Skip to main content

Posts

Showing posts with the label hobi

Dapat Pesanan Lukisan Surealis Untuk Kegiatan Spesial

Aku lebih sering menerima pesanan gambar digital. Gambar digital bisa digunakan untuk berbagai keperluan dan bisa diperbanyak. Selain itu memudahkanku juga menggambar dengan modal pakai gawai saja. Namun pada suatu hari yang malas, tiba-tiba ada mention di sebuah grup WhatsApp. Komunitas Bloggercrony Indonesia minta dibuatkan piagam untuk BloggerDay 2023 Wardah Fajri, founder Komunitas Bloggercrony Indonesia, memintaku membuat desain piagam penghargaan untuk awarding Most Wanted Blog Award untuk kegiatan tahunan BloggerDay 2023, sekaligus merayakan hari jadi ke-8. Most Wanted Blog Award adalah sebuah penghargaan bagi anggota komunitas yang cukup aktif di kegiatan-kegiatannya selama satu tahun. Apresiasi ini sudah turun-temurun dilakukan sebagai balas jasa anggotanya menghidupkan komunitas. Itu juga sebagai pacuan bagi anggota lain untuk tetap mewarnai kegiatan-kegiatan Komunitas Bloggercrony Indonesia, baik yang berbayar atau pun tidak. Sebuah kehormatan bagi aku bisa bekerjasama denga

Puisi Harus Dijual Ke Mana?

Itungannya udah 17 taon ya aku suka dan nulis puisi, mulai dari puisi cinta, puisi tentang alam, puisi tentang Covid-19, puisi galau, puisi ramadhan, puisi marah-marah, dan puisi lainnya. Sampek sekarang masih mengidam-idamkan pengen fokus di puisi dan ilustrasi, menulis juga, nulis mah tetep. Kan sayang kalo punya platform tapi gak dimanfaatin. Jadi demen nulis puisi kan gak cuma nulis di buku, hape, ato laptop? Ato cuma berakhir di blog ato medsos doang? Gak mungkin kan? Kayak gimana sih, hobi nulis tapi gak bisa ngasilin duit dari situ. Jadi puisi kudu dijual ke mana? Puisi ekspresinya udah beragam loh Sebelum ngomongin soal cara menjual puisi itu ke mana, aku pengen ngasih gambaran soal puisi itu apakah cuma yang kayak kita bayangin, ya tulisan-tulisan berat dan gak gampang dipahami. Cuma orang-orang yang kita anggap “nyastra” ato “nyeni” aja yang bakalan paham (begitu kan yang ada di dalam otak sebagian orang?) Bagian ini bakalan nentuin kamu bakal menjual puisi ke arah mana sih.

Membuat Gambar Ilustrasi Digital Pake Hape

Kesulitanku selama membuat ilustrasi manual cuma di ribetnya. Ribet, bikin kotor, terus males beres-beresnya, ditambah kudu nungu kering, abis itu kudu discan, setelah discan aku harus edit dulu pake aplikasi (ngebersihin, motong, ngebenerin warnanya), baru posting di medsos. Keribetan ini yang bikin aku penasaran membuat gambar ilustrasi di hape. Aku cari-carilah aplikasi menggambar di hp, ketemulah beberapa, tapi masih keasyikan bikin ilustrasi pake cat poster.   Membuat ilustrasi manual serius gak enak? Aslinya aku lebih puas ngegambar di kertas. Gak ada tandingannya sih emang bikin gambar ilustrasi manual. Pas ngecampur warna, ada perasaan yang masuk ke dalam warna itu sendiri. Begitu warna disapukan terus dikombinasiin sama warna lain biar bergradasi, jiwaku kayak nyatu gitu. Begitu kering aku senyum-senyum sendiri ngeliat hasilnya dan bakalan dibuka-buka terus karena bangga sama diri sendiri, “Aku keren juga!”   Di sisi lain, hal yang bikin ribet itu bikin aku mikir dua

Sastrawan Indonesia? Itu Dulu Mimpiku!

Berbekal baca-baca buku sastra dan puisi karya penyair Indonesia yang udah besar akhirnya pengen juga jadi sastrawan Indonesia. Sungguhan. Kupikir dengan jadi sastrawan sastrawan karena suka membaca puisi, semua orang bakalan kagum dan bangga gitu. Jadi sastrawan Indonesia gak semudah itu Suka puisi sejak kelas 2 SMP. Pas aku masih imut-imut. Kebetulan aku emang sediain satu buku khusus buat puisi. Satu buku tulis isinya 64 halaman, anggap aja ada 50 puisi dalam satu buku. Nah tiap bukunya abis aku ganti buku baru. Ada puisi-puisi yang kuedit-edit lagi. Nah, sampek kuliah, aku seharusnya udah punya setumpuk buku kumpulan puisi, tapi sayang pada ilang karena lupa naroh di mana. Itu belum puisi yang kutulis di buku lain. Hehe.. Saat itu aku udah ngerasa bangga sekali bisa nulis 10 puisi dalam sehari. Saking bangganya, aku ikutin lomba nulis puisi di mana-mana. Hem, tahu apa hasilnya? GAK ADA SATU PUN YANG MENANG! Paling sedih tuh pas kelas XII SMA, ikut kompetisi nulis puisi nasional. Y

Kalo gak bisa gambar bisakah jadi ilustrator?

Jawabannya bisa. Kenapa harus enggak? Kita semua bisa jadi apa aja yang kita mau selama mau. Ya, selama mau dan belajar. Mau aja gak cukup, tapi kudu memulai. Pengen bisa gambar ya belajar? Semua orang bisa gambar kok Aku percaya kalo setiap kita itu bisa gambar. Gambar paling sederhana aja, bebek yang dimulai dari membuat angka dua. Ya tapi kan, tapi kan hasilnya gak bagus. Bengkok-bengkok garisnya. Nah kamu pengen menggambar dengan gaya apa? Referensi “bisa gambar” versimu itu seperti apa? Pengen gambar seperti apa? Sebelum yakin mau mulai dari mana, kamu harus tahu arah dan tujuanmu menggambar itu seperti apa dan bagaimana? Ambil salah satu gambar yang kamu sukai atau ilustrator idolamu. Tunjukkan pada diri sendiri, aku mau membuat gambar semacam itu. Aku kasih contoh, kamu pengen gambar kayak di akun @perempuanpeduli. Yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah meniru, pelajari teknik yang dia lakukan, pantengin terus medsosnya, atau bisa tanya-tanya langsung via

Dari Hobi Gambar Abstrak Sampai ke Melukis Tas Goodiebag

Membahas soal hobi, ada satu hobi yang memang ingin kuseriusin, yaitu seni (art). Aku punya Uwan’s Art, akun khusus karya gambarku. Sempat juga serius berbisnis di situ dengan melukis segala macam bahan, mulai dari kaos, gantungan kunci dari kayu, tas, gelas, mug, dan lain-lain. Akhirnya gulung tikar karena manajemenku buruk sekali. Meski begitu, aku tetap menerima pesanan gambar sih. Kalau ditanya, “Sudah gak gambar lagi?” Masih kok. Ya, masak setiap gambar abstrak, ilustrasi abstrak, lukisan surealis, dan gambar surealis, harus diposting? Belum tentu kan? Beberapa kali dapat goodiebag berupa tas dari event yang kduatangi. Biasanya kalau sudah begitu, aku mulai berpikir untuk memodifikasinya. Aku gak mungkin merombak tatanan tas yang sudah bagus, ya jalan satu-satunya digambar, ya gambar abstrak, ilustrasi surealis, atau dengan gambar surealis. Mengambar, mewarnai, melukis, sudah jadi pekerjaan rutinku sejak kecil. Aku masih ingat betul waktu SD diminta tetangga untu

Daur ulang sepatu bekas menjadi Sepatu Lukis keren

Punya sepatu bekas? Punya sepatu lama tapi bisa dengan tampilannya? Pengen punya sepatu baru tapi tidak punya uang untuk membelinya? Tenang! Dengan keahlian daur ulang barang bekas, kamu bisa punya sepatu lukis keren tanpa harus membeli baru. Tahu sendiri kan kalau sepatu yang bagus harganya cukup menguras kantong? Asalkan kamu punya cat akrilik atau cat untuk tekstil mah bisa saja membuat sepatu lamamu jadi sepatu lukis keren. Asal kamu tahu, begitu selesai melukis sepatu beberapa waktu lalu, saya tersenyum-senyum sendiri, bangga, dan bahagia. Yeay akhirnya punya sepatu baru tanpa harus beli. Daur ulang sendiri sepatu lukis idaman Sudah lama saya ingin beli sepatu polos tapi tidak tahu di mana? Saya pernah ikut lomba saat ulang tahun yayasan (kira-kira tahun 2015). Waktu itu saya bekerja di perusahaan penerbitan buku dan ditunjuk untuk mewakili lomba melukis sepatu mewakili perusahaan saya. Meski itu untuk pertama kalinya, saya iyain saja. Entah hasilnya bagaimana.