Skip to main content

Geliat Setan yang Dibelenggu




Pocong alay lompat-lompat (Kredit: Pribadi)
Saya jadi ingat waktu masih kecil, sering sekali paranoid dengan bayangan kelam, bisikan angin, atau suara mengejutkan tiba-tiba. Bukan tanpa sebab, orang-orang tua seringkali melarang anak kecil agar tak nakal dengan cara yang cukup aneh, menakuti. Sementara anak kecil gampang sekali menyerap hal-hal yang belum pernah ia dengar atau alami, tentang hantu misalnya. Bagaimana mungkin orang-orang dewasa kini jadi penakut hanya gara-gara hantu jika bukan karena orang tua terdahulu yang mendoktrinnya dengan baik. 

Takut itu alami. Setiap makhluk hidup memilikinya. Kalau tumbuhan, entahlah, saya belum pernah jadi tumbuhan, baik tumbuhan berbiji tertutup maupun yang bijinya telanjang. Bicara soal hantu, seru sih. Pernah ingat pada tahun-tahun sebelumnya, entah tahun berapa, film horor jadi bom yang meledak di mana-mana. Saya sih tidak terpengaruh, kala itu menonton film horor harus bersama orang lain atau pada siang hari.

Seperti orang paranoia, khayalan berkeliaran ke sana ke mari. Untuk itu biasanya saya menghidupkan lampu jika tidur. Sebenarnya perasaan takut hanya khayalan saja, sebab saya juga doyan nonton film horor. Entah sejak kapan saya tak terlalu takut berjalan malam-malam hingga dini hari meski sekeliling tak ada tanda-tanda kehidupan. Tapi yang saya ingat waktu saya mengarungi sepinya kampus saat malam, ada banyangan hitam berkelebat di gedung jurusan tempat saya kuliah sehari-hari. Saya kira teman sedang berlari lalu bersembunyi di balik tembok. Iseng saya datangi, ternyata tak ada seorang pun. Saya pun lari pontang-panting khawatir diajak dalam dunianya.
Desain interior Penjara Setan (Kredit: Pribadi)

Tahun 2010 menandai kenangan kocak bersama sahabat. Waktu itu saya dan dia memberanikan diri masuk wahana rumah hantu di sebuah tempat wisata ngehits,yaitu Sengkaling di Malang, Jawa Timur. Ada banyak wahana sebenarnya, tapi rumah hantu pilihan paling menggiurkan. Saya tidak akan menceritakan detailnya. Sebenarnya hantu-hantu di dalam tak begitu seram, tapi karena ada kami dikejutkan oleh suara-suara horor, kami pun berteriak sambil berlari lalu berhenti pada ruangan lain, kemudian menjerit dan berlari kembali. Jika kamu sering menonton film horor, begitulah kami, berlarian seolah hantu-hantu palsu itu mengejar.

Keluar dari rumah hantu itu, kami pun tertawa terbahak-bahak untuk sekian lamanya. Hingga orang-orang sekitar tergelitik dan menanyakan ada apa. Takut masuk rumah hantu? Takut sih, tapi buat saya mencoba hal-hal di luar kebiasaan itu seru. Iya, menjadi orang yang normal-normal saja sangat monoton. Kurang ada gonjang-ganjing kehidupan. Tahun 2011, di kota kelahiran saya, Situbondo juga ada hiburan yang salah satunya ada rumah hantu. Dengan tiket hanya Rp5.000 saya dan satu rombongan bergerilya di dalam kegelapan. Aroma bunga melati menyeruak, tapi ya saya hanya membuang waktu untuk berkeringat dingin. Sebab yang kami lalui hanya beberapa meter. Begitu tiba di pintu keluar saya lemas. Ekspektasinya sudah jauh sementara di dalam tidak sampai 10 menit.
Salah satu setan kumal (Kredit: Pribadi)

Beberapa waktu lalu ada ajakan untuk masuk rumah hantu lagi di Jakarta Fair, Gedung Pusat Niaga Lantai 2, JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Tak membuang waktu, saya pun mengacungkan jari. Hanya bermodal Rp30.000 kebetulan waktu itu weekdays. Kalau weekend siapkan Rp35.000. Saya pun masuk bersama teman-teman. Tetap saja, meski sudah dua kali pernah memanjakan diri dalam rumah hantu, saya masih takut dan berkeringat dingin. Saya dibekali kacamata 3D berbahan kertas. Begitu masuk ruangan, saya dimanjakan dengan silinder berputar dengan lampu-lampu fluorescence. Ada banyak motif modern pada dindingnya. Ah, pakai kacamata 3D membuat kepala pusing. Saya sih terkesan dengan desain iinteriornya, kekinian dan eye catching. Seru sih berlama-lama di dalam wahana itu, hantunya pun jelmaan manusia. Pasti lelah bekerja jadi hantu. Haha. Maksudnya hantu yang berkeliaran di dalam Penjara Setan benar-benar manusia. Pekerjaan mereka mondar-mandir dengan baju kumal, wajah berantakan, dan rambut tak pernah tersisir. Bagi saya sih, hantu-hantu yang tampak sedang kurang makan seperti itu kurang greget. Harusnya lebih agresif lagi, tak perlu mendekati pengunjung. Cukup berdiam diri tapi lebih aktraktif seperti membuat suara-suara rintihan atau apalah. Tak usah bergaya sensual, tak cocok hantu begitu dan tak usah lebay juga. Pasti hantu lebih tahu bagaimana cara menakuti manusia.

Penulis berpose bersama Trick Art 3D (Kredit: Sumiyati)
Padahal saya sudah begidik setengah mati sebelum masuk. Membayangkan betapa seramnya setan-setan yang dibelenggu. Sampai saya sengaja menyiapkan botol yang berisi minuman. Takut-takut hantunya iseng colak-colek. Saya tinggal melempar botol saja. Tapi sayang, pengunjung dilarang menyentuh hantu. Ada denda yang harus dibayar jika hantunya terluka. Apalagi terluka karena masa lalu (*eh). Ada satu dua hantu sih yang memberikan nuansa kejut. Hantu itu memukulkan rantai pada dinding tripleks. Saya dan teman-teman terkejut. Seharusnya memang begitu cara kerja hantu.

Untuk keseraman, Penjara Setan tergolong standar buat saya. Siapa pun bisa masuk tanpa harus membawa linggis karena khawatir hantunya tiba-tiba menggigit. Tapi beda orang beda penilaian, sebab untuk anak kecil dan orang-orang yang cukup penakut, pasti akan terkencing-kencing. Tapi bukan itu sih esensinya. Yang saya suka justru karena bisa berlama-lama di dalam sana sambil menikmati desain ruangan yang lucu-lucu. Gelap yang penuh pendar. Hantunya pun bisa diajak selfie, tapi saya tidak berani mengajak hantu berantai itu selfie. Khawatir rantainya tiba-tiba dililitkan ke leher. Haha…

Begitu keluar, pengunjung pun dimanjakan dengan Trick Art 3D. Ada beberapa lukisan hantu-hantu tersohor dan trick Art 3D lain. Saya bisa selfie sepuasnya sampai benar-benar bosan. Ini rumah hantu unik yang pernah saya temui. Jika hantunya tak lagi dibelenggu, saya masih mau menikmati seramnya Penjara Setan. Bissa jadi aroma bunga-bungaan akan jadi sensasi tersendiri. Tak usah pakai parfum mahal juga ya, tapi seru saja kalau tiba-tiba pengunjung harus dikejutkan dengan jatuhnya kepala saat berjalan-jalan. Haha... (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Insto Dry Eyes: Rahasia Menghadapi Mata Kering dan Computer Vision Syndrome

Pernahkah kamu merasakan matamu berkunang-kunang dan migrain setelah seharian menatap layar hape? Aku mengalaminya. Aku, Uwan Urwan, seorang pengembara kata, pemburu cerita, dan pencipta puisi, nyaris terjebak dalam jerat kecanduan layar. Mata yang lelah dan kering menjadi teman setia. Pengalaman Mata Kering karena Terlalu Lama Menatap Layar Hape Keseharianku sebagai seorang blogger, kreator konten, dan penulis puisi membawaku dalam aliran teknologi, menyulut pancaran cahaya layar sepanjang hari. Awalnya hanya urusan pekerjaan, namun perlahan, kebiasaan membuka hape dan laptop terus menggelayuti, meski cahaya pekerjaan telah surut. Mataku pun menjadi korban kelelahan yang terabaikan. Dalam dunia maya, aku menemukan kebahagiaan berinteraksi, meresapi riset para peneliti, dan terbius oleh pancaran cahaya teknologi. Sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kecanduan layar hape, bahkan dalam momen-momen sederhana sehari-hari. Namun, kebahagiaan hakiki ditemukan ketika berada di tengah-ten

Bagaimana ASUS ROG Phone 8 Mengubah Cara Aku Bekerja!

Aku, Uwan Urwan, menggenggam erat peran sebagai penulis, kreator konten, dan gamer dalam dunia freelance yang penuh tantangan. Hidupku berkutat dengan smartphone, alat sehari-hari yang memegang kendali terhadap pekerjaanku. Namun, kebahagiaan ini sering terhalang oleh masalah yang timbul dari smartphone yang sudah lama menemani langkahku. Rusaknya Hape Lama: Layar Buram, Kamera Rusak Layar yang mulai muncul bercak-bercak yang sangat menggangu dan kamera depan yang tidak berfungsi. Itu menjadi mimpi buruk bagi seorang freelancer sepertiku. Setiap kata yang kucatat, setiap gambar yang kurekam, semuanya terasa terhambat oleh keterbatasan ini. Selain kamera depan yang rusak dan layarnya sudah muncul bercak, smartphone ini harus aku isolasi karena LCD-nya sudah bisa copot Apalagi jika ada job review yang mengharuskan membuat video atau berfoto selfie dengan produk. Rasanya seperti ingin membatalkan kerjasama tapi mau tidak mau aku harus mengerjakannya agar bisa bertahan hidup. Mau tidak mau

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Terungkap Rahasia Dibalik Keindahan Alun-alun Situbondo: 41 Pohon Penyelamat Bumi!

Aku beberapa waktu lalu mengunjungi Alun-alun Situbondo di suatu sore yang cerah. Kejutan menyambutku begitu tiba di sana; bagian pendoponya telah mengalami perubahan yang memukau, lebih bagus dan lebih ramah bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Namun, perhatianku lebih tercurahkan pada pohon Angsana yang tersebar di sekitar alun-alun itu. Apa yang membuatku tertarik pada pohon Angsana? Simak kisah selengkapnya! Pesona Bunga Angsana dan Aroma yang Memikat Ketika pohon Angsana mulai berbunga, suasana di sekitarnya menjadi luar biasa. Daunnya yang berpadu dengan bunga kuning menciptakan pemandangan yang memesona. Tidak hanya itu, aroma wangi dari bunga-bunga Angsana membuat alun-alun tercium harum sepanjang hari. Sensasi itu begitu memikat hatiku sehingga aku sering menghabiskan waktu di bawah pohon-pohon Angsana yang berbunga, menikmati keindahan alam yang disuguhkan. Ketika aku berada di bawah pohon-pohon Angsana yang sedang berbunga, aku merasa seperti terhubung dengan kehidupan alam

Sasak Herbal Oil: Benarkah Berkhasiat Mengobati Segala Penyakit?

Sekarang ini, makin banyak produk kesehatan alami yang menjadi sorotan, termasuk minyak herbal seperti Sasak Herbal Oil. Apakah benar minum minyak bisa bikin sehat? Rasanya cukup aneh, ya? Nah, aku ingin berbagi pengalaman pribadi aku setelah mencoba mengonsumsi Sasak Herbal Oil. Keajaiban Sasak Herbal Oil: Pengalaman Pribadi yang Membuat Kagum Luka cakaran kucing kuoleskan Sasak Herbal Oil. Foto diambil pada kondisi pencahayaan yang berbeda Sebagai seorang yang tidak memiliki diabetes, awalnya aku cukup skeptis ketika mencoba Sasak Herbal Oil ini. Namun, setelah membaca beberapa ulasan positif, aku memutuskan untuk mencobanya. Pertama, aku mencoba mengoleskan minyak Sasak pada luka yang aku dapatkan akibat cakaran kucing. Hasilnya! Luka aku lebih cepat mengering dan pulih dengan baik. Seperti yang pernah aku bahas di tulisan sebelumnya di blog ini, Sasak Herbal Oil bisa menyembuhkan luka yang disebabkan oleh diabetes . Proses penyembuhannya pun bertahap tapi berdasarkan review yang ak

Piring Beragam: Rahasia Menuju Petani Sejahtera dan Perekonomian Lokal Maju

Pernahkah kamu membayangkan bahwa sepiring makananmu dapat membawa dampak positif bagi banyak orang? Bukan hanya kesehatanmu yang terjaga, tapi juga kesejahteraan para petani dan kemajuan ekonomi lokal. Ya, kamu tidak salah baca. Kebiasaan sederhana untuk makan beragam ternyata menyimpan kekuatan luar biasa untuk menciptakan perubahan positif bagi berbagai pihak. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana piring beragam dapat membawa manfaat ekonomi yang signifikan. Mendukung Petani dan Perekonomian Lokal Aku senang sekali melakukan eksplorasi terhadap makanan, salah satunya ini. Aku buat salad dengan campuran nanas, seledri, tomat, dan irisan wortel. Sebagai seorang pencinta kuliner, aku selalu antusias mencicipi berbagai hidangan. Dari sayur lodeh yang kaya akan sayuran, soto betawi dengan isian daging sapi yang melimpah, hingga nasi goreng dengan tambahan telur dan berbagai sayuran. Kebiasaan ini ternyata membawa manfaat yang tak terduga. Tak hanya itu, aku juga suka sekali mencoba ma