Skip to main content

Hobi pun Perlu Teknologi Terkini


Jika ada kesempatan, saya tidak akan sia-siakan waktu untuk membaca puisi

Bicara tentang hobi, saya termasuk orang yang susah untuk konsisten. Hobi saya ada banyak, foto, menggambar, bikin puisi, ngeblog, apalagi? Masih ada lagi, main dengan kucing, medsosan, dan bermalas-malasan, nah iya satu lagi, karaokean. Oh, astaga hobi saya beragam (ada lagi yang belum disebutkan) dan tidak bisa fokus pada satu bagian. Kadang ingin membelah diri jadi beberapa bagian, sehingga bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Lama-lama saya sadar bahwa manusia punya keterbatasan. Manusia yang Tuhan bilang makhluk sempurna saja masih punya banyak keterbatasan, bagaimana dengan makhluk hidup lain? Apalagi jika harus dihadapkan dengan pekerjaan kantor menumpuk dan harus selesai dalam jangka waktu singkat. Hobi minggir dulu sejenak. 

Salah satu hobi saya yang sudah terbit di toko buku
Kamu pernah menemukan bapak-bapak berumur saat weekend justru menyibukkan diri dengan bersepeda ke puncak, berkumpul bersama teman-teman komunitasnya, hunting foto, ikut lomba burung berkicau di luar kota, atau pula sengaja travelling selama seminggu dengan mengambil cuti panjang? Lalu orang-orang normal yang hobinya hanya nongkrong di rumah akan berkomentar, "Orang itu tidak waras." Memang benar mereka tidak waras, menghabiskan banyak uang hanya sekedar membeli replika mobil mini, membeli perlengkapan memancing, alat lukis, dan lain-lain yang tak murah. Lalu komentar selanjutnya adalah "Kenapa uangnya tidak untuk beli susu anaknya saja?" Lalu menurutmu bagaimana tuan dan nona yang hobinya menyeruput kopi panas pagi hari sambik membaca koran? Ada benarnya juga sih komentar orang-orang itu, tapi bagi orang yang rela menghabiskan gaji untuk memuaskan hobi juga tak salah. Ada kebahagiaan tersendiri yang didapat saat travelling ke tempat baru atau punya peralatan baru dan itu tidak bisa digantikan apapun.

Ada batas yang jelas buat orang-orang tertentu antara hobi dan pekerjaan. Secara umum yang saya tahu, beberapa orang bekerja tidak sesuai dengan passion. Saya dan orang-orang itu bekerja dengan baik, tapi pekerjaan itu tak terlalu membuat bahagia, karena ada bagian lain yang menjadi jiwa dan perlu disalurkan. Tahu kan seberapa tertekannya bekerja di bawah perintah atasan? Kecuali jika kamu punya perusahaan sendiri yang sesuai dengan passionmu. Itu jelas beda cerita.
Tidak semua orang bekerja di kantor sesuai passion (kredit: tribunsolo.com)
Tahun 2013 lalu saya bekerja di sebuah perusahaan majalah pertanian hits di Indonesia. Sebenarnya menyenangkan bisa bertemu banyak orang, terinspirasi dari petani-petani sukses, dan belajar banyak hal dari teman-teman di kantor. Bekerja di media membiat saya tidak punya waktu mengurus hobi. Bahkan saat weekend saya berada di kantor untuk menyelesaikan deadline. Setahun kemudian saya pindah bekerja jadi editor buku. Meski punya banyak waktu saat weekend bergelut dengan hobi, itu belum membuat saya puas. Berkutat di depan komputer setiap hari membuat saya akhirnya memilih untuk fokus pada hobi. Bagi sebagian orang, bekerja di kantor adalah passion sih. Kebetulan saya dibentuk oleh alam untuk jadi manusia liar. Tapi bukan berarti lepas bekerja saya bisa bebas dari kebutuhan terhadap komputer dan internet. 

Bekerja fleksibel
Tidak perlu muluk-muluk, saya butuh notebook untuk menulis dan edit hasil foto juga gambar oretan. Agak sedih jika harus ingat banyak file penting juga ikut raib bersama notebooknya beberapa tahun silam. Kebutuhan yang tak bisa dipungkiri buat saya yang juga suka ilustrasi, membuat cover, dan desain buku. Saya coba browsing kira-kira notebook apa yang sekiranya sesuai. Saya coba telusuri informasi notebook di internet dan pilihannya jatuh pada Acer Switch Alpha 12. Kenapa? Gila saja, body-nya tipis dan ringan. Pas buat saya yang tidak suka berdiam diri di satu titik. Saya bisa bekerja ke mana pun tanpa harus mengeluh, "Malas membawa laptop."
bodi notebook tipis dan ringan tentu jadi idaman (kredit: acerid.com)

Pernah saya bekerja di sebuah perusahaan smartphone di Jakarta beberapa bulan lalu. Memang disediakan laptop untuk bekerja, tetapi cukup berat. Karena butuh, akhirnya saya bawa juga ke mana-mana. Pulang pergi dari kos ke kantor dan kantor ke kos cukup menghawatirkan. Dengan ukuran besar yang cukup menyita banyak ruang dalam ditambah botol minuman yang selalu saya bawa ke mana-mana kian membuat bahu pegal-pegal. Tak heran jika waktu itu, saya harus siapkan herbal atau pergi ke tukang jamu dekat kos untuk mengatasi pegal-pegal di punggung. Tapi tetap saja karena setiap hari saya membawanya ke mana-mana, bahu saya pun tetap meminta untuk dikasihani.

Yang unik lagi, Acer Switch Alpha 12, dapat diubah dari mode notebook ke tablet atau dari tablet ke notebook. Bingung? Ah, jangan bingung. Caranya hanya dengan melepas atau memasang kembali keyboard docking yang dilengkapi engsel magnet. Gampangnya sih tinggal lihat pintu kamar, ada engsel yang bisa dibongkar pasang. Sayangnya engselnya magnet, jadi bisa lebih cepat lagi. Tak perlu pakai obeng. Seru kan? Saya rasa teknologi ini sangat pas buat saya. Kalau travelling tak perlu membawa keyboard ke mana-mana. Selain efisien, juga akan jauh lebih ringah tanpa harus kehilangan fungsi keyboardnya.
Acer Switch Alpha 12 sangat fleksibel, bisa ubah mode sesuai kebutuhan (kredit: acerid.com)

Keyboard docking tak hanya jadi aksesoris, ternyata juga sebagai proteksi layar. Dengan desain super tipis dan berbekal lampu backlit, saya masih bisa mengetik tanpa harus kesulitas saat cahaya ruangan sangat minim. Ada juga kickstand yang bisa diatur sudutnya hingga 165 derajat untuk memberi sudut pandang sesuai keinginkan. Jadi bisa sesuai kebutuhan dan saya bisa bekerja dengan nyaman.

Tanpa kipas
Serius tanpa kipas? Eh, saya saja terkejut dengan tagline "Switch Alpha 12, Notebook dengan Performa Tinggi Tanpa Kipas." Jadi Acer Switch Alpha 12, Notebook Hybrid Intel Core Pertama Tanpa Kipas. Inovasi hebat sih buat saya. Saya kira keunggulannya hanya ada pada desain dan bobotnya. Ternyata, sampai performa pun diperhatikan. Kalau tanpa kipas bagaimana cara mendinginkan hati, eh, mesin di dalam notebook?

Tenang sih, Switch Alpha 12 termasuk notebook hybrid dilengkapi sistem pendinginan bernama Acer LiquidLoop™. Hebat! Overheating memang selalu menjadi masalah setiap alat elektronik di mana pun. Untuk itu biasamya di setiap produk elektronik selalu menggunakan kipas, ya kipas konvensional. Suaranya juga cukup mengganggu ya. Apalagi kalau notebooknya sudah butut.
Dengan Switch Alpha 12 Tak perlu lagi pakai kipas tambahan (kredit: e-murahmeriah.blogspot.com)

Teknologi Acer LiquidLoop™ mengandalkan pipa berisi cairan  pendingin untuk stabilkan suhu prosesor Intel Core i Series di dalamnya secara optimal. Biasanya sih sistem pendingin tanpa kipas hanya digunakan untuk perangkat dengan prosesor Intel Core M. Karena tanpa kipas, bisa dibayangkan saat notebook dinyalakan? Suara-suara kipas pun hilang. Punya kipas angin di rumah? Jika iya, biasanya pada bagian dalam kipas selalu ada debu menempel. Sebenarnya kipas justru memiliki potensi untuk menarik debu. Jika tanpa kipas, insyaallah notebook akan bebas debu. Debu yang menempel pada kipas berpotensi membuat suhu jadi tinggi dan merusak motherboard

Efeknya apa sih? Notebook akan lebih panjang umur. Selain itu hemat daya. Bisa kebayang kan, berapa daya yang dibutuhkan untuk membuat kipas berjam-berjam berputar? Dan keuntungan lainnya, notebook bisa diletakkan di mana pun, dipangku atau di atas kasur akan amat tanpa harus menutupi ventilasi udara.

Transfer kilat
USB 3.1 Type-C. USB lebih cepat 10x untuk transfer data (kredit: acerid.com)
Sinyal lemot? Ah itu kalau sedang pakai data internet dari provider yang sinyalnya sedikit cukup membuat kesal. Sama seperti jika transfer data dari flashdisk ke notebook atau dari notebook ke flashdisk membutuhkan waktu lama. Cukup greget. Sementara deadline kian sempit waktunya. Untunglah ada Switch Alpha 12. Dengan notebook tersebut, transfer data lebih cepat karena dilengkapi standar USB terbaru, USB 3.1 Type-C. USB ini memiliki port bolak-balik yang praktis dan tidak ribet. Selain itu, kamu bisa menikmati transfer data yang lebih cepat, yaitu mencapai 5 Gbps, alias 10 kali lipat lebih kencang dibanding USB 2.0. Menariknya, port USB Type-C juga bisa difungsikan sebagai output video dan sumber daya yang dapat mengalirkan hingga 4.5W untuk gadget.

Switch Alpha 12 memiliki display 12” dengan resolusi tinggi, yaitu QHD (2160 x 1440) dilengkapi dengan teknologi IPS, sehingga memiliki area pandang lebih luas, tentu cocok dipakai bekerja dengan spreadsheet. Karena teknologi transfer data kilat, saya tak perlu lagi harus menunggu berlama-lama hanya untuk copy paste file, apalagi file yang ukurannya besar. Deadline pun tak masalah asalkan bisa mengatur waktu dengan baik.

Aman untuk mata
Radiasi layar notebook yang terlalu lama membuat mata lelah (kredit: kesekolah.com)

Kalau sudah di depan notebook atau komputer biasanya saya harus berjam-jam menatap layarnya. Selain karena pekerjaan biasanya menumpuk dan tidak bisa cepat selesai. Saya harus browsing data-data, membacanya, lalu merangkai data-data tersebut dengan bahasa sendiri. Tentu waktu satu jam tidak cukup.  Seperti yang diketahui, mata lelah adalah di mana kondisi penggunaan fungsi mata yang cukup intens, misalnya membaca buku, bekerja di depan komputer, atau bekerja yang membutuhkan fokus cukup tinggi (mengemudi).

Mata lelah biasanya gejalanya antara lain, mata terasa kering, perih, dan gatal; mata terasa berat, kadang berair; penglihatan sulit fokus; penglihatan kabur atau ganda; sensitif terhadap cahaya; serta sakit pada kepala, leher, punggung, dan bahu. Tentu saja jika sudah mengalami gejala tersebut, harus mengistirahatkan mata dan sering berkedip.

Akibat pancaran radiasi dari nootebook, mata saya sering lelah. Solusinya, saya harus melihat ruangan sekitar setiap beberapa menit sekali atau mengobrol dengan orang yang duduknya berdekatan. Kadang pemandangan sekitar membuat saya lupa bekerja, apalagi jika mengobrol. Tahu sendiri bukan, pekerjaan bukannya selesai lebih cepat, malah semakin lama karena terlalu astik dan tidak konsentrasi dengan pekerjaan. Switch Alpha 12 memiliki display 12” hebatnya sudah memikirkan kesehatan mata dengan fitur Acer BlueLight Shield, sebuah teknologi yang mampu melindungi mata dari emisi cahaya biru dari layar notebook. Tentu saja itu yang membuat mata lelah. Dengan teknologi ini saya bisa lebih berkonsetrasi di depan komputer.

Stylus ini pas buat saya yang doyan menggambar

Nah, Acer juga melengkapi Switch Alpha 12 dengan pena digital Active Pen. Ini bukan sekedar stylus biasa untuk mencoret-coret layar, tetapi bisa membantu saya berkreasi tanpa batas. Stylus dengan sensitivitas hingga 256 tingkat tekanan mampu memberikan pengalaman menulis digital yang rapi dan mudah di layar Switch Alpha 12. Pena ini juga sangat membantu saat menggunakan fitur Windows Inks, seperti mengatur ketipisan dan ketebalan garis atau membuat sketsa digital lebih presisi saat layar menjadi kanvasnya.Wah, dari rincian di atas saya harus menabung untuk memiliki kecanggikan teknologi notebook Acer Switch Alpha 12. Harganya tejangkau sih, hanya Rp13.799.000 untuk Switch Alpha 12 Core i5 dan Rp19.999.000 untuk Switch Alpha 12 Core i7. (Uwan Urwan)



Artikel ini diikutsertakan dalam Acer Story Competition dengan tema “Switchable Me: Profesi dan Hobi yang Didukung oleh Acer Switch Alpha 12, Notebook 2-in1- yang Powerful dan Fanless”

Comments

Paling banyak dibaca

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Petualangan Pertama Kali Membaca Puisi

Momen itu masih jelas terpatri dalam ingatanku. Tanggal 13 Desember 2008, sebuah hari yang kini terasa begitu bersejarah bagiku. Ini bukanlah kebetulan semata, melainkan perpaduan kesengajaan dan ketidaksengajaan yang membawaku kepada suatu dunia yang indah, dunia membaca puisi dan menulis puisi yang sangat emosional. Momen ketika aku membaca puisi bersama komunitas pecinta sastra.  Kecintaan pada puisi telah merayap dalam hatiku sejak masa SMP. Aku telah menghasilkan banyak puisi, namun hanya sedikit yang dipublikasikan. Meski rutin menulis puisi, kemenangan dalam lomba puisi adalah hal yang sulit aku raih. Lomba puisi memang sebuah tantangan besar buatku. Dari sekian kali ikut lomba puisi, hanya satu kali menang juara 1 lomba puisi. Setelah itu tidak ada lagi. Wkwk Aku ingat betul, waktu itu sedang asyik membaca puisi di HP-ku. HP-ku memiliki fitur rekaman suara yang memungkinkanku merekam sendiri. Impianku saat itu adalah merekam suara, entah itu untuk bernyanyi atau membaca hasil d

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Dibalik Karir Blogger: Berkilau di Dunia maya, Tipes di Dunia Nyata

Bayangkan, kamu berpikir aku hanya menikmati hidup sebagai seorang blogger. Saat tinggal di Jakarta, setiap hariku diwarnai dengan berlalunya waktu di jalanan yang padat, pertempuran melawan kemacetan, dan perlombaan mengejar transportasi agar tak terlambat tiba di undangan-acara. Ya, bisa dibilang aku keluar masuk kafe atau restoran mewah, sering bermalam di hotel berbintang, dan menerima produk-produk terbaru dari merek-merek ternama. Karir blogger seolah berkilau dan hangat layaknya sinar matahari pagi. Namun, semua itu hanya gula-gula pahit yang menghiasi kehidupanku. Hasil sesungguhnya datang setelah berkeringat menulis di blog dan media sosial. Dunia blogger saat ini penuh lika-liku. Karir blogger: Gampang Dapat Uang dari Ngeblog? Sederhana, bukan? Hm, nyatanya tidak semudah yang kamu bayangkan. Terlepas dari sudut pandangmu, menulis di blog adalah perjalanan yang tak bisa diremehkan. Ada faktor-faktor yang bisa mempermudahmu menghasilkan uang dari blog, tapi ada pula faktor-fakt

Beli follower atau organik?

Follower Instagram . Mau banyak atau sedikit tergantung tujuan kita punya akun itu. Tidak semua orang punya orientasi untuk menjadikannya ladang bisnis. Beberapa orang hanya sekadar bahagia posting foto selfie , curhat, dan kehidupan sehari-hari. Ada yang postingannya bagus dan terstruktur, tapi tak sedikit juga yang amburadul dalam postingannya. Jujur, foto dan caption yang tidak menarik (jelek, red ) di Instagram bisa jadi sangat mengganggu. Jangan berharap followers bertambah. Berbeda jika kita posting gambar asal di Facebook, Twitter, atau Path . Orang akan maklum. Namun, segmen dunia Instagram jelas berbeda.  Jangan sekali-kali posting foto blur , tidak jelas maksudnya, atau entahlah pokoknya tidak enak dilihat karena itu sangat berpengaruh pada masa depan followers kita, yang notabene pasti teman kita sendiri. Jangan sedih kalau follower kita berkurang setiap hari atau bahkan teman kita unfollow . Jangan sedih . Akun dengan foto dan caption keren saja sering menjadi k

Mi Ramen Yakisoba Mi Instan Goreng dari Nissin Foods, Enak atau Enggak?

Kala itu langkah kakiku bersemangat seolah habis mendapat kecupan dari ayang, padahal baru dapat transferan uang. Seperti biasa, jika punya cukup uang, aku akan membeli beberapa makanan kebutuhan di Indomaret tersekat. Kemudian aku terjebak di bagian etalase mi instan. Tentu saja aku mengambil beberapa mi goreng Indomie original dan mi kuah Indomie.   Set, dengan cepat ada yang menarik perhatian. Label harga berwarna kuning artinya promo untuk mi bertuliskan aksara Jepang dengan bungkus dominan berwarna cokelat, Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng, rasa takoyaki ala Jepang. Kebetulan aku pernah makan takoyaki. Harga promonya kalau tidak salah ingat Rp5.000. Lumayan untuk dicoba apalagi memang produk Nissin Foods hampir tidak pernah menyentuh lidahku. Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng, rasa takoyaki bisa diterima di lidah orang Indonesia? Ramen Yasikoba Mi Instan Goreng, rasa takoyaki ala Jepang baru kumasak beberapa hari kemudian, di sore hari saat perut meminta jatah kesenangan. Begitu kubu

Enam Alasan Alun-alun Situbondo Harus Kamu Kunjungi

Tidak banyak turis lokal atau pun turis asing yang dengan sengaja mau liburan ke Kabupaten Situbondo kalau bukan karena hal khusus, misalnya ada pekerjaan, ada riset, tempat tinggal orang tua, dan lain-lain. Setahuku rata-rata orang lebih pilih berlibur ke Banyuwangi karena sektor pariwisatanya jauh lebih unggul daripada di Kabupaten Situbondo, juga dilengkapi dengan banyaknya travel agen yang menyediakan paket wisata yang bisa mengunjungi ke banyak tempat, seperti Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran. Sebenarnya ada banyak tempat wisata Situbondo yang layak didatangi, tapi karena kurangnya pengelolaan, akomodasi, sarana transportasi, dan promosi, ya jadi begitu, tempat wisata Situbondo jadi seperti hanya ada. Namun, jika mampir ke Kabupaten Situbondo, kamu wajib mampir ke Alun-alun Situbondo. Kenapa? Alun-alun Situbondo lokasinya strategis Alun-alun Situbondo memang terletak di pusat Kota Situbondo. Wajar jika strategis, dekat kantor polisi, rumah sakit, perkantoran, kafe, toko buku

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y