Skip to main content

Posts

Showing posts with the label kisah

Perjalanan Eja Membuka Jasa Fotografi Wedding Malang, Karoaku Project

"Aku kok ngerasa salah ambil jurusan ya? Coba kalo aku kuliah di bidang yang aku geluti sekarang, kan jadi lebih gampang kerjaannya," ujar Eja memulai kisahnya. Ia adalah pria lulusan Jurusan Biologi, Universitas Brawijaya tahun 2011. Ia tak menyangka jika saat ini punya usaha Jasa Fotografi Wedding Malang, Karoaku Project. Kredit: Instagram @karoaku_project Bergelut di jasa fotografi wedding  Malang memperluas relasi Eja saat ini paling banyak menangani jasa fotografi wedding Malang, mulai dari prewedding sampai wedding . Tak perlu repot cari fotografer untuk hal lain, ia juga kerap mendapatkan pesanan jasa untuk seremonial, akad nikah, siraman, acara ulang tahun, foto produk selain makanan, dan profil. Ia mengaku senang dengan pekerjaannya kini, sebab bisa bertemu banyak orang dan memperluas jaringan pertemanan. Kredit: Instagram @karoaku_project Berbeda dengan jasa fotografi lain, fotografi wedding relasinya lebih banyak, lebih kuat, dan saling menguntungkan. Eja bisa b

Ngelakuin Kesalahan Fatal dan Gak Dimaafkan

  Pernah kan ngelakuin kesalahan fatal terus gak dimaafin?   Aku sih pernah. Rasanya... Ya begitu... Ngerasa bersalahnya gak abis-abis. Pernah aku ngatain temen yang gak salah apa-apa. Aku katain aja terus pas dia lewat. Aku juga gak ngerti kenapa menyenangkan ngelakuin itu. Jujur waktu itu aku juga ga ngerti kenapa ngelakuin itu. Ngeliat dia lewat, terus iseng ngata-ngatain. Padahal dia ga pernah ngelakuin kesalahan apapun, ga pernah aneh-aneh.   Sampek temenku nangis dan ditenangin sama sodaranya. Sodaranya cuma nenangin aja, ga mau nyamperin aku dan negur. Dari situlah aku kemudian sadar. Sadar karena aku juga saat itu masih jadi korban perundungan (bullying). Sadar bagaimana rasanya dikatain temen, terus diem, bersikap seolah-olah “aku gak apa-apa dikatain. Nih liat, aku masih bisa senyum”, setelah itu, jalan perlan, menjauh, sembunyi, terus nangis. Baca juga: Emang kodratnya manusia melakukan kesalahan Aku ngeliat ya dari jauh gimana temenku berusaha gak nangis . Terus nge

Hilmiyyah Yulianti : Hasilkan uang dari Aisy Bros

  “Aku pengen bisa melaksanakan amanah utama di rumah sebagai istri dan ibu di rumah, biar gak kehilangan momen-momen berharga melihat perkembangan anak. Apalagi setelah tahu kondisi putriku berkebutuhan khusus jadi makin ga pengen kerja kantoran,” ungkap Hilmiyyah, ibu rumah tangga yang saat ini tinggal di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.   Mahkota daun dan bunga kering yang aku pesen di Aisy Bros, belum sempet kupake buat foto2 Aisy Bros, wadah rezeki untuk anak Meski Hilmiyyah sempat menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta di Bali, tergerak juga hatinya untuk keluar dari pekerjaannya tahun 2015. Selain karena lelah memenuhi tuntutan perusahaan, ia juga sulit pulang ke keluarganya di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Blitar saat ada keperluan keluarga yang mendesak. Harap mahfum, ia lahir di kabupaten B ondowoso yang terletak di antara Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Jember. Kini ia tinggal di Kabupaten Blitar bersama anak dan suaminya.   Baca juga: Himiyyah Yul

Himiyyah Yulianti: Melewati Fase Berat Bertahun-tahun Punya Anak Sindrom Down

  Tak ada yang lantas bahagia mendapatkan anak sindrom down, tapi takdir tidak selalu sejalan dengan keinginan. Begitu berat perjalanan Hilmiyyah, ditambah sebagian pandangan orang yang menghakimi atau mengintimidasinya. Bertahun-tahun ia marah pada diri sendiri, pada keadaan, pada Tuhan, seolah-olah ia adalah orang paling tidak beruntung di dunia ini. Ia pun sempat menghilang dari media sosial demi menenangkan diri. “Gara-gara itu temen-temen banyak yang telat tahu kalo anakku spesial. Begitu cerita mereka langsung kasih support,” ujarnya. Tak hanya itu, ia pun beruntung berada di keluarga yang selalu memberi dukungan penuh, termasuk suami. Kredit: Hilmiyyah Yulianti     Cerita sebelumnya : Punya Anak Down Sindrome bukan Karma Hilmiyyah kini menerima dan pasrah atas ujian yang diberikan Kredit: Hilmiyyah Yulianti Menurut Hilmiyyah, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus sepertinya itu akan melewati beberapa fase, yaitu denial, angry, bargaining, depression, dan ac

Hilmiyyah Yulianti: Punya Anak Down Sindrome bukan Karma

“Kalo ke tempat umum bawa Aisy itu dianggap aneh, dipandang sinis, terus banyak label negatif. Kayak omongan jahat yang pernah aku terima tuh ‘Orang tuanya banyak dosa makanya dikasih anak kayak gitu’,” ungkap Hilmiyyah, ibu dengan anak Down Sindrome dan kelainan jantung.   Kredit: Hilmiyyah Yulianti Hilmiyyah adalah satu dari sekian banyak ibu yang melahirkan anak berkebutuhan khusus (ABK). Ia tak menyangka bahwa putrinya akan mengalami kelainan genetik pada kromosom nomor 21 yang juga disebut down sindrome (sindrom down). Down sindrome (sindrom down) berkaitan dengan gangguan intelektual yang ditandai dengan kemampuan mental atau intelegensi di bawah rata-rata, b erwajah mirip, bentuk mata sipit, sudut mata ke atas, jembatan hidung datar, mulut kecil dengan lidah besar, dan lidah sering terjulur . WHO menyatakan ada sekitar 3.000 sampai 5.000 bayi lahir dengan sindrom down setiap tahunnya.   Tidak ada satu ibu pun di dunia ini yang ingin anaknya lahir tidak normal Waktu

Bagaimana Cara Mendukung Perempuan Bekerja di Perusahaan?

  Menurut lembaga konsultan internasional McKinsey, jika suatu negara tida menciptakan lingkungan yang setara, seperti kesetaraan gender, 16,5% dari total ekonomi global (setara dengan delapan kali ekonomi Indonesia) akan hilang. Kesetaraan gender yang dimaksud adalah kesmepatan yang sama bagi gender laki-laki dan perempuan dalam hal partisipasi ekonomi, kesetaraan akses pendidikan, kesehatan, dan kekuatan politik.   Beberapa isu terkait ketidaksetaraan gender, yaitu banya perempuan yang punya kemampuan yang sama dengan laki-laki digaji lebih rendah, banyak perempuan tidak punya aset atas nama dirinya (rumah, tanah, atau mendirikan perusahaan), sebagian masyarakat masih menganggap perempuan tidak perlu bersekolah tinggi-tinggi, perlindungan kerja di perusahaan kepada perempuan belum optimal, dan lain-lain, sehingga menyebabkan perusahaan ramah keluarga perlu hadir. Antar-perempuan harus saling support Tak jarang perempuan mengeluh karena perempuan dengan perempuan malah saling me

Dari Mendapatkan uang dari ngeblog, metaverse, sampai gali potensi diri

“Begitu aku coba baca-baca tulisan temen yang satu job, ternyata tuliannya template sesuai brief dan tidak ada tambahan lain seperti curahan hati atau user experience,” ungkap Matahari Timoer dalam sebuah webinar “Selebrasi Virtual BloggerDay 2022” yang diadakan oleh Komunitas Bloggercrony Indonesia pada 27 Februari 2022. Dapat uang dari ngeblog? Memang sih, blogger kini bukan hanya hobi, tapi sudah menjadi lapangan pekerjaan yang cukup menjanjikan. Melalui komunitas atau agensi, blogger sepertiku mendapatkan pekerjaan mengulas produk, jasa, atau acara lewat blogku, ya blog ini, yang sedang kamu kunjungi. Tiap jenis pekerjaan punya harganya masing-masing, ada yang ditentukan oleh agansi dan komunitas atau mereka meminta kita mengajukan harga berdasarkan ketentuan yang disebutkan.   Proses untuk mendapatkan pekerjaan menulis di blog pun bukan sesuatu yang instan, ada proses panjang di dalamnya, intinya #ScaleUpYourSkill. Hal pertama yang dilakukan adalah punya blog/website pribadi baik