Skip to main content

Posts

Showing posts with the label film

Film 3 Dara 2, Film Ringan yang Menghibur

Salah satu hiburan di ibukota selain nongkrong itu apa ya? Nonton. Yes, saya akhir-akhir ini suka menonton film di bioskop. Saat hati sedang gundah gulana, saya biasanya selalu memilih untuk menyendiri. Lari dari hiruk pikuk selama beberapa waktu, tapi pekerjaan saya akhir-akhir ini tidak memungkinkan untuk melakukan itu. Saya tidak bisa terus-menerus lari dari masalah atau menghilang dari peradaban. “Jangan lari! Hadapi dan ikhlas!” kata teman. Memang berat sih. Kadang saya harus berusaha terlihat baik-baik saja meski di dalam hati terasa rapuh. Halah, kok jadi curhat? Hahaha... Saya sudah tidak galau kok, serius! (Diam-diam lari ke pojokan lalu menangis). Saya sedang menghabiskan sisa-sisa kegalauan akibat patah hati beberapa waktu lalu dan harus menghadapi kesedihan dengan bertemu banyak orang, lama-lama terasa menyenangkan saja. Kegalauan saya perlahan hilang, sebenarnya tidak hilang sih. Lebih ke ikhlas, tidak membiarkannya hilang, tapi membiasakan masalah itu datang

Dear Nathan Hello Salma, Kisah Cinta Anak SMA

Sebuah kisah percintaan anak SMA dari Rapi Films kembali hadir. Kebetulan ini adalah sekuel dari Dear Nathan yang pernah sukses tahun 2017 meraih 700.000 penonton. Film sederhana ala anak SMA sebenarnya banyak beredar di bioskop Indonesia. Saya tidak mengikuti semua film-film itu memang, tapi hanya saja beberapa mendapat respon positif. Dear Nathan, Hello Salma adalah kisah sederhana dari anak-anak SMA yang menurut saya pas dinikmati oleh mereka yang seusia remaja. Saya lupa bagaimana rasanya menjadi anak SMA sih. Haha. Mungkin karena sudah dewasa ya (tidak mau dibilang tua), jadi untuk cerita seperti itu sepertinya sudah berulang-kali saya lihat baik di sinetron atau pun film-film lama. Disutradarai oleh Indra Gunawan, sekuel ini memang ditunggu-tunggu oleh kalangan remaja. Wajar memang karena pemerannya pun tampan dan cantik. Remaja pasti suka. Di dalam cerita itu ada dua pemain baru, Devano Danendra dan Susan Sameh. Kebetulan saya tidak menonton film pertama dari

Review Film Venom

Kalau kamu diciptakan jadi inang makhluk lain, parasit apa yang akan kamu pilih? Kalau saya akan menjawab, “Venom.” Haha... Mungkin sudah takdir ya saya menonton Venom, karena sebelumnya sudah berniat untuk menonton Venom tapi ternyata belum tayang. Akhirnya saya menonton yang lain, yaitu Johnny English Strikes Again. Saya tidak akan bercerita tentang Mr Bean kali ini, tapi mau cerita monster, alien lebih tepatnya. Beberapa kali nonton film, trailer Venom selalu muncul di awal film tayang, juga muncul di beberapa media sosial. Tampaknya menarik dan saya harus akui filmnya sangat layak ditonton. Awal cerita dikisahkan Eddie, seorang wartawan berpacaran dengan Anne. Ya layaknya drama-drama percitaan lain, tiga puluh menit awal memang bisa dibilang, “Ah, drama biasa.” Saya sepakat dan beberapa orang lain akan mengatakan hal sama. Drama di awal seolah berjalan lambat dan baik-baik saja sampai akhirnya Eddie dipecat karena melakukan wawancara dengan Carlton Drake, pen