Skip to main content

Betah Banget Aku Kesepian?

Sendiri, hem, udah gak kaget aku ke mana-mana sendiri. Atau lebih sering mendekam di dalam kamar. Teman banyak, udah gak diragukan, tapi persoalannya bukan tentang teman, tapi tentang diriku sendiri yang selalu sengaja mengasingkan diri. Dan aku bangga mengakui itu.
Uwan Urwan

Aku gak suka keramaian

Sampai sekarang aku masih trauma dengan keramaian. Pertama aku nyadar itu saat SMA, setiap senin pagi pasti upacara kan, entah kenapa tiba-tiba aku merasa diawasi banyak orang dan gemeteran sepanjang upacara. Paling benci saat hormat, karena tanganku bergetar hebat. Rasanya pengen nangis dan gak mau ikut upacara setiap senin, tapi gak bisa.

Uwan Urwan

Sejak itulah aku benci kalau harus berkumpul dengan banyak orang, apalagi orang-orang baru. Dalam ketakutan-ketakutan yang ada, aku selalu berusaha nyembunyiin kalo aku baik-baik aja. Kalo ada seminar atau workshop lebih suka memilih duduk paling belakang atau yang sekiranya pemateri gak terlalu merhatiin.
Aku mengalami trauma hebat, sampek sekarang sih sebenernya tapi gak separah dulu. Sepuluh tahun aku dirundung (dibully) bikin selalu ngerasa tenang kalau sendirian. Semakin banyak mata ngeliat aku, makin panik dan makin takut aku menghadapinya. Gak heran, kalau gak terpaksa aku lebih memilih diam daripada mengajukan pertanyaan kalau di forum.

Baca juga : 10 tahun dibully rasanya....
Paling benci kalau aku harus datang ke pernikahan seseorang, siapapun itu. Aku gak suka. Beberapa kali datang ke nikahan temen, selalu berakhir aku ke kamar mandi lalu nangis. Aku takut, gemeteran. Setelah itu biasanya aku selalu ngerasa bodoh karena untuk hal-hal sepele seperti itu aja aku gak bisa kontrol.

Lebih sering sendiri main handphone

Sebelum ada handphone, dulu-dulunya aku lebih suka main ke perpustakaan. Cari-cari buku apa aja yang pengen dibaca, keseringan sih novel. Ke perpustakaan aja aku lebih seneng sendirian. Pulang ke rumah atau kosan, berjam-jam baca buku atau menulis puisi dan menggambar. Ya duniaku memang sesempit itu, kadang suka cemburu dengan teman-teman yang sudah berkelana ke sana ke mari dan sibuk bercerita tentang keseruan dan keindahan selama perjalanan. 

Uwan Urwan
Meski senang sendiri, aku juga bahagia kalau berkumpul bersama teman-teman

Ya, tapi apa daya, aku bukan orang sosial yang senang berinteraksi dengan banyak orang. Sejak punya handphone, ya rasanya kalo gak pegang handphone, duniaku serasa hilang. Pelan-pelan keberadaan buku bergeser. Yang dulunya suka beli buku (dan memang jarang dibaca) malah lebih suka main handphone.

Nyalain handphone buat ngobrol secara virtual dengan teman-teman, mencari hiburan di media sosial, mengupload kesedihan sekaligus curahan hati, kadang juga menulis puisi di note. Sudah jarang sekali menulis di buku. Atau kalau enggak ya main games. Tak terhitung berapa kali aku install game satu dan yang lainnya. Kalau bosan ya uninstall, tinggal install game baru.

Gak khawatir kesepian

Kesepian? Kesepian itu temanku. Setiap hari aku merasa sepi, menikmatinya sih. Meski aku senang sendirian, bukan berarti akugak seneng kumpul-kumpul dengan teman-teman. Aku suka sekali kalau berkumpul dengan mereka. Akan kumanfaatin waktu sebaik mungkin tertawa, bercerita, dan bermain. Namun rasanya emang gak bisa setiap waktu aku harus meluangkan waktuku bersama orang lain.

Begitu ada momen di mana aku harus bertemu dengan orang yang sama sepanjang waktu dan setiap hari, akan selalu ada masa di mana emosiku akan meledak tentang orang itu, karena aku jadi tahu sifat aslinya, aku gak punya waktu sendiri, dan aku gak bisa setiap saat bertemu dengan orang baru yang aku belum tentu siap. Bukan berarti menolak, tapi setidaknya aku harus memberi waktu untuk mencerna.

Uwan Urwan
Hasil jepretanku pada suatu pagi


Makanya begitu ada pandemi Covid-19 dan anjuran untuk bekerja di rumah, ya aku gak begitu khawatir. Udah terbiasa juga sendirian di kosan dan menikmati kebosanan. Ya bosan sih, siapa yang ga bosan. Biasanya aku ada waktu satu atau dua kali dalam seminggu keluar kosan, entah itu kumpul dengan teman-teman, ke perpustakaan, atau sekadar foto-foto. Aku suka foto langit. Buat aku punya hp kamera terbaik aja udah cukup jadi hiburan. Aku bisa foto-foto, bikin video puisi. Beberapa udah aku upload di Youtube dan Instagram. Ya maksudnya, alhamdulillah sih, aku punya alat dan otakku masih bekerja untuk menghasilkan sesuatu meski lebih sering dilakukan sendiri.



Bahagia? Enggak juga. Samalah dengan orang-orang yang setiap hari ketemu orang, apakah mereka bahagia? Engak juga. Setidaknya sekarang aku punya lebih banyak waktu untuk belajar. Bertemu orang setiap hari buat aku beban berat karena banyak sekali pertimbangannya. Bagaimana dengan traumaku? Entahlah, aku masih belum begitu siap meski pelan-pelan aku paksa. Saat ini aku merasa jauh lebih baik dibandingkan 5 tahun lalu, 10 tahun lalu, 15 tahun lalu.

Uwan Urwan

Untuk soal kesepian, aku baik-baik aja kok dengan itu. Gak usah khawatir. Aku bisa mengatasinya. Yang belum bisa kulakukan adalah melawan diri sendiri sih dari banyak hal yang menggangguku.

Comments

Paling banyak dibaca

3 Pulpen Terbaik Rekomendasiku yang Bikin Tulisanmu Makin Indah

Meski teknologi sudah canggih, tapi menulis di catatan tak akan pernah punah Sebagai penulis, pulpen bukan sekadar alat tulis biasa, tapi sahabat setia yang menemani proses kreatif. Menemukan pulpen yang nyaman digunakan adalah suatu keharusan bagi penulis seperti saya. Setiap goresan tinta yang mengalir lancar dari ujung pulpen mampu menghadirkan kebahagiaan tersendiri, mengubah ide-ide liar di kepala menjadi rangkaian kata yang indah di atas kertas. Pernahkah kamu merasa frustrasi saat pulpen macet atau tintanya bocor di tengah menulis? Pengalaman itu pasti mengganggu momen indah menuangkan ide dan gagasan. Aku pun pernah mengalami hal yang sama. Saat tengah asyik menulis, tiba-tiba pulpen berhenti mengeluarkan tinta. Aliran pikiran yang seharusnya mengalir deras malah tersendat, membuat frustrasi dan merusak konsentrasi. Kejadian seperti ini bisa menghancurkan inspirasi yang sedang menggebu-gebu. Sejak saat itu, aku bertekad untuk menemukan pulpen yang tidak hanya nyaman digunakan,

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel

Panen Klentang, Buah Kelor (Miracle Tree) di Pekarangan

Kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang cukup banyak tumbuh dan ditanam di Situbondo sejak dahulu kala. Sebelum daun kelor ramai dimanfaatkan sebagai herbal, setahuku umum dimanfaatkan oleh masyarakat suku Madura dan di Nusa Tenggara (entah timur atau barat) untuk sayur. Banyak orang terutama suku Jawa dan keturunannya justru tidak mau mengonsumsi sayur kelor. Entah karena tidak umum atau karena cerita mistisnya. Tulisan ini akan menceritakan sedikit apa khasiat makan buahnya agar kalau kamu menemukannya tidak membiarkannya begitu saja. Kelor (Moringa oleifera) oleh-oleh dari negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia Aku Uwan Urwan, lahir di Situbondo, sejak kecil sudah dikenalkan dengan sayur daun kelor yang lezat jika dikombinasikan dengan ikan panggang dan sambal terasi yang kecut. Untuk mendapatkannya pun mudah, tinggal memetik daun kelor yang tumbuh di dekat rumah. Namun, ada yang berbeda pada kepulanganku ke Situbondo tahun 2021 setelah merantau, jadi saksi h

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mereka. Namu

Beli follower atau organik?

Follower Instagram . Mau banyak atau sedikit tergantung tujuan kita punya akun itu. Tidak semua orang punya orientasi untuk menjadikannya ladang bisnis. Beberapa orang hanya sekadar bahagia posting foto selfie , curhat, dan kehidupan sehari-hari. Ada yang postingannya bagus dan terstruktur, tapi tak sedikit juga yang amburadul dalam postingannya. Jujur, foto dan caption yang tidak menarik (jelek, red ) di Instagram bisa jadi sangat mengganggu. Jangan berharap followers bertambah. Berbeda jika kita posting gambar asal di Facebook, Twitter, atau Path . Orang akan maklum. Namun, segmen dunia Instagram jelas berbeda.  Jangan sekali-kali posting foto blur , tidak jelas maksudnya, atau entahlah pokoknya tidak enak dilihat karena itu sangat berpengaruh pada masa depan followers kita, yang notabene pasti teman kita sendiri. Jangan sedih kalau follower kita berkurang setiap hari atau bahkan teman kita unfollow . Jangan sedih . Akun dengan foto dan caption keren saja sering menjadi k