Skip to main content

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar

 

Pasir kucing


Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.

 

Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mereka. Namun beberapa waktu lalu, aku bingung harus beli pasir baru, sementara jadwal upah kerja masih beberapa hari lagi dibayar. Uang benar-benar habis!

 

Sempat melihat postingan orang di Tiktok, mereka rutin memakai pasir pantai sebagai tempat pengganti pasir kucing. Karena terpaksa, aku pergi ke pantai yang jaraknya sekitar 8-10 km dari rumah. Kesan pertama menyiduk pasir pantai adalah berat ya ternyata. Jauh lebih berat dibandingkan pasir kucing.

 

Baca juga: Memahami bahasa tubuh kucing


Mulanya tidak ada yang salah dengan itu. Aku bawa satu kresek yang sekiranya bisa buat beberapa hari sampai bisa dipakai untuk beli pasir khusus kucing. Begitu sampai di rumah, aroma garamnya tercium. Awalnya kupikir, tidak apa-apalah, sementara ini.

 

Pasir kucing
Pasir pantai itu berat

Pasir pantai selain lebih berat, warnanya yang hitam (kebetulan aku ambil di pantai yang pasirnya hitam) terlihat tidak nyaman dilihat di dalam ruangan. Begitu dipakai kucing untuk pipis dan berak, sumpah sih, kalau tidak terpaksa sebaiknya memang tida pakai pasir pantai. Baunya pup kucing tidak bisa diserap dengan baik oleh pasirnya. Berbeda jika dibandingkan dengan pasir kucing bahkan dengan pasir kucing yang paling murah.

 

Jadi saranku memang sebaiknya pakai pasir kucing. Di pet shop harganya beragam, ada yang sudah dibungkus per dua kg, ada yang kemasan karung 25 kg mulai dari 30ribu sampai seratusan ribu. Kalau pun terpaksa, bersihkan terlebih dahulu pasirnya sebelum dipakai, atau jangan letakkan di dalam ruangan.

Comments

fanny_dcatqueen said…
Dan pernah baca ga bagus buat kesehatan si kucing juga mas 😅. Selain Krn ga bisa menggumpal, ga menyerap bau, jadinya kalo si kucing pup lagi, malah jadi keinjek2 dan berantakan.

Masalah pasir kucing ini memang tinggi budget sih. Aku tiap bulan butuh 60liter atau 2 Saks. Per Saks nya 150k 🤣. Tapi gimana lagi, udh telanjur sayang.. jadi pasti diusahain yg terbaik buat mereka.

Paling banyak dibaca

Membuat Gambar Ilustrasi Digital Pake Hape

Kesulitanku selama membuat ilustrasi manual cuma di ribetnya. Ribet, bikin kotor, terus males beres-beresnya, ditambah kudu nungu kering, abis itu kudu discan, setelah discan aku harus edit dulu pake aplikasi (ngebersihin, motong, ngebenerin warnanya), baru posting di medsos. Keribetan ini yang bikin aku penasaran membuat gambar ilustrasi di hape. Aku cari-carilah aplikasi menggambar di hp, ketemulah beberapa, tapi masih keasyikan bikin ilustrasi pake cat poster.   Membuat ilustrasi manual serius gak enak? Aslinya aku lebih puas ngegambar di kertas. Gak ada tandingannya sih emang bikin gambar ilustrasi manual. Pas ngecampur warna, ada perasaan yang masuk ke dalam warna itu sendiri. Begitu warna disapukan terus dikombinasiin sama warna lain biar bergradasi, jiwaku kayak nyatu gitu. Begitu kering aku senyum-senyum sendiri ngeliat hasilnya dan bakalan dibuka-buka terus karena bangga sama diri sendiri, “Aku keren juga!”   Di sisi lain, hal yang bikin ribet itu bikin aku mikir dua

Iseng Upload Karya Jadi Bisnis dan Kirim ke Berbagai Kota

Sebagai penerima jasa ilustrasi, aku tidak hanya menerima pesanan gambar yang hanya kirim file dalam bentuk JPEG atau PNG saja, tapi kadang ada juga pesanan lukisan di atas kanvas atau kertas. Iseng rutin upload karya di medsos jadi ladang usaha Awalnya hanya iseng-iseng gambar lalu di-upload di media sosial. Aku pun terdorong untuk membuat Fanpage Uwans Art dan membuat akun Instagram khusus postingan gambarku @uwansart. Karena tergabung dalam komunitas kepenulisan, teman meminta izin memakai gambarku untuk dijadikan kover buku kumpulan puisi. Senang? Iya, banget. Dari situ mulai optimis, jadi makin rajin pamer karya di media sosial. Dulu pun menggambar masih di media kertas biasa. Kemudian mulai upgrade peralatan, membeli buku gambar, kanvas, cat poster, cat akrilik, dan aneka macam kuas. Beberapa teman minta dilukis di kaos. Akhirnya aku cukup optimis dan membuka bisnis art, dibuat sesuai pesanan. Ada beberapa produk yang kujual, yaitu kaos lukis, gantungan kunci lukis, sarung bantal

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr