Skip to main content

Posts

Showing posts with the label travelling

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Mister Aladin Travel Carnival 2019 Beri Kejutan untuk Liburan Akhir Tahun

Sudah tahun ketiga Mister Aladin mengadakan Travel Carnival di Grand Atrium Mal Kota Kasablanka. Kali ini konsep yang diusung adalah carnival untuk menyambut kemeriahan masa liburan akhir tahun dan penambahan ragam produknya. Banyak promo, banyak hadiah, bahkan punya kesempatan liburan gratis ke luar negeri loh. Liburan daripada jadi wacana terus, lebih baik langsung tentukan tanggal dan langsung beli tiket. Masa-masa liburan akhir tahun sudah sebentar lagi nih. Travel fair ini bagus banget momennya. Persiapan liburan biasanya tidak hanya soal uang begitu liburan, tapi juga soal transportasi apa yang mau dipakai dan hotel mana yang akan kita tinggali untuk sementara waktu. Mister Aladin Travel Carnival 2019 (MATC) terbagi dua sesi Menariknya buat yang tidak bisa datang langsung ke Mal Kota Kasablanka juga bisa ikut travel fair ini via online. Bertema carnival yang memang ditujukan untuk menyambut kemeriahan liburan akhir tahun, MATC ini terbagi dalam dua sesi, yaitu

Wahana Baru Dufan Bius Pengunjung dengan Keindahan Asitekturnya

Langit Jakarta pagi itu cerah, tak ada selapis awan putih pun menutupi. Tepat pukul sembilan pagi saya dan teman-teman berkumpul di Dunia Fantasi (Dufan) untuk tahu tujuh wahana baru Dufan. Langit cerah artinya panas cukup membara ya. Dufan menyatu dengan Taman Impian Jaya Ancol Akses ke Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, sebenarnya gampang. Sudah ada bus TransJakarta yang berhenti langsung di pintu depannya. Berjalan sedikit, sampailah ke Dufan. Kalau saya berangkat dari Halte Dukuh Atas menuju Halte Kota. Kemudian dilanjutkan naik ojek mobil online ke lokasi karena beramai-ramai. Saya tahu Taman Impian Jaya Ancol luas, tapi saya tidak mengira Dufan ada di dalamnya. Haha. Maaf, belum pernah ke Dufan. Sebelum lanjut ke pembahasan wahana baru, saya ingin cerita dikit kalau Dunia Fantasi resmi pada tanggal 29 Agustus 1985. Usianya lebih tua dibandingkan saya. Ahahaha. Di dalamnya ada banyak sekali wahana. Teman sempat bilang kalau di Dufan, wahananya lebih banyak

Subwow Hostel, Tempat Menginap Ekonomis dan Strategis di Bandung

Halo-halo Bandung ibukota periangan. Halo-halo Bandung, kota kenang-kenangan. Sudah lama beta, tidak berjumpa dengan kau. Sekarang telah menjadi lautan api. Mari Bung rebut kembali. Jadi ceritanya saya ke Bandung minggu kedua bulan November 2018. Selama tiga hari di Bandung saya harus mencari tempat menginap. Kebetulan saya harus berhemat agar kehidupan selama di Bandung berjalan lancar, bisa ke beberapa tempa wisata dan makan enak. Hehe... Setelah bingung mencari-cari akhirnya saya mendapatkan satu rekomendasi penginapan bagus dan murah di Bandung, yaitu Subwow Hostel. Letaknya di Jalan R.E. Martadinata (Jalan Riau) no. 207. Setelah itu saya langsung booking saja tanpa banyak pikir. Fasilitas Subwow Hostel Dari Stasiun Bandung saya sengaja pesa ojek mobil online, selain hujan, saya juga bersama teman. Sekitar 30 menit kemudian saya berada di Jalan Martadinata dna kebingungan. Supirnya sempat kebingungan karena di map menunjukkab bahwa kami sudah tiba di lokasi t