Skip to main content

Posts

Pecel Semanggi, Saat Ikon Surabaya Bangkit Kembali

Saat kata magis 'Semanggi' tiba-tiba merayap di layar gawaku, rasa penasaranku langsung membara. Sebelumnya, aku hanya tahu kuliner khas Surabaya dengan hanya mencium aroma lezat dari lontong balap, menjadi tanda khas yang tak terlupakan. Namun, begitu kata itu menggelegar, menjadi awal petualangan kulinerku. Terbentanglah nama "pecel semanggi", keajaiban kuliner yang memikat hati kota pahlawan ini. Pecel Semanggi: Kelezatan yang Tersembunyi Kredit: @kampungsemanggi Pecel semanggi memiliki daya tariknya sendiri, sebuah kisah yang ditulis dengan penuh cinta dari daun tanaman semanggi (Marsilea drummondii L) dan kecambah, dipersembahkan tanpa nasi (meski beberapa menyajikannya dengan nasi) dengan bumbu khas yang tak terlupakan. Keunikan tersendiri terpancar saat tanaman semanggi (Marsilea drummondii L) disajikan dengan anggun dalam daun yang dipincuk, diberi sentuhan kentang dan ubi yang lembut, diiringi oleh kerupuk puli atau krupuk gendar untuk menyuguhkan kenikmata

Bambang Sardi: Mengguncang Sulawesi Tengah dengan Inovasi Minyak Kelapa Murni

Dalam perjalanan kelapa dalam ( Cocos nucifera ) Sulawesi Tengah, aku temukan bahwa ini bukan provinsi biasa. Data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 mengungkapkan betapa provinsi ini menjadi salah satu pilar utama kelapa dalam di Indonesia. Areal perkebunan yang meliputi 100.000 hektare, menghasilkan 180.310 ton setiap tahunnya.  Provinsi Sulawesi Tengah, Pilar Kelapa Dalam di Nusantara  Indonesia memang termasuk salah satu produsen kelapa dalam ( Cocos nucifera terbesar di dunia. Luas areal perkebunan kelapa dalam di Indonesia mencapai 1,4 juta hektare, dengan produksi mencapai 2,5 juta ton per tahun. Tentu tak lengkap jika kita tidak mengenal provinsi yang termasuk dalam salah satu penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Berada di Kabupaten Banggai, aku menemukan keajaiban sentra kelapa dalam ( Cocos nucifera ) terbesar di Sulawesi Tengah. Dengan lahan seluas 54.000 hektare, mereka mampu memproduksi 48.132 ton kelapa setiap tahunnya. Tetapi, ja

Pertandingan Sengit Mi Krispi BonCabe Vs. Snack Mi Gemez Enaak!

Aku adalah seorang penggemar berat camilan mi kering. Dulu, aku memiliki beberapa merek favorit yang membuat hari-hariku lebih berwarna. Camilan mie kering selain ada beberapa merek tapi juga rasanya beragam, jadi aku sering sekali membelinya di warung terdekat ataupun di sekolah. Lama-lama cemilan mie kering itu tidak dijual lagi di warung. Padahal banyak sekali yang suka dan membeli tapi kenapa seperti tidak diproduksi lagi. Aku Terjebak di Dilema: Mi Krispi BonCabe atau Snack Mi Gemez Enaak? Yang tersisa adalah camilan mie kering enaak dari Siantar Top. Harganya awalnya masih terjangkau, sekitar Rp1.300-1.500 saja, sehingga aku sering membeli beberapa bungkus untuk camilan sehari-hari. Tapi kemudian, harga naik menjadi 1900, dan kebiasaanku membelinya mulai berkurang. Suatu hari, aku menemukan Snack mi kering merek lain yang cukup menarik perhatianku: BonCabe Mi Krispi dari Kobe. Penasaran apakah rasanya lebih enak daripada merek dari Siaantar Top, aku memutuskan untuk mencobanya.

Mengapa Orang Melakukan Silent Treatment?

Aku ngerasa perlu ngebahas tentang "silent treatment," deh. Sejak bertahun-tahun yang lalu, aku sering banget lihat orang kesel banget sama yang ngelakuin silent treatment, yang menurut korban itu tanpa sebab. Yang dicuekin ini bingung, merasa kayak nggak tahu apa-apa, tiba-tiba diacuhkan begitu aja, dan mereka seolah-olah menjadi korban kebiadaban. Dari pandanganku dan sebagai orang yang juga suka mendiamkan orang lain, aku cuma mau bilang, " Nggak melulu salah di pihak yang ngelakuin, tapi juga bisa jadi salah di pihak yang dicuekin ". Aku mau cerita lebih detail nih, kamu mau baca? Aku Udah Bener-bener Capek, Karena Nggak Didengerin Si Abu kalau udah capek banget dia bakalan diemin aku  Gini nih, orang yang mendiamkan orang lain ini udah lewatin masa-masa capek banget. Dia udah sabar banget, udah baik-baik ngasih tau hal yang dia gak suka ke temen, pacar, saudara, atau bahkan suami atau istri. Aku, contohnya, udah ngasih tau, deh, bahwa aku benci banget dipanggil

Bangun Masa Depan Indonesia Bersama Dharma Sucipto dan Gerakan Go Green Smandry

K alau aku jujur, jajanan tak sehat memang bikin ketagihan. Donat garing di luar, lembut di dalam, atau sepiring seblak yang pedasnya nendang. Namun, apakah kita menyadari bahaya di balik kelezatan itu? Apakah makanan yang setiap hari kita makan adalah makanan sehat? Dharma Sucipto, remaja pemberani, memahami risikonya. Sebagai pemenang SATU Indonesia Awards 2012, Dharma punya cerita yang menginspirasi tentang perjuangannya mengubah kebiasaan makan di SMA Driyorejo 1, Gresik. Jajanan kurang sehat, seperti yang sering kita nikmati, ternyata bukan hanya soal rasa, tapi juga soal kesehatan jangka panjang, terutama jajanan anak. Dharma adalah salah satu anak muda inspiratif yang membawa semangat perubahan melalui gerakan jajanan sehat di sekolahnya, serta bagaimana upaya kolektif di SMA Negeri 1 Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, melalui Go Green Smandry (GGS), telah menciptakan perubahan positif dalam gaya hidup dan gerakan peduli lingkungan. Dampak Jangka Panjang Jajanan Kurang Sehat: Tantan

Kunci Memilih Jurusan Kuliah yang Benar

Mencoba flash back ke tujuh belas tahun lalu, di mana bingung dan cemas, aku mencoba memahami bagaimana teman-teman sekelas sudah dapat dengan yakin memilih jurusan kuliah mereka. Pengumuman seleksi di sekolah hanya membuatku merasa semakin tertinggal, dan pada saat yang sama, teman-teman sudah memancangkan pilihan mereka, kuliah jurusan apa dan berencana kerja di mana. Kadang-kadang, keinginan untuk memilih kuliah kuliah di kehutanan membuatku iri melihat teman-teman yang sudah yakin dengan masa depan mereka. Namun, kenyataan di depan mataku bukanlah pemandangan yang cerah. Jurusan kehutanan yang kumimpikan ternyata terletak di Institut Pertanian Bogor (IPB), sebuah kampus yang jauh dari tempat tinggalku. Ayah dan ibu pun menolak memberi restu, dan aku pun terombang-ambing dalam lautan kebingungan. Teman-teman sekelas sudah menentukan langkah mereka, sementara aku masih mencari-cari jalan keluar. Dalam kebimbangan dan tekanan, aku memutuskan memilih jurusan kuliah yang setidaknya tak

Sinergi Hebat Jasa Ekspedisi KiriminAja dan Transportasi Nasional

Aku, pemilik salah satu UMKM Indonesia, lamina tea, terus merenung tentang betapa pentingnya koneksi dan interaksi dalam ekosistem bisnis online. Bisnisku, yang bernama " lamina tea ," cukup berkembang berkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. lamina tea adalah brand yang aku punya di mana menjual produk teh herbal mulai dari teh daun kelor, teh daun murbei, teh serai, dan teh kayu secang sebagai produk utama. Teman-teman dan pelanggan setiaku membeli produk teh herbal dalam jumlah yang luar biasa (kadang), membantu bisnisku tumbuh lebih baik. Salah satu faktor kunci kesuksesan adalah penggunaan ekspedisi modern, dan KiriminAja menjadi pilihan utama. Keberhasilan Bisnis UMKM Indonesia dan KiriminAja Sebagai Mitra Jasa Ekspedisi  Zaman sekarang, ekosistem bisnis online tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga oleh sejauh mana bisnis itu dapat beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, keberadaan ekspedisi yang handal dan efisien sangatlah p