Skip to main content

Posts

Showing posts with the label biologi

Inovasi Teh Daun Murbei: Rahasia Di Balik Kelezatan Teh Unik 'lamina tea'"

Aku mengenal pesona teh hangat Camelia sinensis pada suatu pagi yang cerah. Cahaya matahari membelai jendelaku, dan aku merasakan desiran kehangatan yang menyapa. Tahun 2016, itulah awal dari kisah cintaku dengan teh. Dulu, teh hanyalah teman saat ada acara khusus atau kunjungan ke rumah teman dan keluarga. Awal mula kisah cintaku dengan teh Camelia sinensis dimulai Semuanya berubah saat ritual minum teh Camelia sinensis dimulai. Suatu pagi, sambil mengantarkan aku ke kosan baru, seorang teman berkata, "Bu, tolong buatin teh anget ya, buat Uwan biar badannya anget." Awalnya, aku enggan, harus turun setiap pagi untuk memesan teh. Namun, ibu kos dan anaknya dengan penuh keramahan mengantarkan teh manis yang lezat. Lama kelamaan, aku yang menjadi penggoda, ketuk pintu dan berkata, "Bu, tehnya ya." Begitulah setiap pagi. Awalnya, teh itu terlalu manis bagiku, aku kurangi tingkat kemanisannya. Juga, aku lebih suka teh yang tawar. Menikmati kehangatan teh Camelia sinen

Metamorfosis Kupu-Kupu: Kisah Gemerlap dan Tragis di Balik Sayap Mereka

Dalam dunia yang menggoda ini, kupu-kupu datang seperti kisah singkat yang penuh warna. Mereka menjalani kehidupan yang gemerlap hanya dalam waktu sekejap, rata-rata antara 3-4 minggu. Namun, dibalik kilau itu tersembunyi momen-momen dramatis yang menjadikan kupu-kupu begitu memukau. Memahami Kehidupan, Fakta, dan Misteri Umur Kupu-kupu Dewasa Awalnya, kupu-kupu dewasa itu muncul sebagai telur yang menetas dengan cepat, dalam waktu 3-4 hari, tergantung pada spesiesnya. Setiap kupu-kupu memiliki rahasia tersembunyi tentang tanaman inang yang menjadi rumah dan sumber makanan bagi ulat mereka. Lalu, ulat kecil lahir dan memulai perjalanan makan mereka dengan rakus. Dalam 5 hingga 10 hari, ulat kecil itu melahap daun-daun hijau dengan nafsu yang luar biasa. Jika populasi ulat kecil banyak, mereka bisa dengan cepat menghabiskan semua daun dalam pohon sebelum beralih ke fase berikutnya, yaitu kepompong. Selama 7-10 hari berada dalam kepompong, kupu-kupu membangun ketahanan dan merenung, meng

Pengendalian Hama Padi Keong Mas dengan Daun Widuri

Siapa yang tak tahu keong mas, salah satu hewan moluska yang juga suka dijadikan santapan lezat, tapi di sawah hewan itu adalah hama padi. Siput murbai, nama lain keong mas ( Pomaceae canaliculata Lamarck ) merupakan hewan nokturnal yang sangat rakus memakan daun terutama pada malam hari. Keong sawah akan makan hampir semua tumbuhan air yang masih lunak termasuk padi, makanya tergolong hama padi. Kredit : Instagram @with_sharal Hama padi keong mas ( Pomaceae canaliculata Lamarck ) bisa bikin gagal panen jika tidak dikendalikan Serangan keong sawah tergolong tinggi karena berkembang biak cepat dengan cara bertelur dan menyerang tanaman padi muda. Siput sawah akan merusak tanaman padi muda dengan memarut jaringan tanaman kemudian memakannya. Bekas potongan daun yang tersisa akan jatuh ke lantai sawah. Jika populasi hama padi ini tinggi, tanaman padi akan rusak dan bisa habis. Menurut penelitian Budiono, keong sawah menyebabkan kerusakan tanaman 10-40%. Cara mengendalikan dengan pestisid

KULIT JERUK JANGAN DIBUANG! BISA DIKONSUMSI LHO!

Selama ini aku membuang kulit jeruk begitu saja, lalu pada suatu hari aku mencoba mencari-cari riset apakah kulit jeruk bermanfaat? Ternyata banyak! Tak kusangka pembungkus buah yang paling sering dimanfaatkan dagingnya, mengandung zat-zat yang bisa membunuh bakteri dan jamur (penyebab infeksi, bisul, typus, dan lain-lain), menangkal radikal bebas, mengobati radang, mencegah stroke, meningkatkan sistem imun, dan lain-lain. Apakah kulit jeruk bermanfaat? Ya betul. Meski tidak umum, kulit jeruk juga banyak dimanfaatkan orang. Yang sering kulihat, memanfaatkan kulit jeruk dengan diparut untuk dipakai sebagai garnis di makanan. Kulit jeruk diparut kemudian ditaburkan di atas makanan berupa garnish atau dicampur dalam adonan kue. Kulit jeruk memperkuat rasa makanan dan menyegarkan. Parutan kulit jeruk sebagai hiasan dan penambah aroma di atas kue (kredit: handmadecharlotte.com) Tak banyak yang memanfaatkan kulit jeruk, biasanya berujung di tempat sampah. Aku pun tak menyangka kulit jeruk p

Apa Khasiat Makan Buah Kelor (Moringa oleifera)?

  Buah kelor (klentang) akan jadi salah satu sayuran favorit buat aku selain daunnya, karena punya tanaman kelor (Moringa oleifera) yang sudah bisa menghasikan buah. Apa khasiat makan buah kelor hanya sebagai sayur? Ternyata, senyawa bioaktif, yaitu flavonoid, alkoloid, tanin, polifenol, minyak atsiri, polifenol, dan saponin, mampu mampu dijadikan sebagai herbal untuk diabetes melitus, diare, kanker, kolesterol, dan lain-lain. Aku, Uwan Urwan, akan merangkum beberapa manfaat yang aku baca dari beberapa penelitian. Jadi apa khasiat makan buah kelor? Mari kita simak.  

Panen Klentang, Buah Kelor (Miracle Tree) di Pekarangan

Kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang cukup banyak tumbuh dan ditanam di Situbondo sejak dahulu kala. Sebelum daun kelor ramai dimanfaatkan sebagai herbal, setahuku umum dimanfaatkan oleh masyarakat suku Madura dan di Nusa Tenggara (entah timur atau barat) untuk sayur. Banyak orang terutama suku Jawa dan keturunannya justru tidak mau mengonsumsi sayur kelor. Entah karena tidak umum atau karena cerita mistisnya. Tulisan ini akan menceritakan sedikit apa khasiat makan buahnya agar kalau kamu menemukannya tidak membiarkannya begitu saja. Kelor (Moringa oleifera) oleh-oleh dari negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia Aku Uwan Urwan, lahir di Situbondo, sejak kecil sudah dikenalkan dengan sayur daun kelor yang lezat jika dikombinasikan dengan ikan panggang dan sambal terasi yang kecut. Untuk mendapatkannya pun mudah, tinggal memetik daun kelor yang tumbuh di dekat rumah. Namun, ada yang berbeda pada kepulanganku ke Situbondo tahun 2021 setelah merantau, jadi saksi h

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Eloknya Petunia Pancarkan Pesona Taman Bunga Balai Pustaka

Taman bunga di gedung PT Balai Pustaka tampak semarak pagi itu. Rumput-rumput menghijau dan aneka macam tanaman yang menghias taman itu saling sokong. Ada bangku-bangku panjang berwarna putih, menjadi kontras di anatara hijaunya pancaran warna klorofil yang memantul ke dalam indera penglihatan. Namun, di antara itu, ada yang menarik perhatianku. Ada bunga warna-warni dengan motif beragam membuatku tergelitik ingin tahu siapa gerangan namanya. Semula kupikir morning glory Semula kukira tanaman cantik di taman bunga itu adalah morning glory , tapi setelah kuperhatikan ternyata berbeda, daunnya. Daunnya bentuknya tidak sama seperti daun-daun kangkung yang kutahu. Iya, morning glory adalah saudara dekatnya kangkung. Tergolong dalam genus yang sama, Ipomoea , morning glory dan kangkung kekerabatannya cukup dekat. Jadi aku pastinya tahu sedikit banyak ciri-cirinya dan itu jelas bukan . Berbekal punya teman wartawan pertanian yang liputannya gak jauh-jauh dari bunga,

Nanas Lebih Manis Ditanam di Lahan Gambut Berdampingan dengan Sawit Indonesia

Lahan kelapa sawit seluas 300 hektar (kurang lebih) di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Mata Milir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menghasilkan uang empat tahun lamanya, menunggu siap panen.Produksi Sawit Indonesia memang sedang tumbuh-tumbuhnya. Sambil menunggu, masyarakat pun menanam nanas sebagai tanaman di antaranya. Enam bulan kemudian nanas siap panen dan bisa menghasilkan uang. Namun, masalahnya saat panen raya, nanas pun menjadi tidak punya harga. Sawit Indonesia terbesar salah satunya dihasilkan di Kalimantan Barat Kalimantan Barat memang termasuk provinsi yang lahan kelapa sawit terluas nomor tiga di Indonesia setelah Riau dan Sumatra Utara, tetapi justru paling miskin kalau dibandingkan dengan di wilayah lain di Kalimantan. Berdasarkan informasi dari katadata.co.id yang melakukan wawancara dengan Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Barat, 12 September 2019, Kalimantan Barat merupakan salah satu penghasil crude palm oil (minyak sawit mentah) terbesar di