Skip to main content

Kegiatan Kecilku 'tuk Selamatkan Bumiku

Pendar sinar matahari pagi selalu terpantul tiap kali kubuka mata. Pada saat itu juga kurasakan usapan lembut angin pagi yang sejuk, seolah berbisik, Selamat datang di Indokaret, promo coklatnya beli satu gratis satu, eh sepertinya bukan bisikan yang ini ya, tapi bisikan lembut dari kekasihku, diiringin kecupan lembut bibirnya yang berulang kali mendarat di pipiku. Indahnya pagiku. Langit di Situbondo memang sering membiru dan bertabur cahaya.


Langit Situbondo yang tak pernah menyimpan dendam

Suhu bumi akan kian panas dan efeknya tidak bisa dihindari lagi

Aku merenggangkan tubuhku sejenak. Setelah sepenuhnya sadar, aku bergerak menuju tempat bersimpuhnya lampu tidur. Kutekan tombol on/off untuk mematikan lampu tidur yang menemaniku terlelap semalaman. Tak lupa kucabut kabel anti-nyamuk elektrik. Biasanya saat pagi, semua nyamuk mendadak berkelana. Lagipula dengan mematikan semua peralatan listrik aku bisa hemat bayar listrik dan baik untuk bumi.


Mematikan peralatan listrik saat tidak dipakai adalah langkah bijak


Kipas angin kadang sudah kumatikan saat terbangun tengah malam karena angin dari jendela sudah cukup dingin. Jendela kamar selalu kubiarkan terbuka 24 jam, selain sebagai pintu masuk kucing-kucingku, juga kubiarkan sirkulasi udara mengalir bagai melodi dalam album-album Sheila On 7 yang terdengar nyaman di telinga meski zaman terus berganti. Biasanya hanya kututup tirai bila waktunya terlelap.


Jendela yang selalu terbuka memberikan sirkulasi udara yang baik


Sirkulasi udara sangat penting untukku. Situbondo bila sudah siang teriknya seolah membakar seluruh kenangan dan impian. Rasanya tak ingin melihat dunia lebih luas lagi bila segalanya hangus. Jendela kamar yang kubiarkan terbuka salah satu cara agar udara segar dari luar bisa bebas bertamu, menggantikan udara yang sudah lama terdiam di dalam ruangan. Bila jendela kututup, kamarku tak hanya terbakar, tapi juga pengap. Aku tak bisa bernapas, lama-lama aku mati dalam kesendirian.


Berita cuaca ekstrem di media sosial akhir-akhir ini bagai kisah fiksi dalam cerita-cerita dongeng. Mulai dari banjir, kebakaran hutan di berbagai negara, badai besar, angin kencang yang bahkan merobohkan baliho di tengah jalan, semburan Lumpur Lapindo menurut artikel di tirto.id di Sidoarjo yang merupakan bencana metana terbesar di dunia, mencairnya es di kutub yang akan membuat air laut naik dan menengelamkan banyak kota di dunia, dan lain-lain. 


Temuan dari kumpulan peneliti dari seluruh dunia yang bernama IPCC dalam laporan terbaru bilang kalau suhu bumi akan semakin panas dan efeknya sudah tidak bisa dihindari lagi. Bumi yang kita tinggali ini sudah sedemikian rusaknya karena aktivitas kita selalu menambah emisi dan mencemari lingkungan. Bila aktivitas kita masih banyak merugikan lingkungan, suhu bumi bisa naik 1,5° C dalam setahun dan itu akan sangat berdampak. Terlebih lagi bila suhu bumi naik cukup ekstrim, sampai 2° C.


Jadi ingat film dokumenter di Netflix yang berjudul Kiss The Ground. Di dalam film itu dijelaskan bahwa salah satu penyebab makin cepatnya global warming adalah pertanian konvensional yang membajak lahan setelah panen. Padahal akar-akar dan mikroorganisme di dalam tanah mengikat CO2. Penggunaan bahan kimia seperti pupuk, insektisida, dan herbisida justru merusak struktur tanah dan menyebabkan CO2 terlepas kembali ke udara.


Film dokumenter Kiss The Ground cukup membuka mataku soal pentingnya menjaga kesuburan tanah (kredit: kisstheground.com)

Memilih deterjen ramah lingkungan

Kegiatan pagi yang sering kukerjakan adalah menyalakan smartphone, membalas pesan bila ada, mengecek notifikasi di media sosial, mengecek email, bermain gim, dan kadang ada pekerjaan pagi hari. Berhubung pekerjaanku berurusan dengan media sosial dan blog, media sosialku selalu aktif. Kadang ikut webinar lewat aplikasi Zoom karena pandemi mengubah semua event offline jadi online, kadang ada live tweet untuk mengejar trending topik.


Usai bekerja, biasanya aku melihat apakah ada pekerjaan rumah yang bisa kulakukan. Hal pertama yang kulakukan adalah melihat tumpukan pakaian. Setiap tiga hari sekali aku mencuci karena pasti keranjang sudah penuh dengan pakaian kotor. 


Mencuci dengan mesin cuci memudahkan pekerjaanku. Aku tidak perlu jongkok berjam-jam untuk mengucek pakaian segunung dan membilasnya. Apalagi aku punya alergi deterjen, aku tidak mungkin mencuci manual dengan tangan kosong. Bisa gatal berhari-hari jika memaksakan diri. Sadar bahwa alergi deterjen mcukup mengganggu, aku sengaja mencari deterjen ramah lingkungan. Selain aku merasa berdosa selama ini menggunakan sabun dan mencemari tanah, aku juga perlu memperhatikan kesehatanku.


Aku baru menemukan deterjen ini dan merasakan perbedaannya


Sebagai #MudaMudiBumi, kutemukan deterjen konsentrat yang mengklaim bahannya dari tumbuhan yang artinya lebih ramah lingkungan. Aku coba mencuci pakai deterjen itu. Biasanya aku mencuci meskipun pakai mesin cuci tetap pakai sarung tangan lateks. Aku coba untuk tidak pakai sarung tangan dan ternyata alergiku tidak begitu bereaksi. Muncul bentol-bentol berisi air dan tidak separah saat menggunakan deterjen biasa.


Setelah mencuci seabrek, biasanya aku haus. Kakiku melangkah dengan pasti menuju lemari pendingin, tempat di mana air dingin tersimpan dengan baik. Saat kulkas hanya berisi air minum, yang mana freezer kosong, bahan makanan tidak ada, aku mengurangi suhunya. Selain agar lebih hemat listrik, untuk menjaga agar tidak terlalu dingin. Kulkas saat banyak ruang kosong, suhunya jadi lebih dingin. Setelah dahaga yang kering tersiram sendunya air bocoran surga, aku menjemur pakaian yang sudah menanti untuk direntangkan dan bercumbu dengan sinar matahari. Kadang ibu membantu menjemurkan pakaian-pakaian itu.


Makan beragam bahan pangan juga menyelamatkan bumi

Tak terasa siang menjelang, aku biasanya memilih beristirahat. Kalau tidak ada yang penting, selain mengantar ibu ke Puskesmas. Makan siang biasanya kuhiasi dengan sedikit nasi dan banyak sayur dan buah. Aku bersyukur pernah kuliah di Jurusan Biologi. Ada banyak ilmu tentang makhluk hidup termasuk krisis iklim. Semakin beragam yang kita makan, semakin bagus buat tubuh. Menurut Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gizi seimbang bisa dipenuhi setiap hari dengan makanan yang beraneka ragam. Sebab tidak ada satu jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh.


Makin beragam makanan yang kita makan, makin bagus buat tubuh (kredit: pixabay.com/id/users/silviarita)


Makin beragam makanan yang kita makan dalam satu hari, aku juga yakin tidak hanya untuk kesehatanku, tapi juga #UntukmuBumiku dan perekonomian petani. Itu memicu petani untuk tetap menanam bahan-bahan pangan tersebut karena kebutuhan pasar tetap ada. Keberagaman ketersediaan pangan juga berhubungan dengan biodiversitas. Makin tinggi biodiversitas dalam satu ekosistem, interaksi di dalam ekosistem itu makin bagus. Untuk itulah, aku coba menanam pakcoy dengan merendam sebagian pangkal pelepahnya ke air. Ahamdulillah udah muncul daun-daunnya.


Cara ini sebenernya aku aplikasikan sebagai upaya memanfaatkan limbah organik untuk ditanam ulang. Ternyata tak hanya pakcoy yang bisa ditanam ulang, tapi wortel, bawang prei, sereh, dan selada. Lain kali tanganku yang gemulai akan mencoba menanam mereka kembali agar sumber serat tubuhku tinggal dipanen saja di rumah.


Setelah tumbuh akar, pak coy ini akan aku pindah ke polibag


Meskipun tidak terlalu fokus dengan lingkungan, aku selalu berusaha menghabiskan setiap makanan yang aku ambil. Berusaha tidak membuang-buang makanan adalah salah satu prinsip dasarku, karena aku tahu bagaimana perjuangan mencari uang untuk beli makan, dan melihat petani-petani di sekelilingku yang banting tulang, berpanas-panas ria di sawah untu menghidupi keluarga. 


Menurut Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), limbah sampah makanan di Indonesia sebesar 23juta sampai 48juta ton per tahun pada 2000 hingga 2019. Data tersebut didapatkan dari analisis kolabirasi Pemerintah Indonesia dengan Foreign Commonwealth Office Inggris selama 20 tahun terahir. Timbunan limbah makanan menimbulkan 1.702,9 megaton emisi karbon dioksida, juga menjadi penyebab kita kehilangan kesempatan memberi makan 61juta sampai 125juta orang atau 29-47% populasi di Indonesia.


Masalah lain yang harus kuhadapi adalah sampah plastik. Meskipun aku sudah menolak plastik di minimarket, kadang di toko biasa atau di pasar, aku tak mungkin menolak semua plastik kemasan, apalagi pedagangnya sering bersikeras untuk memberikan kresek. Menurut The National Plastic Action Partnership (NPAP) ada sekitar 4,8juta ton sampah plastik per tahun yang tidak terkelola dengan baik. sebanyak 48% dibaar di tempat terbuka, 13% tidak dikelola di tempat pembuangan sampah resmi, dan 9% mencemari saluran air dan laut. Untuk itulah #TimeforActionIndonesia, saat waktu luang, aku melipat semua kresek yang kudapatkan agar lebih hemat ruang, dikelompokkan berdasarkan ukurannya, dan bisa dipakai kembali.

Lihat bagaimana perubahan kantong kresek sebelum dilipat dan setelah dilipat

Memang yang kulakukan setiap hari kalau dilihat-lihat tidak punya kontribusi besar buat mengatasi perubahan iklim saat ini, tapi bila aku melakukannya bersama lebih banyak orang, tentu dampaknya akan sangat besar untuk bumi. Pada masa depan, aku juga ingin membuat sabun mandi sendiri dengan bahan-bahan yang ada di sekelilingku, juga punya laha untuk kujadikan kebun buah. Inginnya, hasil panen tidak aku jual, tapi aku bagi-bagi ke teman-teman dan tetangga untuk memenuhi asupan gizi mereka. Untuk itu aku bersumpah akan bekerja lebih giat lagi, mengumpulkan uang agar bisa mewujudkan impian-impianku menyelamatkan bumi lebih keras lagi dari krisis iklim. Aku harap juga banyak orang yang terinspirasi dan melakukan hal yang sama sehingga tak hanya menyelamatkan bumi, tapi menyelamatkan diri sendiri dari bencana-bencana kecil (kebutuhan pangan terpenuhi, hemat energi, dan menyelamatkan perekonomian dari kemiskinan).

Comments

Paling banyak dibaca

3 Pulpen Terbaik Rekomendasiku yang Bikin Tulisanmu Makin Indah

Meski teknologi sudah canggih, tapi menulis di catatan tak akan pernah punah Sebagai penulis, pulpen bukan sekadar alat tulis biasa, tapi sahabat setia yang menemani proses kreatif. Menemukan pulpen yang nyaman digunakan adalah suatu keharusan bagi penulis seperti saya. Setiap goresan tinta yang mengalir lancar dari ujung pulpen mampu menghadirkan kebahagiaan tersendiri, mengubah ide-ide liar di kepala menjadi rangkaian kata yang indah di atas kertas. Pernahkah kamu merasa frustrasi saat pulpen macet atau tintanya bocor di tengah menulis? Pengalaman itu pasti mengganggu momen indah menuangkan ide dan gagasan. Aku pun pernah mengalami hal yang sama. Saat tengah asyik menulis, tiba-tiba pulpen berhenti mengeluarkan tinta. Aliran pikiran yang seharusnya mengalir deras malah tersendat, membuat frustrasi dan merusak konsentrasi. Kejadian seperti ini bisa menghancurkan inspirasi yang sedang menggebu-gebu. Sejak saat itu, aku bertekad untuk menemukan pulpen yang tidak hanya nyaman digunakan,

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mereka. Namu

Panen Klentang, Buah Kelor (Miracle Tree) di Pekarangan

Kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang cukup banyak tumbuh dan ditanam di Situbondo sejak dahulu kala. Sebelum daun kelor ramai dimanfaatkan sebagai herbal, setahuku umum dimanfaatkan oleh masyarakat suku Madura dan di Nusa Tenggara (entah timur atau barat) untuk sayur. Banyak orang terutama suku Jawa dan keturunannya justru tidak mau mengonsumsi sayur kelor. Entah karena tidak umum atau karena cerita mistisnya. Tulisan ini akan menceritakan sedikit apa khasiat makan buahnya agar kalau kamu menemukannya tidak membiarkannya begitu saja. Kelor (Moringa oleifera) oleh-oleh dari negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia Aku Uwan Urwan, lahir di Situbondo, sejak kecil sudah dikenalkan dengan sayur daun kelor yang lezat jika dikombinasikan dengan ikan panggang dan sambal terasi yang kecut. Untuk mendapatkannya pun mudah, tinggal memetik daun kelor yang tumbuh di dekat rumah. Namun, ada yang berbeda pada kepulanganku ke Situbondo tahun 2021 setelah merantau, jadi saksi h

Beli follower atau organik?

Follower Instagram . Mau banyak atau sedikit tergantung tujuan kita punya akun itu. Tidak semua orang punya orientasi untuk menjadikannya ladang bisnis. Beberapa orang hanya sekadar bahagia posting foto selfie , curhat, dan kehidupan sehari-hari. Ada yang postingannya bagus dan terstruktur, tapi tak sedikit juga yang amburadul dalam postingannya. Jujur, foto dan caption yang tidak menarik (jelek, red ) di Instagram bisa jadi sangat mengganggu. Jangan berharap followers bertambah. Berbeda jika kita posting gambar asal di Facebook, Twitter, atau Path . Orang akan maklum. Namun, segmen dunia Instagram jelas berbeda.  Jangan sekali-kali posting foto blur , tidak jelas maksudnya, atau entahlah pokoknya tidak enak dilihat karena itu sangat berpengaruh pada masa depan followers kita, yang notabene pasti teman kita sendiri. Jangan sedih kalau follower kita berkurang setiap hari atau bahkan teman kita unfollow . Jangan sedih . Akun dengan foto dan caption keren saja sering menjadi k