Skip to main content

Posts

Petualangan Menangkap Petir, Bukan Sekadar Film Anak

 Tidak perlu kesulitan memutuskan, begitu melihat trailer film Petualangan Menangkap Petir, dalam hati langsung berkata, “Saya harus nonton.” Betapa beruntungnya saya mendapat undangan Press Screening, Gala Premiere, dan nonton bareng film Petualangan Menangkap Petir. Bukan sebuah kebetulan sih sebenarnya, karena memang sudah beberapa kali diundang untuk datang dan menghadiri acara seperti itu. Namun, yang selalu saya kagumi adalah saya dan beberapa teman lain mendapatkan kesempatan perdana menikmati film sebelum tayang di bioskop. Petualangan Menangkap Petir adalah film bergenre anak-anak, hem, keluarga lebih tepatnya ya. Daftar film yang wajib ditonton anak-anak kian bertambah, setelah Kulari Ke Pantai dan Koki-Koki Cilik. Ketiga film itu tidak mengecewakan, tentu dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi kalau mau ambil energi positifnya, ketiga film ini sangat layak ditonton semua usia dan bagus untuk menyadarkan diri sendiri tentang betapa pentingn

Beberapa Hal yang Bisa Dipetik dari Film Christopher Robin

Dada saya begitu sesak begitu usai membaca novel Life of Pi. Kisah yang diangkat Yann Martell begitu kuat menghidupkan tokohtokoh di dalamnya terlebih Pi dan Ricard Parker seekor harimau benggala yang berusaha bertahan hidup di Samudera Pasifik. Melalui sebuah bencana di kapal, Pi terpaksa satu sekoci dengan harimau bengal yang bisa kapan saja menyantapnya. Namun justru Parker tidak melakukannya hingga mereka menemukan daratan. Akhir ceritanya, Parker meninggalkan Pi begitu saja seolah tidak mengenalinya. Di situlah Pi mengalami kesedihan cukup dalam.

Lebaran Jauh dari Keluarga?

Hal paling mendasar saat merayakan hari besar, baik hari besar keagaaman atau acara yang diadakan keluarga, pasti ingin ada di dekat mereka. Namun, untuk yang terbatas oleh jarak, berkumpul bersama keluarga seringkali tidak semudah pergi ke restoran di mall. Sedih sudah pasti, iya. Saya punya keluarga yang jarak tempuhnya sekitar 1.022 km. Untuk sampai di kampung halaman, saya harus menempuh perjalanan kurang lebih 21-24 jam jalur darat atau kurang lebih sembilan jam bila sebagian perjalanan dipersingkat melalui jalur udara. Di dalam bayangan saya, minimal melihat mereka baik-baik saja sudah menenangkan. Selebihnya bisa mengobrol tentang... apa saja. Beberapa kali saya putuskan untuk tidak pulang saat lebaran Idul Fitri dan lebaran Idul Adha. Awalnya terasa berat karena biasanya tiap tahun sungkeman lalu berkumpul dengan keluarga besar di rumah nenek. Lama-lama saya sadar, kebersamaan itu tidak selalu dengan berkumpul. Di masa depan pun, kemungkinan kebersamaan itu

Asian Games 2018 Punya Timekeeper

Indonesia bukan pertama kali ini menjadi tuan rumah Asian Games. Tahun 1962 Indonesia pernah juga ditunjuk menjadi tuan rumah yang langsung dibuka oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Tahun 1962 ada yang sudah lahirkah? Ah pasti kamu belum lahir. Hahaha. Tahun itu ada 1.460 atlet yang berpartisipasi, mewakili 17 NOC Asia. Asian Games terkenal sebagai multievent sebab memang berlangsung banyak event olahraga dalam kurun waktu tertentu. Tahun 1962 tentu menjadi pengalaman emas buat Indonesia, apalagi putra-putra bangsa selalu berpartisipasi mengharumkan nama bangsa untuk setiap event Asian Games. Kira-kira kamu tahu, tahun 2014 tuan rumah Asian Games di mana? Benar sekali (padahal tidak ada yang menjawab), Korea Selatan. Sebuah kehormatan memang menjadi tuan rumah, menyambut atlet-atlet terbaik dari banyak negara di Asia. Kemegahan panggung pembukaan Asian Games 2018 (Kredit: asiangames2018.id) Asian Games 2018 sudah dibuka tanggal 18 Agustus 2018   da

Technoplast, Konservasi Lingkungan dengan Plastik Berkualitas

Sampah-sampah plastik menjadi masalah besar di dunia karena selain sulit diurai secara alami, keberadaannya sebabkan kematian banyak hewan laut. Tak bisa dipungkiri, plastik punya banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Plastik pertama di dunia adalah bakelite yang diciptakan oleh Leo Baekeland di New York. Sumber lain mengatakan bahwa pastik pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Parkes tahun 1862. Kemudian banyak ilmuan yang melakukan penelitian tentang plastik sampai pada abad ke-20, masalah lingkungan terkait plastik menjadi sangat pelik. Tas plastik yang ringan dan tidak ramah lingkungan banyak digunakan dsebagai pembungkus makanan, bungkus belanjaan, dan lain-lain yang pada akhirnya dibuang menjadi sampah. Pengguna plastik di dunia sangat banyak. Banyak produk makanan dan minuman menggunakan plastik sebagai kemasan. Beberapa waktu lalu di berbagai supermarket ada larangan untuk membayar plastik dengan harga tertentu. Itu jadi upaya untuk menanggulangi sampah

Kamu Harus Nonton Film Dukun

Akhirnya film yang sudah 12 tahun dicekal, tayang juga. Film apakah itu? Film Dukun karya negara tetangga sebelah, Malaysia. Film yang disutradarai Dain Said merupakan film kontroversial karena diangkat dari kisah nyata. Kisah itu diambil dari kasus pembunuhan politikus yang dilakukan oleh Mona Fandey, suami, dan pembantunya. Film dukun diawali dengan pembantaian sekelompok orang di Sumatera Utara, Indonesia. Ada banyak kematian yang dilakukan oleh aparat yang kemudian ada sebuah tongkat yang dipegang, yang dipercaya sebagai tongkat batak. Tongkat batak dipercaya bisa membuat kaya, kebal, dan berkuasa. Tongkat itu berasal dari Indonesia. Film ini tayang bulan Agustus 2018 serentak di bioskop Indonesia dan tayang di Malaysia pada April 2018. Diana Dahlan (Umie Aida) diadili karena diduga membunuh seorang Datuk Jefri, seorang pengusaha sekaligus politikus. Sementara itu Diana seorang penyanyi klub malam terkenal dan dukun. Ia terkenal dengan kemampuan karena tongkat bata

Tokoh Inspiratif Ada di Sekitar Kita

Setiap orang menjalani kehidupan berbeda. Ada yang sukses lebih dahulu, ada yang tertunda karena harus banyak belajar dari pendahulu. Paling sederhana adalah Bob Sadino yang meraih kesuksesan tanpa mengenyam pendidikan tinggi. Bob Sadino merupakan tokoh inspiratif bagi sebagian orang, tapi tidak untuk sebagian yang lain. Beberapa lebih mengidolakan Syahrini atau Agnez Mo sebagai tokoh inspiratif menurut mereka. Ada juga yang mengidolakan Afandi dengan lukisan-lukisannya sebagai panutan. Beberapa orang yang cukup fanatik akan agama kemungkinan akan menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh panutannya. Setiap orang bebas menentukan tokoh inspiratif agar mendapatkan semangat yang sama menuju kesuksesan.  Saya rasa tidak ada seorang pun dari kamu yang tidak punya tokoh panutan. Minimal mengagumi diri sendirilah. Tidak apa-apa dong egois sedikit. Haha... Namun, benar loh, punya tokoh panutan itu memberi semangat. Kita akan berjuang dengan cara yang minimal sama dengan tokoh ya

Asuransi Bebas Handal, Cocok untuk Freelancer

Nikmat sehat baru terasa jika badan sudah sakit. Sebegitu pentingnya sehat sampai banyak sekali orang sampai badan usaha baik milik pemerintah atau pun swasta kampanyekan itu. Kenapa rasanya iklan kesehatan selalu ada saja setiap menit, setiap hari, bahkan dalam lingkungan kecil pun selalu terselip pesan, “Jaga kesehatan ya.”   Dari kesekian banyak nasihat itu, ternyata hanya sekadar lewat saja. Tak pernah benar-benar berarti. Baru begitu sakit, kita mulai berjanji akan jaga kesehatan, jaga pola makan, sering olahraga, tidak stres, dan melakukan hal-hal baik lainnya. Faktanya saat sehat, janji-janji itu hanya ditepati di awal-awal pascasembuh. Sisanya, tetap pada perilaku semula. Asuransikan dirimu Untuk antisipasi sakit yang tiba-tiba mengharuskan ke rumah sakit, beberapa orang memutuskan untuk mendaftarkan diri di asuransi. Banyak sekali perusahaan asuransi di Indonesia bertebaran. Tinggal pilih, mana yang sesuai, tapi rata-rata pembayaran per bulannya cukup mah

Asian Games 2018, Cara Indonesia Tunjukkan Jati Diri

Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, tahun 1951. Perhelatan olahraga megah itu diikuti oleh 11 Komite olimipade Nasional (NOC) termasuk Indonesia. Tahun ini giliran Indonesia menjadi tuan rumah pesta akbar itu. Bukan pertama kali ini Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Tahun 1962 Indonesia pernah juga ditunjuk menjadi tuan rumah yang langsung dibuka oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Tahun 1962 ada yang sudah lahirkah? Ah pasti kamu belum lahir. Hahaha. Tahun itu ada 1.460 atlet yang berpartisipasi, mewakili 17 NOC Asia. Asian Games terkenal sebagai multievent sebab memang berlangsung banyak event olahraga dalam kurun waktu tertentu. Tahun 1962 tentu menjadi pengalaman berharga bagi Indonesia, apalagi putra-putra bangsa selalu berpartisipasi mengharumkan nama bangsa untuk setiap event Asian Games. Kira-kira kamu tahu, tahun 2014 tuan rumah Asian Games di mana? Benar sekali (padahal tidak ada yang menjawab), Korea Selatan. Sebuah kehorma