Skip to main content

Setua Ini Belum Nikah Juga?

Kamu gak mau nikah? Entah sudah berapa kali pertanyaan-pertanyaan itu datang, yang membedakan cuma penanyanya. Biasanya aku diem aja sih atau senyum. Gak jawab. Capek kadang dengernya apalagi pertanyaan itu datang dari keluarga sendiri.

Kapan nikah? Kapan nikah? Kapan nikah?

Menikah bukan prioritas saat ini

Sebagian besar orang pasti ingin menjalani hidup normal, baru lahir, jadi anak-anak, tumbuh jadi remaja, lalu dewasa, menikah, punya anak, jadi kakek/nnek, terakhir mati. Siklus hidup manusia pada umumnya begini, tapi gak semua orang mau nikah. Ada temenku yang terang-terangan begitu ditanya, “Sudah menikah?” Jawabannya, “Tidak menikah.” Tidak dalam artian memang gak niat buat nikah.

Ibaratnya kalo cita-citaku tercapai, baru aku lega dan beralih prioritas lain

Kalo seperti yang orang-orang bilang, menikahlah biar bahagia. Lah, berarti orang-orang yang belum menikah tidak bahagia? Ya belum tentu kan. Bahkan orang yang sudah menikah apakah ada jaminan bahagia? Kalau memang semua pernikahan bahagia, gak mungkin ada yang namanya selingkuh, pertengkaran, dan perceraian. Jadi menurutku bahagia itu bukan soal udah nikah atau belum. Kebahagiaan itu tergantung sama diri kita sendiri.

Bila masih ada yang bertanya, “Kapan nikah?” jawabannya akan selalu sama. Paling Cuma senyum atau diam. Kalo kesel ya mukaku udah bete aja. Udah tahu mukanya gak enak masih aja diledek. Itu tu yang bikin aku males kumpul sama keluarga. Bukan soal gak pengen, tapi hal yang harusnya menyenangkan justru jadi buyar Cuma gara-gara mereka memandangku sebagai orang yang perlu dikasihani dan harus dituntut segera menikah.

Prioritasku adalah mengembangkan Uwan’s Art

Fokusku sekarang ini...

Uwan’s Art adalah bentuk dari perpanjangan hobi menggambarku sejak kecil. Mulanya sih gambar apa saja, di media mana saja yang tujuannya hanya mengisi waktu luang. Nah, serunya hobi itu lalu berlanjut karena mulai investasi alat dan bahan menggambar dari tahun 2010. Dari kecil sebenarnya udah koleksi alat gambar sih, cuma ya masih yang asal punya dan bisa berwarna aja. 

Baca juga : Deddy Corbuzier : Sekolah Itu Gak Penting!
                   Berdamai dengan Diri Sendiri

Beberapa kali berkontribusi dalam ilustrasi kover buku di penerbit indie, menerbitkan buku mewarnai untuk dewasa, dan berkontribusi di kegiatan art di komunitas. Uwan’s Art pernah menjual beragam produk lukis namun gagal karena ketidakpahaman manajemen. Wkwk. Namanya juga merintis. Sekarang lebih fokus pada jasa ilustrasi yang kemudian bisa dilanjutkan ke produk-produk turunan. Lagi belajar memahami dan memenuhi selera pasar sih jadi mmemang masih belum mau bergerak tergesa-gesa.

Salah satu karyaku

Uwan’s Art buatku adalah yang melengkapi cerita-cerita di kehidupanku yang sulit terjelaskan di blog, media sosial, dan di dunia nyata. Memang setiap manusia menyimpan misterinya sendiri-sendiri. Meski begitu, gak semua ilustrasi dalam Uwan’s Art terjelaskan juga sih.

Membangun karir kudu kerja keras

Ini nih yang aku maksud prioritas. Apapun yang aku pilih, gak selalu mudah jalannya. Di dalam hidup kan tiap orang punya tujuan hidup masing-masing ya, ada yang emang pengen nikah muda, ada yang pengen  kerja mapan, pengen buka usaha, pengen fokus belajar, dan lain-lain. Tiap pilihan ada konsekuensinya. Yang milih nikah muda, tentu konsekuensinya di bisnis dan pekerjaan. Beberapa orang yang begitu pada akhirnya akan bekerja apapun meski ga sesuai passion. Ya karena udah punya tanggung jawab, ada istri dan anak. Beda dengan orang yang fokusnya karis, ya konsekuensinya mungkin akan menikah di usia yang gak muda. 
Misi aku saat ini tergambar dalam hasil kuis

Ya ini hidup. Pilihan ada di tiap orang, gak ada yang salah dan gak ada yang bener. Kalo tujuannya baik ya lanjutkan saja. Namun, buat aku yang punya MiSSION ke depannya berupa karir, banyak yang kudu disiapin. Ya aku kudu belajar ke orang-orang yang lebih pengalaman soal ini, ngumpulin modal usaha, perluas relasi, dan memilih perlindungan yang tepat buat aku.


Oh ya, aku kan bercerita di sini karena sebelumnya ikut kuis yang menggambarkan Mission aku apa. Dan tahu jawabannya apa? Ya fokusku emang ke karir. Kamu ikutan dulu deh sebelum melanjutkan baca ini. Ikut di sini. bit.ly/wujudkanmissionmu


Secara finansial aku mau kasih tahu kalo tiap kita harus punya MiSSION yang jelas, jangan sampe ngejalani hidup ya asal jalan aja. Yang penting dijalani. Gak gitu. Kudu ada target yang harus dicapai. Ikhtiar itu perlu dong. Coba kamu tengok solusi dari MiSSION yang merupakan singkatan dari MiSmart Insurance Solution.

MiSSION jadi investasi jangka panjang

MiSSION Punya banyak manfaat buat aku, kaum milenial biar aku bisa ngewujudin masa depanku. Perhatiin nih, dari premi yang cukup terjangkau, perlindungan jiwa seumur hidup sampai 110 tahun, bonus loyalitas sampek 750%, dan penggantian biaya rawat inap di rumah sakit sesuai tagihan loh. Aku di sini berada di pihak MiSSION sih. Soalnya aku gak tahu ke depannya bakalan terjadi apa. Makanya Manulife meluncurkan solusi, MiSmart Insurance Solution (MISSION) yang dilengkapi dengan investasi jangka panjang guna memenuhi tujuan finansialku.


MISSION menyasar ke banyak kalangan terutama milenial, pilihan preminya mulai dari Rp4.000.000/USD400 per tahun. Produk ini juga dilengkapi dengan manfaat loyalitas yang akan dibayarkan sesuai dengan ketentuan polis, yaitu sebesar 50% di Akhir Tahun Polis ke-10 dan 700% di Akhir Tahun Polis ke-25. Semakin muda aku mulai berinvestasi semakin ga mikirin apa-apa lagi di masa tua nanti.

Menurut Laporan Indonesia Millenial Report tahun 2019 disebutkan kalo sebanyak 51,1% milenial menghabiskan pendapatannya untuk kebutuhan bulanan dan hanya 10,7% milenial yang mengalokasikan dana untuk tabungan. Sejalan dengan hasil Manulife Investor Sentiment Index Study XI (MISI XI) yang dikeluarkan tahun 2017. Penelitian yang dilakukan pada masyarakat Indonesia dengan rentang usia di atas 25 tahun tersebut memperlihatkan jika prioritas utama mengenai kebutuhan finansial masyarakat Indonesia masih berupa simpanan dana tabungan untuk Pendidikan sebesar 29% sementara untuk perlindungan jiwa hanya sebesar 1%.

Aku mencoba mencetak karyaku di kaos

Oh ya MiSSION punya manfaat tahunan tambahan untuk 4 Penyakit Khusus: Kanker, Serangan Jantung, Gagal Ginjal, dan Transplantasi Organ loh. Manfaat tambahan lain berupa perlindungan terhadap Manfaat penyakit kritis (MiSCC) dan Manfaat Pembebasan Premi Dasar (MiSWP). Aku sih berharap tetap sehat fisik, sehat jiwa, dan sehat fnansial ya sampe hari tua. Harapanku juga sih bener, ini Uwan’s Art gak Cuma kudu jalan, tapi kudu sukses tahun ini. 

Lalu kapan nikahnya? Hehe... Kita tunggu aja.

Comments

Joe Candra said…
Semangat bro buat mengembangkan Uwan's Art nya

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Fotografi Malam Hari Dengan Kecanggihan Ultra Night Mode

Fotografi malam hari menggunakan smartphone seringkali membuat saya memutuskan untuk “lebih baik tidak mengeluarkan hape” saja. Namun, sejak ada teknologi Ultra night mode, foto malam hari bukanlah kendala. Fotografi malam hari harus disiasati kalau kamera smartphonenya biasa Beberapa kali saya harus menyerh memang kalau sudah menjelang matahari terbenam kalau disuruh memotret, apalagi di dalam ruangan. Kesal karena smartphone saya belum canggih. Apalagi kalau ada lomba fotografi malam hari, saya menyerah. Tidak punya kamera DSLR atau mirrorless juga kendala lainnya. Hahaha   Meski begitu, teman saya suka memotret menggunakan ponsel, ternyata mendapatkan hasil maksimal. Ternyata dia mengenali karakter kameranya, mulai dari mengatur ISO dan lain-lain. Saya sih kebetulan paling malas belajar tentan itu bisanya hanya mengeluh tiada tara. Pakai mode profesional untuk fotografi malam hari Foto malam hari tidak semudah memotret saat cahaya matahari masih ada. Ada te...

Dibalik Karir Blogger: Berkilau di Dunia maya, Tipes di Dunia Nyata

Bayangkan, kamu berpikir aku hanya menikmati hidup sebagai seorang blogger. Saat tinggal di Jakarta, setiap hariku diwarnai dengan berlalunya waktu di jalanan yang padat, pertempuran melawan kemacetan, dan perlombaan mengejar transportasi agar tak terlambat tiba di undangan-acara. Ya, bisa dibilang aku keluar masuk kafe atau restoran mewah, sering bermalam di hotel berbintang, dan menerima produk-produk terbaru dari merek-merek ternama. Karir blogger seolah berkilau dan hangat layaknya sinar matahari pagi. Namun, semua itu hanya gula-gula pahit yang menghiasi kehidupanku. Hasil sesungguhnya datang setelah berkeringat menulis di blog dan media sosial. Dunia blogger saat ini penuh lika-liku. Karir blogger: Gampang Dapat Uang dari Ngeblog? Sederhana, bukan? Hm, nyatanya tidak semudah yang kamu bayangkan. Terlepas dari sudut pandangmu, menulis di blog adalah perjalanan yang tak bisa diremehkan. Ada faktor-faktor yang bisa mempermudahmu menghasilkan uang dari blog, tapi ada pula faktor-fakt...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Film Pendek Lastarè: Perundungan, Trauma, dan Identitas Budaya Situbondo

Sebagian kru, pemain, dan sponsor Film Pendek Lastarè berfoto bersama saat premiere di Hotel Rosali (fotografer: Syah Arif Fammada) Aku masih ingat bagaimana semuanya dimulai. Awalnya, kami adalah orang-orang asing satu sama lain. Sebelum Ramadan 2024, aku bertemu dengan Dinda, Akbar, Thufeil, dan Afrizal—bukan karena kebetulan, tetapi melalui teman yang mempertemukan kami dengan satu tujuan: membuat sebuah film pendek Situbondo.  Ide awal memang datang dariku, sebuah kisah tentang perundungan, sesuatu yang begitu dekat denganku, bukan hanya sebagai isu sosial tetapi sebagai pengalaman pribadi. Aku menyerahkan skenario awal kepada Dinda untuk diperbaiki, dan sejak saat itu, dia menjadi sutradara Lastarè dan cerita mengalami banyak perubahan untuk disesuaikan dengan kondisi. Membiarkan Luka & Trauma Bullying Bicara dalam Film Film pendek Lastarè ini mengangkat pesan anti-bullying di mana perundungan biasa terjadi di sekolah dari tahun ke tahun Perundungan bukan sekadar cerita d...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Ramadan Tertib, Belajar Asyik, Ujian Tidak Panik!

Ramadan itu bulan penuh berkah, tapi bagi anak sekolah, tantangannya juga tidak main-main. Bayangkan harus bangun sahur, ibadah tarawih, menahan lapar seharian, tapi tetap harus belajar karena ujian sudah menunggu setelah Lebaran. Aku beruntung bisa ikut webinar bareng Sinotif dan Kak Erfano, dan ternyata banyak sekali insight menarik yang bisa membantu anak-anak (dan orang tua) supaya belajar tetap efektif selama Ramadan. Aku tuangkan di sini biar ilmunya tidak hilang dan bisa bermanfaat buat banyak orang. Jadi, bagaimana caranya biar anak tetap bisa belajar dengan baik tanpa mengorbankan ibadah dan kesehatan? Yuk, kita bahas! Atur Waktu Belajar, Kunci Sukses di Bulan Ramadan Materi yang disampaikan Kak Erfano sangat berguna bagi orang tua yang anaknya menghadapi ujian pasca lebaran (kredit : Instagram Sinotif) Kata Kak Erfano, disiplin waktu itu kunci utama supaya Ramadan tetap produktif. Ini penting karena kalau jadwalnya berantakan, bisa-bisa waktu belajar keteteran, ibadah tidak m...