Daur ulang sepatu bekas menjadi Sepatu Lukis keren

Punya sepatu bekas? Punya sepatu lama tapi bisa dengan tampilannya? Pengen punya sepatu baru tapi tidak punya uang untuk membelinya? Tenang! Dengan keahlian daur ulang barang bekas, kamu bisa punya sepatu lukis keren tanpa harus membeli baru.


Tahu sendiri kan kalau sepatu yang bagus harganya cukup menguras kantong? Asalkan kamu punya cat akrilik atau cat untuk tekstil mah bisa saja membuat sepatu lamamu jadi sepatu lukis keren. Asal kamu tahu, begitu selesai melukis sepatu beberapa waktu lalu, saya tersenyum-senyum sendiri, bangga, dan bahagia. Yeay akhirnya punya sepatu baru tanpa harus beli.

Daur ulang sendiri sepatu lukis idaman

Sudah lama saya ingin beli sepatu polos tapi tidak tahu di mana? Saya pernah ikut lomba saat ulang tahun yayasan (kira-kira tahun 2015). Waktu itu saya bekerja di perusahaan penerbitan buku dan ditunjuk untuk mewakili lomba melukis sepatu mewakili perusahaan saya. Meski itu untuk pertama kalinya, saya iyain saja. Entah hasilnya bagaimana.

Begitu lomba usai, saya kok merasa hasilnya bagus ya walaupun belepotan? Dari situlah saya masih terngiang-ngiang sampai bertahun-tahun. Pernah ada kesempatan main ke Senayan City Mall, eh saya menemukan ada pameran sepatu lukis. Hasilnya lucu-lucu dan menggelitik. Ingin rasanya kucolong satu. Tahun berlalu, saya lupa tuh niat pengen punya sepatu lukis. 

Belilah saya sepatu warna cokelat model lama di sebuah gerai. Lumayan waktu itu ada promo, jadi saya bisa beli dengan harga murah.



Berbulan-bulan dipakai kok ternyata bosan juga ya. Warnanya cokelat hambar, seperti kehidupan. Lalu saat tengah malam, saya tidak bisa tidur. Kemudian tercetuslah untuk menggambar sepatu dengan cat akrilik yang masih ada sedikit.

Menggambar sepatu dengan ilustrasi abstrak

Menggambar sepatu bukanlah keahlian saya. Ini baru dilakukan juga dan saya sudah pastikan, mau hasilnya bagus atau tidak, saya tidak akan menyesal. Kalau soal daur ulang barang bekas, ya, itu juga jadi salah satu impian saya. Kalau bisa, semua benda yang sudah saya pakai dan masih menyisakan residu akan saya pakai kembali atau didaur ulang. Kalau kamu tahu, saya di rumah mengumpulkan beberapa barang yang tidak terpakai hanya untuk didaur ulang. Suatu saat daur ulang barang bekas akan dilakukan, tapi selalu berakhir menumpuk, dan daur ulang barang bekas tidak terjadi.




Eh pernah sih saya daur ulang barang bekas, beberapa kali, tapi sisanya, hanya menjadi sampah di kamar. Wkwkwk. Nah, akhirnya dengan melukis sepatu lama, saya bisa mewujudkan salah satu impian, yaitu daur ulang barang bekas meski ya baru satu. Semoga ke depannya bisa lebih banyak lagi barang bekas yang didaur ulang.  

Memastikan bahan sepatu

Hal pertama yang saya lakukan sebelum menggambar sepatu adalah memastikan bahan sepatunya tidak jauh-jauh dari kain, kanvas, dan sejenisnya. Saya tidak menyarankan melukis sepatu yang permukaannya licin pakai cat akrilik. Jangan tanya dong, saya juga masih belum tahu. 

Membersihkan sepatu

Jangan lupa bersihkan terlebih dahulu sepatunya. Kalau misalnya ada noda minyak, tentu catnya susah nempel ke bahan. Atau kalau misalnya kotor, ada tai kucingnya yang masih basah, eww, jorok! Toloooong!

Siapkan alat lukisnya

Ya harus disiapkan dong. Pertama catnya, kedua kuasnya, ketiga orangnya. Kalau tidak ada catnya, sepatu mau diwarnai pakai apa? Kalau tidak kuasnya catnya mau ditumpahin ke sepatu? Kalau tidak ada orangnya, siapa yang mau gambar? Huhu...

Tutup pakai selotip

Kalau ini sih bisa tentatif. Kalau kamu termasuk orang yang yakin bisa melukis tanpa belepotan ke sana ke mari, ya monggo. Namun kalau seperti saya, ya tentu selotip harus disiapkan. Tutup bagian yang tidak ingin terkena warna dengan selotip. Selotip bisa pakai yang kertas atau yang plastik. Asal jangan pakai selotip yang perekatnya cukup kuat ya. 

Bikin pola

Nah kalau kamu mau buat objek-objek tertentu di sepatumu, bisa membuat polanya terlebih dahulu pakai pensil. Ingat, pakai pensil, jangan pakai sendok. Ya tidak bisa! Saya sih tidak membuat pola karena memang tidak suka mengatur kehidupan saya dengan pola-pola yang terjelaskan. Kebetulan gaya menggambar saya surealis, jadi ilustrasi abstrak adalah gaya yang saya pakai. Sengaja saya tidak pakai satu warna karena stok warnanya mau habis. Wkwkw. Selain itu dengan memakai banyak warna ilustrasi abstrak bisa lebih ceria.





Intinya sih bebaskan inajinasimu. Gambar ilustrasi abstrak tidak selalu tanpa pola sih. Ada banyak yang justru pakai pola agar lukisannya terstruktur. Apalagi ini sepatu kanan kiri, seimbang lebih baik. Tidak pun sebenarnya tidak masalah.

Tara, apapun hasilnya, terima. Percayalah kalau orang tidak akan menjelek-jelekkan. Kalau mau bergaya realis juga tidak apa-apa kan? Itu tergantung karaktermu seperti apa. Yang jelas saya pakai sepatu ini ke mana-mana. Justru saya pamerkan dan banyak dapat respon positif. Kamu, coba yuk!

No comments: