Skip to main content

Pentingnya Edukasi Pemenuhan Gizi Seimbang


Anak kurang gizi akut dampaknya cukup buruk, bisa turunkan tingkat kecerdasan, rentan sakit hingga dewasa, tingkat produktivitas rendah, sampai berujung pada kemiskinan. Penyebabnya adalah tidak terpenuhinya gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, terhitung sejak berada di dalam kandungan.


Seribu hari pertama kehidupan juga disebut sebagai window of opportunity. Harus seribu hari? Iya. Selama 1000 hari, anak sedang dalam masa emas pertumbuhannya. Hal-hal vital benar-benar tum uh dan terbentuk dalam fase itu, termasuk otak. 1000 hari pertama kehidupan dihitung mulai dari hari pertama konsepsi lalu terbentuk embrio hingga anak berusia dua tahun. Kecukupan gizi selama hamil hingga tahun-tahun pertama kehidupan anak berperan dalam membentuk fungsi otak hingga membantu memperkuat sistem imun. Dikatakan pula pada 1000 hari pertama kehidupan, sudah dapat ditentukan bagaimana masa depan anak kemudian.

Bisa dibayangkan kalau selama 100 hari pertama kehidupan anak tidak mendapat cukup nutrisi? Pertumbuhan organ-organ vitalnya terganggu atau bahkan lebih parah lagi, tidak berkembang. Saat bayi lahir, hanya 25% bagian otaknya yang berkembang. Namun ketika menginjak usia 3 tahun perkembangan otak ini sudah meningkat hingga 80%. Pesatnya tumbuh kembang anak selama periode 1000 hari pertama kehidupannya harus didukung dengan pemenuhan gizi yang tepat.

Diskusi publik menjelang Hari Gizi Nasional 2019

Kebetulan saya diundang dalam Diskusi Publik Menyambut Hari Gizi Nasional 2019. Sebenarnya hari Gizi Nasional 2019 berlangsung tanggal 25 Januari, tapi kemarin diundangnya tanggal 29 Januari 2019. Tidak penting tanggalnya, yang penting bagi saya adalah esensi dari kegiatan tersebut (ya kalau tidak penting mengapa dibahas? Wkwkwk).


Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS) menerima banyak pengaduan dari masyarakat akan adanya persoalan kesehatan anak, terutama gizi buruk, memang tugasnya begitu. Berdasarkan pengaduan yang diterima pada periode November hingga Desember 2018, KOPMAS kemudian melakukan peninjauan langsung ke sejumlah keluarga di Jawa Barat dan Banten. Ada 12 keluarga di Jawa Barat daan satu keluarga di Malang.

Dalam diskusi publik itu, panitia menunjukkan video hasil kunjungan mereka. Kunjungan tersebut mendapati anak-anak kurang gizi sehingga pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya tidak seperti anak-anak normal. Ada yang berat badannya kurang pada usia yang tidak seharusnya, ada yang belum bisa berjalan pada usia lebih dari dua tahun, dan lain-lain.  Cerita sedih yang harus aya dengar adalah, orang tua saking tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya, mereka memberikan susu kental manis untuk bayi, bahkan ada yang memberikan kopi. Padahal nutrisi paling baik untuk anak adalah air susu ibu, tapi kembali lagi. Jika sang ibu tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri, tentu nutrisi untuk anak kurang.

Kasus yang ditemui KOPMAS memang cukup menyedihkan bagi saya yang mendengar, apalagi bagi mereka yang datang langsung. Menurut mereka, masyarakat yang anaknya kurang gizi mengalami kesulitan akses kesehatan seperti BPJS Kesehatan. Sebanyak 12 anak terindikasi mengalami gizi buruk, di Kabupaten Bandung (1 anak), Kabuparen Bandung Barat (4 anak), Indramayu (4 anak), Cirebon (2 anak), dan Malang (1 anak). Data tersebut adalah data yang berupa pengaduan. Di luar sana tentu masih ada anak yang mengalami nasib serupa, tapi kita kurang aware.

Kalau kamu punya tetangga atau menemukan kasus serupa, anak terindikasi malnutrisi, kamu bisa langsung melakukan pengaduan melalui Twitter Direct Message ke akun @pengaduankopmas atau juga bisa email detailnya ke kopmasoficial@gmail.com. Pengaduan kamu tentu akan sangat membantu keluarga tersebut dan pemerintah dalam mengentaskan gizi buruk di Indonesia.

Pentingnya pemenuhan gizi seimbang

KOPMAS bersama Pemerintah dan swasta terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang. Tentu kasus ini menjadi tangungjawab bersama, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah. Karena kalau misalnya itu terjadi di sekitar kita, tentu kita adalah salah satu orang yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Bagaimana mungkin tetangga sendiri mengalami gizi buruk sementara kita bisa makan dengan gizi cukup. Harusnya ini jadi tugas bersama.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 memang menunjukkan adanya perbaikan status gizi pada balita di Indonesia. Namun data tersebut tidak harus membuat kita bahagia karena pasti dari sekian persen yang sehat, ada beberapa anak yang akan mengalaminya. Ancaman gizi buruk dan stunting akan terus ada karena memang edukasi tentang gizi masih minim. Untuk itu kita harus saling bantu, juga informasikan hal tersebut kepada pemerintah agar cepat ditangani.


Comments

Paling banyak dibaca

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Kenapa Tidak Aktif di Grup WhatsApp?

Tiba-tiba, suatu malam, kegelisahan muncul, kenapa ya orang-orang yang bergabung dalam suatu grup WhatsApp, yang nimbrung hanya orang itu-itu saja? Bahkan aku sendiri juga melakukannya. Sampai dikeluarkan dari beberapa grup, aku tidak merasa kehilangan sama sekali. Tidak aktif di banyak grup WhatsApp buatku bukan masalah besar, apalagi begitu ada banyak pekerjaan yang menuntut konsentrasi atau sedang me time (bermain game, mengobrol dengan teman, menonton film, dan lain-lain). Toh, di lain waktu masih bisa menyimak dan meski jadi silent reader. Lalu aku membuat poling di Twitter. Ada dua poling, yang pertama soal kenapa tidak aktif di grup (ada 92 voter). Poling kedua tentang kenapa memilih keluar grup WhatsApp tertentu. Aku akan bahas soal poling kedua di tulisan lain. Belum puas, aku melakukan wawancara via online dengan beberapa teman dan mencoba membuat poling di Instastory. Pertanyaannya sama, tapi semua jawaban teman-teman mewakili jawabanku untuk pertanyaan-pertanyaanku se

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknum-ok

Belajar Online Kumon Connect: Kakakku Juara Kelas Terus!

Aku yakin kamu juga merasakan bagaimana teknologi telah mengubah cara kita belajar. Khususnya, saat ini kita dapat merasakan betapa pentingnya peran teknologi dalam mendukung pendidikan anak-anak. Mari kita lihat bagaimana perjalanan ini telah membentuk dan mengubah berbagai aspek dalam kehidupan kita. Aku pernah punya pengalaman mengajar di sebuah bimbingan belajar dan ikut Kelas Inspirasi di Situbondo  Kisahku di Balik Tantangan Belajar Tatap Muka ( Offline ) Pada tahun 2013, aku terlibat dalam dunia bimbingan belajar di Situbondo sebagai seorang Manager Marketing . Tugas utamaku adalah mempromosikan program pembelajaran kepada calon siswa, namun seringkali aku diminta untuk menggantikan guru yang tidak bisa hadir. Bersama teman-teman pengajar Kelas Inspirasi di Situbondo kala itu meski menyenangkan, tapi cukup merepotkan juga karena persiapannya cukup banyak Berada di dalam kelas memberikan sensasi tersendiri karena bisa bertatapan langsung dengan siswa. Namun, tak jarang aku bertem

Himiyyah Yulianti: Melewati Fase Berat Bertahun-tahun Punya Anak Sindrom Down

  Tak ada yang lantas bahagia mendapatkan anak sindrom down, tapi takdir tidak selalu sejalan dengan keinginan. Begitu berat perjalanan Hilmiyyah, ditambah sebagian pandangan orang yang menghakimi atau mengintimidasinya. Bertahun-tahun ia marah pada diri sendiri, pada keadaan, pada Tuhan, seolah-olah ia adalah orang paling tidak beruntung di dunia ini. Ia pun sempat menghilang dari media sosial demi menenangkan diri. “Gara-gara itu temen-temen banyak yang telat tahu kalo anakku spesial. Begitu cerita mereka langsung kasih support,” ujarnya. Tak hanya itu, ia pun beruntung berada di keluarga yang selalu memberi dukungan penuh, termasuk suami. Kredit: Hilmiyyah Yulianti     Cerita sebelumnya : Punya Anak Down Sindrome bukan Karma Hilmiyyah kini menerima dan pasrah atas ujian yang diberikan Kredit: Hilmiyyah Yulianti Menurut Hilmiyyah, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus sepertinya itu akan melewati beberapa fase, yaitu denial, angry, bargaining, depression, dan ac