memulai kisahnya. Fachresa adalah pria lulusan Jurusan Biologi, Universitas Brawijaya tahun 2011. Ia tak menyangka jika saat ini punya usaha Jasa Fotografi Wedding Malang, Karoaku Project. Kredit: Instagram @karoaku_project Bergelut di jasa fotografi wedding  Malang memperluas relasi Eja, nama panggilan Fachresa, saat ini paling banyak menangani jasa fotografi wedding Malang, mulai dari prewedding sampai wedding . Tak perlu repot cari fotografer untuk hal lain, ia juga kerap mendapatkan pesanan jasa untuk seremonial, akad nikah, siraman, acara ulang tahun, foto produk selain makanan, dan profil. Ia mengaku senang dengan pekerjaannya kini, sebab bisa bertemu banyak orang dan memperluas jaringan pertemanan. Kredit: Instagram @karoaku_project Berbeda dengan jasa fotografi lain, fotografi wedding relasinya lebih banyak, lebih kuat,

Bersinar lagi, Semanggi, Kuliner Khas Surabaya Tak Jadi Punah

Semanggi, makanan khas Surabaya. Keningku mengernyit begitu menggeser-geser layar gawai dan terhenti pada kata kunci itu. Lantas aku mencari tahu, makanan apa itu. Setahuku semanggi adalah tanaman biasa ditemui di sawah. Kalau makanan khas Surabaya, yang aku tahu pun hanya lontong balap sama lontong kupang. Iya gak sih?   Ternyata makanan semanggi yang dimaksud adalah pecel semanggi. Sayurnya memang dari tanaman semanggi ditambah kecambah. Biasanya disajikan tanpa nasi sebab sumber karbohidratnya sudah ada di dalam bumbunya. Bumbunya memang agak berbeda dibandingkan pecel biasa, ada tambahan kentang dan ubinya. Semanggi dan kecambah yang direndam dalam air panas sampai layu kemudian dihidangkan ke dalam daun yang sudah dipincuk kemudian disiram bumbu dan ditambah kerupuk puli atau gendar.  

Bersinarnya Kembali Mutiara Hitam di Kampung Iklim Bulakan Asri

Taufiqurrahman, salah satu warga Kampung Grumbul Bulakan, Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, mampu menjual mutiara hitam Rp250.000 hingga Rp300.000 per kilogramnya. Kopi jenis robusta ia banderol seharga 25ribu per 100 gram dan kopi liberika seharga 30ribu. Untuk mendapatkan harga setinggi itu tentu bukan hal mudah. Ia melalui jalan panjang dalam rentang waktu tak singkat. Pasalnya ia membeli biji kopi berkualitas baik dari warganya sendiri, seharga 25ribu sampai 45ribu per kilogram, tergantung kualitasnya. Padahal warga terbiasa menjual di bawah harga 17ribu di pasar. Kopi yang Taufiq dapatkan, diproses lagi untuk dikemas dan dipasarkan ke pelanggan-pelanggannya. Tak heran, ia mampu menjual seharga ratusan ribu per kilogram selain tersebab mutu, sebagian laba ia pakai untuk biaya pemeliharaan, panen, sortir, roasting , pengemasan, hingga pendistribusian. Bermula dari mengelola sampah Desa Langgongsari adalah salah satu penghasil kopi terbaik sejak z

Himiyyah Yulianti: Melewati Fase Berat Bertahun-tahun Punya Anak Sindrom Down

  Tak ada yang lantas bahagia mendapatkan anak sindrom down, tapi takdir tidak selalu sejalan dengan keinginan. Begitu berat perjalanan Hilmiyyah, ditambah sebagian pandangan orang yang menghakimi atau mengintimidasinya. Bertahun-tahun ia marah pada diri sendiri, pada keadaan, pada Tuhan, seolah-olah ia adalah orang paling tidak beruntung di dunia ini. Ia pun sempat menghilang dari media sosial demi menenangkan diri. “Gara-gara itu temen-temen banyak yang telat tahu kalo anakku spesial. Begitu cerita mereka langsung kasih support,” ujarnya. Tak hanya itu, ia pun beruntung berada di keluarga yang selalu memberi dukungan penuh, termasuk suami. Kredit: Hilmiyyah Yulianti     Cerita sebelumnya : Punya Anak Down Sindrome bukan Karma Hilmiyyah kini menerima dan pasrah atas ujian yang diberikan Kredit: Hilmiyyah Yulianti Menurut Hilmiyyah, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus sepertinya itu akan melewati beberapa fase, yaitu denial, angry, bargaining, depression, dan ac

Roti Raika - Roti Homemade Premium, Lembut Tanpa Pengawet

Langit Jakarta Desember 2019 silam seolah menarik ingatanku kembali. Waktu itu suara musik lembut beradu dengan obrolan ringan bersama teman-teman di sebuah restoran mall. Ada canda bergerak-gerak lewat bibirku. Lalu kuteringat membawa beberapa bungkus roti homemade premium yang kubeli dari temanku. Tanganku dengan cepat merogoh roti berisi pisang cokelat. Begitu kubuka bungkus plastiknya, ada kombinasi aroma tepung, cokelat, dan pisang, menggelitik lidah untuk mengeluarkan ludah. Begitu gigiku beradu dengan lembutnya roti homemade premium, lembut tanpa pengawet, kemudian berpapasan dengan pisang berlumer cokelat, ada sensasi "ah" yang keluar. Teksturnya memang jauh lebih lembut dibandingkan dengan roti-roti yang pernah kumakan sebelumnya. Roti Raika, lembut tanpa pengawet Roti homemade premium itu adalah Raika Bread & Cookies, sebutan lain dari Roti Raika, begitulah merek roti yang kubeli dari pasangan suami istri Maseko dan Rainy. Roti Raika memang lembut dan tanpa baha

Dody Senjaya: Resign dari Kantor Dapat Tawaran Beruntun Jadi Influencer

Dody Senjaya tahun 2017 hanyalah seorang sosial media specialist di sebuah perusahaan start up di Jakarta. Di sela-sela kesibukan menangangi media sosial perusahaannya, ia rutin ikut kuis di berbagai platform. Tak terhitung ia mendapatkan uang tunai, kamera, smartphone, paket liburan, dan lain-lain. Tak hanya bertemu orang baru, tak disangka tahun 2019 ia menang kompetisi dan berkesempatan berkunjung ke Nusa Tenggara Timur dalam program CSR sebuah perusahaan air minum. Selama enam bulan ia dikontrak oleh perusahaan tersebut untuk menjadi Sobat Air Ades tahun 2018. Kredit : @dsenjaya89 Resign dari perusahaan start up Dody memang ahli dalam mencari peluang menang dalam kuis. Harap mahfum, ia sudah 10 tahun bergelut sebagai kuis hunter . Ia mencari kuis yang sesuai dengan keahliannya dalam fotografi dan berpetualang. Ia berikan konten terbaik agar dilirik juri, terlebih bila pesertanya sedikit tetapi hadiahnya berlimpah. Tak heran terpilih menjadi Sobat Air Ades. Merasa tak enak dengan pe

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik. Kredit : Imawan Anshari Sering menang lomba blog Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik.  Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan dua k