Skip to main content

Hidup Minimalis, Harus Banget?

Konsep hidup minimalis sebenarnya sudah ada dari zaman dahulu kala. Hanya saja manusia memang diciptakan untuk punya sifat ingin ini, ingin itu, banyak sekali. Semua semua semua bisa dikabulkan dengan duit. Wkwk. Tapi memang ya bener loh. Keinginnan manusia gak habis-habis.

Hidup minimalis
Apa beneran harus punya baju cuma lima potong?

Aku orang yang minimalis untuk hal-hal tertentu. Misalnya sih untuk urusan makan. Jika sudah kenyang, ya udah, keinginan buat jajan ini itu gak ada lagi. Mau ditawari makanan dengan promo gila-gilaan kalau sudah gak inat, ya sudah. Berbeda sekali dengan teman saya. Mau nonton film yang hanya dua jam saja, dia harus membawa cemilan ke dalam bioskop, minimal minuman.

Kebahagiaan setiap orang berbeda

Kadang gak habis pikir, ini cuma nonton lo bukan pergi ke luar kota, tapi karena aku gak punya hak atas kehidupan seseorang, ya tidak dilarang. Bebas. Suka-suka dia. Kadang hanya nyeletuk, “Baru juga habis makan!” terus ya diam karena memang gak punya hak penuh untuk melarangnya membeli apapun. Kecuali dia beli pakai uangku ya. Haha...

Secara keseluruhan teman-teman bilang aku hidup sederhana, ya tapi begitulah. Dalam tulisan ini aku gak punya tips apa-apa, cuma sekadar curhat yang berhubungan dengan konsep hidup minimalis, hidup sederhana. Sempat menemukan postingan Revinant yang dishare banyak orang tentang “Baju kok itu-itu aja?”. Di dalam postingan tersebut menjelaskan bahwa kalau ada yang berkomentar, “Kok pakai baju itu-itu saja?” Ya wajar karena setiap baju yang kita beli bisa dipakai berulang kali. Ada teknologi yang namanya mesin cuci dan deterjen.

Hidup minimalis

Bila memang baju itu-itu saja yang dipakai seseorang, ya bisa jadi itu baju kesukaan. Baju yang amat sangat disukai bisa amat sangat sering sekali banget dipakai. Ya namanya juga lagi suka. Kalau pun bajunya sudah lusuh dan masih dipakai, ya wajar. Hak setiap orang memakai apa saja yang mereka mau pakai. Bisa jadi juga orang itu hidup sederhana. Selama baju yang dipakai tidak compang-camping harusnya gak masalah. Ya gak sih?






Dan lagi aku juga pernah bertemu dengan teman yang memang menerapkan konsep hidup  minimalis, bahasa lainnya hidup sederhana. Dia sempat nyeletuk, “Baju itu cukup lima potong. Tidak usah banyak-banyak.” Bikin aku mikir. Iya, ya, tapi balik lagi. Tiap kita kan punya standar kebahagiaan masing-masing. Bisa jadi ada yang memang minimalis untuk jumlah baju di rumah, tapi dia memilih untuk banyak membeli buku atau bahan bacaan lain.

Hidup menumpuk barang vs hidup minimalis

Bukan hanya soal standar kebahagiaan sih, tapi lebih kepada apa yang masing-masing orang butuhkan. Tiap orang punya kebutuhan masing-masing. Memang ada orang yang tipenya menumpuk barang, dipakai pun enggak. Kuakui pun aku juga menumpuk barang-barang hasil event. Biasanya memang ditumpuk terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke keluarga atau ke orang lain. 

Ada juga yang menumpuk barang untuk tujuan biar bisa dipakai kalau ada acara besar. Contohnya ibuku sendiri suka menumpuk barang pecah belah semacam piring dan perabotan masak, termasuk tikar. Mulai dari yang ukuran kecil sampai besar. Dalam jangka waktu lama memang gak dipakai, tapi kalau ada acara besar, misalnya nikahan atau arisan, ibu tidak perlu susah payah mencari panci besar kalau memasak. 






Tah hanya itu, saat dibutuhkan, tetangga-tetangga juga meminjam ke keluargaku kalau mereka ada acara besar. Jadi, menurutku kalau memang dengan konsep hidup minimalis kamu bisa bahagia, ya lakukan. Belilah barang seperlunya, kalau ada kebutuhan mendesak pinjamlah barang itu ke teman atau saudara yang punya barang berlebih. Sepertinya itu simbiosis mutualisme yang bisa dilakukan oleh manusia. Jadi buat orang yang hidup minimalis, hidup sederhana, tidak punya banyak barang bisa bekerja sama dengan orang-orang yang suka menumpuk barang, misalnya pinjam atau sewa.

Comments

adhealbian said…
bener berarti bang kata - kata yang bilang "bahagia itu kita yang ciptain" jadi jangan peduliin apa kata orang yah bang, hidup minimalis masing - masing juga bisa beda - beda yah bang uwan ;)

Paling banyak dibaca

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.