Skip to main content

Posts

Showing posts with the label pertanian

Paundra Noorbaskoro, Penyelamat Budidaya Udang Vaname di Indonesia

Udang Vaname ( Litopenaeus vannamei ) telah lama mencuri hati para petambak udang di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Keunggulannya yang luar biasa sebagai komoditas budidaya telah menggoda banyak pemilik usaha perikanan. Saat ini, banyak petani udang melihatnya sebagai peluang emas untuk diversifikasi bisnis perikanan, menggantikan dominasi udang windu ( Penaeus monodon ). Walaupun udang vaname secara resmi memasuki dunia budidaya pada tahun 2001, perjalanannya tidaklah mulus. Tantangan teknis dan non-teknis telah menghalanginya. Kredit: researchgate.net Paundra Noorbaskoro: Membangun Solusi Inovatif dalam Budidaya Udang Vaname Kredit: @satu_indonesia Kamu mungkin tahu bahwa yang punya nama lain udang kaki putih itu, dengan ketahanannya terhadap serangan virus, kini makin menghadapi tantangan serius. Permasalahan ini menghantui hasil budidaya kita, dan itulah saatnya mencari solusi alternatif untuk menjaga kelangsungan usaha budidaya  Litopenaeus vannamei .  Salah satu solusi yang

KULIT JERUK JANGAN DIBUANG! BISA DIKONSUMSI LHO!

Selama ini aku membuang kulit jeruk begitu saja, lalu pada suatu hari aku mencoba mencari-cari riset apakah kulit jeruk bermanfaat? Ternyata banyak! Tak kusangka pembungkus buah yang paling sering dimanfaatkan dagingnya, mengandung zat-zat yang bisa membunuh bakteri dan jamur (penyebab infeksi, bisul, typus, dan lain-lain), menangkal radikal bebas, mengobati radang, mencegah stroke, meningkatkan sistem imun, dan lain-lain. Apakah kulit jeruk bermanfaat? Ya betul. Meski tidak umum, kulit jeruk juga banyak dimanfaatkan orang. Yang sering kulihat, memanfaatkan kulit jeruk dengan diparut untuk dipakai sebagai garnis di makanan. Kulit jeruk diparut kemudian ditaburkan di atas makanan berupa garnish atau dicampur dalam adonan kue. Kulit jeruk memperkuat rasa makanan dan menyegarkan. Parutan kulit jeruk sebagai hiasan dan penambah aroma di atas kue (kredit: handmadecharlotte.com) Tak banyak yang memanfaatkan kulit jeruk, biasanya berujung di tempat sampah. Aku pun tak menyangka kulit jeruk p

Nanas Lebih Manis Ditanam di Lahan Gambut Berdampingan dengan Sawit Indonesia

Lahan kelapa sawit seluas 300 hektar (kurang lebih) di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Mata Milir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menghasilkan uang empat tahun lamanya, menunggu siap panen.Produksi Sawit Indonesia memang sedang tumbuh-tumbuhnya. Sambil menunggu, masyarakat pun menanam nanas sebagai tanaman di antaranya. Enam bulan kemudian nanas siap panen dan bisa menghasilkan uang. Namun, masalahnya saat panen raya, nanas pun menjadi tidak punya harga. Sawit Indonesia terbesar salah satunya dihasilkan di Kalimantan Barat Kalimantan Barat memang termasuk provinsi yang lahan kelapa sawit terluas nomor tiga di Indonesia setelah Riau dan Sumatra Utara, tetapi justru paling miskin kalau dibandingkan dengan di wilayah lain di Kalimantan. Berdasarkan informasi dari katadata.co.id yang melakukan wawancara dengan Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Barat, 12 September 2019, Kalimantan Barat merupakan salah satu penghasil crude palm oil (minyak sawit mentah) terbesar di

Ke Bogor tak Bawa Oleh-oleh? Yakin?

Salah satu sudut Kota Bogor (kredit: nicolashadi.wordpress.com) Pernah berkunjung ke Bogor? Kota yang dikenal kota hujan itu meskipun tak selalu hujan, selalu memiliki tempat dalam kenangan. Tahun 2013-2014 adalah tahun-tahun di mana saya sering lalu-lalang ke kota itu. Pertama kali datang ke Bogor kesan saya, "Waw, akhirnya saya bisa datang ke kota ini juga." Waktu itu saya harus menjalani proses seleksi terakhir untuk bekerja di sebuah perusahaan majalah pertanian. Ada banyak angkot dan saya mengunjungi teman di Universitas Pertanian Bogor.  Suasananya teduh dan basah akibat hujan habis mendera kota itu. Berbeda dengan Situbondo yang memang lebih banyak menghabiska masa kemarau ketimbang musim hujan. Sepanjang jalan menuju kampus IPB, saya melihat pohon-pohon besar dan tanaman menghijau sepanjang pandangan mata. Bogor juga terkenal dengan berbagai panganan lezat. Banyak orang berburu cemilan-cemilan tersebut saat berkunjung, misalnya talas bogor, asinan bogor, ubi

Malam Naga-Naga Kawin

     Waktu menunjukkan pukul 21.00 di bawah langit Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Rintik-rintik kecil membasahi tanah pada akhir periode 2013. Di sela-sela perbincangan bersama Asroful Uswatun, pemilik kebun buah naga, suara katak dan jangkrik bersenandung memecah bisikan angin. Aliran udara lembut itu sayup-sayup mematahkan setengah kesadaran saya. Hingga beberapa menit berselang dua sosok laki-laki paruh baya mengayuh sepeda mendekat. Mereka menembus malam bergerimis lengkap dengan jaket dan sepatu bot di tubuh. Saya menduga mereka hendak mencari hewan malam di sawah atau ladang.      Setelah berjarak sekitar 10 m barulah saya tahu jika kedua pria itu karyawan kebun Asroful. Lalu mereka melabuhkan sepeda di bawah naungan. Rasa ingin tahu saya tergugah. “Sebentar lagi mereka akan menyerbukkan buah naga,” kata Asroful. Saya kembali menyelidik mengapa harus dilakukan pada malam hari? Bukankah pada pagi hari akan lebi