Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Seni

Kisah Sang Ilustrator dan Cintanya pada Lautan!

Terkadang, hidup membawa kita ke arah yang tak terduga, seperti panggilan takdir yang menghampiri. Begitulah yang aku rasakan suatu hari ketika menemukan postingan di Instagram yang meminta pengiriman ilustrasi monster gurita untuk buku kedua dari seri "The Mogus Colony". Namun, setiap pengirim harus menciptakan versi gurita yang unik. Meskipun aku selalu suka menggambar, namun melangkah ke dunia ilustrasi terasa menakutkan. Aku bingung, bagaimana seharusnya aku menggambar seekor gurita? Namun, tiba-tiba ide itu muncul. Aku membayangkan seekor gurita dengan mata hitam seperti panda dan tentakel pendek berwarna merah. Dan untuk latar belakangnya? Aku tahu aku harus menangkap atmosfer kedalaman lautan. Jadi, aku mencari referensi di internet, menyerap bentuk dan warna dunia bawah laut. Dengan kertas dan cat poster (sahabat setiaku dalam dunia seni, karena aku memang tak pandai menggunakan cat air), aku mulai merangkai visi ini menjadi kenyataan. Terpilih di Tengah Bintang-Binta

Menyelami Karya Seni Mozaik, NFT Artist, Hingga Dapatkan Passive Income

Everydays: The First 5.000 Days adalah karya seni mozaik milik Mike Winkelmann yang terjual 69juta dolar Amerika pada Maret 2021 lalu. Beeple (nama lain dari Mike Winkelmann) memecahkan rekor sebelumnya dan karyanya termasuk karya seni digital termahal yang pernah dijual. Penjualan itu menemparkan Beetle dalam "Top Three Most Valuable Living Artist" menurut Christies, rumah lelang ternama di New York. Karya seni mozaik itu Beeple buat menggunakan 5.000 gambar selama 13 tahun. Karya seni mozaik karya Beeple Karya seni mozaik bisa bernilai tinggi Beeple adalah desainer grafis yang berasal dari Charleston, Amerika Serikat. Ia kerap menghasilkan beragam karya digital, animasi, sampai film pendek. Ia tela menerbitkan lebih daru 845 Non-Fungible Token (NFT) dengan rata-rata harga per itemnya lebih dari 133.849 dolar Amerika. Berkat Beeple, peminat NFT dan cryptocurrency jadi makin banyak dan meluas.  Oh ya, kamu tahu tidak karya seni mozaik itu apa? Menurut Kamus Besar Bahas Indo

Ketika Harapan itu Tertuang dalam Karya

Pandemi yang berlangsung sepanjang tahun 2020 di seluruh dunia beri dampak cukup besar, buat banyak hal. Bisa dibilang semuanya hancur tahun ini, tapi beberapa bulan sejak pandemi masuk, orang-orang mulai beradaptasi untuk bertahan hidup. Belum senormal seperti tahun 2019 memang, tapi minimal ada harapan besar. h.o.p.e penanda harapan besar untuk tahun 2021 Tahun 2020 sudah mau habis, vaksin sudah ditemukan. Ada harapan besar di sana, tahun 2021 kita semua akan hidup normal. Beruntung, zaman sekarang sudah digital, segala hal bisa didigitalisasi, mulai dari pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah, meeting via aplikasi, acara-acara perusahaan dan kepemerintahan pun dilakukan dengan bantuan laptop atau smartphone, webinar jadi jalan pintas untuk tetap informasikan kejadian-kejadian yang seharusnya dilaporkan ke banyak orang. Di sektor kesenian pun mau tidak mau kudu ikut arus kalau tidak mau stagnan. Hidup harus tetap berjalan karena alam pun terus tumbuh, bergerak, dan memperbaiki diri.

Punya Baju Baru dengan Tie Dye Kaos Bekas

Ada banyak teknik pewarnaan kain, mulai dari membatik, teknik konvensional, sampai ke tie dye. Selain suka membeli baju untuk keperluan tertentu, aku juga suka menyulap baju lama jadi tampak baru dengan mewarnainya atau dengan dilukis. Teknik tie dye adalah teknik yang baru kutahu caranya meski sudah lama tahu hasilnya. Belajar teknik tie dye untuk bisnis Aku memang termasuk yang suka membuat benda lama jadi terlihat baru. Beberapa tas dan kaos yang aku punya, aku lukis dengan cat akrilik. Di media sosial pun, orang akan mengira punya banyak stok baju, padahal Cuma diperbarui. Hehe... Selama pandemi aku pun menemukan video di Tiktok, tie dye kaos. Sampai aku cari-cari info tapi tidak ditemukan karena hanya berupa video tanpa keterangan. Kemarin tidak sengaja buka-buka Youtube dan menemukan istilah tie dye, akhirnya tahu kan. Selama aku nulis ini, aku sudah punya beberapa alat untuk dicoba, tapi sebelum itu memang mau buat tulisan biar jadi inspirasi juga. Tie dye ternyata di Indonesia

Membuat Gambar Ilustrasi Digital Pake Hape

Kesulitanku selama membuat ilustrasi manual cuma di ribetnya. Ribet, bikin kotor, terus males beres-beresnya, ditambah kudu nungu kering, abis itu kudu discan, setelah discan aku harus edit dulu pake aplikasi (ngebersihin, motong, ngebenerin warnanya), baru posting di medsos. Keribetan ini yang bikin aku penasaran membuat gambar ilustrasi di hape. Aku cari-carilah aplikasi menggambar di hp, ketemulah beberapa, tapi masih keasyikan bikin ilustrasi pake cat poster.   Membuat ilustrasi manual serius gak enak? Aslinya aku lebih puas ngegambar di kertas. Gak ada tandingannya sih emang bikin gambar ilustrasi manual. Pas ngecampur warna, ada perasaan yang masuk ke dalam warna itu sendiri. Begitu warna disapukan terus dikombinasiin sama warna lain biar bergradasi, jiwaku kayak nyatu gitu. Begitu kering aku senyum-senyum sendiri ngeliat hasilnya dan bakalan dibuka-buka terus karena bangga sama diri sendiri, “Aku keren juga!”   Di sisi lain, hal yang bikin ribet itu bikin aku mikir dua

Kalo gak bisa gambar bisakah jadi ilustrator?

Jawabannya bisa. Kenapa harus enggak? Kita semua bisa jadi apa aja yang kita mau selama mau. Ya, selama mau dan belajar. Mau aja gak cukup, tapi kudu memulai. Pengen bisa gambar ya belajar? Semua orang bisa gambar kok Aku percaya kalo setiap kita itu bisa gambar. Gambar paling sederhana aja, bebek yang dimulai dari membuat angka dua. Ya tapi kan, tapi kan hasilnya gak bagus. Bengkok-bengkok garisnya. Nah kamu pengen menggambar dengan gaya apa? Referensi “bisa gambar” versimu itu seperti apa? Pengen gambar seperti apa? Sebelum yakin mau mulai dari mana, kamu harus tahu arah dan tujuanmu menggambar itu seperti apa dan bagaimana? Ambil salah satu gambar yang kamu sukai atau ilustrator idolamu. Tunjukkan pada diri sendiri, aku mau membuat gambar semacam itu. Aku kasih contoh, kamu pengen gambar kayak di akun @perempuanpeduli. Yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah meniru, pelajari teknik yang dia lakukan, pantengin terus medsosnya, atau bisa tanya-tanya langsung via

Kahitna Memang Jago Bikin Hati Ambyar

Kehebohan Event FWD Life Music Bareng Kahitna di Hard Rock Cafe Jakarta, 20 Januari 2020 kemarin masih kerasa sampai sekarang. Baru kali ini sih ngeliat langsung, biasanya cuma dengerin musiknya lewat hape. Aku pikir penontonnya bakal segitu-gitu aja karena lokasinya kan di kafe yang gak begitu gede ruangannya. Sudah dikasih pembatas sama panitia, mana yang tamu undangan, mana yang media, mana yang fans-fans mereka. Ternyata malam itu pecah banget. Mendadak tempat itu penuh dengan orang-orang. Juga, karena lagu-lagunya cukup familiar, jadi hampir di semua lagu penonton ikut bernyanyi. Jarakku dan mereka cukup dekat sampai aku bisa merekam semua, ya sebenarnya smeua, hanya yang aku tampilin gak semua. Penasaran? Nih aku kasih hasil rekamannya.   Kalau ditanya lagu mana yang berkesan? Ada dua lagu favorit nih, Takkan Terganti dan Mantan Terindah. Takkan Terganti aku tahunya dinyanyikan oleh Marcel, sementara itu Mantan Terindah memang dinyanyikan Kahitna kemudian dinya

Dari Hobi Gambar Abstrak Sampai ke Melukis Tas Goodiebag

Membahas soal hobi, ada satu hobi yang memang ingin kuseriusin, yaitu seni (art). Aku punya Uwan’s Art, akun khusus karya gambarku. Sempat juga serius berbisnis di situ dengan melukis segala macam bahan, mulai dari kaos, gantungan kunci dari kayu, tas, gelas, mug, dan lain-lain. Akhirnya gulung tikar karena manajemenku buruk sekali. Meski begitu, aku tetap menerima pesanan gambar sih. Kalau ditanya, “Sudah gak gambar lagi?” Masih kok. Ya, masak setiap gambar abstrak, ilustrasi abstrak, lukisan surealis, dan gambar surealis, harus diposting? Belum tentu kan? Beberapa kali dapat goodiebag berupa tas dari event yang kduatangi. Biasanya kalau sudah begitu, aku mulai berpikir untuk memodifikasinya. Aku gak mungkin merombak tatanan tas yang sudah bagus, ya jalan satu-satunya digambar, ya gambar abstrak, ilustrasi surealis, atau dengan gambar surealis. Mengambar, mewarnai, melukis, sudah jadi pekerjaan rutinku sejak kecil. Aku masih ingat betul waktu SD diminta tetangga untu

Warga Situbondo Pamerkan Karya Instalasi Seni di Atas Sungai

“Mau Lihat Menara Eifel, di Situbondo ada loh,” kata seorang teman begitu kami berkeliling di Situbondo. Beragam instalasi seni di atas sungai Tanpa ba-bu ba-ba-bi aku pun mengiyakan karena penasaran. Dari alun-alun Situbondo , melewati Masjid Agung Al Abror, lalu menyebrang mengikuti aliran sungai di sebelah pegadaian. Terus saja ke utara. Beberapa menit kemudian aku melihat ada instalasi besar yang terbuat dari kayu. Instalasi-instalasi seni itu diletakkan di tengah sungai dan berjejer-jejer dan diberi jarak beberapa meter. Benar, saya tak perlu jauh-jauh ke luar negeri lagi kalau memang punya budget minim. Cukup berjalan kaki di sepanjang sungai RT 03 RW 03, Lingkungan Krajan, Kelurahan Dawuhan, Situbondo untuk menikmati pemandangan sederhana itu. Ada kincir air dalam ukuran kecil, ada Monas mini, ada gubuk-gubukan, ada naga, ada kapal pinisi, ada menara eifel mini, dan patung singa seperti yang ada di Singapura. Instalasi-instalasi tersebut sepertinya me

Uniknya Instalasi Seni untuk Natal di Mall-Mall Jakarta

Hari Natal bagi umat nasrani ibarat Hari Raya Idul Fitri buat muslim. Hari besar yang memang harus dirayakan bersama keluarga dan sanak kerabat. Tiap perayaan hari besar, beberapa mall di Jakarta akan menghias atrium atau area tertentu dengan instalas yang berhubungan dengan natal. Biasanya sejak awal bulan Desember pernak-pernik natal akan menghias di mall itu. Tujuannya sih biasanya untuk area foto, apalagi dengan kebangkitan era media sosial sekarang ini. Perekaman momen ini adalah sebuah kebetulan. Awalnya hanya karena lewat, merasa lucu, kemudian dipotret. Kemudian saat merasa sudah memotret beberapa hiasan natal di beberapa mall, aku jadi punya ide untuk menuliskannya di blog ini. Penasaran aku datang ke mall mana saja, yuk langsung simak. Tangerang City Kebetulan awal bulan Desember 2019 main-main ke Tangerang City. Tidak lama sih dan belum sempat benar-benar berkeliling di dalam. Yang kutemukan adalah semuah panggung dengan hiasan belakang berupa rumah Suku Eskimo,