Skip to main content

Ketika Harapan itu Tertuang dalam Karya

Pandemi yang berlangsung sepanjang tahun 2020 di seluruh dunia beri dampak cukup besar, buat banyak hal. Bisa dibilang semuanya hancur tahun ini, tapi beberapa bulan sejak pandemi masuk, orang-orang mulai beradaptasi untuk bertahan hidup. Belum senormal seperti tahun 2019 memang, tapi minimal ada harapan besar.

Uwan Urwan


h.o.p.e penanda harapan besar untuk tahun 2021

Uwan Urwan


Tahun 2020 sudah mau habis, vaksin sudah ditemukan. Ada harapan besar di sana, tahun 2021 kita semua akan hidup normal. Beruntung, zaman sekarang sudah digital, segala hal bisa didigitalisasi, mulai dari pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah, meeting via aplikasi, acara-acara perusahaan dan kepemerintahan pun dilakukan dengan bantuan laptop atau smartphone, webinar jadi jalan pintas untuk tetap informasikan kejadian-kejadian yang seharusnya dilaporkan ke banyak orang.

Di sektor kesenian pun mau tidak mau kudu ikut arus kalau tidak mau stagnan. Hidup harus tetap berjalan karena alam pun terus tumbuh, bergerak, dan memperbaiki diri. Pameran lukisan yang biasanya setahun sekali 2madison lakukan, tahun ini agak berbeda. Bertemakan hope art exibition di 2madison Gallery harus terbagi menjadi fisik dan virtual. Itu berlangsung selama bulan Desember 2020 dan bisa dikunjungi hanya sabtu dna minggu dengan protokol lengkap, juga pengunjungnya terbatas.

Virtual & physical art exhibition di 2madison Gallery, Kemang

Uwan Urwan


Lewat 2madison Cafe, aku harus menjajaki tangga menuju ruang pameran di lantai 2. Ruang pajang harapan itu digambarkan dengan awan-awan, di beberapa sisi pohon mati dengan bunga kering berdiri kokoh. Di dinding dan tepiannya, terpajang lukisan aneka gaya dari 20 kreator yang terbagi dalam kategori 2madison Design Competition Winner, 2madison Search Winner, dan 2madison Artclass & Workshop Community. 2madison memang ingin berbagi ruang dengan seniman muda, pelajar seni, atau penikmat kegiatan seni untuk mengungkapkan harapan mereka untuk tahun 2021 dengan karya.

Karya-karya tersemat di dinding dan berdiri dengan bantuan easel, menjadi tanda bahwa keterbatasan itu bisa didobrak. Gambar-gambar iu seolah tersenyum, lebarkan hasrat untuk ditatap, juga dimiliki. Hari itu sangat cerah, tanpa beban, aku bergeser sedikit demi sedikit untuk nikmati warna, sapuan emas, dan ciptaan maha dahsyat.

Uwan Urwan


Sebut saja karya Agih dengan penggambaran seorang putri cantik dikelilingi oleh aneka binatang, harimau, ular, rusa, katak, ikan, ditambah penggambaran bunga padma raksasa khas Provinsi Bengkulu, bunga yang merupakan parasit, tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai itu. Namun menjadi salah satu bunga memukau dan dinobatkan sebagai puspa langka. Karya Agih memang sebuah harapan agar manusia dan seluruh makhluk hidup di bumi bisa berdampingan.

Uwan Urwan


Karya lain yang aku sorot adalah tiga lukisan perempuan berkacamata, di mana hanya sebagian kepala yang tampak. Kukira tiga lukisan itu sama, ternyata berbeda sosoknya. Itu terlihat dari bentuk kuncir rambut dan karakter wajah. Perbedaan itu juga ditampakkan dalam warna background yang berbeda, merah, kuning, dan biru. Meski begitu, ketiga perempuan itu mengenakan kacamata dengan model dan warna yang sama. Lukisan Okki Sugiharto itu bertema When I started Set punya makna agar kita menjalani hari-hari dengan baik, menikmatinya dengan penuh suka cita agar tercipta harapan yang baik.

Karya seni yang diaplikasikan ke berbagai macam produk

Uwan Urwan


Masih ada banyak karya lain untuk dilihat, dinikmati, dan dipinang. Kunjungi 2madison gallery selama periode berlangsung atau kunjungi website 2madison.com untuk mengunjungi pameran virtualnya. Di website kamu bisa mendapatkan info lebih lengkap mengenai deskripsi setiap karya dan nominal jika ingin meminangnya. Karya-karya yang dipamerkan di 2mansion berkisar sejuta hingga tiga jutaan, tidak begitu mahal untuk karya seni semacam itu jika dibandingkan dengan karya sejenis di pameran lain.

Seperti impianku juga mencetak karya-karya gambarku di berbagai media, karya-karya kreator dicetak ke dalam kain, kemudian beberapa dijadikan masker. Itu bentuk apresiasi karya yang tak kunjung usai menurutku, bisa diperbanyak, dipakai berulang kali, dipamerkan, atau dijual kembali. Untuk membeli produk-produk masker, scarf, notebook, dan lain-lain bisa kamu kunjungi juga di websitenya. 

Comments

Paling banyak dibaca

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Kampung Kerbau Situbondo, Surga Fotografi di Alam Liar

Difoto oleh fotografer Situbondo, Roni Khail Situbondo selalu punya cara untuk mengejutkanku. Setelah berkali-kali mendengar teman-teman membicarakan tentang Kampung Kerbau, aku akhirnya memutuskan untuk datang. Awalnya, aku tak ingin berekspektasi terlalu tinggi. Pengalaman sebelumnya mengajarkanku bahwa banyak tempat wisata di Situbondo yang hanya tampak menarik di foto, tapi kurang dikelola dengan baik. Namun, perjalanan kali ini berbeda. Senja yang Hangat di Kampung Kerbau Perjalananku menuju Kampung Kerbau dimulai dengan melewati jalan makadam yang berdebu. Aku sempat berpikir bahwa tempat ini mungkin akan biasa saja—sekadar lokasi dengan beberapa kerbau berkeliaran. Tapi begitu tiba, aku tertegun. Di hadapanku terbentang sebuah rawa luas yang dikelilingi tambak milik warga. Sebagian rawa ini memang masih digunakan sebagai tambak, tapi ada juga area yang tak lagi dimanfaatkan sehingga menyerupai hamparan lahan basah yang eksotis. Difoto oleh fotografer Situbondo, Roni Khail Sinar ...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...