Skip to main content

Dapat Modal Usaha Total 20juta Melalui Stellar Women Entrepreneurship Academy


Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencengangkan, dari 64juta lebih pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia, 64,5% (37juta)-nya dikelola oleh perempuan. Ternyata perempuan Indonesia lebih banyak berkiprak di UMKM, yang menjadi tulan punggung perekonomian Indonesia. Belum lagi ada 29% perusahaan di perusahaan top Indonesia yang punya perempuan sebagai jajaran direksinya.

Stellar Women Entrepreneurship Academy

Stellar Women Entrepreneurship Academy

Perempuan memang punya kekuatan untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan negara. Untuk itulah Danone Indonesia bekerjasama dengan Indonesia Business Coalition for Women Empowermet (IBCWE) dan Stellar Women, komunitas untuk perempuan yang punya tujuan hidup jelas, entah itu wanita karir, wisausahawan, pencipta kerja, atau pekerja lepas, membentuk kegiatan Stellar Women Entrepreneurship Academy.

Selama sebulan dibimbing untuk jadi pengusaha sukses

Stellar Women Entrepreneurship Academy

Stellar Women Entrepreneurship Academy adalah program empat minggu yang dirancang secara khusus untuk wirausaha perempuan, pemimpin perempuan, dan social enterprice enterpreneur yang ingin mengembangkan bisnisnya. Sesuai dengan tema yang diangkat, program ini memang berupa dukungan buat perempuan Indonesia, yang juga seiring dengan misi One Planet One Health.

Tak hanya untuk mengembangkan kemampuan dalam mengembangkan bisnis, tapi juga menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Akan ada 50 perempuan terpilih untuk mengikuti webinar dan kursus selama satu bulan penuh. Ada enam sesi Stellar Women Entrepreneurship Academy di mana jadwalnya sudah ditetapkan. Pembicara yang akan membagi ilmunya pun bukan sembarangan. Mereka sudah ahli di bidangnya dan siapa saja mereka? Mereka di antaranya

  1. Najwa Shihab, Founder of Narasi
  2. Helga Angelina, CEO of Burgreens
  3. Andini Effendi, Jurnalis
  4. Elizabeth Christine, CEO of Ria Miranda
  5. Isyana Sarasvati, penyanyi
  6. Mesty Ariotedjo, founder Wecare.id
  7. Aamanda Cole, CEO Sayurbox, dll


Apa yang akan didapat peserta Stellar Women Entrepreneurship Academy?

Sebanyak 50 orang terpiih akan mendapatkan tiga hal besar jika mau menyimak dengan benar, yaitu mentorship, pengetahuan, dan jaringan.

Mentorship

Stellar Women Entrepreneurship Academy

Selama sebulan peserta akan melakukan diskusi mingguan tentang bisnis dan keberlanjutannya. Tentunya di dalam diskusi itu akan ada mentornya. Manfaatkan sebaik mungkin diskusi, ambil sebanyak-banyaknya ilmunya agar bisa diaplikasikan dengan mudah. Mentor adalah womenpreneur yang ahli di bidangnya (sociopreneur). Tentunya wawasan peserta akan bertambah sesuai materi yang diajarkan oleh mentor. Oh ya, nanti tiap grup diskusi akan diisi oleh 12-13 orang dengan satu mentor tentunya. Serunya lagi, akan ada tugas dan diskusi tentang penerapan sustainability, biar nanti saat menjalankan bisnis tidak berhenti saat menemukan masalah. 

Education

Selama empat minggu, webinar, ya namanya webninar tentu akan dilakukan secara online. aku yakin webinarnya interaktif karena sebagian pematerinya pasti dikenal di media online dan televisi. Peserta juga akan mendapatkan modul dan workbook yang bisa dipelajari kembali saat webinar selesai.

Network 

Selain pengetahuan dan wawasan, tentu saja peserta bisa saling mengenal satu sama lain, bahkan juga bisa dekat dengan mentor. Dengan begitu, jaringan pertemanan bertambah, bisa saling memanfaatkan, saling mempromosikan, saling menguatkan, dan saling mendukung, seperti slogan woman support woman. Selain itu peserta juga akan mendapatkan akses ke pelatihan bersama.

Daftar sekarang di stellarw.com/stellar-academy, langsung daftar sebelum tanggal 19 Maret 2021. Kalu terpilih dan kamu masuk ke dalam lima orang yang sangat aktif, akan mendapatkan modal usaha total 20 juta. Lumayan kan? Bukan lumayan lagi sih. Yuk cuzz!

Comments

Paling banyak dibaca

Membuat Gambar Ilustrasi Digital Pake Hape

Kesulitanku selama membuat ilustrasi manual cuma di ribetnya. Ribet, bikin kotor, terus males beres-beresnya, ditambah kudu nungu kering, abis itu kudu discan, setelah discan aku harus edit dulu pake aplikasi (ngebersihin, motong, ngebenerin warnanya), baru posting di medsos. Keribetan ini yang bikin aku penasaran membuat gambar ilustrasi di hape. Aku cari-carilah aplikasi menggambar di hp, ketemulah beberapa, tapi masih keasyikan bikin ilustrasi pake cat poster.   Membuat ilustrasi manual serius gak enak? Aslinya aku lebih puas ngegambar di kertas. Gak ada tandingannya sih emang bikin gambar ilustrasi manual. Pas ngecampur warna, ada perasaan yang masuk ke dalam warna itu sendiri. Begitu warna disapukan terus dikombinasiin sama warna lain biar bergradasi, jiwaku kayak nyatu gitu. Begitu kering aku senyum-senyum sendiri ngeliat hasilnya dan bakalan dibuka-buka terus karena bangga sama diri sendiri, “Aku keren juga!”   Di sisi lain, hal yang bikin ribet itu bikin aku mikir dua

Iseng Upload Karya Jadi Bisnis dan Kirim ke Berbagai Kota

Sebagai penerima jasa ilustrasi, aku tidak hanya menerima pesanan gambar yang hanya kirim file dalam bentuk JPEG atau PNG saja, tapi kadang ada juga pesanan lukisan di atas kanvas atau kertas. Iseng rutin upload karya di medsos jadi ladang usaha Awalnya hanya iseng-iseng gambar lalu di-upload di media sosial. Aku pun terdorong untuk membuat Fanpage Uwans Art dan membuat akun Instagram khusus postingan gambarku @uwansart. Karena tergabung dalam komunitas kepenulisan, teman meminta izin memakai gambarku untuk dijadikan kover buku kumpulan puisi. Senang? Iya, banget. Dari situ mulai optimis, jadi makin rajin pamer karya di media sosial. Dulu pun menggambar masih di media kertas biasa. Kemudian mulai upgrade peralatan, membeli buku gambar, kanvas, cat poster, cat akrilik, dan aneka macam kuas. Beberapa teman minta dilukis di kaos. Akhirnya aku cukup optimis dan membuka bisnis art, dibuat sesuai pesanan. Ada beberapa produk yang kujual, yaitu kaos lukis, gantungan kunci lukis, sarung bantal

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr