Skip to main content

Perhatikan Perkembangan Mental dan Psikososial Anak Sejak Dini


Saya masih ingat bagaimana rasanya harus melewati masa kecil hingga remaja dirundung (dibuli) oleh teman-teman sendiri. Saya sempat utarakan ingin pindah sekolah, tapi tidak ada alasan yang bisa dikemukakan sehingga keinginan itu hanyalah sebuah angan.

Saya adalah orang yang bisa dibilang punya masa kecil tidak bahagia. Saya harus berjuang keras untuk diterima lingkungan meski seringkali gagal. Kalau pun berhasil, saya harus merundung teman lain yang lebih lemah. Terjadilah rantai buli-membuli yang tak kunjung putus. Mengapa bisa begitu? Ubuat anak kecil, teman adalah mutiara. Semakin banyak teman semakin bahagia, sebaliknya jika tidak punya teman, dunia terasa seperti tidak berpihak pada kita.

Perkembangan Mental dan Psikososial Anak

Saya tidak akan menceritakan sebab kenapa saya dilecehkan oleh orang-orang, juga oleh orang-orang dewasa kala itu. Akibatnya saya jadi anak yang punya sedikit sekali teman, terkucilkan, dihindari, antisosial, takut bertemu dengan orang baru, dan benci sekali keramaian. Hari-hari saya kemudian lebih banyak dihabiskan di rumah, ke sana ke mari di dalam ruangan. Kalau pun keluar rumah, saya pergi ke tempat yang tidak ramai, bisa menikmati kesendirian dan alam.

Lingkungan pengaruhi perkembangan mental anak

Saya tahu kalau terlihat lemah, tapi tidak semua orang mampu bertahan hidup saat diolok-olok selama berpuluh-puluh tahun oleh orang lain. Namun ternyata saya kuat dan bahagia saat ini. Hanya saja, saya seperti kehilangan sesuatu. Ada bagian yang seharusnya sudah melejit ke atas, tapi ternyata masih belum beranjak. Trauma, ketakutan, dan kesedihan masih terngiang-ngiang. Kalau kamu melihat saya sedang tertawa, asyik berbincang dengan orang lain, atau kelihatan baik-baik saja saat berada di tengah keramaian, kamu perlu tahu kalau saya sedang takut. Saya pernah ditertawakan oleh banyak orang di satu tempat juga diteriaki sesuatu hal beramai-ramai.

Hem, alhamdulillah sampai saat ini saya sehat walafiat, masih bisa makan dengan nikmat, tidur nyenyak, dan menghirup aroma cinta dari kekasih. Wkwkwk... Itu masa lalu saya dan beberapa teman akrab saya saat ini ternyata pernah mengalami hal yang sama, korban rundung. Saya dan teman-teman itu punya kecenderungan trauma yang berbeda, tapi beruntungnya kami berhasil melewati masa-masa itu. Sebagian orang mungkin masih menyimpan dendam untuk membalas perbuatan orang-orang yang pernah menyakitinya.

Perkembangan Mental dan Psikososial Anak

Saya ulangi lagi untuk masalah yang saya hadapi sekarang, saya seperti kehilangan banyak momen saat saya masih anak-anak. Kalau saja kehidupan saya lebih baik, lingkungan sekitar positif, lingkungan keluarga mendukung tumbuh kembang, mungkin saya akan jadi orang yang lebih baik lagi sekarang (salah satu faktornya). Sepertinya memang begitu sih, karena proses saat masih anak-anak berpengaruh pada saat dewasa. Jadi kalau misalnya ada temenmu yang murung, pemarah tanpa sebab, dan lan-lain, bisa jadi ada masalah di lingkungan tempat tinggalnya.

Menurut Reynitta Poerwito, Bch. Of Psych., M.Psi, psikolog klinis dari Eka Hospital, BSD, “Lingkungan yang buruk memang berpengaruh terhadap tingkatan stres anak bahkan berpengaruh pada perkembangan mental.” Sebenarnya cukup kompleks jika kita bahas ini karena kaitannya bisa ke mana-mana. Misalnya nih di dalam rumah selalu sumpek, kualitas udara dan airnya buruk, minim ruang terbuka hijau, sempit, dan lain-lain biasanya sebabkan stres tinggi. Bisa jadi mood di dalam keluarga kurang bagus sampai akhirnya menjadi sebuah kepribadian berjamaah.

Kaitannya juga dengan peningkatan hormon kortisol di dalam tubuh hingga 75%. Hormon kortisol adalah hormon yang dilepaskan saat seseorang sedang stres. Sayangnya hormon ini pengaruhnya cukup mengerikan, yaitu menekan sistem kekebalan tubuh, meningkatakan tekanan darah, meningkatkan gula darah, dan menyebabkan obesitas. Tidak heran orang yang mengalami stres jangka panjang sakit-sakitan.

Perkembangan Mental dan Psikososial Anak
Zata Ligouw (kanan) dan Reynitta Poerwito, Bch. Of Psych., M.Psi

Nah bahayanya lagi kalau anak-anak di dalam rumah ikut stres. Efeknya bisa jangka panjang loh. Biasanya anak stres tan -tadanya tidak percaya diri, mudah cemas, daya tangkapnya kurang, dan tidak seimbang antara penerimaan stimulus dan reaksi emosi. Zata Ligouw, Editor in-Chief Lolamagz.id, juga setuju jika anak perlu didampingi dandiberi perhatian lebih. Anaknya sempat menjadi korban rundung juga, tapi untunglah melalui pendekatan yang cukup baik, anak mau bercerita dan Zata bisa mencarikan solusinya. Sebagai orangtua, anak tidak hanya harus dirawat dengan diberi makan, tapi juga perlu kasih sayang dan perhatian orangtua. Ibaratnya, rumah harus menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali karena rumah adalah tempat berlindung, tempat yang seharusnya penuh kasih sayang dan kehangatan, sekaligus tempat untuk melepas stres.

Quality time bersama keluarga

Saya rasa berkumpul bersama keluarga itu penting. Harus rutin dilakukan. Kalau pada hari-hari biasa ya hanya formalitas karena menghadapi rutinitas kerja, sekolah, dan lain-lain, sempatkanlah waktu bersantai saat sore, malam, atau hari libur bermain di luar ruangan. Bermain di taman mungkin atau di halaman rumah. Yang jelas bareng keluarga. Waktu berkumpul bareng keluarga jangan hanya fokus menggosipkan tetangga sebelah ya ibu-ibu. Soalnya kebiasaan ibu-ibu kalau sudah berkumpul jadinya bukan quality time, malah bergosip. Padahal anak-anak juga butuh didengar ceritanya.

Apalagi zaman sekarang, saya dan kebanyakan orangtua lain sibuk dengan gawai. Sibuk sendiri dengan grup Whatsapp arisan atau grup alumni sekolah xxx atau sibuk dengan media sosial yang sekarang sudah jauh lebih menarik ketimbang di dunia nyata. Anak pun begitu, banyak yang tergiur untuk bermain gawai ketimbang bermain di luar rumah. Akhirnya kurang bergerak secara fisik, padahal organ tubuh kita juga perlu difungsikan untuk melakukan sesuatu.

Beberapa studi merekomendasikan pentingnya beraktivitas fisik di alam terbuka, terutama untuk anak, ya karena bagus untuk perkembangan mental dan psikososial anak. Kegiatan di luar rumah selama 30 menit bisa membantu anak dengan gangguan perhatian dan hiperaktivitas menjadi lebih konsentrasi di sekolah dan lebih tenang di rumah. Anak juga harus mengekplorasi lingkungan sekitar. Kalau dibatasi justru perkembangannya terganggu. Kalau melihat rumah-rumah di kota besar cukup memprihatinkan sih. Di depan rumah sudah jalan umum. Karena lingkungan tidak aman, akhirnya orangtua melarang anak bermain di luar rumah. Bisa jadi kecelakaan saat bermain, diculik, dan gampang sakit karena lingkungan sekitar kotor.

Pilih hunian yang ramah anak

Hem, jadi orangtua tidak gampang. Mau tidak mau semua kebutuhan anak harus dipenuhi, tidak hanya kebutuhan makan, minum, sandang, dan lain-lain, tapi juga ruang gerak dan dukungan. Kalau sudah mau apa-apa dilarang, bagaimana anak bisa tumbuh dan berkembang seperti seharusnya. Bagaimana kalau anak sedang stres di sekolah, lalu pulang ke rumah makin stres karena ruang lingkupnya dibatasi? Kira-kira saat dewasa bagaimana si anak?

familia urban

familia urban
Menurut hemat saya sih, sebelum memutuskan berkeluarga dan pisah rumah dengan orangtua, selalu perhatikan lingkungan tempat tinggal yang akan dihuni. Ya mulai dari bagaimana kondisi di dalam dan di luar. Jangan hanya memikirkan sebagus apa interior di dalamnya kan. Melihat kebutuhan penting ini, Familia Urban, sebagai kawasan hunian di belahan timur Jakarta, berusaha menjawab permasalahan di atas. Lokasinya tidak jauh dari gerbang tol Bekasi Timur, tentunya mudah dijangkau. Kawasan itu luasnya 176 hektar tidak hanya dipakai untuk membangun rumah-rumah, tapi benar-benar rumah tinggal seperti pada zaman dulu. Penghuni bisa menyatu dengan alam dengan adanya hutan buatan, ruang terbuka hijaunya akan cukup tentunya kebutuhan oksigen terpenuhi, jalur pedestriannya aman, rumahnya ada halaman agar keluarga bisa beraktivitas fisik da bisa bercengkrama dengan tetangga sekitar.

Konsep Familia Urban memang “Green Spaces” dan “Walkable Neighbourhood” banget. Area hijau tentu bermanfaat sebagai rumah bagi hewan-hewan dan tempat berteduh. Biodiversitas yang tinggi dalam suatu lokasi justru menguntungkan manusia, karena keseimbangan ekosistemnya terjaga. Area hijau juga melindungi dari bencana seperti banjir atau hujan lebat sehingga kita masih bisa berteduh di bawahnya, juga menghindari kekeringan (tanah yang gersang dan berdebu). Debu kan cukup mengganggu ya apabila volumenya berlebih. Apa lagi ya? Oh iya, pepohonan dan kanopi bisa mengurangi kebisingan. Saat musim serangga, mereka akan mengeluarkan bunyi indah seperti sedang berada di hutan.


Familia Urban juga dikembangkan dengan pendekatan kenyamanan bagi penghuninya. Nanti ada 28% lahannya untuk kawasan residensial, selebihnya untuk CBD 11%, ruko 5%, Fasum Fasos 3%, greenery 11%, pond 9%, main boulevard 11%, dan jalan kawasan 11%. Kawasan landed house ini dikembangkan oleh perusahaan dari PT Timah (PERSERO) Tbk. Dengan memanfaatkan lahan milik PT Timah menjadikan kawasan ini punya status tanah yang sudah jelas ya. Tidak ada permasalahan lagi di kemudian hari.

Untuk harganya kamu tidak perlu khawatir, mulai dari 460jutaan. Aksesnya mudah, bisa lewat Tol Jati Asih, Tol Bekasi Barat, Tol Bekasi Timur, dan Tol Tambun. Tidak hanya mengembangkan Familia Urban, Timah Properti juga mengembangkan kawasan hunian lain, yaitu Payon Ponca di Pondok Cabe, Payon Kaladia di Kelapa Dua Depok, dan Kawasan Industri Berikat Yogyakarta. Yang terakhir masih rencana yang akan direalisasikan. (Uwan Urwan)

Untuk informasi lebih lanjut hubungi
Marketing Gallery Familia Urban
Jl Mandor Demong, Kel Mustikasari, Kecamatan Mustikasari, Bekasi
Telp : 0813 1777 1171
Twitter : @familia_urban
IG : @familia_urban_official


Comments

Paling banyak dibaca

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Insto Dry Eyes: Rahasia Menghadapi Mata Kering dan Computer Vision Syndrome

Pernahkah kamu merasakan matamu berkunang-kunang dan migrain setelah seharian menatap layar hape? Aku mengalaminya. Aku, Uwan Urwan, seorang pengembara kata, pemburu cerita, dan pencipta puisi, nyaris terjebak dalam jerat kecanduan layar. Mata yang lelah dan kering menjadi teman setia. Pengalaman Mata Kering karena Terlalu Lama Menatap Layar Hape Keseharianku sebagai seorang blogger, kreator konten, dan penulis puisi membawaku dalam aliran teknologi, menyulut pancaran cahaya layar sepanjang hari. Awalnya hanya urusan pekerjaan, namun perlahan, kebiasaan membuka hape dan laptop terus menggelayuti, meski cahaya pekerjaan telah surut. Mataku pun menjadi korban kelelahan yang terabaikan. Dalam dunia maya, aku menemukan kebahagiaan berinteraksi, meresapi riset para peneliti, dan terbius oleh pancaran cahaya teknologi. Sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kecanduan layar hape, bahkan dalam momen-momen sederhana sehari-hari. Namun, kebahagiaan hakiki ditemukan ketika berada di tengah-ten

Bagaimana ASUS ROG Phone 8 Mengubah Cara Aku Bekerja!

Aku, Uwan Urwan, menggenggam erat peran sebagai penulis, kreator konten, dan gamer dalam dunia freelance yang penuh tantangan. Hidupku berkutat dengan smartphone, alat sehari-hari yang memegang kendali terhadap pekerjaanku. Namun, kebahagiaan ini sering terhalang oleh masalah yang timbul dari smartphone yang sudah lama menemani langkahku. Rusaknya Hape Lama: Layar Buram, Kamera Rusak Layar yang mulai muncul bercak-bercak yang sangat menggangu dan kamera depan yang tidak berfungsi. Itu menjadi mimpi buruk bagi seorang freelancer sepertiku. Setiap kata yang kucatat, setiap gambar yang kurekam, semuanya terasa terhambat oleh keterbatasan ini. Selain kamera depan yang rusak dan layarnya sudah muncul bercak, smartphone ini harus aku isolasi karena LCD-nya sudah bisa copot Apalagi jika ada job review yang mengharuskan membuat video atau berfoto selfie dengan produk. Rasanya seperti ingin membatalkan kerjasama tapi mau tidak mau aku harus mengerjakannya agar bisa bertahan hidup. Mau tidak mau

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad

Terungkap Rahasia Dibalik Keindahan Alun-alun Situbondo: 41 Pohon Penyelamat Bumi!

Aku beberapa waktu lalu mengunjungi Alun-alun Situbondo di suatu sore yang cerah. Kejutan menyambutku begitu tiba di sana; bagian pendoponya telah mengalami perubahan yang memukau, lebih bagus dan lebih ramah bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Namun, perhatianku lebih tercurahkan pada pohon Angsana yang tersebar di sekitar alun-alun itu. Apa yang membuatku tertarik pada pohon Angsana? Simak kisah selengkapnya! Pesona Bunga Angsana dan Aroma yang Memikat Ketika pohon Angsana mulai berbunga, suasana di sekitarnya menjadi luar biasa. Daunnya yang berpadu dengan bunga kuning menciptakan pemandangan yang memesona. Tidak hanya itu, aroma wangi dari bunga-bunga Angsana membuat alun-alun tercium harum sepanjang hari. Sensasi itu begitu memikat hatiku sehingga aku sering menghabiskan waktu di bawah pohon-pohon Angsana yang berbunga, menikmati keindahan alam yang disuguhkan. Ketika aku berada di bawah pohon-pohon Angsana yang sedang berbunga, aku merasa seperti terhubung dengan kehidupan alam

Sasak Herbal Oil: Benarkah Berkhasiat Mengobati Segala Penyakit?

Sekarang ini, makin banyak produk kesehatan alami yang menjadi sorotan, termasuk minyak herbal seperti Sasak Herbal Oil. Apakah benar minum minyak bisa bikin sehat? Rasanya cukup aneh, ya? Nah, aku ingin berbagi pengalaman pribadi aku setelah mencoba mengonsumsi Sasak Herbal Oil. Keajaiban Sasak Herbal Oil: Pengalaman Pribadi yang Membuat Kagum Luka cakaran kucing kuoleskan Sasak Herbal Oil. Foto diambil pada kondisi pencahayaan yang berbeda Sebagai seorang yang tidak memiliki diabetes, awalnya aku cukup skeptis ketika mencoba Sasak Herbal Oil ini. Namun, setelah membaca beberapa ulasan positif, aku memutuskan untuk mencobanya. Pertama, aku mencoba mengoleskan minyak Sasak pada luka yang aku dapatkan akibat cakaran kucing. Hasilnya! Luka aku lebih cepat mengering dan pulih dengan baik. Seperti yang pernah aku bahas di tulisan sebelumnya di blog ini, Sasak Herbal Oil bisa menyembuhkan luka yang disebabkan oleh diabetes . Proses penyembuhannya pun bertahap tapi berdasarkan review yang ak

Piring Beragam: Rahasia Menuju Petani Sejahtera dan Perekonomian Lokal Maju

Pernahkah kamu membayangkan bahwa sepiring makananmu dapat membawa dampak positif bagi banyak orang? Bukan hanya kesehatanmu yang terjaga, tapi juga kesejahteraan para petani dan kemajuan ekonomi lokal. Ya, kamu tidak salah baca. Kebiasaan sederhana untuk makan beragam ternyata menyimpan kekuatan luar biasa untuk menciptakan perubahan positif bagi berbagai pihak. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana piring beragam dapat membawa manfaat ekonomi yang signifikan. Mendukung Petani dan Perekonomian Lokal Aku senang sekali melakukan eksplorasi terhadap makanan, salah satunya ini. Aku buat salad dengan campuran nanas, seledri, tomat, dan irisan wortel. Sebagai seorang pencinta kuliner, aku selalu antusias mencicipi berbagai hidangan. Dari sayur lodeh yang kaya akan sayuran, soto betawi dengan isian daging sapi yang melimpah, hingga nasi goreng dengan tambahan telur dan berbagai sayuran. Kebiasaan ini ternyata membawa manfaat yang tak terduga. Tak hanya itu, aku juga suka sekali mencoba ma