Uwan Urwan

“Baru potong rambut ya? Segeran.” Pernah tidak mendapatkan respon seperti ini setelah potong rambut? Atau mungkin kamu kaget saat bertemu teman lama, ternyata dia lebih cantik atau ganteng sekarang. Ya, kita akan berbicara tentang perubahan. Saya tidak heran jika aplikasi Facebook, Instagram, Line, Smule, PicsArt, WhatsApp selalu meminta di update dan selalu baru tampilannya. Ternyata tampilan baru membuat kita seperti terlahir kembali, mencoba fitur baru, atau memberi pemandangan baru. Bisa dibayangkan jika aplikasi-aplikasi tersebut tidak mengalami perubahan, mungkin akan bernasib sama dengan Friendster. Pada masa kejayaannya, Friendster memang menjadi media sosial paling disukai, tapi karena kurang inovatif, akhirnya saya bergeser menggunakan Facebook.

Apapun yang terjadi hari ini, itu adalah akibat dari perbuatan kita pada masa lalu. Masih ingat artikel saya yang berjudul Deteksi Dini Kadar Kolesterolmu SebelumTerlambat ? Masih berkaitan dengan risiko penyakit tidak menular, pemerintah tak tinggal diam. Gerakan dari berbagai instansi didukung sampai Kementerian Kesehatan RI (kemenkes) pun ikut andil melalui kegiatannya dengan nama Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Jika pemerintah sampai ikut andil, artinya pola hidup masyarakat Indonesia cukup memprihatinkan. Benar saja, p enderita kolesterol dan jantung koroner yang biasa diderita oleh orang berusia 40 tahun, kini bergeser pada usia 30-an. Bahkan pada acara Gerakan Jantung Sehat: Indonesia Tangkal Kolesterol di S urabaya (6 Agustus 2017), yang kadar kolesterolnya di atas 200 mg/dl masih berusia 23-30 tahun. Belum data masyarakat Indonesia secara menyeluruh sih , tapi berdasarkan hal tersebut, ancaman penyakit tanpa gejala cukup tinggi.