Skip to main content

Posts

Showing posts with the label kisah

David Hidayat: Kisah Inspirasi Menjaga Keindahan Laut Indonesia

Di belahan bumi yang diberkahi kekayaan lautnya, Indonesia muncul sebagai surga bawah laut dengan terumbu karang yang memikat. Dari ujung barat hingga timur, keberagaman terumbu karang mencapai 27% dari total dunia, menciptakan panorama yang memukau. Pulau-pulau di Indonesia yang dikelilingi oleh perairan, menjadikan kekayaan alam di laut sebagai salah satu sumber kehidupan terbesar bagi masyarakatnya. Aku pun ikut merasakan dampaknya bahwa tanpa laut mungkin aku tidak akan bisa menikmati gurihnya daging berbagai jenis ikan yang ku lahap setiap hari. Terumbu karang yang menakjubkan tersebar di destinasi seperti Taman Nasional Bunaken, Wakatobi, Komodo, dan Raja Ampat, menciptakan panggung indah bagi pertunjukan alam bawah laut. Namun, keindahan ini menjadi saksi bisu perubahan yang berlangsung di laut Sumatera Barat. Di tengah keelokan, ada seorang pemuda, David Hidayat, yang menjelma menjadi penjaga laut di pesisir selatan Sumatera Barat. Dari desa kecil Sungai Pinang, David mencintai

Bambang Sardi: Mengguncang Sulawesi Tengah dengan Inovasi Minyak Kelapa Murni

Dalam perjalanan kelapa dalam ( Cocos nucifera ) Sulawesi Tengah, aku temukan bahwa ini bukan provinsi biasa. Data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 mengungkapkan betapa provinsi ini menjadi salah satu pilar utama kelapa dalam di Indonesia. Areal perkebunan yang meliputi 100.000 hektare, menghasilkan 180.310 ton setiap tahunnya.  Provinsi Sulawesi Tengah, Pilar Kelapa Dalam di Nusantara  Indonesia memang termasuk salah satu produsen kelapa dalam ( Cocos nucifera terbesar di dunia. Luas areal perkebunan kelapa dalam di Indonesia mencapai 1,4 juta hektare, dengan produksi mencapai 2,5 juta ton per tahun. Tentu tak lengkap jika kita tidak mengenal provinsi yang termasuk dalam salah satu penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Berada di Kabupaten Banggai, aku menemukan keajaiban sentra kelapa dalam ( Cocos nucifera ) terbesar di Sulawesi Tengah. Dengan lahan seluas 54.000 hektare, mereka mampu memproduksi 48.132 ton kelapa setiap tahunnya. Tetapi, ja

Hentikan Perburuan Hewan Liar dengan Sepatu Kulit Kaki Ayam Ramah Lingkungan!

Pada suatu pagi yang cerah, aku, seorang pencinta alam, berusaha mencari sepatu kulit lokal yang ramah lingkungan. Aku merasa beruntung ketika menemukan jejak kecil menuju kelestarian alam dalam kisah luar biasa merek sepatu kulit kaki ayam, Hirka, buatan Nurman Farieka Ramdhany di Bandung. Kulit Kaki Ayam sebagai Bahan Ramah Lingkungan: Meretas Jalan untuk Mode Berkelanjutan Saat ini, banyak produk mewah yang dielu-elukan orang dianggap sebagai barang wajib dipamerkan di dunia sosialita. Namun, tahukah kamu bahwa sebagian besar dari produk-produk tersebut menggunakan bahan kulit hewan liar yang ditangkap di alam, bukan hasil budidaya? Ini adalah perjalanan inspiratif kepedulian terhadap lingkungan di dalam industri sepatu yang seringkali mengesampingkan keberlanjutan. Pada tahun 2015, Nurman Farieka Ramdhany memulai perjalanan penciptaan produk yang unik dan ramah lingkungan. Ayahnya, seorang ahli penelitian kulit dengan lebih dari dua dekade pengalaman, memberinya panduan untuk mengh

Perjalanan Fachresa Membuka Jasa Fotografi Wedding Malang, Karoaku Project

"Aku kok ngerasa salah ambil jurusan ya? Coba kalo aku kuliah di bidang yang aku geluti sekarang, kan jadi lebih gampang kerjaannya," ujar Fachresa memulai kisahnya. Fachresa adalah pria lulusan Jurusan Biologi, Universitas Brawijaya tahun 2011. Ia tak menyangka jika saat ini punya usaha Jasa Fotografi Wedding Malang, Karoaku Project. Kredit: Instagram @karoaku_project Bergelut di jasa fotografi wedding  Malang memperluas relasi Eja, nama panggilan Fachresa, saat ini paling banyak menangani jasa fotografi wedding Malang, mulai dari prewedding sampai wedding . Tak perlu repot cari fotografer untuk hal lain, ia juga kerap mendapatkan pesanan jasa untuk seremonial, akad nikah, siraman, acara ulang tahun, foto produk selain makanan, dan profil. Ia mengaku senang dengan pekerjaannya kini, sebab bisa bertemu banyak orang dan memperluas jaringan pertemanan. Kredit: Instagram @karoaku_project Berbeda dengan jasa fotografi lain, fotografi wedding relasinya lebih banyak, lebih kuat,

Ngelakuin Kesalahan Fatal dan Gak Dimaafkan

  Pernah kan ngelakuin kesalahan fatal terus gak dimaafin?   Aku sih pernah. Rasanya... Ya begitu... Ngerasa bersalahnya gak abis-abis. Pernah aku ngatain temen yang gak salah apa-apa. Aku katain aja terus pas dia lewat. Aku juga gak ngerti kenapa menyenangkan ngelakuin itu. Jujur waktu itu aku juga ga ngerti kenapa ngelakuin itu. Ngeliat dia lewat, terus iseng ngata-ngatain. Padahal dia ga pernah ngelakuin kesalahan apapun, ga pernah aneh-aneh.   Sampek temenku nangis dan ditenangin sama sodaranya. Sodaranya cuma nenangin aja, ga mau nyamperin aku dan negur. Dari situlah aku kemudian sadar. Sadar karena aku juga saat itu masih jadi korban perundungan (bullying). Sadar bagaimana rasanya dikatain temen, terus diem, bersikap seolah-olah “aku gak apa-apa dikatain. Nih liat, aku masih bisa senyum”, setelah itu, jalan perlan, menjauh, sembunyi, terus nangis. Baca juga: Emang kodratnya manusia melakukan kesalahan Aku ngeliat ya dari jauh gimana temenku berusaha gak nangis . Terus nge

Hilmiyyah Yulianti : Hasilkan uang dari Aisy Bros

  “Aku pengen bisa melaksanakan amanah utama di rumah sebagai istri dan ibu di rumah, biar gak kehilangan momen-momen berharga melihat perkembangan anak. Apalagi setelah tahu kondisi putriku berkebutuhan khusus jadi makin ga pengen kerja kantoran,” ungkap Hilmiyyah, ibu rumah tangga yang saat ini tinggal di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.   Mahkota daun dan bunga kering yang aku pesen di Aisy Bros, belum sempet kupake buat foto2 Aisy Bros, wadah rezeki untuk anak Meski Hilmiyyah sempat menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta di Bali, tergerak juga hatinya untuk keluar dari pekerjaannya tahun 2015. Selain karena lelah memenuhi tuntutan perusahaan, ia juga sulit pulang ke keluarganya di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Blitar saat ada keperluan keluarga yang mendesak. Harap mahfum, ia lahir di kabupaten B ondowoso yang terletak di antara Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Jember. Kini ia tinggal di Kabupaten Blitar bersama anak dan suaminya.   Baca juga: Himiyyah Yul

Himiyyah Yulianti: Melewati Fase Berat Bertahun-tahun Punya Anak Sindrom Down

  Tak ada yang lantas bahagia mendapatkan anak sindrom down, tapi takdir tidak selalu sejalan dengan keinginan. Begitu berat perjalanan Hilmiyyah, ditambah sebagian pandangan orang yang menghakimi atau mengintimidasinya. Bertahun-tahun ia marah pada diri sendiri, pada keadaan, pada Tuhan, seolah-olah ia adalah orang paling tidak beruntung di dunia ini. Ia pun sempat menghilang dari media sosial demi menenangkan diri. “Gara-gara itu temen-temen banyak yang telat tahu kalo anakku spesial. Begitu cerita mereka langsung kasih support,” ujarnya. Tak hanya itu, ia pun beruntung berada di keluarga yang selalu memberi dukungan penuh, termasuk suami. Kredit: Hilmiyyah Yulianti     Cerita sebelumnya : Punya Anak Down Sindrome bukan Karma Hilmiyyah kini menerima dan pasrah atas ujian yang diberikan Kredit: Hilmiyyah Yulianti Menurut Hilmiyyah, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus sepertinya itu akan melewati beberapa fase, yaitu denial, angry, bargaining, depression, dan ac

Hilmiyyah Yulianti: Punya Anak Down Sindrome bukan Karma

“Kalo ke tempat umum bawa Aisy itu dianggap aneh, dipandang sinis, terus banyak label negatif. Kayak omongan jahat yang pernah aku terima tuh ‘Orang tuanya banyak dosa makanya dikasih anak kayak gitu’,” ungkap Hilmiyyah, ibu dengan anak Down Sindrome dan kelainan jantung.   Kredit: Hilmiyyah Yulianti Hilmiyyah adalah satu dari sekian banyak ibu yang melahirkan anak berkebutuhan khusus (ABK). Ia tak menyangka bahwa putrinya akan mengalami kelainan genetik pada kromosom nomor 21 yang juga disebut down sindrome (sindrom down). Down sindrome (sindrom down) berkaitan dengan gangguan intelektual yang ditandai dengan kemampuan mental atau intelegensi di bawah rata-rata, b erwajah mirip, bentuk mata sipit, sudut mata ke atas, jembatan hidung datar, mulut kecil dengan lidah besar, dan lidah sering terjulur . WHO menyatakan ada sekitar 3.000 sampai 5.000 bayi lahir dengan sindrom down setiap tahunnya.   Tidak ada satu ibu pun di dunia ini yang ingin anaknya lahir tidak normal Waktu