Skip to main content

Posts

Menembus Gelap dan Terang dalam Dunia Puisi

Dulu, di kelas dua SMP, ada beberapa temanku yang selalu memikatku dengan cerita-cerita sastra yang ia bahas. Sastra-sastra yang tak pernah habis ia gali hingga membuatku penasaran. Akhirnya, aku mengambil langkah pertamaku ke perpustakaan, mencari buku-buku sastra.  Di perpustakaan, aku menemukan hikayat, novel yang mendalam dan kumpulan puisi penyair lama, karya sastra yang menggetarkan hatiku. Dari situlah, cinta pada puisi tumbuh, sebuah dunia yang ternyata bisa menghadirkan keindahan tanpa batasan seperti dalam cerpen atau novel. Di dalam puisi, terdapat banyak kiasan yang bisa mengekspresikan berbagai emosi.  Menulis puisi sebagai Cermin Hati Aku menemukan bahwa puisi bisa menjadi cermin hati, tempat di mana aku bisa menjeritkan kemarahan tanpa harus begitu lugas. Orang lain membaca puisi, tanpa harus tahu bahwa itu adalah serpihan emosiku yang marah. Bagi mereka, puisi adalah karya sastra indah yang bisa diinterpretasikan dengan berbagai cara. Pada waktu itu, aku membaca begitu

Nordianto, Pahlawan Generasi Muda Melawan Pernikahan Dini lewat GenRengers Educamp

Dalam epik kepahlawanan Nordianto, panggilan takdirnya terbentuk. Terinspirasi oleh khayalan heroik masa kecil, dia kemudian menciptakan GenRengers Educamp pada tahun 2016—suatu peristiwa yang menyalakan nyala kepahlawanan. Educamp yang ia dirikan, sebagai bentuk pendidikan alternatif luar biasa dalam bentuk perkemahan rutin, lahir dari tekad Nordianto untuk membentuk sukarelawan yang peduli pada isu-isu kesehatan seksual, khususnya pernikahan usia dini dan pergaulan remaja. Yang dilakukan Nordianto adalah bentuk semangat untuk masa depan Indonesia. GenRengers Educamp: Menjadi Nafas Baru dalam Pendidikan Alternatif GenRengers Educamp adalah program pendidikan alternatif yang diselenggarakan dalam bentuk perkemahan rutin selama 3 hari 2 malam. Penting sekali remaja mengikuti program ini untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya nikah muda, edukasi seks, dan memberi mereka keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat agar tumbuh dewasa di masa de

Rujak Buah 'Mbah Rujak Manis', Kuliner Situbondo yang Legendaris

Di suatu sudut kecil Kota Situbondo, tersembunyi sebuah kuliner Situbondo yang telah menjadi legenda seiring berjalannya waktu. Aku mengajakmu mengenal kedai penuh pesona ini, yang bernama "Mbah Rujak Manis" di Tepian Sungai Gangga, Paraaman, Situbondo. Di sini, kamu akan merasakan kelezatan rujak buah yang sering disebut "rujak manis" oleh penduduk setempat, dan rasanya memang manis sekaligus nikmat. Meskipun rasanya manis, rujak buah segar ini  masih bisa ditoleransi oleh lidah orang Madura meski cenderung suka makanan asin. Situbondo memang perpaduan budaya Jawa dan Situbondo, dan banyak yang jatuh cinta pada rujak buah-buahan ini. Mbah Rujak Manis, Tepian Sungai Gangga, telah berdiri kokoh selama bertahun-tahun, menjadi saksi bisu bagi setiap cerita yang mengalir di kota ini. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai budaya makan rujak buah di Situbondo. Rujak Buah-buahan: Simbol Kebersamaan dalam Budaya Situbondo Dalam budaya makan Situbondo, rujak buah-buahan ad

Petualangan Pertama Kali Membaca Puisi

Momen itu masih jelas terpatri dalam ingatanku. Tanggal 13 Desember 2008, sebuah hari yang kini terasa begitu bersejarah bagiku. Ini bukanlah kebetulan semata, melainkan perpaduan kesengajaan dan ketidaksengajaan yang membawaku kepada suatu dunia yang indah, dunia membaca puisi dan menulis puisi yang sangat emosional. Momen ketika aku membaca puisi bersama komunitas pecinta sastra.  Kecintaan pada puisi telah merayap dalam hatiku sejak masa SMP. Aku telah menghasilkan banyak puisi, namun hanya sedikit yang dipublikasikan. Meski rutin menulis puisi, kemenangan dalam lomba puisi adalah hal yang sulit aku raih. Lomba puisi memang sebuah tantangan besar buatku. Dari sekian kali ikut lomba puisi, hanya satu kali menang juara 1 lomba puisi. Setelah itu tidak ada lagi. Wkwk Aku ingat betul, waktu itu sedang asyik membaca puisi di HP-ku. HP-ku memiliki fitur rekaman suara yang memungkinkanku merekam sendiri. Impianku saat itu adalah merekam suara, entah itu untuk bernyanyi atau membaca hasil d

Ketika Kehilangan Menjadi Berkah

Dulu, ketika masa kuliah, ada suatu peristiwa yang membuatku teringat selalu. Flashdiskku hilang entah di mana. Bukan tentang flashdisk biasa, melainkan tentang data berharga yang tersemat di dalamnya. Mungkin hanya sekitar 2 gigabyte, atau mungkin lebih, aku tak begitu yakin. Yang pasti, data-data kuliahku berada di sana, mulai dari tugas, jurnal-jurnal penelitian orang lain, foto-foto, dan lain-lain. Flashdisk berusia 15 tahun pemberian temanku Ada satu teman dekat, yang bisa kuanggap sebagai sahabat. Hubungan kami sudah sangat erat. Dengannya, aku bisa bercerita tentang hampir segala hal, yang membuatku merasa lega dan aman. Aku sering menghabiskan waktu bersamanya di kampus atau sekadar berjalan-jalan ke mall. Suatu hari, setelah menghabiskan waktu bersamanya, entah apakah itu di kosannya atau di tempat lain, aku tiba-tiba menemukan catatan yang sangat penting di kosanku. Tampaknya temanku menyelipkan sesuatu di tasku. Di sana terdapat juga sebuah flash disk, berisi tulisan tangan

Maya Stolastika Boleng: Transformasi Dahsyat dalam Dunia Pertanian

Di bawah langit Bali yang ajaib, Maya Stolastika Boleng menjalani perubahan yang mendalam. Seorang guru yoga membawanya ke dunia pertanian sistem organik dan filsafat kehidupan yang memancarkan harmoni dengan alam. Di balik keindahan Bali, tersembunyi sebuah gerakan menuju pertanian organik yang mengubah paradigma. Bali: Pulau Organik di Masa Depan Di garis depan perubahan, Bali memimpin perjuangan menuju pertanian sistem organik yang berkelanjutan. Di bawah ketetapan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2020, Gubernur Bali, Wayan Koster, berkomitmen untuk mengubah seluruh petani di pulau ini menjadi pelaku pertanian organik pada tahun 2024. Bali berdiri sebagai penjaga ketat produk pangan lokal, dengan hanya produk organik yang diberi tempat, sementara produk konvensional harus rela ditolak. Di tengah keajaiban pulau Bali, Maya menemukan inspirasi yang akan mengubah hidupnya. Tahun 2008, Maya, seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya, melangkah dengan keberanian yang tak tergoyahk

Ziva Magnolya - Cukup: Melodi Perasaan yang Terluka

Ziva Magnolya merilis karyanya yang penuh emosi, berjudul "Cukup," sebuah lagu yang membuat hatimu terenyuh. Seperti saat matahari tenggelam dalam samudera, begitulah perasaan dalam lagu ini, begitu dalam dan tulus. Kredit: @zivamagnolya Di Balik Single Terbaru Ziva Magnolya Pada awalnya, aku mendengar kabar tentang single terbaru Ziva ini dari seorang penikmat musik yang berbagi di Tiktok. Karya ini memunculkan beragam pendapat di kalangan netizen. Sebagian dari mereka berpendapat bahwa lagu Cukup mungkin lebih cocok untuk penyanyi lain, seperti Lyodra Ginting atau Tiara Andini. Aku, sebagai penggemar musik, selalu mendukung karya-karya dari para seniman tanah air. Setiap kali seorang penyanyi, seperti Agnez Mo, Sheila On 7 , Cinta Laura, Lyodra Ginting, Tiara Andini, Kahitna , Titi DJ, atau siapa pun merilis lagu baru atau album, aku selalu siap untuk mendengarkan dan memberikan dukungan. Bagiku, tidak ada musik yang buruk, hanya berbeda sesuai dengan genre dan ekspresi mas

Inovasi Teh Daun Murbei: Rahasia Di Balik Kelezatan Teh Unik 'lamina tea'"

Aku mengenal pesona teh hangat Camelia sinensis pada suatu pagi yang cerah. Cahaya matahari membelai jendelaku, dan aku merasakan desiran kehangatan yang menyapa. Tahun 2016, itulah awal dari kisah cintaku dengan teh. Dulu, teh hanyalah teman saat ada acara khusus atau kunjungan ke rumah teman dan keluarga. Awal mula kisah cintaku dengan teh Camelia sinensis dimulai Semuanya berubah saat ritual minum teh Camelia sinensis dimulai. Suatu pagi, sambil mengantarkan aku ke kosan baru, seorang teman berkata, "Bu, tolong buatin teh anget ya, buat Uwan biar badannya anget." Awalnya, aku enggan, harus turun setiap pagi untuk memesan teh. Namun, ibu kos dan anaknya dengan penuh keramahan mengantarkan teh manis yang lezat. Lama kelamaan, aku yang menjadi penggoda, ketuk pintu dan berkata, "Bu, tehnya ya." Begitulah setiap pagi. Awalnya, teh itu terlalu manis bagiku, aku kurangi tingkat kemanisannya. Juga, aku lebih suka teh yang tawar. Menikmati kehangatan teh Camelia sinen

Dibalik Karir Blogger: Berkilau di Dunia maya, Tipes di Dunia Nyata

Bayangkan, kamu berpikir aku hanya menikmati hidup sebagai seorang blogger. Saat tinggal di Jakarta, setiap hariku diwarnai dengan berlalunya waktu di jalanan yang padat, pertempuran melawan kemacetan, dan perlombaan mengejar transportasi agar tak terlambat tiba di undangan-acara. Ya, bisa dibilang aku keluar masuk kafe atau restoran mewah, sering bermalam di hotel berbintang, dan menerima produk-produk terbaru dari merek-merek ternama. Karir blogger seolah berkilau dan hangat layaknya sinar matahari pagi. Namun, semua itu hanya gula-gula pahit yang menghiasi kehidupanku. Hasil sesungguhnya datang setelah berkeringat menulis di blog dan media sosial. Dunia blogger saat ini penuh lika-liku. Karir blogger: Gampang Dapat Uang dari Ngeblog? Sederhana, bukan? Hm, nyatanya tidak semudah yang kamu bayangkan. Terlepas dari sudut pandangmu, menulis di blog adalah perjalanan yang tak bisa diremehkan. Ada faktor-faktor yang bisa mempermudahmu menghasilkan uang dari blog, tapi ada pula faktor-fakt

Paundra Noorbaskoro, Penyelamat Budidaya Udang Vaname di Indonesia

Udang Vaname ( Litopenaeus vannamei ) telah lama mencuri hati para petambak udang di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Keunggulannya yang luar biasa sebagai komoditas budidaya telah menggoda banyak pemilik usaha perikanan. Saat ini, banyak petani udang melihatnya sebagai peluang emas untuk diversifikasi bisnis perikanan, menggantikan dominasi udang windu ( Penaeus monodon ). Walaupun udang vaname secara resmi memasuki dunia budidaya pada tahun 2001, perjalanannya tidaklah mulus. Tantangan teknis dan non-teknis telah menghalanginya. Kredit: researchgate.net Paundra Noorbaskoro: Membangun Solusi Inovatif dalam Budidaya Udang Vaname Kredit: @satu_indonesia Kamu mungkin tahu bahwa yang punya nama lain udang kaki putih itu, dengan ketahanannya terhadap serangan virus, kini makin menghadapi tantangan serius. Permasalahan ini menghantui hasil budidaya kita, dan itulah saatnya mencari solusi alternatif untuk menjaga kelangsungan usaha budidaya  Litopenaeus vannamei .  Salah satu solusi yang