Skip to main content

Pavilion Resto & Cafe Kekinian


Kafe saat ini dapat menjadi pilihan untuk berkumpul bersama teman dan menepi dari kesibukan kantor. Di mana pun sekarang, mau di kota mana pun, kafe berdiri dan punya konsep khusus. Beruntungnya saat maen ke Lampung, saya dan teman-teman makan di Pavilion Resto & Cafe. Setelah cukup lelah menjelajah di Muncak. Perutku lapar dan tanpa basa-basi kami, blogger cihuy, langsung meluncur ke Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 70, Telukbetung, Bandar Lampung. 


Parkiran cukup luas untuk menampung banyak mobil tentu bisa menjadi alternatif untuk wisatawan seperti saya. Bus pun akan muat dalam ruang itu. Begitu masuk, kami disambut hangat oleh waiters. Senyum mereka tentu memberikan semangat. Konsep modern ditawarkan oleh resto dan cafe ini. Begitu masuk, saya menemukam ruang terbuka dengan meja kursi yang disediakan khusus untuk mereka yang ingin duduk di antara hijaunya rumput. Area ini tanpa penutup atap, sehingga saat malam hari konsumen akan merasa candle light dinner bersama teman atau kekasih. 


Siang hari tentu panas dong. Jangan khawatir, Kamu bisa pilih area lain yang konsepnya tak kalah asyik. Kamu bisa datang bersama teman-teman dan duduk di spot mirip saung. Di sekitar diberi pagar sehingga bisa lebih leluasa meeting atau mengobrol serius. Di area lain pun ada gedung yang memang disiapkan untuk kamu yang ingin melihat pemandangan kota Lampung dan view langsung ke laut, kamu bisa memilih area lantai dua. Lampu-lampu unik tergantung menambah keasyikan saat menikmati kudapan dari Pavilion. 

Multikultur
Meski konsep restonya elegan dan modern, menu yang disajikan beragam. Layaknya orang Indonesia yang berbeda suku, ada banyak pilihan menu dari lima pavilion yang ditawarkan. Masing-masing pavilion memikiki menu khusus yang bisa saya coba. Tapi tidak mungkinlah saya coba semua, paling ya icip-icip punya yang lain. Nah apa aja sih khasnya masing-masihlng pavilion itu? Ini dia
Pavilion 1 berupa chinese food,
Pavilion 2 berupa  Indonesian traditional food,
Pavilion 3 berupa pastry & cake,
Pavilion 4 berupa desert, dan
Pavilion 5 berupa risebowl.


Penasaran kan menu apa saja yang ditawarkan? Banyak. Saya saja bingung ingin makan apa. Resto cafe ini baru buka sebulan, artinya saya dan teman-teman blogger cihuy mendapat tempat cukup spesiap sampai kudu mencoba menu di Pavilion. Lebih senang lagi, kami ditemani owner-owner Pavilion Resto & Cafe. Sambil mengobrol santai dan bercerita singkat tentang tempat nongkrong ini. "Pavilion masih baru, jadi mohon maaf kalau ada kekurangan," ungkap Arie Nanda Djausal, salah satu ownernya.


Tak hanya untuk mewujudkan tempat nongkrong asyik buat masyarakat Lampung, tetapi juga buat turis lokal dan asing. Apalagi Lampung menyimpan banyak potensi alam dan wisata yang ke depannya tentu membutuhkan tempat makan dan bersantai yang mudah dijangkau dengan transportasi apapun. Khani Suryajaya Sutiono, partner Arie, pun mengungkap bahwa Kementerian Pariwisata yang sedang gencar promosikan wisata di Indonesia pasti berimbas pada kuliner.

Seluas 2.000 m2 resto dan kafe ini berdiri dan rencananya akan grand launching pada pertengahan Februari 2017. Hmmm pengen datang lagi saat resto ini sudah siap banget buat konsumen. Kenapa? Spotnya keren banget. Kalau berbicara kekurangan sih, ada. Saya agak terganggu dengan pemandangan perumahan jika sedang berada di lantai dua. Mungkin kalau malam akan terlihat ciamik karena hanya lampu-lampu yang akan tampak. Juga bersebelahan dengan rumah penduduk yang saya bisa melihat aktivitas di dalamnya. Kudunya sih pemandangan itu ditutup dengan pohon-pohon bambu yang ditanam di tepian. Selain berfungsi untuk menghalangi cahaya matahari berlebih, juga bisa menghalangi dari hembusan angin saat sedang kencang-kencangnya. Tentunya pohon bambu akan membuat resto itu makin sejuk. Namun overall, saya menikmati menu yang disajikan sih. Kalau kamu? Hmmm.. Kamu harus coba ke Pavilion Resto & Cafe kalau ke Lampung. (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.