Skip to main content

Tidak Jadi Mati Di Trans Studio Bandung


Tidak biasanya matahari pagi hangatkan tubuh saya. Waktu itu saya dan teman-teman bloger yang terpilih Bloggerday 2019 dari Blogger Crony berkumpul di parkiran Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Matahari masih tersenyum dengan lembut, ada banyak tawa juga yang tersebar di sekeliling.


Bigbird kedua dari Blue Bird Group berangkat juga sekitar pukul 08.00 menuju Bandung. Awal Maret 2019 adalah tanggal di mana untuk pertama kalinya saya masuk ke Trans Studio Bandung. Rombongan kedua tiba di Bandung sekitar pukul satu siang. Yeay, jalan-jalan ke Bandung lagi!

Tuhan, wahana di Trans Studio Bandung membuat tercekak

Beberapa kali ke Bandung, belum pernah masuk ke Trans Studio Bandung (TSB). Biasanya kalau bukan urusan bisnis, saya hanya sekadar berkunjung ke satu lokasi dan tidak ingin pergi ke mana-mana lagi. Pernah sempat nyeletuk, “Pengen ke TSB,” tapi, selalu saja ada alasan untuk urung lagi. Akhirnya tercapai sudah, saya dapat tiket gratis masuk TSB bersama 99 bloger lain dari seluruh Indonesia.


Matahari tidak sehangat seperti saat saya baru datang di Jakarta paginya, tapi saya tidak akan kepanasan karena TSB adalah indoor theme park terbesar di dunia dan terlengkap di Bandung. Tak heran kalau TSB menerima anugerah “Destinasi Wisata Terbaik Kota Bandung 2018”. Masing-masing wahana punya keunikan tersendiri. Usai berfoto-foto di luar Trans Studio Mall agar tulisan TSBnya terlihat di foto dan di pintu masuk, saya dan serombongan teman masuk juga. 


Begitu masuk, saya jadi ingat Museum Angkut di Batu. Areanya mirip, jalannya lebar, di samping kanan dan kiri ada bangunan seperti toko-toko. Jalan-jalan ke Bandung kali ini di TSB, ternyata seru juga. Ada toko oleh-oleh dan suvenir khas TSB kalau kamu ingin membawa kenang-kenangan. Wahana di TSB terletak pada tiga zona yaitu Zona Studio Central yang bertema gemerlap dunia layar lebar, dimana di dalamnya ada aneka wahana yang cukup menguji adrenalin seperti Racing Coaster, Pemburu Badai, Vertigo dan Giant Swing. Sayangnya Racing coaster tidak beroperasi waktu itu.

Vertigo ini bikin tubus saya gonjang-ganjing.

Wahana pertama yang saya coba adalah Vertigo. Sebelum naik, saya melihat orang-orang diputar dan di balik seperti nasi goreng di dalam wajan. Awalnya menolak, tapi karena terpaksa (dipaksa), akhirnya pasrah. Saya tidak bisa cerita detail perasaan saya waktu itu, tapi yan jelas saya seperti sedang akan dilempar ke tembok kemudian berhamburan darah dan mati. Setelah mati, mayatnya disapu bersih lalu dipotong-potong, dimasukkan ke dalam wajan dan dimasak pakai bumbu rica-rica. Sedih. Saya merasa hidup saya berakhir kala itu. Belum lagi teman-teman masih meminta satu kali putaran lagi. Selain pasrah, bisa apa?  Selesai naik Vertigo, kaki saya lemas dan gemetaran. Belum selesai penderitaan saya, teman-teman masih mengajak naik wahana Trans Studio Bandung lain, tapi tidak seseram Vertigo.

“Kalau di Dufan lebih serem loh,” celetuk teman begitu melihat muka saya kaku seperti kanebo kering. Dalam hati, okay, baiklah. Haha. Harap mahfum, ini pertama kalinya saya naik wahana semacam ini.

Selain Zona Studio Central, ada juga Zona Lost City yang bertema pedalaman hutan Amazon dengan wahana Jelajah dan Pirate Ship yang bisa dinaiki untuk mengelilingi area TSB dari ketinggian. Terakhir pengunjung akan dibawa ke Zona Magic Corner dimana terdapat wahana Dunia Lain dan anak-anak bisa merasakan suasana penuh magis serta bisa bermain di area Softplay Captain Black Heart Ship. Sayangnya saya tidak masuk ke area yang terakhir disebutkan.


Saya dan teman-teman juga dihibur oleh parade dari kru-kru TSB. Selama parade, semua wahana ditutup agar pengunjung mau menikmati parade yang seru. Ada tari-tarian, ada lampu-lampu, ada peri, ada kurcaci, ada sirkus juga, dan macam-macam. Semua tampak riang dan bahagia. Tiap hari katanya kita bisa menikmati atraksi yang berbeda. Jadi harga yang kamu keluarkan untuk masuk ke dalam TSB, tidak rugi. Selain bisa menikmati semua wahana yang ada, juga bisa menikmati pertunjukannya setiap pukul sempat sore.

Yang paling berkesan lagi adalah saat saya mencoba wahana Kong Climb. Ceritanya panjat tebing. Ada beberapa area yang bisa dicoba, area anak-anak, pemula, dan yang sulit. Sayangnya saya tidak bisa sampai puncak untuk memencet tombol sebagai tanda lulus misi. Juga wahana basah-basahan, namanya Jelajah. Saran saya sih, kalau mau mencoba wahana ini bagian akhir saja. Kalau pas di awal, khawatir masuk angin.

Panjat... Panjat... Panjat...

Oh ya, saya juga masuk ke wahana Dunia Lain. Kalau kamu penakut, percayalah, di dalam tidak seseram seperti yang kamu bayangkan. Semuanya digerakkan dengan mesin dan tidak ada adegan mengagetkan. Yang jelas, kamu harus mencoba semua wahana termasuk Dunia Lain. Kalau takut bisa teriak bersama teman-teman. Harganya sesuailah dengan pengalaman yang didapat, apalagi biaya perawatan mesin-mesinnya pasti mahal. Hari Senin sampai Kamis kamu hanya membayar Rp180.000, Rp200.000 pada hari jumat, dan Rp280.000 pada Sabtu dan Minggu. Jam operasionalnya adalah pukul 10.00-18.00 untuk Senin sampai Jumat dan pukul 10.00-19.00 pada akhir pekan dan hari libur nasional. Jalan-jalan ke Bandung kali ini agak berbeda memang.

Istirahat di Crowne Plaza Bandung setelah bangkit dari TSB

Seharian berada di Trans Studio Bandung cukup menyita energi. Saya mendadak sakit, tidak enak makan, dan jadinya mengenang kamu setiap saat. Eh, malah curhat. TSB beri saya pengalaman baru yang sampai saat ini energinya masih terasa, tapi yang jelas kalau mau main ke sana harus dalam keadaan sehat walafiat. Kalau sakit tidak bisa menikmati wahana-wahana yang ada. Sayang sekali.


Sebenarnya saya tidak menginap di hotel itu sih, tapi hari kedua seharian saya berada di sana. Nikmat rasanya bisa menikmati fasilitas-fasilitas di hotel bisnis bintang 5 di Kota Bandung. Hotel ini adalah bagian dari InterContinental Hotel Group (IHG), di mana menawarkan standar tertinggi dalam fasilitas dan layanan untuk memanjakan tamu. Aw.

Kebetulan Bloggerday 2019 hari kedua diadakan di Crowne Plaza Bandung. Ada wokshop tentang menulis dan dari Lineation. Hotel ini jadi pilihan seru karena saya menemukan banyak titik untuk berfoto ala model dan selebgram. Desain interiornya elegan dan instagramable. Yang menginap di sana tidak hanya pebisnis, ternyata traveller dan orang-orang yan ingin menikmati hidup tanpa harus terganggu dengan orang lain, pasti memilih hotel ini. Biar bisa rekreasi.

Crowne Plaza Bandung terletak di pusat Kota Bandung, dengan berjalan kaki sekitar 5-10 menit, tamu dapat tiba di jalan paling bersejarah di Bandung seperti Jalan Braga, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Merdeka di mana area tersebut memadukan sejarah, hiburan, perjalanan kuliner, dan kehidupan malam di satu tempat. Pokoknya kalau ajlan-jalan ke Bandung perlu menginap di sini.


Hotel bintang lima ini menawarkan 270 kamar tamu eksklusif dengan delapan jenis tipe kamar yang cocok untuk menjadi akomodasi dengan berbagai kebutuhan. Jenis-jenis kamar tersebut adalah Deluxe Room, Club Room, Premier Club, Junior Suite, Executive Suite, Grand Suite, Family Suite, dan Pajajaran Suite, dengan jangkauan harga mulai dari Rp.1.400.000++. Fasilitas pendukung juga dirancang untuk berbagai acara-acara khusus seperti convention, pameran, gala dinner, serta resepsi pernikahan yang indah, dengan menggunakan ruangan-ruangan komprehensif seperti: Braga Ballroom, Dago Meeting Room, Pasteur Meeting Room, Lembong Meeting Room, dan Business Center. Pelayanan terbaik dari Crowne Meeting Director yang berdedikasi secara profesional akan membantu setiap tamu untuk mengurus rincian acara dari panggilan telepon pertama hingga keseluruhan acara.

Fasilitas lain juga ada kolam renang, tempat gym 24 jam, Spa Uluwatu Bali, Mosaic All Day Dining, Connexions Lobby Lounge, Mountain View Poolside Bar, dan juga Kids Club. Serta layanan wifi berkecepatan tinggi setiap hari dan setiap saat. Crowne Plaza Bandung memang menjadi pilihan terbaik untuk menyelenggarakan meeting di hotel bintang 5 di Bandung.


Saya banyak menghabiskan waktu untuk berfoto-foto sebelum workshop dimulai. Saya juga bisa merasakan kehangatan matahari pagi saat berada di area kolam renang. Pemandangan Kota Bandung cukup menawan, apalagi kabut-kabut masih berpendar dari berbagai sisi. Ada apartemen sih yang menghalangi pemandangan itu. Kalau tidak ada, deretan pegunungan menjadi pemandangan paling epik yang bisa disajikan oleh hotel ini.

Terapi jiwa kemudian oleh Lineation Aesthetic & Healthy Care

Bloggerday 2019 ini termasuk paket lengkaplah. Mulai dari bangun pagi buta, bermacet-macetan di jalan menuju Bandung, menghabiskan energi dan melepaskan stres di TSB, menikmati fasilitas dan berkeliling di Crowne Plaza Bandung, sampai pada akhirnya jiwa saya diterapi oleh salah satu tim Lineation Aesthetic & Healthy Care, yang tak lain dan tak bukan adalah teman saya sendiri, yaitu Imawan Anshari. Yeay!


Lineation Aesthetic & Healthy Care adalah klinik one stop Aesthetic & Healthy Care terlengkap di Jawa Barat. Mulanya bernama DF Clinic tahun 2008, tahun 2017 namanya berganti menjadi Lineation Aesthetic & Healthy Care. Klinik di bawah naungan dr David Budi Wartono mengusung konsep bernuansa Korea. Layanannya ada banyak, dari kesehatan umum, gigi, apotek, fisioterapi, akupunktur, dan layanan kecantikan. Untuk layanan kecantikannya berupa skin care, botox, filler, thread lift hingga bedah plastik, layanan untuk ibu dan anak, layanan salon, seperti make up, bridal, dan hair treatment, medical check up lengkap, sampai layanan stress management

Beruntungnya saya mendapatkan layanan terapi access bar dan access consciousness. Kebetulang Kang Imawan sudah belajar lebih dahulu tentang terapi tersebut. Terapi ini intinya melepaskan energi-energi yang membuat kita merasa rendah diri, membuka (unlocking) diri dari polaritas, terkungkung, keterbatasan, juga perasaan sekaligus emosi yang menghambat kita untuk melihat dan menerima informasi lebih terbuka.

Access bar ini adalah cara memproses sirkulasi energi elektromagnetik di dalam tubuh menggunakan metode terapi dengan sentuhan lembut di 32 titik yang ada di kepala sehingga bisa melepas segala bentuk hambatan yang saya sebut diparagraf sebelum ini. Selain itu juga untuk menyelaraskan energi yang ada di dalam tubuh, jiwa, alam semesta, dan pencipta.

Salah satu produk perawatan rambut dari Lineation

Saat diterapi saya merasa hangat menjalar di bagian kepala saya. Kemudian saya mengantuk dan tertidur. Indah sekali rasanya hidup ini kalau terapi itu berlangsung selama delapan jam. Ehe. Saya sudah bisa merasakan salah satu layanan yang disediakan oleh Lineation Aesthetic & Healthy Care. Dari sekian banyak layanan yang ditawarkan, Lineation Aesthetic & Health Care sejauh ini memiliki 6 dokter, 2 Tenaga Ahli (Fisioterapis & Akupunktur), serta beautician dan nurse untuk mendukung operasional. Kalau mau ke sana, kamu bisa langsung pesen ojek online ke alamat ini Jl. Leumah Nendeut No.10, Sarijadi, Bandung, hanya 5 menit dari gerbang tol Pasteur.

Tahu tidak apa yang terjadi setelah saya pulang dari acara Bloggerday 2019 di Bandung? Saya merenda kenangan-kenangan manis bersama teman-teman, bercanda tawa,  bertemu banyak bloger dari berbagai daerah, berwisata, menghabiskan energi di TSB karena banyak teriak dan menghabiskan energi, beristirahat dengan damai di hotel, ikut workshop menulis, bonus lagi dapat terapi jiwa plus oleh-oleh dari Bolu Susu Lembang. Akkk, sunguh bahagia hidup ini. Saya yang sudah berpikir akan dibungkus kain kafan saat naik Vertigo, ternyata pada akhirnya saya justru tidur nyenyak di kosan. Bangun-bangun saya seperti hidup kembali. Namun sehari kemudian, ingat lagi daftar beban hidup yang harus dibenahi. Haha. Apa saya harus jalan-jalan ke Bandung lagi ya?

Pulang bawa oleh-oleh ini juga

...........

Bloggerday 2019 di Bandung 2-3 Maret 2019 didukung oleh  Blue Bird Group, Bolu Susu Lembang, Raka FM dan Sonora FM, AHRA Reflexology by Nest, Bimas Islam Kemenag RI, BloggerPreneur Bloggercrony Community, Blogger Bandung, Endeus TV dan tentu saja BCC Squad bersama para pengurus komunitas Bloggercrony Network (BCN) dan BCN Executive (pengurus harian BCC).

Comments

Paling banyak dibaca

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Insto Dry Eyes: Rahasia Menghadapi Mata Kering dan Computer Vision Syndrome

Pernahkah kamu merasakan matamu berkunang-kunang dan migrain setelah seharian menatap layar hape? Aku mengalaminya. Aku, Uwan Urwan, seorang pengembara kata, pemburu cerita, dan pencipta puisi, nyaris terjebak dalam jerat kecanduan layar. Mata yang lelah dan kering menjadi teman setia. Pengalaman Mata Kering karena Terlalu Lama Menatap Layar Hape Keseharianku sebagai seorang blogger, kreator konten, dan penulis puisi membawaku dalam aliran teknologi, menyulut pancaran cahaya layar sepanjang hari. Awalnya hanya urusan pekerjaan, namun perlahan, kebiasaan membuka hape dan laptop terus menggelayuti, meski cahaya pekerjaan telah surut. Mataku pun menjadi korban kelelahan yang terabaikan. Dalam dunia maya, aku menemukan kebahagiaan berinteraksi, meresapi riset para peneliti, dan terbius oleh pancaran cahaya teknologi. Sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kecanduan layar hape, bahkan dalam momen-momen sederhana sehari-hari. Namun, kebahagiaan hakiki ditemukan ketika berada di tengah-ten

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Cara Menggunakan Kamera DSLR Canon 1000D Secara Maksimal

Setiap pecinta fotografi maupun fotografer pasti menginginkan tampilan gambar dengan detail yang jelas, kontras yang baik serta maksimal. Meskipun bahkan definisi foto yang yang jelas dan detail akan berbeda tiap orang. Apalagi untuk kamu yang baru belajar fotografi menggunakan kamera DSLR Canon 1000D. Jika kamu penasaran dan ingin belajar lebih lanjut, berikut ini adalah cara menggunakan kamera DSLR  Canon 1000D secara maksimal. Menjaga sikap badan saat pengambilan gambar Pengambilan gambar dengan menggunakan cara handheld memang membutuhkan perhatian ekstra dan lebih hati — hati, hal ini karena tubuh manusia memiliki banyak bagian yang bisa bergerak sendiri sekalipun sudah ditahan. Bahkan gerakan kecilpun membuat kamera bergoyang saat mengambil gambar. Jadi sebaiknya sikap tubuh sangat penting untuk dikontrol. Lebih baik sandarkan badanmu pada sesuatu yang kokoh seperti dinding, pagar, batu besar ataupun sekedar menahan nafas pada saat menekan tombol shutter . Ini

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Terungkap Rahasia Dibalik Keindahan Alun-alun Situbondo: 41 Pohon Penyelamat Bumi!

Aku beberapa waktu lalu mengunjungi Alun-alun Situbondo di suatu sore yang cerah. Kejutan menyambutku begitu tiba di sana; bagian pendoponya telah mengalami perubahan yang memukau, lebih bagus dan lebih ramah bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Namun, perhatianku lebih tercurahkan pada pohon Angsana yang tersebar di sekitar alun-alun itu. Apa yang membuatku tertarik pada pohon Angsana? Simak kisah selengkapnya! Pesona Bunga Angsana dan Aroma yang Memikat Ketika pohon Angsana mulai berbunga, suasana di sekitarnya menjadi luar biasa. Daunnya yang berpadu dengan bunga kuning menciptakan pemandangan yang memesona. Tidak hanya itu, aroma wangi dari bunga-bunga Angsana membuat alun-alun tercium harum sepanjang hari. Sensasi itu begitu memikat hatiku sehingga aku sering menghabiskan waktu di bawah pohon-pohon Angsana yang berbunga, menikmati keindahan alam yang disuguhkan. Ketika aku berada di bawah pohon-pohon Angsana yang sedang berbunga, aku merasa seperti terhubung dengan kehidupan alam

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad

Sasak Herbal Oil: Benarkah Berkhasiat Mengobati Segala Penyakit?

Sekarang ini, makin banyak produk kesehatan alami yang menjadi sorotan, termasuk minyak herbal seperti Sasak Herbal Oil. Apakah benar minum minyak bisa bikin sehat? Rasanya cukup aneh, ya? Nah, aku ingin berbagi pengalaman pribadi aku setelah mencoba mengonsumsi Sasak Herbal Oil. Keajaiban Sasak Herbal Oil: Pengalaman Pribadi yang Membuat Kagum Luka cakaran kucing kuoleskan Sasak Herbal Oil. Foto diambil pada kondisi pencahayaan yang berbeda Sebagai seorang yang tidak memiliki diabetes, awalnya aku cukup skeptis ketika mencoba Sasak Herbal Oil ini. Namun, setelah membaca beberapa ulasan positif, aku memutuskan untuk mencobanya. Pertama, aku mencoba mengoleskan minyak Sasak pada luka yang aku dapatkan akibat cakaran kucing. Hasilnya! Luka aku lebih cepat mengering dan pulih dengan baik. Seperti yang pernah aku bahas di tulisan sebelumnya di blog ini, Sasak Herbal Oil bisa menyembuhkan luka yang disebabkan oleh diabetes . Proses penyembuhannya pun bertahap tapi berdasarkan review yang ak