Skip to main content

Melihat Anak-anak Lucu Sampai Blusukan ke Pabrik Danone SN

Anak-anak balita itu sedang duduk di kursi masing-masing. Di atas meja biru, senada dengan warna kursi dan baju olahraga yang dikenakan anak-anak itu, terdapat piring berisikan menu seimbang, lengkap dengan segelas susu dan sebotol air mineral. Begitu plastik penutup piring, anak-anak kecil itu diminta menyantap menu yang menerapkan prinsip “Isi Piringku.”

Melihat kelucuan adik-adik di PAUS Cerdas


Isi Piringku merupakan pedoman makanan sehat yang digunakan untuk sekali makan. Di dalam satu piring harus terdapat lauk-pauk, sayuran, buah, dan karbohidrat. Tingkah anak kecil memang menggemaskan. Beberapa kali mereka tertangkap kamera seang bertingkah lucu. Sementara aku (bloger), wartawan, dan jajaran karyawan Danone mengamati dari dekat. Tak lama, aku meninggalkan PAUD Cerdas binaan Danone Specialized Nutrition (SN) di Citereup, Bogor, Jawa Barat.


Sebelum beralih topik, anak-anak lucu itu juga menyambut kedatangan kami dengan tarian lucu. Karena masih anak-anak, mereka belum berani bergerak bebas. Hanya berupa gerakan-gerakan kecil tanpa ekspresi, tapi gemasnya sudah tak tertahan. Tak berhenti di situ, mereka pun bernyanyi bersama tentang Isi Piringku. Untuk nyanyain Isi Piringku, mereka tampaknya sudah fasih sehingga mereka bergerak lincah.


Ternyata anak-anak kecil itu memang diberi santapan sehat dengan porsi Isi Piringku, sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan, setiap hari. Hal itu jadi upaya Danone dan pembimbing mereka untuk menyediakan gizi yang cukup untuk anak-anak binaannya. Mengingat di Indonesia masih banyak ditemukan kasus anak dengan kekurangan gizi. Dengan begini, anak-anak dan orang tua teredukasi secara tidak langsung lewat program itu.


Blusukan di dalam pabrik Danone SN

Aku setelah kunjungan ke PAUD Cerdas langsung menuju ke pabrik Danone SN. Danone Indonesia sebagai perusahaan yang menghasilkan banyak produk dijual di pasaran, salah satunya adalah produk makanan bernutrisi untuk balita dan anak-anak. Tentu gak sembarangan orang bisa masuk ke dalam pabriknya. Kalau bukan karena kunjungan dan perintah khusus, aku gak bisa asal masuk.

Masuk ke pabrik harus pakai rompi hijau ini dan tak lupa sepatu khusus kudu dipakai.

Tak berbeda dengan pabrik lain, untuk masuk ke Pabrik Danone SN di Citereup, Bogor, Jawa Barat, aku harus melalui beberapa rangkaian aturan. Pertama harus pakai sepatu dan berpakaian lengkap. Gak boleh dong kalau ga pake baju. Hehe... Lalu harus melapor ke satpam dan menyerahkan KTP. Sebagai gantinya nanti diberi kartu masuk buat ditap di mesin. Ya, samalah seperti kartu MRT atau kartu KRL.
Biasanya petugas akan memeriksa isi tas. Khawatir kita membawa makanan berbahan kacang yang kemungkinan bisa menjadi penyebab alergi dan kontaminasi produk-produk di pabrik. Karena ini kan mau masuk ke pabrik ya.

Baca juga :
     Nanas Lebih Manis Ditanam di Lahan Gambut Berdampingan dengan Sawit Indonesia
     
     Indonesia Peringkat ke-5 Bayi Prematur Terbanyak di Dunia

Sebelum benar-benar blusukan, aku harus menerima cuap-cuap singkat dari orang-orang Danone. Jadi ini kan sebenarnya Danone mengundang bloger dan wartawan karena ingin publikasi peluncuran buku “Laporan Berkelanjutan Danone SN Periode 2017-2018”. Pihak Danone ingin memberi tahu kepada banyak orang kalau mereka berkomitmen atas keberlangsungan beberapa aspek di beberapa bisnisnya, mulai dari menjaga kualitas sampai ke outputnya, di mana juga menjamin masyarakat sekitar mendapat pemenuhan nutrisi.


Melalui banyak program, baik dari lingkungan sampai ke pemberdayaan sumber daya manusia, salah satunya, Danone Indonesia sudah memberdayakan ibu-ibu di dekitar pabrik di Klaten untuk membuat tempe. Tempe yang kita kenal tidak hanya soal tempe, tapi tempe adalah makanan bergizi yang sudah sepatutnya dikonsumsi setiap hari. Selain itu melalui program pemberdayaan ini, ibu-ibu menjadi produktif dan meningkatkan nilai ekonomi keluarga.

Ada enam pilar utama di dalam laporan keberlanjutan yang diluncurkan itu, meliputi komitmen dan tanggung jawab dalam hal riset dan inovasi, lingkungan, pemberdayaan komunitas, kepatuhan, kualitas, serta karyawan. Jadi ada tujuh bab di dalam buku itu yang meliputi enam pilar yang disebutkan barusan dan satu bab pengantar yang berupa gambaran perusahaan dan buku itu. Hehe...

Yah, sebagai orang yang cukup dekat dengan Danone, aku banyak paham mengenai beberapa output mereka. Ya, mulai dari menjaga sumber air biar tetap terjaga, kerjasama dengan banyak komunitas, dan lain-lain. Programnya memang tidak hanya menjual produk saja, tetapi memang ada komitmen lain di situ. Ya cukup bahagia sih karena mereka juga tak henti-hentinya berinovasi.



Pokoknya selama di pabrik ada waktulah blusukan ke dalam. Ya memang hanya masuk ke ruangan-ruangan kosong tapi bisa melihat karyawan melakukan pekerjaannya. Gak boleh foto-foto jadi memang ga ada dokumentasi. Gak boleh juga asal masuk ke ruangan tempat produk-produk diolah dan dikemas. Karyawannya saja pakai baju tertutup dari ujung kepala sampai ujung kaki agar produknya tidak terkontaminasi, ya kami-kami tentu gak boleh masuklah. Hehe...

Btw, sekian ceritanya dulu. Ditunggu cerita selanjutnya ya...

Comments

Paling banyak dibaca

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Petualangan Pertama Kali Membaca Puisi

Momen itu masih jelas terpatri dalam ingatanku. Tanggal 13 Desember 2008, sebuah hari yang kini terasa begitu bersejarah bagiku. Ini bukanlah kebetulan semata, melainkan perpaduan kesengajaan dan ketidaksengajaan yang membawaku kepada suatu dunia yang indah, dunia membaca puisi dan menulis puisi yang sangat emosional. Momen ketika aku membaca puisi bersama komunitas pecinta sastra.  Kecintaan pada puisi telah merayap dalam hatiku sejak masa SMP. Aku telah menghasilkan banyak puisi, namun hanya sedikit yang dipublikasikan. Meski rutin menulis puisi, kemenangan dalam lomba puisi adalah hal yang sulit aku raih. Lomba puisi memang sebuah tantangan besar buatku. Dari sekian kali ikut lomba puisi, hanya satu kali menang juara 1 lomba puisi. Setelah itu tidak ada lagi. Wkwk Aku ingat betul, waktu itu sedang asyik membaca puisi di HP-ku. HP-ku memiliki fitur rekaman suara yang memungkinkanku merekam sendiri. Impianku saat itu adalah merekam suara, entah itu untuk bernyanyi atau membaca hasil d

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Dibalik Karir Blogger: Berkilau di Dunia maya, Tipes di Dunia Nyata

Bayangkan, kamu berpikir aku hanya menikmati hidup sebagai seorang blogger. Saat tinggal di Jakarta, setiap hariku diwarnai dengan berlalunya waktu di jalanan yang padat, pertempuran melawan kemacetan, dan perlombaan mengejar transportasi agar tak terlambat tiba di undangan-acara. Ya, bisa dibilang aku keluar masuk kafe atau restoran mewah, sering bermalam di hotel berbintang, dan menerima produk-produk terbaru dari merek-merek ternama. Karir blogger seolah berkilau dan hangat layaknya sinar matahari pagi. Namun, semua itu hanya gula-gula pahit yang menghiasi kehidupanku. Hasil sesungguhnya datang setelah berkeringat menulis di blog dan media sosial. Dunia blogger saat ini penuh lika-liku. Karir blogger: Gampang Dapat Uang dari Ngeblog? Sederhana, bukan? Hm, nyatanya tidak semudah yang kamu bayangkan. Terlepas dari sudut pandangmu, menulis di blog adalah perjalanan yang tak bisa diremehkan. Ada faktor-faktor yang bisa mempermudahmu menghasilkan uang dari blog, tapi ada pula faktor-fakt

Beli follower atau organik?

Follower Instagram . Mau banyak atau sedikit tergantung tujuan kita punya akun itu. Tidak semua orang punya orientasi untuk menjadikannya ladang bisnis. Beberapa orang hanya sekadar bahagia posting foto selfie , curhat, dan kehidupan sehari-hari. Ada yang postingannya bagus dan terstruktur, tapi tak sedikit juga yang amburadul dalam postingannya. Jujur, foto dan caption yang tidak menarik (jelek, red ) di Instagram bisa jadi sangat mengganggu. Jangan berharap followers bertambah. Berbeda jika kita posting gambar asal di Facebook, Twitter, atau Path . Orang akan maklum. Namun, segmen dunia Instagram jelas berbeda.  Jangan sekali-kali posting foto blur , tidak jelas maksudnya, atau entahlah pokoknya tidak enak dilihat karena itu sangat berpengaruh pada masa depan followers kita, yang notabene pasti teman kita sendiri. Jangan sedih kalau follower kita berkurang setiap hari atau bahkan teman kita unfollow . Jangan sedih . Akun dengan foto dan caption keren saja sering menjadi k

Mi Ramen Yakisoba Mi Instan Goreng dari Nissin Foods, Enak atau Enggak?

Kala itu langkah kakiku bersemangat seolah habis mendapat kecupan dari ayang, padahal baru dapat transferan uang. Seperti biasa, jika punya cukup uang, aku akan membeli beberapa makanan kebutuhan di Indomaret tersekat. Kemudian aku terjebak di bagian etalase mi instan. Tentu saja aku mengambil beberapa mi goreng Indomie original dan mi kuah Indomie.   Set, dengan cepat ada yang menarik perhatian. Label harga berwarna kuning artinya promo untuk mi bertuliskan aksara Jepang dengan bungkus dominan berwarna cokelat, Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng, rasa takoyaki ala Jepang. Kebetulan aku pernah makan takoyaki. Harga promonya kalau tidak salah ingat Rp5.000. Lumayan untuk dicoba apalagi memang produk Nissin Foods hampir tidak pernah menyentuh lidahku. Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng, rasa takoyaki bisa diterima di lidah orang Indonesia? Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng, rasa takoyaki ala Jepang baru kumasak beberapa hari kemudian, di sore hari saat perut meminta jatah kesenangan. Begitu kubu

Enam Alasan Alun-alun Situbondo Harus Kamu Kunjungi

Tidak banyak turis lokal atau pun turis asing yang dengan sengaja mau liburan ke Kabupaten Situbondo kalau bukan karena hal khusus, misalnya ada pekerjaan, ada riset, tempat tinggal orang tua, dan lain-lain. Setahuku rata-rata orang lebih pilih berlibur ke Banyuwangi karena sektor pariwisatanya jauh lebih unggul daripada di Kabupaten Situbondo, juga dilengkapi dengan banyaknya travel agen yang menyediakan paket wisata yang bisa mengunjungi ke banyak tempat, seperti Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran. Sebenarnya ada banyak tempat wisata Situbondo yang layak didatangi, tapi karena kurangnya pengelolaan, akomodasi, sarana transportasi, dan promosi, ya jadi begitu, tempat wisata Situbondo jadi seperti hanya ada. Namun, jika mampir ke Kabupaten Situbondo, kamu wajib mampir ke Alun-alun Situbondo. Kenapa? Alun-alun Situbondo lokasinya strategis Alun-alun Situbondo memang terletak di pusat Kota Situbondo. Wajar jika strategis, dekat kantor polisi, rumah sakit, perkantoran, kafe, toko buku

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y