Skip to main content

Posts

Showing posts with the label jakarta

Kendaraan Listrik, Teknologi Masa Depan dan Ramah Lingkungan

Impian masa depan banyak orang-orang pecinta lingkungan adalah menghasilkan kendaraan bermotor bebas emisi. Kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM), hasil pembakarannya menjadi salah satu pencemar udara. Pencemaran udara dari kendaraan bermotor yang melebihi ambang batas bisa sebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan saluran pernapasan dan kanker. Zat-zat pencemar udara merupakan radikal bebas yang bisa sebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh. Jika hal ini terus berlangsung dan tidak diimbangi dengan pola hidup sehat, bisa sangat fatal. Pernah membayangkan kalau semua kendaraan di Indonesia tidak perlu BBM, tapi menggunakan listrik? Bukan tidak mungkin, sebab saat ini kendaraan listrik sudah mulai diproduksi di luar negeri, termasuk di Indonesia. Perkembangan dunia otomotif di Indonesia makin pesat, apalagi Indonesia termasuk salah satu produsen kendaraan bermotor termasuk mobil. Beberapa perusahaan justru mengekspor produk otomotif itu ke beberapa negara. Berd

Job Fair Qareer Carnival 2018 Siapkan Konsep Baru

Masa setelah lulus kuliah adalah kehidupan yang sesungguhnya. Kutipan di atas adalah pesan yang secara turun-temurun disampaikan dengan bijak oleh banyak orang, termasuk saya. Saya yakin, ungkapan tersebut tak akan lekang meski zaman berganti, sebab kenyataannya memang begitu. Kehidupan setelah menempuh jenjang pendidikan tertinggi adalah yang paling berat. Sadar atau tidak sadar, kita sudah menjadi manusia dewasa yang bertanggungjawab atas segala perbuatan yang dilakukan. Berusaha tegar dan tersenyum meski melamar kerja butuh usaha ekstra (Cptured by Andini Harsono) Hal terberat pertama setelah lulus adalah mencari kerja. Ah, rasanya pusing setelah tahu bahwa saya harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bantuan finansial dari orangtua menjadi minim atau bahkan tidak sama sekali. Jadi mau tidak mau harus aktif mencari info ke sana ke mari, baik online maupun offline . Ribetrya mencari kerja meliputi Menyiapkan berkas-berkas (SKCK, surat keterangan sehat

Ini Dia Yang Wajib Kamu Tahu di Jakarta Fair 2018

Event tahunan terbesar se-Asia Tenggara ini telah menyedot perhatian masyarakat. Sayangnya Jakarta Fair 2018 pelaksanaannya juga bertepatan pada saat Ramadan. Beberapa pendatang harus kembali ke kampung halaman untuk merayakan lebaran selama kurang lebih dari dua minggu. Namun, bukan berarti Jakarta Fair akan sepi. Tentu tidak. Beberapa pendatang memilih untuk tidak pulang kampung atau sebagian lain sudah menjadi warga ibukota. Jadi saya pikir Jakarta Fair 2018 tidak akan sepi pengunjung. Apalagi banyak diskon besar-besaran bertebaran, tentu warga Jakarta akan suka dengan itu. Saya kemarin sempat ke salah satu booth yang melayani tukar tambah smartphone dan saya tertarik. Apalagi saya perlu smartphone baru. Kalau beli lagi, artinya saya akan punya dua. Kalau tukar tambah, saya hanya perlu membayar dengan harga jauh lebih murah daripada biasanya. Hem, dari tiga kali kunjungan ke Jakarta Fair 2018, saya jadi punya rangkuman untuk beberapa hal unik yang wajib kamu tahu

Libur Lebaran Wajib ke Jakarta Fair

Jakarta tidak pernah tidur, lampu-lampu selalu terang dan mengilau jika mau menikmatinya. Setiap hari ibukota selalu penuh dengan cerita dan keinginan penghuninya untuk berikan banyak peristiwa sebagai cara lepas penat.  Difoto oleh Widya Candra Dewi Banyak hiburan ditawarkan di beberapa titik di Jakarta. Ada yang berbayar, ada yang gratis, ada yang membosankan, ada yang sepi, ada yang lucu, tapi tak sedikit juga yang menarik. Misalnya Jakarta Fair 2018, saya kira acara rutin ini sangat wajib dikunjungi.  Setiap tahun Jakarta Fair,  event  termegah di Indonesia digelar. Tahun ini, Jakarta Fair dimulai pada tanggal 23 Mei 2018 sampai 1 Juli 2018. Tak hanya menasional, Jakarta Fair tercatat sebagai pameran dan hiburan terbesar se-Asia Tenggara. Ingin mengulang kesuksesan tahun lalu, yang berhasil menarik enam juta pengunjung dan dengan nilai transaksi bisnis mencapai angka 6,6 triliun, tahun ini pun digelar dengan lebih meriah. Juga tentunya Jakarta Fair ke-51 ini untuk mem

Jakarta Fair Kemayoran 2018, Bertabur Hadiah

Setiap tahun Jakarta Fair, event termegah di Indonesia digelar. Tahun ini, Jakarta Fair dimulai pada tanggal 23 Mei 2018 sampai 1 Juli 2018. Tak hanya menasional, Jakarta Fair tercatat sebagai pameran dan hiburan terbesar se-Asia Tenggara. Beberapa kali saya mengunjungi Jakarta Fair. Mulanya terkejut, karena areanya benar-benar luas. Selain sudah terbagi-bagi dalam area tertentu, barang elektronik, perabot rumah tangga, makanan, kuliner, dan lain-lain, juga pembagiannya ada yang indoor ada yang outdoor . Siapkan mental yang kuat saat berkunjung, karena akan ramai sekali dan kamu pasti tidak cukup berkunjung ke ssatu area saja. Ada banyak sekali produk yang dijual dengan harga yang bisa jauh lebih murah dibandingkan harga normal, juga diskonnya cukup besar. Teman-teman saya selalu berburu barang saat berkunjung ke Jakarta Fair. Pulang-pulang sudah membawa tentengan. Bukti saya pernah ke Jakarta Fair Ingin mengulang kesuksesan tahun lalu, yang berhasil menarik enam juta

Wesley Jubilant Rumuat: Menjadi Desainer Awalnya Coba-coba

“ I love drawing... I love art... I love fashion ” Begitulah jawaban Wesley Jubilant Rumuant, begitu ditanya, “Kenapa memilih menjadi desainer?” Wajar saja ia mengatakan itu, sebab kecintaannya akan dunia fashion mengantarkannya menjadi salah satu desainer yang cukup diperhitungkan di Indonesia. Kata orang, segala hal yang dicintai dan dikerjakan dengan tulus akan kembali pada diri sendiri. Banyak orang memulai karirnya dengan menggeluti hobi meski tak sedikit orang juga memilih sisihkan hobi lalu bekerja di sebuah perusahaan.   kredit : Wesley Jubilant Rumuat Awalnya coba-coba menjadi desainer  Pria lulusan Unika Atma Jaya itu memulai karirnya pada tahun 2008. “Awalnya coba-coba,” ujarnya. Kemudian ia menjadi asisten desainer Windy Chandra tahun 2009. Tak berhenti di situ, Wesley pun mengembangkan potensinya dengan belajar di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo, Jakarta tahun (2009—2010). Pengalaman demi pengalaman kemudian ia jalani. Mulai dari menjad

Freelance Jaman Nau Gampang Dapat Job

Mendadak ingat teman seperjuangan waktu kuliah dulu. Saya dan dia suka sekali membahas banyak hal, mulai dari gosip angkatan, organisasi pers yang kami geluti, tugas, laporan praktikum,  dan rencana ke depannya. Sayangnya kami hampir tidak pernah membahas urusan pacar, pernikahan, dan tetek bengeknya. Sampai pada masanya menjelang kelulusan, pada suatu malam yang cukup sendu, udara Malang yang cukup sejuk, dan hati cukup kalut, muncullah sebuat pernyataan, Aku gak suka kerja yang dibatasi tembok-tembok atau kerja di laboratorium. Bosen gak sih? Sama. Aku nanti kalau lulus mau buka usaha yang buka lapangan kerja buat orang lain. Impian saya bisa bekerja di mana saja tanpa harus dibatasi oleh tembok setiap hari Indonesia sudah kebanyakan pengangguran dan kebanyakan lari ke kota untuk kerja.” Intinya kami punya impian yang sama, tidak suka bekerja di kantor. Sepertinya memang apa yang saya katakan dulu dikabulkan. Beberapa kali kerja kantoran selalu merasa tertekan

Ini Dia Kenapa Surabaya Harus Jadi Pusat Pemberdayaan KUMKM di Jatim

Jakarta sudah lama menjadi pusat bisnis di Indonesia Potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Indonesia sebenarnya sangat bagus. Sekitar 257,9 juta jiwa tinggal di tanah air, dengan Pulau Jawa sebagai pulau paling padat. Provinsi paling padat tentu saja Jakarta, di mana Jakarta juga termasuk ibukota negara Indonesia. Setiap bulannya orang-orang berbondong-bondong hijrah dari kota kecil menuju Jakarta untuk mengadu nasib. Mereka mencari pekerjaan di perusahaan ternama untuk mewujudkan mimpinya. Sementara itu potensi alam di daerah asalnya terlupakan. Mereka terlalu bangga tinggal di Jakarta lalu kembali dengan membawa banyak prestasi. Tidak ada yang salah dengan itu. Setiap manusia punya pilihan dalam menjalani kehidupannya. Akibatnya apa? Daerah-daerah kehilangan orang-orang potensial untuk mengembangkan potensi di daerahnya. Potensi alam yang harusnya menjadi komoditas penting dalam lalu lalang dunia bisnis menjadi kosong. Beberapa orang yang bertahan mengembangk