Skip to main content

Posts

Deddy Corbuzier : Sekolah Itu Gak Penting

Dalam sebuah peluncuran buku Millennial Power karya Deddy Corbuzier dan Erik Ten Have, Deddy menyentakku dengan bilang, “Sekolah itu gak penting.” Functional Room, Gramedia Matraman, waktu itu penuh sesak ole pengunjung yang ingin mendengarkan cerita dari keduanya.. Sekolah itu gak penting, yang penting itu pengetahuan Ada banyak hal yang salah dalam pendidikan di Indonesia, menurut Deddy. Kalau zaman dulu, sekolah memang penting banget karena tidak ada tempat lain untuk menimba ilmu selain di sekolah. Sekarang belajar bisa di mana saja selama mau. Ada perpustakaan, ada jaringan internet di setiap smartphone yang kita pakai. Jaringa internet bisa digunakan untuk macam-macam, mulai dari mencari informasi, mendapatkan uang, belajar, video call dengan ahli kimia (misalnya), dan lain-lain. Ada banyak hal positif yang bisa dilakukan hanya dengan sau smartphone. Kuncinya hanya: mau. Bila sudah mau, orang yang lulusan SD-pun bisa mendapatkan pengetahuan yang sama dengan orang

Kahitna Memang Jago Bikin Hati Ambyar

Kehebohan Event FWD Life Music Bareng Kahitna di Hard Rock Cafe Jakarta, 20 Januari 2020 kemarin masih kerasa sampai sekarang. Baru kali ini sih ngeliat langsung, biasanya cuma dengerin musiknya lewat hape. Aku pikir penontonnya bakal segitu-gitu aja karena lokasinya kan di kafe yang gak begitu gede ruangannya. Sudah dikasih pembatas sama panitia, mana yang tamu undangan, mana yang media, mana yang fans-fans mereka. Ternyata malam itu pecah banget. Mendadak tempat itu penuh dengan orang-orang. Juga, karena lagu-lagunya cukup familiar, jadi hampir di semua lagu penonton ikut bernyanyi. Jarakku dan mereka cukup dekat sampai aku bisa merekam semua, ya sebenarnya smeua, hanya yang aku tampilin gak semua. Penasaran? Nih aku kasih hasil rekamannya.   Kalau ditanya lagu mana yang berkesan? Ada dua lagu favorit nih, Takkan Terganti dan Mantan Terindah. Takkan Terganti aku tahunya dinyanyikan oleh Marcel, sementara itu Mantan Terindah memang dinyanyikan Kahitna kemudian dinya

Eloknya Hutan Lindung Kendit Situbondo untuk Kegiatan Fotografi

Hutan Penelitian PadekanMalang Situbondo yang lebih dikenal sebagai Hutan Kendit atau Hutan Lindung Kendit Situbondo sudah lama diketahui orang-orang. Beberapa kali ke sana sih sepi, tapi utnuk waktu-waktu tertentu juga kedatangan beberapa macam pengunjung, entah untuk penggembala ternak, anak sekolahan, atau untuk kepentingan lain. Beberapa kali kulihat hutan ini sudah banyak dipakai fotografer Situbondo buat hunting foto, termasuk prewedding.  Memang sih lokasinya menyenangkan untuk didatangi, sejuk, teduh, dan penuh dengan pohon-pohon tinggi. Aneka macam tanaman seperti saling sokong membentuk ekosistem yang utuh. Tak heran sih kalau fotografer Situbondo memanfaatkannya untuk jadi lokasi fotografi model, fotografi jurnalistik, landscape, makro, dan lain-lain. Gak mau ketinggalan, karena aku bekerja di media sosial, ya di Instagram, Twitter, blog, bahkan mulai merambah ke Youtube, mau gak mau ambil bagian dong. Harus punya stok foto yang ada di Situbondo, termasuk di tempat

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknum-ok

Dari Hobi Gambar Abstrak Sampai ke Melukis Tas Goodiebag

Membahas soal hobi, ada satu hobi yang memang ingin kuseriusin, yaitu seni (art). Aku punya Uwan’s Art, akun khusus karya gambarku. Sempat juga serius berbisnis di situ dengan melukis segala macam bahan, mulai dari kaos, gantungan kunci dari kayu, tas, gelas, mug, dan lain-lain. Akhirnya gulung tikar karena manajemenku buruk sekali. Meski begitu, aku tetap menerima pesanan gambar sih. Kalau ditanya, “Sudah gak gambar lagi?” Masih kok. Ya, masak setiap gambar abstrak, ilustrasi abstrak, lukisan surealis, dan gambar surealis, harus diposting? Belum tentu kan? Beberapa kali dapat goodiebag berupa tas dari event yang kduatangi. Biasanya kalau sudah begitu, aku mulai berpikir untuk memodifikasinya. Aku gak mungkin merombak tatanan tas yang sudah bagus, ya jalan satu-satunya digambar, ya gambar abstrak, ilustrasi surealis, atau dengan gambar surealis. Mengambar, mewarnai, melukis, sudah jadi pekerjaan rutinku sejak kecil. Aku masih ingat betul waktu SD diminta tetangga untu

6 Alasanku Merantau Itu Wajib

Jejak kakiku melangkah jauh dari tanah kelahiran sudah tercatat sejak tahun 2007, di mana harus kuliah sekitar 5—6 jam dari Situbondo. Tuhan tuh, kalau sudah kasih izin, celetukan harapan meski hanya beberapa detik dan gak begitu serius diucapkan, bisa jadi nyata. Sadar sih pernah nyeletuk ingin kuliah ke Malang dan itu terkabul loh. Gak kerasa udah 13 tahun merantau... Kukira dengan jauh dari kampung halaman yang kubenci (dulu) bisa mengobati goncangan jiwaku. Ternyata ceritanya gak semulus itu. Selain lebih bebas mengekspresikan diri dan menentukan nasib sendiri, aku mengalami banyak kesulitan sampai kadang pengen nyerah. “Nyerah saja apa ya?” tapi ingat lagi kalau aku punya mimpi besar. Hidup itu berat, gak ada yang gampang. Kalau mudah, mungkin sekarang aku sudah jadi presiden. Sekarang aku merantau ke Jakarta, merantau, iya anak rantau banget . Agak beda sih kalau dibandingin dengan traveling . Pengennya bahas manfaat traveling , tapi sayang banget jarang traveling,

Rumput Tetangga Harus Terlihat Lebih Hijau

Istilah rumput hijau memang lebih tetangga daripada rumput sendiri, memang benar. Eh, kamu gak merasa janggal? Hahahaha... Yang benar, rumput tetangga memang terlihat lebih hijau daripada rumput sendiri. Istilah ini sudah turun-temurun dipakai sampai orang-orang kadang abai. Biasanya dimaknai dengan, ya kita harus selalu bersyukur sama apa yang kita punya. Ya, sesederhana itu. Gak melulu harus bersyukur, tapi kudu bersaing Aku setuju dengan pendapat di atas, kita harus selalu bersykur atas kehidupan yan sudah kita jalani, atas apa yang kita punya, dan apa yang sudah kita usahakan. Ya memang. Namun, untuk hal lain aku gak begitu sepakat. Kita malah justru harus ngelihat orang lain agar kita selalu terpacu untuk jadi lebih baik dan lebih baik. terus saja begitu. Istilah kasarnya sih iri. Loh, iri itu boleh. Kenapa harus dilarang? Iri adalah sifat yang Tuhan kasih untuk manusia kok. Yang salah adalah mengekspresikan iri tersebut ke hal-hal negatif, misalnya jadi bergunjing

Hidup Minimalis, Harus Banget?

Konsep hidup minimalis sebenarnya sudah ada dari zaman dahulu kala. Hanya saja manusia memang diciptakan untuk punya sifat ingin ini, ingin itu, banyak sekali. Semua semua semua bisa dikabulkan dengan duit. Wkwk. Tapi memang ya bener loh. Keinginnan manusia gak habis-habis. Apa beneran harus punya baju cuma lima potong? Aku orang yang minimalis untuk hal-hal tertentu. Misalnya sih untuk urusan makan. Jika sudah kenyang, ya udah, keinginan buat jajan ini itu gak ada lagi. Mau ditawari makanan dengan promo gila-gilaan kalau sudah gak inat, ya sudah. Berbeda sekali dengan teman saya. Mau nonton film yang hanya dua jam saja, dia harus membawa cemilan ke dalam bioskop, minimal minuman. Kebahagiaan setiap orang berbeda Kadang gak habis pikir, ini cuma nonton lo bukan pergi ke luar kota, tapi karena aku gak punya hak atas kehidupan seseorang, ya tidak dilarang. Bebas. Suka-suka dia. Kadang hanya nyeletuk, “Baru juga habis makan!” terus ya diam karena memang gak punya hak pen