Skip to main content

Benarkah Jadi Blogger Itu Mudah?


Beberapa pertanyaan suka sekali  mampir di Mesenger atau DM via Instagram, "Bagaimana caranya jadi blogger?" atau "Ajarin jadi blogger dong?"

Sampai di situ saya bingung mau menjawab apa. Awal-awal saya jelaskan "Bikinlah blog di wordpress atau blogspot lalu... lalu... lalu..." Sudah menjelaskan panjang lebar, balasannya singkat. Itu pun dibalas dengan pertanyaan lain. Karena ingin berbagi ilmu, saya masih optimis sehingga menjelaskan panjang lebar dan hasilnya, penjelasan saya cuma dibaca. Sedih. Iya sedih. Seolah pesan saya tak tersampaikan.

Pernah mengalami? Kalau saya sering bukan hanya pertanyaan seperti yang diajukan di atas, tapi pertanyaan lain. Sebenarnya saya juga tidak mengemis terimakasih sih. Harapan seseorang yang memberi penjelasan, nasehat, ilmu, atau mata kuliah, itu bukan ucapan terimakasih sih, tapi lebih kepada keberhasilan atas apa yang pernah mereka tanyakan. Kalau diterapkan lalu sukses, saya tidak perlu mengemis terimakasih. Bahkan saya akan datang dengan mengucapkan selamat. Nah, begitu kan impian setiap guru, pengajar, pemberi nasehat, dan alim ulama?


Nah untuk menghindari pertanyaan serupa yang kadang membuat saya lelah, biasanya ditulis di blog. Mungkin kalau kamu saya sodori link ini, bukan berarti saya malas menjelaskan. Selain karena hal di atas, saya tidak mau ilmu yang pernah diperoleh hilang begitu saja. Yang saya tulis ini adalah hal remeh dan paling dasar buat seorang blogger. Jawaban di atas pun sebenarnya sederhana, tidak perlu penjelasan panjang lebar. Ya, saya coba berikan penjelasan agak agak berbeda.

Bagaimana sih cara jadi blogger?
Jawabannya, punya blog dan menulislah di sana!


Sederhana bukan? Yeah. Kalau kamu punya blog dan aktif menulis di blogmu, kamu sudah resmi menjadi blogger. Selamat.

Apakah cuma seperti itu?
Iya, hanya begini. Beginilah blogger. Menulis, menuangkan pikiran tanpa aturan dari siapapun. Karena blog itu rumah kita, ya kita bebas mau mengisi dengan perabotan dan asesoris apapun.

Cuma sih saya mau pesan sedikit. Saya sebagai blogger yang masih seumur kecambah, jadi blogger memang tidak segampang seperti teori yang dipaparkan di atas. Kenapa?

1. Tidak asal menulis
Sama seperti media sosial. Ya, media sosial punya kita terserah kita mau nulis gaya apa, mau typo sebanyak apa, mau ikuti aturan baku perbahasaindonesiaan atau tidak, mau pakai aturan jurnalistik atau tidak?



Memang terserah kita, tapi kita kudu tarik napas dalam-dalam dan berpikir ulang. Coba tanyakan pada hati, blog tujuannya buat apa? Apakah blog buat dibaca sendiri atau untuk dibagikan kepada orang lain? Apa untuk sekadar curhat? Atau agar bermanfaat buat banyak orang?

Terlepas dari pertanyaan di atas, saya cuma pengen kamu ikuti aturan saya pada poin ini. Kalau tidak setuju boleh diabaikan.

Bohong kalau blog itu akan kita baca sendiri. Kalau memang itu tujuannya, tulis di buku diary saja. Blog itu mau tidak mau kalau kita posting akan ada orang yang baca. Satu, dua, tiga orang, kalau kamu ngehits, yang baca bakalan banyak. Bisa ribuan per hari.

Kamu tidak harus menulis bagus dengan tambahan majas, pantun, atau bahasa asing yang sulit dimengerti orang awam. Cukup menulis yang "enak dibaca". Caranya? Sering-sering baca buku, baca tulisan orang, dan menulis. Tulisan pertama kedua ketiga keempat boleh berantakan, tulisan selanjutnya, plis belajar dari postingan sebelumnya dan bandingkan dengan orang lain yang kualitasnya lebih oke.

Belajarlah ilmu jurnalistik. Ada banyak ilmu yang bisa diambil tentang bagaimana cara menulis artikel budaya, politik, headline, feature, reportase, dan lain-lain. Pelajari juga bagaimana menyusun paragraf. Membuat kalimat yang menarik. Katakanlah tulisan di postingan ini tidak menarik. Kamu harus belajar dari postingan buruk ini. Harus lebih bagus.
Perhatikan juga ejaan, tanda titik, koma, petik, miring, kapital, dan lain-lain. Percayalah jadi blogger itu tulisannya harus menyentuh agar pembaca mau membaca sampai akhir. Kalau tidak, kamu gagal dalam tulisan itu!

2. Kudu bisa foto bagus dan punya aplikasi edit foto


Menulis saja apakah cukup? Huat? Bangga amat tulisannya bagus? Jangan lupa beri foto untuk setiap postinganmu. Tidak harus keren, yang penting bagus. Apa bedanya coba? Beda. Kalau keren itu standarnya seperti fotografer majalah-majalah itu.

Lalu foto bagus itu yang bagaimana? Kalau saya bilang sih tidak blur saja cukup. Sebenarnya kurang sih, tapi kadang kita memang terbatas pengetahuan untuk bidang lain. Tidak harus ahli, bisa aja sudah alhamdulillah kok.

Tapi bukan berarti sampai kiamat, kualitas foto kita begitu-begitu saja ya. Tingkatkan dong! Harus belajar fotografi. Minimal cari angle yabg unik agar foto mendukung postingan. Kalau tulisan cuma seuprit, satu foto cukup. Hm, kalau tulisanmu banyak, tarohlah minimal tiga foto. Kalau bisa tulisan dibuat per sub bab agar pembaca tidak bosan.


Kalau sudah bisa memotret bagus, editlah pakai aplikasi edit foto. Kalau kamu bekerja menggunakan smartphone, bisa install aplikasi di playstore. Kalau menggunakan PC, Photosop dan sejenisnya oke juga. Tampilkan foto terbaik untuk postinganmu. Jangan sampai pembaca bosan dan mengumpat setelah melihat fotomu. 

3. Punya cara pandang luas
Poin ini cukup kompleks. Cara pandang luas bisa diartikan berbeda, tapi buat saya, seorang blogger harus mampu meramu sesuatu hal yang biasa saja jadi luar biasa. Mulai dari cari angle yang tepat untuk membuat judul, memulai bercerita, dan lain-lain.



Ya misalnya saja kita ingin menuliskan tentang pohon mangga tentu jadi tantangan sendiri sih. Pohon mangga kan sudah umum? Apa yang ingin dibahas lagi?

Perlu cari hal unik. Riset dulu melalui Google. Adakah yang menarik? Bisa dilihat dari segi manfaat, morfologi tanaman, atau hal lain.

Nah pernah saya cari jurnal tahun terbaru tentang daun mangga. Ternyata daunnya bermanfaat untuk obat diare. Tinggal direbus dan diminum. Setelah itu bisa dikaji secara ilmiah melalui data yang ada. Lalu mungkin kamu mau bereksperimen sendiri saat diare. Mencoba menggunakan herbal itu apakah berhasil atau tidak lalu direview.

Bisa juga wawancara masyarakat tertentu mengenai kondisi sosial. Kita konsep terlebih dahulu riset kecil kita untuk kemudian ditindaklanjuti.

Tergantung fokus kamu ke arah mana. Kalau kuliner, bisa jalan-jalan ke restoran dan rumah makan mencoba jajanan ini itu lalu direview. Kalau event, sering-seringlah menghadiri acara, baik yang gratis, berbayar, atau yang dibayar. Review event sangat gampang karena data-data tersedia pada hari itu juga. Lalu kalau mau menulis, usahakan punya keunikan sendiri. Orang baca sesuatu untuk diambil manfaatnya. Kalau hanya liputan event ini itu, sebaiknya tulis pendek saja karena pembaca juga belum tentu mau baca sampai akhir. Cari angle yang tepat dan tariklah pengunjung lewat judul yang menarik.
Panjang banget kan prosesnya? Iya. Sudah susah, ribet pula.

4. Tahu ilmu html, statistik, SEO, dll
Begitu punya blog, mau tidak mau kita akan dihadapkan pada poin ini. Apakah hanya cukup daftar blog lalu menulis? Sesederhana itu? Tidak. Ribet banget! Kalau sudah berurusan dengan orang banyak dan fokus bekerja di blog, harus tahu ilmunya. Tidak bisa setelah menulis lalu kita tinggal begitu saja? Harus dishare ke berbagai grup, baik grup WhatsApp, Facebook, Line, Twitter, dan lain-lain. 



Kita harus ubah template blog sesuai karakter. Ada template blog yang harus beli dan ada yang gratis. Tak hanya asal upload template, kita kudu atur gadget yang ingin ditampilkan melalui kode html. Harus baca-baca lagi. Belum lagi harus melihat perkembangan blog melalui analisa yang tersedia di sana, juga membuat postingan yang gampang dicari di mesin pencarian.

Tidak cukup sampai di situ, harus ditolak berkali-kali adsense. Kalau pun diterima, masih harus belajar lagi ilmu marketing blog agar bisa mendapatkan penghasilan dari Google rutin tanpa harus bekerja di luar.

Mudah? Tidak!

5. Original
Semua harus original. Mulai dari ide, tulisan, sampai gambar. Kalau mengutip atau memakai gambar orang lain, berilah kredit. Itu sebagai bentuk penghargaan kepada yang pertama kali menulis atau pemotretnya. Ya kalau bisa apa yang kita tulis itu sesuatu hal yang baru, unik, atau unik dan kemanfaatannya bisa dirasakan banyak orang. Ya tidak harus selalu baru sih, toh hal umum kadang belum banyak yang menulis.



Diusahakan tidak copy paste karena akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan pembaca. Lagipula kalau ketahuan pasti rate blog kita anjlok atau entahlah konsekuensinya apa. Saya belum pernah soalnya.

Apa menulis yang murni dari pemikiran sendiri itu mudah? Tidak! Butuh waktu, kadang mati gaya dan harus mengendapkan tulisan berhari-hari bahkan berbulan-bulan.

Tak hanya itu, setelah menulis perlu dibaca ulang, apakah ada typo atau kata-kata yang tidak layak. Kita bekerja sendiri lo, dari hilir sampai ke hulu. Terus kalau bekerja sama dengan perusahaan bahagia dibayar Rp50.000 per postingan? Kecuali kita sepakat dengan harga itu ya. Agensi dan pemegang usaha, please hargai jerih payah penulis yang benar-benar berjuang untuk meningkatkan kualitas diri dan tulisannya.

6. Pandai memilih diksi
Ini tidak mudah. Ini tidak mudah. Ini tidak mudah. Membuat tulisan panjang lebar dan mau dibaca sampai tuntas itu tidak mudah. Harus ada kesamaan "perasaan" dengan pembaca. Harus satu frekuensi. Jika tidak, kita tidak akan pernah dapat pembaca yang mau baca sampai akhir. Ya kecuali kalau cuma asal komentar. Jadi, kadang kamu jangan terlalu bahagia dengan banyaknya komentar di blogmu. Bisa saja itu formalitas saja seseorang untuk blogwalking balik. Sebagai ungkapan terimakasih karena sudah pernah membaca blognya atau agar kamu mau blogwalking kembali ke blognya.


Ribet ya? Emang.

7. Rajin menulis
Konsisten. Blogger harus konsisten. Tiap bulan minimal harus ada postingan. Tidak boleh kosong. Semakin rajin semakin bagus. Kalau bisa tidak hanya rajin, tapi artikelnya bisa diambil manfaatnya oleh orang lain. Jangan asal menulis review event yang isinya curhat begitu saja lalu selesai. Kalau pendek seperti artikel di majalah/surat kabar online sih tidak apa-apa, kalau panjang dan isinya sama saja yang hanya 500 kata, pasti kebanyakan malas membaca.



Tak hanya rajin menulis. Kudu rajin mengunjungu blog orang lain. Semakin rajin semakin baik. Hoam, sekali lagi jadi blogger tidak mudah. Kalau kamu ingin komentar di postinganmu banyak, harus rajin komen di tulisan orang lain. Kalau tidak, wassalam. Hidupmu ya hanya terombang-ambing di lautan.

8. Mengerti hak cipta
Ini apa ya? Saya ingin bercerita banyak tapi mendadak lupa. Ahaha.


Hak cipta dan hak kekayaan intelektual sepertinya sudah dijelaskan di beberapa poin di atas. Intinya kita tidak hanya asal menulis, tapi juga belajar apa saja yang boleh dan tidak boleh dipakai sembarangan. Untuk menghindari kejadian buruk suatu hari sih. Seperti kejadian plagiasi yang setiap waktu selalu marak dan selalu terjadi baik itu kasus kecil atau pun kasus yang dibesar-besarkan.

9. Pandai Mengambil Momen


Untuk blogger yang selalu ingin up to date kudu sering-sering cek apa yang sedang booming saat ini. Tidak peduli apa pun tulisannya, politik, budaya, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Kalau momennya pas puasa, pasti tulisan yang berhubungan dengan itu akan lebih banyak diminati. Apalagi kalau ada kamu mendapatkan golden moment, misalnya dapat kesempatan berharga berdiskusi dengan Presiden Jokowi.


Tetap saja butuh riset dan itu bukan pekerjaan mudah.

10. Harus bisa menghasilkan uang
Menghasilkan uang? Harus! Untuk apa kamu capek-capek belajar semua hal yang ada di atas kalau tidak bisa menghasilkan uang? Yakin deh, semua hal yang menjadikan blogger sekeren artis itu perlu bertahun-tahun belajar. Ada masanya kita sangat katrok untuk banyak hal, tapi jika digeluti dan dipelajari dengan baik, percayalah uang akan mudah datang dengan sendirinya. Katrok itu manusiawi. Jangan pernah malu bertanya pafa yang lebih senior. Kalau ditertawakan abaikan saja. Lihat beberapa tahun ke depan. Apakah yang menertawakanmu tanpa membantu akan lebih sukses dibandingkan kamu atau tidak.



Ya meskipun hal-hal yang saya sampaikan di atas itu tidak mudah, tetap saja kok menyenangkan kalau kita bahagia menjalaninya. Eniwei, tulisan ini juga bahan refleksi saya. Saya bukan ahli. Ya Allah, bahkan saya baru keterima adsense setelah berkali-kali ditolak dan sekarang saya mulai belajar tentang adsense, masuk ke grup adsense, dan lain-lain. Ya, namanya belajar. Mau tidak mau, suka tidak suka, tetap harus belajar.

Jadi kesimpulannya, menjadi blogger memang sangat gampang, tapi tidak semudah itu juga. Hehe... Semangat! (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

3 Pulpen Terbaik Rekomendasiku yang Bikin Tulisanmu Makin Indah

Meski teknologi sudah canggih, tapi menulis di catatan tak akan pernah punah Sebagai penulis, pulpen bukan sekadar alat tulis biasa, tapi sahabat setia yang menemani proses kreatif. Menemukan pulpen yang nyaman digunakan adalah suatu keharusan bagi penulis seperti saya. Setiap goresan tinta yang mengalir lancar dari ujung pulpen mampu menghadirkan kebahagiaan tersendiri, mengubah ide-ide liar di kepala menjadi rangkaian kata yang indah di atas kertas. Pernahkah kamu merasa frustrasi saat pulpen macet atau tintanya bocor di tengah menulis? Pengalaman itu pasti mengganggu momen indah menuangkan ide dan gagasan. Aku pun pernah mengalami hal yang sama. Saat tengah asyik menulis, tiba-tiba pulpen berhenti mengeluarkan tinta. Aliran pikiran yang seharusnya mengalir deras malah tersendat, membuat frustrasi dan merusak konsentrasi. Kejadian seperti ini bisa menghancurkan inspirasi yang sedang menggebu-gebu. Sejak saat itu, aku bertekad untuk menemukan pulpen yang tidak hanya nyaman digunakan,

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel

Panen Klentang, Buah Kelor (Miracle Tree) di Pekarangan

Kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang cukup banyak tumbuh dan ditanam di Situbondo sejak dahulu kala. Sebelum daun kelor ramai dimanfaatkan sebagai herbal, setahuku umum dimanfaatkan oleh masyarakat suku Madura dan di Nusa Tenggara (entah timur atau barat) untuk sayur. Banyak orang terutama suku Jawa dan keturunannya justru tidak mau mengonsumsi sayur kelor. Entah karena tidak umum atau karena cerita mistisnya. Tulisan ini akan menceritakan sedikit apa khasiat makan buahnya agar kalau kamu menemukannya tidak membiarkannya begitu saja. Kelor (Moringa oleifera) oleh-oleh dari negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia Aku Uwan Urwan, lahir di Situbondo, sejak kecil sudah dikenalkan dengan sayur daun kelor yang lezat jika dikombinasikan dengan ikan panggang dan sambal terasi yang kecut. Untuk mendapatkannya pun mudah, tinggal memetik daun kelor yang tumbuh di dekat rumah. Namun, ada yang berbeda pada kepulanganku ke Situbondo tahun 2021 setelah merantau, jadi saksi h

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mereka. Namu

Beli follower atau organik?

Follower Instagram . Mau banyak atau sedikit tergantung tujuan kita punya akun itu. Tidak semua orang punya orientasi untuk menjadikannya ladang bisnis. Beberapa orang hanya sekadar bahagia posting foto selfie , curhat, dan kehidupan sehari-hari. Ada yang postingannya bagus dan terstruktur, tapi tak sedikit juga yang amburadul dalam postingannya. Jujur, foto dan caption yang tidak menarik (jelek, red ) di Instagram bisa jadi sangat mengganggu. Jangan berharap followers bertambah. Berbeda jika kita posting gambar asal di Facebook, Twitter, atau Path . Orang akan maklum. Namun, segmen dunia Instagram jelas berbeda.  Jangan sekali-kali posting foto blur , tidak jelas maksudnya, atau entahlah pokoknya tidak enak dilihat karena itu sangat berpengaruh pada masa depan followers kita, yang notabene pasti teman kita sendiri. Jangan sedih kalau follower kita berkurang setiap hari atau bahkan teman kita unfollow . Jangan sedih . Akun dengan foto dan caption keren saja sering menjadi k