Skip to main content

Mau Melahirkan secara Caesar atau Normal?

Sempat aku mendengar perckapan ibu-ibu yang membahasa soal persalinan. Salah satu ibu bilang begini Aku pokoknya mau caesar, tinggal tidur, gak sakit. Waktu itu aku hanya mendengarkan dan tidak merasa itu bukan hal penting buat dibahas. Namun begitu aku ikut webinar Bicara Gizi yang diadakan oleh Nutrisi Bangsa dan Nutriclub dengan topik Rencanakan  Persalinan secara Matang dengan Tes Potensi Caesar akhir Oktober 2021, aku jadi tahu bahwa keputusan untuk melahirkan secara normal atau caesar itu harus diperhitungkan baik-baik.


Foto diambil dari materi yang disampaikan Dr. dr. Rima Irwinda, SpOG(K)


Melahirkan anak secara normal adalah keinginan banyak orang


Meskipun sebagian perempuan ingin melahirkan secara caesar, tapi sebagian yang lain juga ingin melahirkan secara normal karena secara alamiah, begitulah seharusnya. Proses melahirkan anak secara normal mengeluarkan janin yang telah berkembang di dalam rahim lewat lubang vagina. Secara alami, saat perempuan akan melahirkan bayi, tubuh ibu akan memberikan jalan keluar agar lebih mudah.


Keuntungan melahirkan secara normal, bayi akan melakukan kontak kulit ke kulit segera setelah lahir dan inisiasi menyusui dini (IMD) lebih lama, proses penyembuhan lebih cepat. Selain itu pada persalinan berikutnya biasanya prosesnya lebih cepat dan risikonya lebih rendah.


Meski begitu ada konsidi tertentu yang menyebabkan seorang ibu harus melahirkan secara caesar. Menurut hasil penelitian, 1 dari 5 perempuan melahirkan secara caesar. Metode melahirkan secara caesar ini biasanya dilakukan dengan menyayat bagian perut ibu untuk mengeluarkan bayinya.



Karena melakukan sayatan pada perut, si ibu harus dibius, kemudian dibuat sayatan di kulit dan perut (kira-kira sekitar 10 cm), kemudian proses mengeluarkan bayi selama 5-10 menit, selanjutnya placenta juga dikeluarkan. Setelah proses itu selesai, rahim dan perut ditutup kembali. prosesur melahirkan secara caesar membutuhkan waktu 40-50 menit.


Kondisi apa yang menyebabkan ibu harus melakukan persalinan secara caesar?

Jika ingin melahirkan bayi, seorang ibu tidak boleh memaksakan dirinya untuk melakukan persalinan normal. Ada kondisi-kondisi yang mengharuskan seorang ibu juga harus berkonsultasi dengan suami dan dokter sehingga bisa diputuskan apakah harus noma atau caesar. Berikut beberapa kondisi yang memungkinkan seorang perempuan harus melahirkan secara caesar.

  • Fisiknya tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Biasanya karena tinggi badannya kuranh dari 145 cm, tulang panggulnya sempit, usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
  • Mengalami infeksi akut genital (herpes) atau HIV
  • Sebelum hamil sudah menderita penyakit hipertensi, obesitas, diabetes, jantung, ginjal kronis, pernah keguguran, dan lain-lain
  • Pernah melahirkan degan metode caesar sebelumnya
  • Saat hamil baru terdiognisis preklamsia, gestational diabetes, tiroid, dan lain-lain
  • Setelah diperiksa ternyata bayi yang akan dilahirkan kembar, akan melahirkan prematur
  • Ada masalah pada plasentanya, misalnya solusio plasenta atau plasenta previa.
  • Setelah diperiksa ternyata posisi bayi tidak wajar, ada kelainan kongenital, bayi mengalami masalah kesehatan, dan lain-lain.


Selain itu proses melahirkan secara caesar juga bisa atas keinginan sendiri bila meghadapi situasi-situasi berikut:

  • Ada riwayat persalinan pervaginaan dengan komplikasi (trauma)
  • Menganggap kelahiran caesar lebih aman
  • Cemas menghadapi persalinan pervaginaan untuk pertama kalinya
  • Jadwal persalinan bisa diketahui pada kelahiran caesar (suami tinggal di luar kota, cuti kuliah/kerja)


Risiko melahirkan secara caesar

Sebenarnya proses melahirkan secara caesar bisa dilakukan oleh semua perempuan, tapi memang alangkah baiknya kalau tidak mengandalkan metode ini saat bersalin. Sebab, semua hal yang tidak terjadi secara alami itu punya risiko dan biasanya risikonya lebih besar daripada proses alami.


Ternyata proses melahirkan secara caesar juga punya risiko kematian loh. Ada 13 orang meninggal dari 100.000 orang yang melakukan persalinan caesar. Kematian itu bisa disebabkan oleh infeksi luka operasi, mengalami pendarahan, terdapat perlukaan di organ sekitar, ada perlekatan setelah operasi, mengalami hernia insisional, depresi post natal, komplikasi akibat anesteri, dan bekuan darah yang menyumbat paru. 




Risiko pada bayi biasanya mengalami kesulitan bernapas sementara. Selain itu ada keidakseimbangan mikrobiota pada anak saat proses kelahiran caesar bisa berpengaruh pada daya tahan tubuh bayi. Biasanya jumlah bakteri enterobacteriaceae pada bayi lebih tinggi dibandingkan bifidobacterium dan Lactobacillus. Nah ini yang menyebabkan risiko asma, alergi, kelebihan berat badan, sampai autis lebih tinggi. Bayi yang lahir secara caesar juga tidak mendapatkan respon stres sehingga bisa membuat aktivasi imunnya gagal.


Anak yang dilahirkan secara caesar bisakah hidup sehat dan normal? Bisa. Ibu perlu mengembalikan keseimbangan kolonisasi mikrobiota dengan mengoptimalkan pemberian air susu ibu (ASI). ASI memang merupakan nutrisi terbaik bayi apalagi buat anak yang berusia 0-6 bulan. Tak hanya itu, ibu juga harus memperhatikan nutrisi untuk bayi sejak 1000 hari pertama kehidupan untuk menjaga kesehatan janin, juga hindari merokok, minum alkohol, dan hal lain yang berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangan organnya.


Bunda-bunda tidak perlu khawatir lagi, Danone Indonesia dan Nutriclub luncurkan Tes Potensi Caesar. Tes Potensi Caesar ini adalah metode bagi ibu untuk tahu apakah kemungkinan melahirkan secara normal atau caesar. Tes Potensi Caesar ini sudah dikembangkan berdasarkan literatur review dari dokter Dr dr Rima Irwinda, SpOG(K). Bunda-bunda hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk tahu hasilnya.



Jangan lupa bawa hasil tesnya ke dokter kandungan sebagai bahan pertimbangan. Jika hasil konsultasi dan hasil tes mendapatkan kesimpulan yang sama, bunda-bunda jadi bisa mempersiapkan kelahiran dengan lebih baik. Yuk langsung meluncur ke websitenya nutriclub.id.

Comments

Paling banyak dibaca

Membuat Gambar Ilustrasi Digital Pake Hape

Kesulitanku selama membuat ilustrasi manual cuma di ribetnya. Ribet, bikin kotor, terus males beres-beresnya, ditambah kudu nungu kering, abis itu kudu discan, setelah discan aku harus edit dulu pake aplikasi (ngebersihin, motong, ngebenerin warnanya), baru posting di medsos. Keribetan ini yang bikin aku penasaran membuat gambar ilustrasi di hape. Aku cari-carilah aplikasi menggambar di hp, ketemulah beberapa, tapi masih keasyikan bikin ilustrasi pake cat poster.   Membuat ilustrasi manual serius gak enak? Aslinya aku lebih puas ngegambar di kertas. Gak ada tandingannya sih emang bikin gambar ilustrasi manual. Pas ngecampur warna, ada perasaan yang masuk ke dalam warna itu sendiri. Begitu warna disapukan terus dikombinasiin sama warna lain biar bergradasi, jiwaku kayak nyatu gitu. Begitu kering aku senyum-senyum sendiri ngeliat hasilnya dan bakalan dibuka-buka terus karena bangga sama diri sendiri, “Aku keren juga!”   Di sisi lain, hal yang bikin ribet itu bikin aku mikir dua

Iseng Upload Karya Jadi Bisnis dan Kirim ke Berbagai Kota

Sebagai penerima jasa ilustrasi, aku tidak hanya menerima pesanan gambar yang hanya kirim file dalam bentuk JPEG atau PNG saja, tapi kadang ada juga pesanan lukisan di atas kanvas atau kertas. Iseng rutin upload karya di medsos jadi ladang usaha Awalnya hanya iseng-iseng gambar lalu di-upload di media sosial. Aku pun terdorong untuk membuat Fanpage Uwans Art dan membuat akun Instagram khusus postingan gambarku @uwansart. Karena tergabung dalam komunitas kepenulisan, teman meminta izin memakai gambarku untuk dijadikan kover buku kumpulan puisi. Senang? Iya, banget. Dari situ mulai optimis, jadi makin rajin pamer karya di media sosial. Dulu pun menggambar masih di media kertas biasa. Kemudian mulai upgrade peralatan, membeli buku gambar, kanvas, cat poster, cat akrilik, dan aneka macam kuas. Beberapa teman minta dilukis di kaos. Akhirnya aku cukup optimis dan membuka bisnis art, dibuat sesuai pesanan. Ada beberapa produk yang kujual, yaitu kaos lukis, gantungan kunci lukis, sarung bantal

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr