Skip to main content

Museum Kanker Pertama di Indonesia ada di Surabaya

Kehidupan kadang terasa begitu singkat. Saat tahu salah satu anggota keluarga didiagnosa kanker stadium akhir. Bisa apa?

Kehidupan seperti sebuah permainan. Semua pemain memulainya dari nol, tetapi dalam perjalanannya bisa jadi yang lain terlalu jauh berada di belakang atau di depan. Ada peran Tuhan di situ, tetapi juga lebih banyak ditentukan oleh bagaimana manusia menjalani hidup. Ada yang sampai pada tujuan akhir permainan terlebih dulu ada juga yang gagal karena mati di tengah jalan. Meski tujuan setiap manusia sama, saat menjalaninya selalu berbeda. Mengapa? Manusia dianugerahi otak dan sifat yang berbeda setiap orang.

Kesukaan setiap orang berbeda, cara menjalani hidup tidak sama, dan bagaimana menyikap setiap persoalan pun beragam. Berbicara soal kanker, kenapa kanker menjadi salah penyakit mematikan di dunia? Sebenarnya di internet sudah tersedia banyak sek ali informasi tentang kanker, tapi orang-orang biasanya sekadar membaca dan paham, tapi tidak mengamalkan seutuhnya.

Abnormal
Di dalam tubuh manusia tersusun oleh sel-sel yang kemudian membentuk jaringan, jaringan-jaringan yang membentuk organ, kemudian menjadi sistem organ, dan organisme. Manusia terdiri dari banyak sekali jenis sel. Secara alami, sel-sel terus tumbuh dan berkembang. Namun, ada sel-sel yang kemudian pertumbuhan dan perkembangannya abnormal dan punya kemampuan menggandakan diri sebanyak-bayaknya. Saat sel-sel abnormal tersebut membentuk jaringan baru yang berupa benjolan dan disebut tumor. Saat tumor terus tumbuh tanpa kendali bisa disebut tumor ganas. Kanker sendiri merupakan penyakit yang diakibatkan pertumbuhan abnormal sel dalam jaringan yang berubah menjadi sel kanker.

Salah satu sel kanker dalam tubuh (kredit: Shutterstock dalam medicalxpress.com)

Sel di dalam tubuh menjadi abnormal pertumbuhannya disebabkan oleh banyak faktor, yaitu genetik; paparan zat kimia, radiasi, virus, hormon, dan iritasi kronis; serta gaya hidup (poha hidup tidak sehat). Kanker yang disebabkan oleh genetik biasanya diturunkan. Jika orangtua pernah menderita kanker, kemungkinan anaknya berisiko kanker juga meski tidak selalu. Faktor karsinogen yang berupa bahan kimia dan lain-lain biasanya karena di lingkungan pekerjaan mau tidak mau harus berhadapan dengan bahan-bahan tersebut. Yang paling menjadi sorotan sih gaya hidup.

Gaya hidup manusia kekinian bisa dibilang cukup mengerikan. Pagi hari seringkali meninggalkan waktu sarapan, lebih sering konsumsi junk food/fast food, merokok, minum alhokol, kebersihan tidak terjaga, kurang olahraga karena banyak pekerjaan dan kelelahan, biasanya juga makan cemilan yang asal enak tapi tidak jelas kandungannya, dan belum lagi stres. Perilaku tidak sehat juga biasanya diimbangi dengan sering makan-makan yang mengandung bahan pengawet atau pewarna. Jika pola hidup tidak sehat itu berlangsung lama, sel-sel di dalam tubuh menjadi rentan terjangkit penyakit. Penyakit ini juga disebabkan karena sel-sel di dalam tubuh sakit.

Museum kanker Pertama
Demi  membunuh rasa penasaran tentang kanker, kebetulan saat berkunjung ke Surabaya, saya mampir ke Museum Kanker pertama di Indonesia. Didirikan oleh Yayasan Kanker Wisnuwardhana pada 2 November 2013, ada berbagai jenis kanker yang dipamerkan di sana. Sebelumnya saya kira seperti museum-musem pada umumnya yang luas dan memiliki banyak ruang, ternyata tidak. Saya akan bercerita lebih banyak nanti.
Museum kanker Indonesia tampak depan

Museum Kanker terletak di Jalan Kayon Blok A No. 16, Genteng, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Kalau dari Terminal Bungurasih, perjalanannya masih cukup jauh, sekitar 30 menit sampai satu jam, tergantung alat transportasi yang digunakan. Kalau dari Stasiun Gubeng atau Stasiun Pasar Turi, tak jauh. Cukup lima belas menit atau kurang menggunakan transportasi ojek online. Untuk masuk ke dalam museum, gratis. Biasanya mengisi daftar tamu terlebih dahulu. Selanjutnya petugas, yang tak lain bapak-bapak, akan meminta kita menyumbang di sebuah kotak untuk yayasan. Lebih baik kamu luangkan beberapa rupiah untuk kemajuan museum tersebut.

Pengunjung berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari siswa sampai yang sudah bekerja. Menurut informasi, siswa-siswa yang datang memang melakukan kunjungan untuk tahu lebih banyak tentang kanker dan waspada. Pengetahuan awal tentang kanker memang penting untuk mencegah. Begitu masuk ke ruangan selanjutnya, ada sebuah kotak yang di dalamnya silikon mirip seperti payudara. Pengunjung dapat belajar deteksi awal kanker payudara dengan alat itu. Awalnya saya penasaran dengan kotak itu. Karena tidak ada guide-nya, jadi saya coba masukkan tangan ke dalam kotak. Kaget, ternyata kedua benda itu empuk-empuk kenyal. Karena sedang ada di museum kanker dan dalam bayangan saya adalah penyakit mengerikan, saya hanya menyentuh sepersekian detik, tak berani berlama-lama. Mungkin kalau di tempat lain akan membayangkan hal lain. Wkwkwk.


Sebelumnya gedung itu adalah klinik yang didirikan oleh Dr. Ananto Sidhoutomo. Tak hanya ada replika payudara berkanker, di situ juga dipajang berbagai jenis kanker yang diawetkan. Kamu bisa membayangkan jeroan-jeroan di dalam botol. Mungkin kalau organ dalam kamu akan bayangkan ada ginjal, usus, hati, dan lain-lain. Namun, ini lebih ke jaringan yang bentuknya tidak jelas. Saya tidak akan pamerkan foto-fotonya di sini. Pasca dari Museum Surabaya saja saya masih terngiang-ngiang dengan bentuknya. Apalagi kamu yang jijik-an. Hehe...

Tes dan konsultasi
Setelah puas melihat-lihat dan baca berbagai informasi tentang kanker, saya menuju ke pintu belakang. Sudah selayaknya kantor biasa, gedung itu memanglah kantor yang ruangan-ruangannya masih digunakan. Tidak apa-apa lagi sih sebenarnya. Hanya ada informasi herbal yang bisa digunakan untuk mencegah dan obati kanker. Setelah itu saya bertemu kantin. Huehue... Habis. Apakah hanya begitu museumya? Tidak.

Karena memang sebenarnya Museum Kanker tersebut adalah klinik yang fungsinya diperluas menjadi museum, sebenarnya saya bisa berkonsultasi sekaligus teh papsmear. Hem, saya kan laki-laki? Iya. Hahaha... Mungkin karena pria, saya tidak ditawari untuk tes tersebut. Kebanyakan memang yang konsultasi dan tes perempuan. Untuk tes dan konsultasi tentu tidak gratis. Setelah mengisi di daftar tamu, biasanya petugas akan berikan selembaran yang berisi kanker, jenis konsultasi, dan tesnya. Berdasarkan informasi, tempat itu juga menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang menderita kanker dan peduli tentang kanker. Tak jarang juga ada beberapa yang memang sengaja tes untuk tahu apakah ada sel kanker atau tidak. Mengingat banyak sekali kejadian perempuan meninggal akibat baru terdeteksi kanker serviks saat stadium akhir.

Jadi saya ingin kembali pada pengantar awal. Hidup itu memang seolah seperti permainan. Kita tahu permainan itu akhirnya bagaimana, mati. Setiap orang pasti mengalaminya. Tapi perjalanan takdir kita ada yang ditentukan oleh kita sendiri, misalnya tentang sakit. Jika saat sehat kita mau sehatkan pola hidup, tentu akan berbeda nasibnya dengan mereka yang abai dengan kesehatan tubuh. Sehat itu membahagiakan, bukan? (Uwan Urwan)

Referensi
Hellosehat.com
Depkes.go.id

Comments

Paling banyak dibaca

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Insto Dry Eyes: Rahasia Menghadapi Mata Kering dan Computer Vision Syndrome

Pernahkah kamu merasakan matamu berkunang-kunang dan migrain setelah seharian menatap layar hape? Aku mengalaminya. Aku, Uwan Urwan, seorang pengembara kata, pemburu cerita, dan pencipta puisi, nyaris terjebak dalam jerat kecanduan layar. Mata yang lelah dan kering menjadi teman setia. Pengalaman Mata Kering karena Terlalu Lama Menatap Layar Hape Keseharianku sebagai seorang blogger, kreator konten, dan penulis puisi membawaku dalam aliran teknologi, menyulut pancaran cahaya layar sepanjang hari. Awalnya hanya urusan pekerjaan, namun perlahan, kebiasaan membuka hape dan laptop terus menggelayuti, meski cahaya pekerjaan telah surut. Mataku pun menjadi korban kelelahan yang terabaikan. Dalam dunia maya, aku menemukan kebahagiaan berinteraksi, meresapi riset para peneliti, dan terbius oleh pancaran cahaya teknologi. Sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kecanduan layar hape, bahkan dalam momen-momen sederhana sehari-hari. Namun, kebahagiaan hakiki ditemukan ketika berada di tengah-ten

Bagaimana ASUS ROG Phone 8 Mengubah Cara Aku Bekerja!

Aku, Uwan Urwan, menggenggam erat peran sebagai penulis, kreator konten, dan gamer dalam dunia freelance yang penuh tantangan. Hidupku berkutat dengan smartphone, alat sehari-hari yang memegang kendali terhadap pekerjaanku. Namun, kebahagiaan ini sering terhalang oleh masalah yang timbul dari smartphone yang sudah lama menemani langkahku. Rusaknya Hape Lama: Layar Buram, Kamera Rusak Layar yang mulai muncul bercak-bercak yang sangat menggangu dan kamera depan yang tidak berfungsi. Itu menjadi mimpi buruk bagi seorang freelancer sepertiku. Setiap kata yang kucatat, setiap gambar yang kurekam, semuanya terasa terhambat oleh keterbatasan ini. Selain kamera depan yang rusak dan layarnya sudah muncul bercak, smartphone ini harus aku isolasi karena LCD-nya sudah bisa copot Apalagi jika ada job review yang mengharuskan membuat video atau berfoto selfie dengan produk. Rasanya seperti ingin membatalkan kerjasama tapi mau tidak mau aku harus mengerjakannya agar bisa bertahan hidup. Mau tidak mau

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Terungkap Rahasia Dibalik Keindahan Alun-alun Situbondo: 41 Pohon Penyelamat Bumi!

Aku beberapa waktu lalu mengunjungi Alun-alun Situbondo di suatu sore yang cerah. Kejutan menyambutku begitu tiba di sana; bagian pendoponya telah mengalami perubahan yang memukau, lebih bagus dan lebih ramah bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Namun, perhatianku lebih tercurahkan pada pohon Angsana yang tersebar di sekitar alun-alun itu. Apa yang membuatku tertarik pada pohon Angsana? Simak kisah selengkapnya! Pesona Bunga Angsana dan Aroma yang Memikat Ketika pohon Angsana mulai berbunga, suasana di sekitarnya menjadi luar biasa. Daunnya yang berpadu dengan bunga kuning menciptakan pemandangan yang memesona. Tidak hanya itu, aroma wangi dari bunga-bunga Angsana membuat alun-alun tercium harum sepanjang hari. Sensasi itu begitu memikat hatiku sehingga aku sering menghabiskan waktu di bawah pohon-pohon Angsana yang berbunga, menikmati keindahan alam yang disuguhkan. Ketika aku berada di bawah pohon-pohon Angsana yang sedang berbunga, aku merasa seperti terhubung dengan kehidupan alam

Youtap BOS: Gebrakan Baru untuk UMKM Indonesia Menuju Kesuksesan #SEMUABISAJADIBOS!

Aku masih terbayang-bayang dengan semaraknya perayaan ulang tahun ke-4 Youtap Indonesia yang baru saja berlalu. Acaranya begitu menggugah hati, terutama dengan kehadiran aplikasi terbaru mereka, Youtap BOS, yang siap memberikan gebrakan baru bagi para pengusaha #SEMUABISAJADIBOS. Kisah Sukses Aplikasi Youtap BOS: Membangkitkan Semangat Membangun Bisnis UMKM di Indonesia Menyaksikan perjalanan Youtap Indonesia selama empat tahun ini sungguh membangkitkan semangatku dalam membangun bisnis. Dari sekadar asisten penjualan hingga menjadi pelopor solusi digital terdepan untuk UMKM, Youtap telah membuktikan komitmennya dalam memberdayakan para pengusaha di negeri ini. Merasakan dampak positif dari solusi digital Youtap, aku pun menjadi semakin yakin bahwa bisnisku juga bisa berkembang lebih jauh dengan bergabung bersama Youtap. Dengan berbagai layanan unggulannya, Youtap memberikan kesempatan bagi setiap pengusaha untuk meraih kesuksesan dan menjadi bagian dari transformasi digital dalam duni

Sasak Herbal Oil: Benarkah Berkhasiat Mengobati Segala Penyakit?

Sekarang ini, makin banyak produk kesehatan alami yang menjadi sorotan, termasuk minyak herbal seperti Sasak Herbal Oil. Apakah benar minum minyak bisa bikin sehat? Rasanya cukup aneh, ya? Nah, aku ingin berbagi pengalaman pribadi aku setelah mencoba mengonsumsi Sasak Herbal Oil. Keajaiban Sasak Herbal Oil: Pengalaman Pribadi yang Membuat Kagum Luka cakaran kucing kuoleskan Sasak Herbal Oil. Foto diambil pada kondisi pencahayaan yang berbeda Sebagai seorang yang tidak memiliki diabetes, awalnya aku cukup skeptis ketika mencoba Sasak Herbal Oil ini. Namun, setelah membaca beberapa ulasan positif, aku memutuskan untuk mencobanya. Pertama, aku mencoba mengoleskan minyak Sasak pada luka yang aku dapatkan akibat cakaran kucing. Hasilnya! Luka aku lebih cepat mengering dan pulih dengan baik. Seperti yang pernah aku bahas di tulisan sebelumnya di blog ini, Sasak Herbal Oil bisa menyembuhkan luka yang disebabkan oleh diabetes . Proses penyembuhannya pun bertahap tapi berdasarkan review yang ak