Skip to main content

7 Hal yang Bisa Kamu Ambil di Film Preman Pensiun


Setelah sukses tayang di salah satu stasiun televisi Indonesia, Preman Pensiun menaikkan derajatnya ke film bioskop, menjadi salah satu film Indonesia terbaru. Serial TV Preman Pensiun bermain hingga tiga season, season pertama sebanyak 36 episode, season 2 sebanyak 46 episode, dan season 3 sebanyak 38 episode. Total 120 episode berhasil menarik perhatian masyarakat loh.

Tak begitu jauh degan cerita di televisi, Film Preman Pensiun mengambil gambar di lokasi yang sama, yaitu Bandung, Jawa Barat. Film drama komedi karya Angga Bhaskara dan Faisal Akbar berhasil menarik perhatian saya. Begitu menontonnya, saya langsung bilang dalam hati, “Ini Indonesia banget.” Pembuat skenario dan sutradaranya juga orang yang sama, Aris Nugraha, pun pemainnya.


Sebelum mendapat undangan Press Screening Film Preman Pensiun, teman sempat nyeletuk begitu melihat posternya di media sosial. “Keren ya, Preman Pensiun sudah difilmkan saja.” Saya pun kemudian melihat poster tersebut. Sosok Epy Kusnandar berada paling depan, di belakangnya ada sosok Tya Arifin. Sosok-sosok pemain lain digambarkan jauh agak di belakang.

Saya terkesima dengan potongan-potongan scene pemain yang dibuat bersambung. Menurut saya unik karena saya dibuat berpikir, maksudnya bagaimana? Beberapa teman bilang justru bagian itu membuat bingung karena penonton seolah dibawa ke beberapa bagian sehingga membuat jalan cerita terpecah. Dari potongan-potongan dialog yang disambung-sambungkan itu jawabannya akan terlihat di akhir film. Ya, selera sih ya. Beberapa bagian lucu, lucunya alami, dan ada juga yang lucunya terkesan dipaksakan. Yang kurang saya sukai justru dramanya. Terutama drama tentang 1000 hari kematian Kang Bahar. Masih ada yang mengganjal menurut saya.


Secara keseluruhan saya menikmati cerita film drama komedi itu. Teknik pengambilan gambarnya pun saya akui tak sembarangan. Saya merasakan nuansa Indonesia bagian Bandung di film itu. Yang jelas, kamu tidak akan rugi membeli tiket nonton film indonesia terbaru yang akan tayang tanggal 17 Januari 2019 itu. Tak harus menonton serial Tvnya untuk paham cerita di filmnya kok. Serius. Saya buktinya. Hehe... Dan setelah menonton, inilah beberapa hal yang bisa dipetik.


Di film Preman Pensiun, preman pun bisa insyaf


Film drama komedi ini menambah satu koleksi film Indonesia terbaru yang patut diacungi jempol. Sepertinya cerita dalam film itu berupa kisah nyata di mana preman pun bisa saja taubat dan bekerja. Terbukti dari Kang Mus dan anak buahnya yang berwirausaha. Kita sebagai manusia pun tidak boleh menyalahkan atau menghakimi mereka. Kalau pun ada kenalan kita yang preman, kalau mendapat hidayah, bisa jadi mereka akan jadi orang yang paling baik yang kita kenal.

Keluarga adalah segala-galanya

Preman Pensiun mengajarkan bahwa keluarga adalah segala-galanya. Setiap permasalahan yang ada di keluarga, antaranggota wajib saling membantu. Seperti yang dilakukan Kang Mus untuk menjaga anaknya dan teman-temannya saat sedang menghadapi masalah.

Jujur itu penting

Tidak ada yang salah dengan jujur. Seperti yang dilakukan oleh Dikdik, berbohong kepada teman-teman dan istrinya. Kebohongan satu akan melahirkan kebohongan lain. Sebagai akibatnya, dia dan orang-orang sekitarnya ikut menerima akibatnya. Padahal Kang Mus dan teman-temannya menganggap Dikdik sebagai keluarga, ya keluarga adalah segala-galanya.

Menjaga keluarga sewajarnya saja

Kekhawatiran orangtua terhadap anaknya kadang berlebihan. Takut anaknya salah pergaulan, sedih, mengalami cedera, atau dianiaya orang lain. Kang Mus yang khawatir karena anaknya sudah punya pacar menyikapinya berlebihan. Menurut saya, keluarga adalah segala-galanya memang, tapi menjaga keluarga sewajarnya saja dan berilah kepercayaan kepada anak untuk menjalani hidupnya.

Bekerjalah yang halal

Pekerjaan yang baik akan membawa kita pada kebaikan. Yang jelas, uang hasil dari pekerjaan tidak baik tidak akan membawa kebahagiaan meski kita sudah bisa membeli banyak barang mewah. Keinginan untuk punya harta lebih banyak akan semakin besar, padahal mensyukuri hal-hal kecil sudah membahagiakan.

Jadi diri sendiri

Jadi diri sendiri itu menyenangkan. Udah kayak preman belum? (difoto oleh Imawan)

Ada banyak karakter di film Preman Pensiun dan masing-masing punya ciri khas kuat. Dari situ saya melihat, tanpa karakter-karakter tersebut, film akan membosankan. Misalnya semua karakter dibuat baik, tidak ada drama. Tidak ada kejahatan, tidak ada yang bisa kita tertawakan, dan tidak ada pelajaran yang bisa kita ambil. Jadi diri sendiri itu unik dan membuat cerita kehidupan lebih utuh. Oh ya, dan lagi, jadi diri sendiri membahagiakan diri.

Balas dendam menyakiti diri sendiri

Balas dendam memperpanjang rantai penyakit hati. Coba, bayangkan saja seperti di film Game of Throne, balas dendam sangat kuat antartokoh, jika tidak dilakukan, sama saja, mereka akan mati terbunuh. Rantainya tidak putus-putus karena dendam akan terus ada karena kematian salah satu orang yang kita sayangi. Di film Preman Pensiun pun begitu, di akhir cerita pelaku balas dendam pun hidupnya tak bahagia.

Jangan lupa nonton film Indonesia terbaru ini. Film drama komedi ini lucu dan tentunya menghibur. Ajak teman-teman dan keluarga, apalagi kamu yang suka banget serialnya di TV.

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Kisah Sang Ilustrator dan Cintanya pada Lautan!

Terkadang, hidup membawa kita ke arah yang tak terduga, seperti panggilan takdir yang menghampiri. Begitulah yang aku rasakan suatu hari ketika menemukan postingan di Instagram yang meminta pengiriman ilustrasi monster gurita untuk buku kedua dari seri "The Mogus Colony". Namun, setiap pengirim harus menciptakan versi gurita yang unik. Meskipun aku selalu suka menggambar, namun melangkah ke dunia ilustrasi terasa menakutkan. Aku bingung, bagaimana seharusnya aku menggambar seekor gurita? Namun, tiba-tiba ide itu muncul. Aku membayangkan seekor gurita dengan mata hitam seperti panda dan tentakel pendek berwarna merah. Dan untuk latar belakangnya? Aku tahu aku harus menangkap atmosfer kedalaman lautan. Jadi, aku mencari referensi di internet, menyerap bentuk dan warna dunia bawah laut. Dengan kertas dan cat poster (sahabat setiaku dalam dunia seni, karena aku memang tak pandai menggunakan cat air), aku mulai merangkai visi ini menjadi kenyataan. Terpilih di Tengah Bintang-Binta...

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka...

Dreams, Soil, and a New Hope for Indonesia’s Agriculture

Under the magical sky of Bali, a transformation took root within me—a profound shift sparked by a woman whose passion for organic farming seemed to reach the heavens. Meeting Maya Stolastika Boleng was like encountering a beacon of light guiding me toward a world where harmony with nature was more than just a dream; it was a reality she had begun to cultivate. Inspired by her story, I often imagine walking a similar path, carving out my place in a movement that seeks to heal our earth. Maya’s Vision for a Greener Bali Bali, with its breathtaking landscapes and rich culture, now also stands as a hopeful glimpse into the future of sustainable agriculture. Since the implementation of Regional Regulation No. 8 of 2020, spearheaded by Bali's Governor Wayan Koster, the island has committed to turning its fields into organic havens by 2024. This goal envisions a new reality where only organic produce graces the island's markets, pushing conventional products aside. It was in this fert...

The Journey of Ahirul Habib Padilah in Sustainable Farming

When I first heard about Ahirul Habib Padilah, I was struck by a sense of awe that words hardly capture. Here was someone who left behind the comforts of city life to return to his roots, fueled by a purpose much larger than himself. Habib didn’t just go home; he brought with him a vision—a dream to build a future for his village through integrated, sustainable farming. His story isn’t just about farming; it's about a profound dedication to community, growth, and the pursuit of a better world. And in his journey, he’s inspired many, including myself, to reconsider what it means to live meaningfully and sustainably. Imagining myself in Habib’s shoes, I often wonder how it would feel to take that first step away from the known, toward something uncertain but deeply purposeful. Habib’s journey reminds us that when we come together with shared goals, we can create lasting change. It’s the kind of transformation that goes beyond individual gains—it enriches everyone it touches. Someday,...

Tips Berburu Tiket Pesawat Murah untuk Liburan Akhir Tahun

Akhir tahun memang waktu yang pas untuk liburan. Entah untuk menutup tahun dengan kenangan indah atau sekadar rehat sejenak dari rutinitas. Tahun ini, aku punya rencana sederhana: menjelajahi tempat baru. Bali selalu ada di urutan pertama pikiranku—pantai-pantai cantiknya, vibe santai, dan tentu saja kulinernya yang menggoda.  Tapi, ada juga rasa penasaran untuk merasakan petualangan di Kalimantan—berlayar di sungai yang tenang sambil melihat pesut. Semua impian itu punya satu kesamaan: harus direncanakan matang, termasuk soal berburu harga tiket pesawat yang ramah kantong. Tren Liburan Akhir Tahun di Indonesia Menjelang akhir tahun, liburan domestik kembali jadi pilihan utama bagi banyak orang. Destinasi populer seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo mendominasi daftar tempat yang diincar, baik untuk liburan keluarga maupun kumpul santai bareng teman. Tidak mengherankan jika tren ini diiringi dengan meningkatnya pemesanan tiket pesawat ke destinasi-destinasi tersebut. Survei t...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Kereta Api, Pilihan Nyaman Tanpa Drama Macet

Aku punya hubungan yang spesial dengan kereta api, sebuah kenangan yang melekat sejak kecil. Dulu, kereta api di Situbondo masih ada, dan rutenya sampai ke Jember. Setiap Lebaran, aku dan keluargaku sering naik kereta ini untuk silaturahmi ke rumah saudara. Cinta Pertamaku dengan Kereta Api Perjalanan dengan kereta selalu jadi momen yang kutunggu-tunggu. Suara peluit yang nyaring, derit roda di atas rel, dan angin sepoi-sepoi dari jendela kereta menciptakan pengalaman yang sederhana tapi begitu berharga. Saat itu, rasanya naik kereta seperti petualangan kecil yang penuh kegembiraan. Sayangnya, sekarang kereta itu sudah tak ada lagi, dan aku hanya bisa mengenangnya lewat cerita masa kecil. Saat pindah ke Jakarta, hubungan itu kembali hidup. Di kota ini, kereta menjadi sahabat setiaku. Naik commuter line ke Bogor, Bekasi, atau Serpong terasa seperti perjalanan yang menenangkan di tengah hiruk-pikuk ibu kota. Nggak perlu bermacet-macet ria atau rebutan tempat duduk seperti di bus, tinggal...

Sasak Herbal Oil: Benarkah Berkhasiat Mengobati Segala Penyakit?

Sekarang ini, makin banyak produk kesehatan alami yang menjadi sorotan, termasuk minyak herbal seperti Sasak Herbal Oil. Apakah benar minum minyak bisa bikin sehat? Rasanya cukup aneh, ya? Nah, aku ingin berbagi pengalaman pribadi aku setelah mencoba mengonsumsi Sasak Herbal Oil. Keajaiban Sasak Herbal Oil: Pengalaman Pribadi yang Membuat Kagum Luka cakaran kucing kuoleskan Sasak Herbal Oil. Foto diambil pada kondisi pencahayaan yang berbeda Sebagai seorang yang tidak memiliki diabetes, awalnya aku cukup skeptis ketika mencoba Sasak Herbal Oil ini. Namun, setelah membaca beberapa ulasan positif, aku memutuskan untuk mencobanya. Pertama, aku mencoba mengoleskan minyak Sasak pada luka yang aku dapatkan akibat cakaran kucing. Hasilnya! Luka aku lebih cepat mengering dan pulih dengan baik. Seperti yang pernah aku bahas di tulisan sebelumnya di blog ini, Sasak Herbal Oil bisa menyembuhkan luka yang disebabkan oleh diabetes . Proses penyembuhannya pun bertahap tapi berdasarkan review yang ak...