Skip to main content

Posts

Jangan Piara Kucing! Ini Alasannya!

Tak dipungkiri saat melihat di media sosial selalu seliweran gambar kucing lucu. Tak hanya di media sosial, saat kita bertamu ke rumah tetangga atau teman dan mereka piara kucing, kita seolah-olah, mau punya juga! Abu, kucingku yang galak sama kucing asing tapi ramah manusia Di balik tingkah kucing lucu dan kegemasannya, tersimpan hal-hal menjijikkan dan bikin marah. Dan buat kamu yang cuma suka kucing saat lucu-lucunya saja, lebih baik jangan pelihara kucing. Kenapa? Ini dia sebab-sebabnya: Biaya kucing bisa menghabiskan seluruh gajimu Tak jarang pemilik kucing harus merelakan lebih dari setengah gaji untuk menghidupi kucingnya. Padahal kucingnya tidak pup emas. Baru punya satu ekor saja biaya kucing menghabiskan ratusan ribu, belum kalau sakit dan harus dibawa ke dokter hewan. Di Situbondo, minimal sekali bawa seekor kucing biayanya 50ribu, di kota besar paling bisa 100-300ribu atau lebih, tergantung sakit apa. Tak hanya itu, biaya kucing untuk membeli vitamin, suplemen, pembersih ku

Iseng Upload Karya Jadi Bisnis dan Kirim ke Berbagai Kota

Sebagai penerima jasa ilustrasi, aku tidak hanya menerima pesanan gambar yang hanya kirim file dalam bentuk JPEG atau PNG saja, tapi kadang ada juga pesanan lukisan di atas kanvas atau kertas. Iseng rutin upload karya di medsos jadi ladang usaha Awalnya hanya iseng-iseng gambar lalu di-upload di media sosial. Aku pun terdorong untuk membuat Fanpage Uwans Art dan membuat akun Instagram khusus postingan gambarku @uwansart. Karena tergabung dalam komunitas kepenulisan, teman meminta izin memakai gambarku untuk dijadikan kover buku kumpulan puisi. Senang? Iya, banget. Dari situ mulai optimis, jadi makin rajin pamer karya di media sosial. Dulu pun menggambar masih di media kertas biasa. Kemudian mulai upgrade peralatan, membeli buku gambar, kanvas, cat poster, cat akrilik, dan aneka macam kuas. Beberapa teman minta dilukis di kaos. Akhirnya aku cukup optimis dan membuka bisnis art, dibuat sesuai pesanan. Ada beberapa produk yang kujual, yaitu kaos lukis, gantungan kunci lukis, sarung bantal

Minuman Kucing Yang Disukai Kucing, Cat Lovers Harus Tahu!

Tempat minum kucing di rumah airnya tak pernah benar-benar habis. Kadang harus aku ganti karena sudah kotor, terkena debu dan sisa makanan yang jatuh. Tampaknya permasalahan kucing tidak terlalu suka minum memang menjadi masalah umum bagi cat lovers. Tampak bukan masalah besar, tapi jika dibiarkan akan berdampak buruk pada kesehatan kucing.   Minuman kucing tak tersentuh, apa akibatnya? Aku sering melihat postingan orang lain mengenai penyakit di saluran kecing kucingnya, ada yang batu ginjal atau flutd (feline lower urinary tract disease) yang mengharuskan kucing operasi. Salah satu alasannya memang karena kurang minum. Meskipun minuman kucing sudah disediakan, seringkali kucing tidak mau minum atau sedikit minum.  Gangguan saluran kencing pada kucing akan jadi masalah besar jika sudah terdeteksi sakit parah. Urusannya tidak hanya diberi obat, tapi ada yang harus operasi. Bagi yang cat lovers yang keadaan ekonominya berlebih, mengeluarkan uang sejuta dua juta mungkin bukan masalah, ta

Pantai Cemara Bak Kiamat Kubra, Tapi Panorama Tambaknya Jawara

Perjalanan menuju Pantai Cemara, salah satu pantai Situbondo yang letaknya di Kota Beda, Peleyan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, akan jadi jejak baru bagiku. Dengan motor yang sebenarnya milik bapak, aku hanya perlu 10 menit melalui Jalan Raya Pantura, kemudian berbelok ke utara tepat di Monumen 1000 km Anyer Panarukan. Google Maps menjadi panduanku dan aku tiba di sebuah jalan tanpa aspal yang ditutup palang bambu. Di kanan kiri adalah tambak bertembok, artinya tambak Situbondo itu milik perusahaan. Memang banyak sekali tambak Situbondo yang dimiliki perusahaan. Aku belum menelusuri apakah itu perusahaan asing atau lokal. Lihat Pantai Cemara Situbondo bikin emoh Untuk tiba ke Pantai Cemara, kakiku diminta berjalan melewati jalan setapak dengan pemandangan tambak tanpa tembok. Aku menduga tambak tanpa tembok itu adalah milik warga sekitar. Tambak Situbondo tersebar di sepanjang garis pantai di Kabupaten Situbondo. Sinar mentari sore menggoda di antara semak dan rumput yang

Rujak Cingur Enak di Situbondo, Porsi Besar Bumbunya Medok

Jalan-jalan ke Situbondo rasanya tidak lengkap jika tidak mencoba salah satu kuliner ini, rujak cingur. Meski rujak cingur berasal dari Surabaya, Situbondo masih menjadi bagian dari Jawa Timur, apalagi kudapan itu termasuk salah satu favorit banyak orang, termasuk aku. Sebenarnya tak benar-benar berasal dari Surabaya, tapi dari Timur Tengah. Menurut informasi yang kubaca dari unimmafn.com, pembuatnya bernama Abdul Rozak, dan bernama Rozak Cingur. Cingurnya pun menggunakan cingur onta. Rujak cingur Bu Nur bikin kenyang maksimal Rujak cingur terbuat dari irisan timun, kecambah rebus, dan kangkung rebus, juga irisan buah-buahan, seperti mangga, nanas, dan kedongdong. Namanya juga rujak cingur, tak lengkap jika tak ditambahi cingur (daging di sekitar mulut sapi). Setelah tersaji di atas piring, buah, sayur, dan cingur itu disiram dan diaduk dengan bumbu kacang yang menggunakan petis udang sebagai penambah cita rasa. Rujak Cingur Bu Nur pun demikian. Jalan-jalan ke Situbondo lalu ingin maka

Lima Alasan Kenapa Harus ke Air Terjun Banyu Urip

Air Terjun Banyu Urip adalah salah satu tempat wisata Situbondo yang terletak di Alassumur, Balung, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Jangan bayangkan ada air dengan debit air besar terjun dari tebing tinggi, menghujam keras ke daratan di bawahnya dalam jarak 5-20 meter. Sayangnya Air Terjun Banyu Urip tidak begitu. Tempat wisata Situbondo itu berupa sungai sekaligus sumber air bersih berbatu, dengan ketinggian sekitar 5 meter. Masih bisa disebut air terjun meskipun alirannya tidak sederas itu, tapi aku sangat merekomendasikan untuk dikunjungi. Inilah alasan mengapa kamu harus mengunjungi salah satu wisata alam gratis di Kendit itu. Dekat dengan pusat kota Situbondo  Tak butuh satu jam untuk tiba di Air Terjun Banyu Urip. Jika dari rumahku saja membutuhkan waktu sekitar 25 menit, kalau dari pusat kota mungkin hanya perlu 45 menit. Yang menyenangkan adalah kita bisa melewati area persawahan yang luas dan indah, juga perkampungan penduduk yang lebih desa lagi.  Suhunya sejuk, dijami

Watu Kodok, Bukit Zamrud Kabupaten Situbondo yang Istimewa

Banyak sekali wisata alam gratis di Situbondo yang wajib kueksplorasi dan kutulis di sini. Dalam banyak hal, Kabupaten Situbondo memang lebih terbelakang jika dibandingkan dengan Kabupaten Banyuwangi atau Kabupaten Bondowoso, tapi untuk urusan keindahan alamnya, banyak banget yang bisa dinikmati tanpa harus dijadikan tempat wisata berbayar, salah satunya Watu Kodok yang kutemukan di Google Maps. Watu Kodok, salah satu hidden gem Situbondo Watu Kodok adalah sebuah bukit yang di puncaknya terdapat sebuah batu dengan diameter sekitar satu meter (tidak tahu tepatnya). Bukit zamrud Kabupaten Situbondo yang kusebut itu karena seluruh permukaannya dilapisi oleh rumput, hijau sepanjang mata melihat. Selayaknya batu zamrud, keindahan wisata alam gratis itu seolah setara dengan batu mulia hijau mengilau. Tak banyak vegetasi yang tumbuh, selain rumput, beberapa jenis semak, dan beberapa pohon. Tak jauh dari posisi batu, ada tiang Saluran Udara Tegangan Estra Tinggi (sutet) yang berdiri di antara