Skip to main content

Posts

Gua Soekarno, Wisata Instagramable di Sumenep

Perjalanan memang selalu bawa cerita baru. Bertemu teman baru, tempat baru, pelajari hal yang belum pernah ditemui, dan meremajakan pikiran kembali. Takjub tak kunjung henti lalu tinggalkan kenangan manis saat kembali ke rutinitas. Gua Soekarno, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur adalah gua pertama yang saya singgahi dari sekian banyak gua di Indonesia. Sebelum masuk, bayangan tentang stalaktit dan stalagmit sudah menari-nari di kepala. Dari pintu gua terlihat beberapa pekerja beristirahat karena seharian beraktivitas. Gua itu termasuk baru dan belum dibuka untuk umum dan saya datang pada jam-jam istirahat siang. Pintu gua tampak berseni dengan bebatuan berwarna putih kecokelatan. Bentuknya pun tak beraturan, seperti batu pada umumnya. Untuk masuk ke dalam gua, ada tangga yang mengarahkan ke celah kecil hanya muat untuk satu orang. Celah itu adalah pintu masuk ke dalam gua. Pada celah itu dipasangkan pintu kayu, mungkin nantinya pintu itu akan berganti menjadi ben

Festival Sapi Sono’, Kontes Sapi Hias Asli Pamekasan

Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, siang itu (20/10/2018) sangat terik. Meski begitu, lapangan sudah dipenuhi orang-orang baik dari masyarakat sekitar, turis lokal, dan turis mancanegara untuk melihat langsung Festival Sapi Sono’. Kalau di tempat lain orang-orang berbondong-bondong untuk melihat konser musik, teater, fashion show, dan yang berhubungan dengan manusia, masyarakat Madura justru menjadikan sapi-sapi sebagai objek yang dipertontonkan. Sapi sono’ adalah kontes kecantikan sapi. Sapi-sapi lokal terbaik dari Pulau Sapudi itu dihias dengan menggunakan asesoris dengan warna mencolok, merah, hitam, emas, kuning, dan hijau. Pemilik menghias sapi dengan panggonong, kain yang bersulamkan benang emas (berkilau saat terkena cahaya matahari), beludru merah dan kuning, kayu ukir bentaos dari Karduluk (sentra ukiran di Sumenep), serta kelintingan (yang berbunyi). Asesoris yang dipakai sapi sono’ terdapat rumbai yang berge

Dear Nathan Hello Salma, Kisah Cinta Anak SMA

Sebuah kisah percintaan anak SMA dari Rapi Films kembali hadir. Kebetulan ini adalah sekuel dari Dear Nathan yang pernah sukses tahun 2017 meraih 700.000 penonton. Film sederhana ala anak SMA sebenarnya banyak beredar di bioskop Indonesia. Saya tidak mengikuti semua film-film itu memang, tapi hanya saja beberapa mendapat respon positif. Dear Nathan, Hello Salma adalah kisah sederhana dari anak-anak SMA yang menurut saya pas dinikmati oleh mereka yang seusia remaja. Saya lupa bagaimana rasanya menjadi anak SMA sih. Haha. Mungkin karena sudah dewasa ya (tidak mau dibilang tua), jadi untuk cerita seperti itu sepertinya sudah berulang-kali saya lihat baik di sinetron atau pun film-film lama. Disutradarai oleh Indra Gunawan, sekuel ini memang ditunggu-tunggu oleh kalangan remaja. Wajar memang karena pemerannya pun tampan dan cantik. Remaja pasti suka. Di dalam cerita itu ada dua pemain baru, Devano Danendra dan Susan Sameh. Kebetulan saya tidak menonton film pertama dari