Skip to main content

Situbondo Lahir Kembali Dengan Wajah Baru

Pernah tidak kamu jalan-jalan ke luar kota, misalnya Kalimantan atau di mana gitu? Lalu kamu simpulkan sesuatu, ciri khas kota ini adalah bla.. bla bla. Atau misalnya kamu tiba-tiba tersesat di sebuah tempat, melihat sekeliling dan menemukan gapura di setiap rumah, pura, juga payung-payung. Jika dilihat sekeliling, kamu pasti menemukan tanaman kamboja di mana-mana. Meski tidak pernah ke tempat itu, di dalam kepalamu pasti menyebut Bali. Iya tidak? Saking khasnya Bali dan tersohor ke berbagai pelosok negeri, orang-orang yang belum pernah ke Bali akan tetap tahu.


Sama halnya saat saya travelling ke Lampung. Mungkin bagi yang belum pernah ke Lampung, di dalam pikirannya yang khas adalah Way Kambas, tempat gajah-gajah hidup bahagia. Saya bisikin ya. Lampung itu banyak ciri khasnya sih, cuma yang paling menyolok itu sigernya. Coba saja ke sana. Di mana-mana kita akan melihat siger terhias di depan gedung perkantoran. Jadi siger itu mahkota pengantin wanita Lampung yang bentuknya segitiga bertoreh. Torehnya berjumlah Sembilan atau tujuh. Biasanya siger berwarna emas. Pemerintah kota di sana mewajibkan siger untuk dihias di depan gedungnya.


Beberapa lokasi memang punya karakter khusus, meski tidak semua. Situbondo? Hm Situbondo katanya kota tertinggal jika merujuk data Peraturan Presiden 131 Tahun 2015. Tak masalah bagi saya. Toh, pemerintah dan beberapa kelompok masyarakat tetap gigih memajukan kota yang panjangnya mencapai 150 km ini. Termasuk bulan ini saya dibuat melongo jika berkeliling. Seperti menemukan roh baru, Situbondo lahir kembali dan menjadi lebih semarak.

Selama menjelang Hari Jadi Kota Situbondo ke-199, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mencanangkan pengecatan seluruh perkantoran di lingkungan pemerintah dengan beragam warna motif batik khas Situbondo. Baik sekolah sampai instansi lain, berlomba-lomba percantik pagar dan atau tembok.


Pertama kali saya lihat, baru tembok pagar MAN 2 Situbondo yang bermotif batik. Saya menduga kalau tembok pagar MAN 2 Situbondo memicu pemerintah untuk mengaplikasikan hal serupa di tempat lain. Selain juga akan menjadi ciri khas Situbondo. Jadi ingat kampung warna Jodipan di Malang, Jawa Timur. Saya belum pernah ke sana sih meski sudah bolak-balik ke Malang. Jadi lucu kan? Nah, bedanya kalau di Situbondo sudah bermotif batik. Itu pun yang berhias bukan perkampungan, tapi gedung-gedung perkantoran. Kamu bisa bayangkan gedung-gedung perkantoran yang temboknya berwarna-warni motif batik.


Baca juga Trip Yang Tak Bikin Kantong Bolong


Tentu saja himbauan ini resmi dari Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto, S.H. Jangan terkejut kalau mampir ke kota saya, kamu akan terkagum-kagum dengan warna-warni tembok. Ini semacam membangun ciri khas Situbondo dengan motif batiknya.

Warna-warna yang dipakai cukup kontras. Menurut saya karakter ini melekat kuat sesuai dengan karakter suku Madura yang tegas dan berani. Batik Situbondo pun begitu. Untuk motifnya, batik situbondo menggunakan gambar kerang dan tak jauh-jauh dari laut.



Gairah warna itu dijadikan sebagai jalan untuk peringati hari ulang tahun Situbondo ke-199 sekaligus hari ulang tahun Indonesia. Wajar kalau pemerintah daerah Situbondo jor-joran untuk membuat sejarah baru. Selain itu, motif batik di tembok-tembok instansi akan jadi ikon baru mengenalkan batik Situbondo ke masyarakat sendiri juga msayarakat di luar Situbondo.

Berpose di tembok bermotif (kredit: Ririf Freed)

Hidup jangan terlalu kakulah. Gedung perkantoran tak harus satu warna atau kombinasi beberapa warna tapi monoton. Saya justru melihat, motif batik yang bertebaran di pinggir jalan akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan datang ke Situbondo. Juga membuat karyawan bahagia dengan kehadiran warna-warni tersebut, tentu akan betah. Satu hal lagi, juga bisa jadi spot foto menarik.


Baca juga Wisata Religi yang Patut Kamu Datangi di Situbondo


Nah, kabar baiknya tak hanya tembok dan pagar perkantoran yang menjadi korban kelihaian pekerja seni itu, tapi juga jalan, tembok perumahan warna, dan tepian sungai. Tunggu ya, saya yakin, dengan inovasi-inovasi, pengembangan, dan semangat pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat, Situbondo tak lama lagi akan jadi sorotan yang pasti kamu makin ingin mengunjungi kota saya yang sederhana ini. Nanti juga tidak akan menyandang status kota tertiggal lagi. Aamiin. (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.