Skip to main content

Stadhuis Schandaal, Mengulik Sejarah Zaman Penjajahan


Kota Tua sudah menjadi tempat wisata terkenal di Jakarta. Wisatawan lokal dan wisatawan asing seringkali berkunjung ke Kota Tua untuk melihat kemolekan bangunan zaman lampau yang masih kokoh hingga saat ini. Bangunan pada zaman itu memang terbukti kuat. Bangunan peninggalan itu dibangun saat Indonesia masih dijajah Belanda. Tak heran jika banyak bangunan di Indonesia namanya ke Belanda-belandaan termasuk di kawasan Kota Tua.


Banyak kisah sebenarnya yang bisa diangkat saat berkunjung ke Kota Tua. Ada beberapa museum yang menggambarkan kehidupan Indonesia pada zaman itu. Namun tidak semua hal bisa ditangkap dan dikisahkan. Beruntunglah Xela Pictures mampu mengangkat Stadhius Schandaal sebagai bagian dari salah satu karya film di Indonesia.  

Film Stadhuis Schandaal disutradarai oleh Adisurya Abdy. Kebetulan film ini sudah tayang di bioskop kesayangan kita di seluruh Indonesia mulai tanggal 26 Juli 2018. Film ini mengisahkan Fei yang sedang mengerjakan tugas kampus tentang The Old Batavia. Kebetulan Fei adalah mahasiswa Ilmu Budaya di Universitas Indonesia, Depok. Dia harus ke Kota Tua guna mendapatkan informasi-informasi untuk tugasnya. Berangkatlah ia bersama teman-temannya.

Mendadak, saat ia sendirian di dalam museum, ada seorang perempuan lewat. Perempuan itu mengenakan gaun panjang. Yang jelas, gaun yang dikenakan bukanlah pakaian umum yang dipakai orang saat ini kalau hendak berwisata ke Kota Tua. Karena penasaran, Fei mengikutinya dan perempuan itu menghilang di satu titik. Hari berlalu, Fei harus kembali kuliah dan bertemu mantannya yang cukup posesif. Di sela-sela itu, ayahnya mengajaknya ke Shanghai untuk urusan bisnis. Di Shanghai ia bertemu dengan relasi ayahnya dan ia menaruh perasaan padanya.

Sekembalinya dari Shanghai, ia harus kembali ke Gedung Fatahillah yang dulunya bernama Stadhuis untuk mengumpulkan beberapa data lagi. Tanpa sadar ia bertemu kembali dengan perempuan bergaun itu. Kali ini perempuan itu mendekatinya dan membawa Fei ke masa lalu. Masa di mana Indonesia masih dijajah Belanda, abad ke-17. Perempuan itu bernama Saartje Je Specx, dipanggil Sara. Pada zaman itu, Gubernur Jendral Jan Pieterzoon Coen memerintah Batavia.

Setelah kembali ke dunia nyata, Fei makin dekat dengan partner kerja ayahnya, Danny, pengusaha kaya. Sementara itu, teror dari Chiko, mantan Fei masih berlanjut. Chiko ingin kembali bersama Fei. Di sisi lain, Chiko adalah mafia Cyber crime dan pemeras. Kira-kira bagaimana kisah lanjutan dari film Stadhuis Schandaal itu? Apakah Fei mampu terlepas dari teror Chiko? Apakah Fei bisa bersama dengan Danny? Apakah Sara dan Pieter akhirnya tenang karena Fei mampu membeberkan fakta itu? Hem, penasaran? Langsung saja ke bioskop bersama kekasihmu. (Uwan Urwan)


Comments

Paling banyak dibaca

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.