Skip to main content

Dody Senjaya: Resign dari Kantor Dapat Tawaran Beruntun Jadi Influencer

Dody Senjaya tahun 2017 hanyalah seorang sosial media specialist di sebuah perusahaan start up di Jakarta. Di sela-sela kesibukan menangangi media sosial perusahaannya, ia rutin ikut kuis di berbagai platform. Tak terhitung ia mendapatkan uang tunai, kamera, smartphone, paket liburan, dan lain-lain. Tak hanya bertemu orang baru, tak disangka tahun 2019 ia menang kompetisi dan berkesempatan berkunjung ke Nusa Tenggara Timur dalam program CSR sebuah perusahaan air minum. Selama enam bulan ia dikontrak oleh perusahaan tersebut untuk menjadi Sobat Air Ades tahun 2018.


Dody Senjaya Uwan Urwan
Kredit : @dsenjaya89

Resign dari perusahaan start up

Dody memang ahli dalam mencari peluang menang dalam kuis. Harap mahfum, ia sudah 10 tahun bergelut sebagai kuis hunter. Ia mencari kuis yang sesuai dengan keahliannya dalam fotografi dan berpetualang. Ia berikan konten terbaik agar dilirik juri, terlebih bila pesertanya sedikit tetapi hadiahnya berlimpah. Tak heran terpilih menjadi Sobat Air Ades.


Merasa tak enak dengan perusahaan tempat Dody bekerja karena harus totalitas menjadi Sobat Air Ades, ia pun undur diri dari pekerjaan. Usai kontrak berakhir, ia berniat melamar kembali ke perusahaan-perusahaan lain untuk melanjutkan hidup. Di sela-sela ia sibuk mencari pekerjaan baru, ia dapat tawaran sebagai influencer dalam sebuah kampanye sewa powerbank di stasiun dan pusat perbelanjaan. "Habis itu kok alhamdulillah ada job-job lagi, ngelamar kerja nanti-nanti ajalah," ujarnya.


Tanpa Dody sadari, tawaran pekerjaan sebagai influencer terus berdatangan sehingga ia merasa nyaman. Ia pun berinisiatif untuk memperbagus konten-kontennya di Instagram dan berteman dengan orang-orang yang bisa memicu semangatnya. Sadar ia sudah tidak bekerja lagi di perusahaan dan ingin fokus, ia mencari tahu banyak hal termasuk bloger. Beruntung ia juga sudah punya blog sejak 2018, akhirnya ia bergabunglah ke dalam grup-grup bloger untuk memperluas lingkaran pertemanan. Tak hanya dapat penghasilan dari Instagram, ternyata ia pun bisa dapat uang dari blog. 

Dody Senjaya Uwan Urwan
Kredit : @dsenjaya89


Begitu terjun di dunia konten kreator baik di Instagram atau pun blog, pria kelulusan S1 Management, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute (STIE IGI) itu kian mendapat banyak tawaran pekerjaan baik lewat komunitas atau lewat direct message di Instagram. "Kalo dikumpulin banyak juga, bisa 4-6juta per bulan. Orang tua juga sampe bingung, 'kamu kerja apa sih kok punya duit mulu'," ujarnya. Baginya, keluar dari pekerjaan tetap sepadan dengan menjadi konten kreator. Ia tetap bisa membayar tagihan bulanan, listrik, air, dan kebutuhan pribadi.


Dody Senjaya Uwan Urwan
 "Dody Senjaya bener-bener enak dijadiin temen atau pun partner kerja," kata Putrikpm. Kredit : @kpmputri

Putrikpm, Campaign Operation Manager Hiip Indonesia, mengenal Dody tahun 2019 melalui sebuah event. "Pas lagi kerja bareng dia itu cheerful dan helpful banget. Langsung seru dan asik tiap ketemu dan kontennya pun oke-oke banget terutama tentang travelling. Nggak heran sih banyak klien yang mau repeat kerjasama sama dia karena memang ratenya sesuai sama insight dan konten yang dia buat," katanya. Selain itu menurutnya, Dody adalah orang yang bertanggung jawab. 

Modal utama konten ciamik adalah ide

Dody Senjaya Uwan Urwan
Kredit : @dsenjaya89


Pria yang saat ini berusia 32 tahun itu terus eksplorasi dan memperbaiki kualitas konten dengan belajar dari Pinterest dan konten kreator lain. Ia pelajari bagaimana mencari sudut pengambilan yang bagus dan berbeda, juga membuat konten sesuai selera brand. "Sejauh ini nyaman kerja sama dengan dia karena ga nuntut ini itu, gak rewel, dan ngerti maunya klien," ungkap Novitania bloger dan konten kreator yang pernah bekerjasama dengan Dody.

Dody benar-benar memperhatikan tone foto untuk setiap postingannya, feed rapi, tajam, dan tidak ngeblur. Untuk foto-foto terbaik ia menggunakan kamera khusus. Ia mengaku bahwa penggunaan kamera smartphone dan kamera yang khusus memotret itu berbeda, "meski kata orang sama. Kalo pake kamera detailnya bisa lebih jelas dan bisa lebih menjangkau objek dibandingkan kamera hape," ujarnya. Tak heran foto-foto di akun instagram @dsenjaya89 menarik dan detailnya tampak.


Untuk membuat konten, menurut Dody, modal paling utama adalah ide. "Kalau tidak ada ide, pakai alat semahal apapun kontennya tidak akan jadi dan kalau pun jadi, tidak maksimal," ujarnya. Tak heran Ia sering menang kuis karena ide dan konsep berbeda. Sebelum eksekusi ide, ia melakukan riset terlebih dahulu mengenai lokasi pengambilan konten, outfit apa yang harus dikenakan, harus bergaya seperti apakah, dan lain-lain. 


Berkat kerja keras, Dody tak hanya mampu membayar tagihan bulanan, ia pun bisa mengingkatkan kualitas alat tempurnya, yaitu smartphone canggih yang bisa ambil video cukup stabil karena sudah dilengkapi dengan stabilizer. Tak hanya itu, berkat konten-kontennya yang memukau dengan KPI tertinggi, ia terpilih melancong ke Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2020. Ternyata ia juga pernah melakukan perjalanan terjauh ke Korea Selatan, menikmati keindahan negeri ginseng yang juga terkenal dengan girl band dan boy bandnya.


Meski begitu, Dody sempat mengalami tidak ada pekerjaan beberapa bulan selama pandemi. Ia tak kehabisan akal. Ia isi kekosongan dengan mengikuti kuis dan giveaway di Instagram. Selain itu ia beruntung punya teman yang bekerja di agency sehingga saat dibutuhkan, "dimintain tolong cari orang buat campaign. Dari situ alhamdulillah aku dapet komisi beberapa persennya," ujarnya. Ia pun bersyukur selama pandemi tak kesulitan membayar tagihan bulanan keluarga, seperti listrik dan internet. 


Banyak hal menyenangkan saat Dody menjadi konten kreator. Waktu bekerja pun lebih fleksibel, tidak terikat waktu. meskipun baginya saat mengerjakan konten juga bila terburu-buru bisa dibilang terikat, dia senang menjalaninya. Ia paling sulit mengerjakan konten video terlebih tidak ada teman yang membantu.


Dody Senjaya Uwan Urwan
"Dody ramah banget, aku sering tanya banyak hal sama dia, kaya rekomendasi hotel, gadget, sampai soal perkontenan," kata Novitania. Kredit : @akunovitania

Saat ini, Dody mengaku tak ambil pekerjaan dengan bayaran rendah "kecuali untuk UMKM, sesuai niche, dan diminta tolong temen tetep diambil kok," ungkapnya. Meski begitu, ia tetap maksimal dalam membuat konten. Novitania pun mengatakan bahwa kalau pun budget klien di bawah ratecardnya, Dody tidak rewel dan tetap maksimal memberikan konten terbaiknya. "Gak ngecewainlah. Juga kalo ada perubahan brief, ada KPI yang harus dicapai, ia tahu harus bagaimana," lanjutnya. Dody juga mengungkapkan bahwa agency punya data influencer mana yang kelas A dan kelas B, bila sering ambil pekerjaan dengan bayaran rendah maka akan dikelompokkan ke kol dengan kelas yang sesuai.

Dody bersyukur bekerja sebagai konten kreator meski ia bercita-cita punya usaha mandiri dan menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Ia bisa lebih banyak waktu saat diperlukan berkumpul dengan keluarga. Ia pun beruntung pernah bekerja sebagai media sosial specialist sehingga ilmu yang ia peroleh bisa diaplikasikan dalam pekerjaannya kini.


Comments

Achmad Humaidy said…
Doddy Senjaya ini memang IDOLA karena konten'a yang NIAT BANGET..

Sukses terus untuk Dody dan pemilik blog sekaligus penulis artikel ini*

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Fotografi Malam Hari Dengan Kecanggihan Ultra Night Mode

Fotografi malam hari menggunakan smartphone seringkali membuat saya memutuskan untuk “lebih baik tidak mengeluarkan hape” saja. Namun, sejak ada teknologi Ultra night mode, foto malam hari bukanlah kendala. Fotografi malam hari harus disiasati kalau kamera smartphonenya biasa Beberapa kali saya harus menyerh memang kalau sudah menjelang matahari terbenam kalau disuruh memotret, apalagi di dalam ruangan. Kesal karena smartphone saya belum canggih. Apalagi kalau ada lomba fotografi malam hari, saya menyerah. Tidak punya kamera DSLR atau mirrorless juga kendala lainnya. Hahaha   Meski begitu, teman saya suka memotret menggunakan ponsel, ternyata mendapatkan hasil maksimal. Ternyata dia mengenali karakter kameranya, mulai dari mengatur ISO dan lain-lain. Saya sih kebetulan paling malas belajar tentan itu bisanya hanya mengeluh tiada tara. Pakai mode profesional untuk fotografi malam hari Foto malam hari tidak semudah memotret saat cahaya matahari masih ada. Ada te...

Dibalik Karir Blogger: Berkilau di Dunia maya, Tipes di Dunia Nyata

Bayangkan, kamu berpikir aku hanya menikmati hidup sebagai seorang blogger. Saat tinggal di Jakarta, setiap hariku diwarnai dengan berlalunya waktu di jalanan yang padat, pertempuran melawan kemacetan, dan perlombaan mengejar transportasi agar tak terlambat tiba di undangan-acara. Ya, bisa dibilang aku keluar masuk kafe atau restoran mewah, sering bermalam di hotel berbintang, dan menerima produk-produk terbaru dari merek-merek ternama. Karir blogger seolah berkilau dan hangat layaknya sinar matahari pagi. Namun, semua itu hanya gula-gula pahit yang menghiasi kehidupanku. Hasil sesungguhnya datang setelah berkeringat menulis di blog dan media sosial. Dunia blogger saat ini penuh lika-liku. Karir blogger: Gampang Dapat Uang dari Ngeblog? Sederhana, bukan? Hm, nyatanya tidak semudah yang kamu bayangkan. Terlepas dari sudut pandangmu, menulis di blog adalah perjalanan yang tak bisa diremehkan. Ada faktor-faktor yang bisa mempermudahmu menghasilkan uang dari blog, tapi ada pula faktor-fakt...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Film Pendek Lastarè: Perundungan, Trauma, dan Identitas Budaya Situbondo

Sebagian kru, pemain, dan sponsor Film Pendek Lastarè berfoto bersama saat premiere di Hotel Rosali (fotografer: Syah Arif Fammada) Aku masih ingat bagaimana semuanya dimulai. Awalnya, kami adalah orang-orang asing satu sama lain. Sebelum Ramadan 2024, aku bertemu dengan Dinda, Akbar, Thufeil, dan Afrizal—bukan karena kebetulan, tetapi melalui teman yang mempertemukan kami dengan satu tujuan: membuat sebuah film pendek Situbondo.  Ide awal memang datang dariku, sebuah kisah tentang perundungan, sesuatu yang begitu dekat denganku, bukan hanya sebagai isu sosial tetapi sebagai pengalaman pribadi. Aku menyerahkan skenario awal kepada Dinda untuk diperbaiki, dan sejak saat itu, dia menjadi sutradara Lastarè dan cerita mengalami banyak perubahan untuk disesuaikan dengan kondisi. Membiarkan Luka & Trauma Bullying Bicara dalam Film Film pendek Lastarè ini mengangkat pesan anti-bullying di mana perundungan biasa terjadi di sekolah dari tahun ke tahun Perundungan bukan sekadar cerita d...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Ramadan Tertib, Belajar Asyik, Ujian Tidak Panik!

Ramadan itu bulan penuh berkah, tapi bagi anak sekolah, tantangannya juga tidak main-main. Bayangkan harus bangun sahur, ibadah tarawih, menahan lapar seharian, tapi tetap harus belajar karena ujian sudah menunggu setelah Lebaran. Aku beruntung bisa ikut webinar bareng Sinotif dan Kak Erfano, dan ternyata banyak sekali insight menarik yang bisa membantu anak-anak (dan orang tua) supaya belajar tetap efektif selama Ramadan. Aku tuangkan di sini biar ilmunya tidak hilang dan bisa bermanfaat buat banyak orang. Jadi, bagaimana caranya biar anak tetap bisa belajar dengan baik tanpa mengorbankan ibadah dan kesehatan? Yuk, kita bahas! Atur Waktu Belajar, Kunci Sukses di Bulan Ramadan Materi yang disampaikan Kak Erfano sangat berguna bagi orang tua yang anaknya menghadapi ujian pasca lebaran (kredit : Instagram Sinotif) Kata Kak Erfano, disiplin waktu itu kunci utama supaya Ramadan tetap produktif. Ini penting karena kalau jadwalnya berantakan, bisa-bisa waktu belajar keteteran, ibadah tidak m...