Skip to main content

Pengendalian Hama Padi Keong Mas dengan Daun Widuri

Siapa yang tak tahu keong mas, salah satu hewan moluska yang juga suka dijadikan santapan lezat, tapi di sawah hewan itu adalah hama padi. Siput murbai, nama lain keong mas (Pomaceae canaliculata Lamarck) merupakan hewan nokturnal yang sangat rakus memakan daun terutama pada malam hari. Keong sawah akan makan hampir semua tumbuhan air yang masih lunak termasuk padi, makanya tergolong hama padi.


Hama padi keong mas (Pomaceae canaliculata Lamarck)
Kredit : Instagram @with_sharal

Hama padi keong mas (Pomaceae canaliculata Lamarck) bisa bikin gagal panen jika tidak dikendalikan

Serangan keong sawah tergolong tinggi karena berkembang biak cepat dengan cara bertelur dan menyerang tanaman padi muda. Siput sawah akan merusak tanaman padi muda dengan memarut jaringan tanaman kemudian memakannya. Bekas potongan daun yang tersisa akan jatuh ke lantai sawah. Jika populasi hama padi ini tinggi, tanaman padi akan rusak dan bisa habis.


Hama padi keong mas (Pomaceae canaliculata Lamarck)


Menurut penelitian Budiono, keong sawah menyebabkan kerusakan tanaman 10-40%. Cara mengendalikan dengan pestisida, tapi racun pestisida sangat berbahaya pada lingkungan, mencemari lingkungan, keracunan pada pengguna, dan residu pada komoditas pangan dan resistensi terhadap hama. Dalam jangka panjang, penggunaan pestisida akan merusak struktur tanah, membunuh mikroorganisme berguna, dan berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia yang mengonsumsi beras tersebut.


Baca juga: Situbondo surganya burung blekok


Selain menggunakan pestisida, petani biasanya juga memungut keong mas kemudian dibunuh. Tak hanya siput murbai dewasa (Pomaceae canaliculata Lamarck), tapi juga telur yang menempel di bagian tanaman padi juga dipungut dan dimusnahkan. Cara ini bisa terbilang efektif, tapi merusak area penanaman jika tak sengaja menginjak padi. Selain itu, petani juga menaburkan kapur di area sawah dan mengeringkan lahan sebelum ditanami padi agar siput murbai mati.


Daun widuri (Calotropis gigantea) ampuh membunuh keong mas

Aku kemudian menemukan sebuah riset, di mana petani hanya perlu menggunakan daun widuri untuk mengendalikan populasi keong sawah (Pomaceae canaliculata Lamarck). Widuri (Calotropis gigantea) tumbuh liar dan tersebar di asia tengara. Widuri (Calotropis gigantea) adalah tanaman hebat yang bisa tumbuh di tanah kurang subur. Widuri (Calotropis gigantea) mengandung zat toksik yang disebut zat alelopati untuk melindunginya dari serangga pengganggu. Ternyata daun widuri bisa dimanfaatkan sebagai pengendali hayati.


Tak hanya itu, Kandungan kimia daun biduri, yaitu flavonoid, tanin, polifenol, saponin, kalsium oksalat. Getah widuri bisa membunuh larva aedes aegepty. Ekstrak daun bidhuri (sebutan di Suku Madura dari widuri) mampu menghambat pertumbuhan hama tanaman berupa larva ulat bawang (Spodoptera exigua), juga membunuh keong sawah yang punya diameter 3-5 mm setelah inkubasi 72 jam. Ternyata daun biduri bisa dikembangkan sebagai insektisida pengendali populasi nyamuk dan ulat. Wah, daun bidhuri bisa digunakan sebagai agen pengendali hayati yang cukup punya prospek untuk dikembangkan sebagai agen hayati.


Hama padi keong mas (Pomaceae canaliculata Lamarck)
Ternyata daun biduri juga bisa mengendalikan banyak hama di sawah termasuk larva ulat bawang (kredit: agrokomplekskita.com)


Meski daun widuri merupakan pengendali hayati untuk berbagai jenis hama padi, tapidi tulisan ini aku tidak akan membahas itu. Aku akan fokus membahas mengenai pengendalian siput murbai dengan ekstrak daun widuri. Ternyata, menurut penelitian, konsentrasi 100% ekstrak daun bidhuri (Calotropis gigantea) mampu membunuh siput murbai (Pomaceae canaliculata Lamarck) paling baik.


Kandungan saponin pada daun bidhuri mampu menghambat proses pernapasan siput sehingga difusi oksigen terhalang oleh lendir. Keong mas lama-lama kehabisan oksigen. Selain itu, tanin pada daun biduri bekerja mengikat protein dalam saluran pencernaan siput sehingga kekurangan nutrisi. Senyawa alkaloid berfungsi sebagai racun yang menyerang sel-sel neurosekresi otak serangga dan sebagai inhibitor (penghambat) kuat pernapasan. 


Hama padi keong mas (Pomaceae canaliculata Lamarck)
Jika populasi siput sudah tidak terkendali, memang harus segera ditindak agar bisa panen (dokumen pribadi)


Berdasarkan hasil pengamatan, siput sawah mengeluarkan lendir setelah diaplikasikan ekstrak daun bidhuri. Lama-lama tubuhnya terlepas dari cangkang dan mati. Aku rasa petani perlu mencoba membuat ekstrak daun biduri untuk diaplikasikan ke sawahnya. Hal sederhana yang bisa dilakukan mungkin dengan menghancurkan daun bidhuri (Calotropis gigantea) ditambah air, kemudian ekstrak daun itu disaring. Airnya disemprotkan ke sawah. Jika petani mulai mencoba cara ini, bisa jadi nanti tanaman widuri tidak akan ditebang sembarangan karena dianggap menganggu atau bisa jadi nanti jadi ide bisnis baru untuk membuat agen hayati pengendalian hama padi menggunakan ekstrak daun widuri yang ramah lingkungan.


Sumber data: Penelitian Umi Latifah, Peni Suharti dari Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Comments

Paling banyak dibaca

3 Pulpen Terbaik Rekomendasiku yang Bikin Tulisanmu Makin Indah

Meski teknologi sudah canggih, tapi menulis di catatan tak akan pernah punah Sebagai penulis, pulpen bukan sekadar alat tulis biasa, tapi sahabat setia yang menemani proses kreatif. Menemukan pulpen yang nyaman digunakan adalah suatu keharusan bagi penulis seperti saya. Setiap goresan tinta yang mengalir lancar dari ujung pulpen mampu menghadirkan kebahagiaan tersendiri, mengubah ide-ide liar di kepala menjadi rangkaian kata yang indah di atas kertas. Pernahkah kamu merasa frustrasi saat pulpen macet atau tintanya bocor di tengah menulis? Pengalaman itu pasti mengganggu momen indah menuangkan ide dan gagasan. Aku pun pernah mengalami hal yang sama. Saat tengah asyik menulis, tiba-tiba pulpen berhenti mengeluarkan tinta. Aliran pikiran yang seharusnya mengalir deras malah tersendat, membuat frustrasi dan merusak konsentrasi. Kejadian seperti ini bisa menghancurkan inspirasi yang sedang menggebu-gebu. Sejak saat itu, aku bertekad untuk menemukan pulpen yang tidak hanya nyaman digunakan,

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mereka. Namu

Panen Klentang, Buah Kelor (Miracle Tree) di Pekarangan

Kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang cukup banyak tumbuh dan ditanam di Situbondo sejak dahulu kala. Sebelum daun kelor ramai dimanfaatkan sebagai herbal, setahuku umum dimanfaatkan oleh masyarakat suku Madura dan di Nusa Tenggara (entah timur atau barat) untuk sayur. Banyak orang terutama suku Jawa dan keturunannya justru tidak mau mengonsumsi sayur kelor. Entah karena tidak umum atau karena cerita mistisnya. Tulisan ini akan menceritakan sedikit apa khasiat makan buahnya agar kalau kamu menemukannya tidak membiarkannya begitu saja. Kelor (Moringa oleifera) oleh-oleh dari negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia Aku Uwan Urwan, lahir di Situbondo, sejak kecil sudah dikenalkan dengan sayur daun kelor yang lezat jika dikombinasikan dengan ikan panggang dan sambal terasi yang kecut. Untuk mendapatkannya pun mudah, tinggal memetik daun kelor yang tumbuh di dekat rumah. Namun, ada yang berbeda pada kepulanganku ke Situbondo tahun 2021 setelah merantau, jadi saksi h

Beli follower atau organik?

Follower Instagram . Mau banyak atau sedikit tergantung tujuan kita punya akun itu. Tidak semua orang punya orientasi untuk menjadikannya ladang bisnis. Beberapa orang hanya sekadar bahagia posting foto selfie , curhat, dan kehidupan sehari-hari. Ada yang postingannya bagus dan terstruktur, tapi tak sedikit juga yang amburadul dalam postingannya. Jujur, foto dan caption yang tidak menarik (jelek, red ) di Instagram bisa jadi sangat mengganggu. Jangan berharap followers bertambah. Berbeda jika kita posting gambar asal di Facebook, Twitter, atau Path . Orang akan maklum. Namun, segmen dunia Instagram jelas berbeda.  Jangan sekali-kali posting foto blur , tidak jelas maksudnya, atau entahlah pokoknya tidak enak dilihat karena itu sangat berpengaruh pada masa depan followers kita, yang notabene pasti teman kita sendiri. Jangan sedih kalau follower kita berkurang setiap hari atau bahkan teman kita unfollow . Jangan sedih . Akun dengan foto dan caption keren saja sering menjadi k