Di balik rindangnya hutan, ada kehidupan. Ada kearifan. Ada cinta yang diwariskan turun-temurun. Aku belajar semua itu dari mereka, masyarakat adat yang menjaga hutan seperti menjaga rumahnya sendiri. Hutan Adat Lebih dari Sekadar Pohon Saat nonton live di Instagram @ecobloggersquad di Festival Lestari, aku merasa terdiam. Ternyata, hutan adat itu bukan cuma tentang pohon yang tinggi atau udara yang sejuk. Hutan adat adalah kehidupan. Masyarakat yang tinggal di sana tidak hanya menjaga hutannya, tapi mereka juga menggantungkan hidupnya pada hutan itu. Bukan dengan cara merusak, tapi dengan cara yang justru memperpanjang umur hutan itu sendiri. Di Kalimantan Barat, pangan lokal bukan sekadar makanan yang tumbuh di sekitar rumah. Pangan lokal di sana adalah inovasi. Mereka mengenal hutan seperti mengenal diri mereka sendiri. Ada peta wilayah yang mereka pahami, ada sistem berladang berpindah yang mereka jalani dengan penuh kesadaran. Mereka tahu kapan harus mengambil, kapan harus memberi...