Skip to main content

Posts

Showing posts with the label review

Review Film Venom

Kalau kamu diciptakan jadi inang makhluk lain, parasit apa yang akan kamu pilih? Kalau saya akan menjawab, “Venom.” Haha... Mungkin sudah takdir ya saya menonton Venom, karena sebelumnya sudah berniat untuk menonton Venom tapi ternyata belum tayang. Akhirnya saya menonton yang lain, yaitu Johnny English Strikes Again. Saya tidak akan bercerita tentang Mr Bean kali ini, tapi mau cerita monster, alien lebih tepatnya. Beberapa kali nonton film, trailer Venom selalu muncul di awal film tayang, juga muncul di beberapa media sosial. Tampaknya menarik dan saya harus akui filmnya sangat layak ditonton. Awal cerita dikisahkan Eddie, seorang wartawan berpacaran dengan Anne. Ya layaknya drama-drama percitaan lain, tiga puluh menit awal memang bisa dibilang, “Ah, drama biasa.” Saya sepakat dan beberapa orang lain akan mengatakan hal sama. Drama di awal seolah berjalan lambat dan baik-baik saja sampai akhirnya Eddie dipecat karena melakukan wawancara dengan Carlton Drake, pen

Main Games Lebih Enak Pakai PC atau Smartphone?

Saya kadang suka tidak habis pikir dengan teman-teman yang getol bermain game di komputer berjam-jam bahkan sampai tidak tidur semalaman. Ah, saya pun begitu dulu. Hahahaha. Waktu kuliah saya punya sahabat yang suka duka bersama, mengerjakan tugas, hangout bareng, dan lain-lain. Sampai pada suatu hari dia membawa komputer dari rumahnya. Sungguh menyenangkan kalau ada tugas saya tinggal menginap di kosannya menumpang komputer. Tapi sayangnya, komputer itu kadang kami pakai untuk bermain games sampai harus begadang sampai pagi. Kata dosen saya, games adalah racun. Ya memang, dan racun itu menyenangkan. Haha... saya bisa betah bermain games sampai pagi. Kadang komputer teman saya sampai hank karena saya bermain nonstop atau mata saya kelelahan karena itu, Namun lagi-lagi saya tidak kapok bermain game. Lebih enak mana? Wah, ini termasuk pilihan sulit kalau saya disuruh menjawab. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Akhir-akhir ini memang sih saya lebih banyak mengh

All You Can Eat di Hotel Ambhara Bikin Nagih

Menurut ilmu biologi, salah satu ciri makhluk hidup adalah makan. Berbeda dengan benda tak hidup, proses makan tidaklah diperlukan. Apakah mungkin batu bisa makan daging? Bicara tentang makan sepertinya tak akan pernah habis dibahas. Kalau misalnya di otak manusia adalah makan, makan, dan makan, masih bisa dibilang wajar karena makan bukan hanya kebutuhan, tapi sebuah pola yang harus dipenuhi setiap harinya. Zaman dulu makan bisa seadanya, tergantung apa yang didapat atau apa yang dihasilkan. Semakin ke sini, jenis-jenis makanan bukan lagi hanya didasarkan atas kebutuhan harian, tapi juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Greek salad Beberapa orang mau menjelajah dari satu kota ke kota lain untuk mencicipi makanan di daerah lain. Bahkan mereka juga rela keliling dunia untuk menikmati jenis makanan di negara lain. Seberapa astik sih makanan yang tidak ada di sekitar kita? Tentu beda orang beda. Saya pengen cerita tentang makanan barat nih. Makanan western Ke

Asuransi Unit Link, Gabungan dari Proteksi dan Investasi

Bapak dan ibu termasuk saya, adalah pengguna asuransi sejak saya masih unyu pake banget, sampai sekarang. Saya sih baru-baru saja. Kami percaya kalau berjaga-jaga itu perlu. Bukan semata-mata ingin promosi atau apa ya, toh , kalau pun iya, pilihan tetap ada di tangan orang masing-masing. Saya hanya membantu menyebarkan manfaat yang saya dapat, siapa tahu kamu juga mau. Beberapa tulisan saya sebelum-sebelum ini banyak sekali membahas tentang asuransi. Mungkin dari kesekian kalinya menulis saya belum pernah berbicara tentang konsep dasar asuransi itu sendiri. Soalnya ada yang baru juga dari dunia asuransi yang pastinya kamu akan senang membacanya.   Apa sih asuransi itu? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, asuransi adalah perjanjian antara kedua belah pihak, di mana pihak pertama punya kewajiban untuk membayar iuran sementara pihak yang lain wajib memberikan jaminan sepenuhnya kepada pihak pertama jika terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya, sesu

Film Siap Gan! Bangkitkan Nasionalisme

Waktu sekolah kalau setiap senin pagi upacara, saya dan teman-teman selalu berusaha cari alasan untuk tidak ikut dalam barisan. Saat dewasa pemikiran itu berubah, justru kegiatan upacara selalu jadi momen berharga. Setiap daerah punya cara tersendiri untuk memulai suatu acara. Kalau di Situbondo biasanya selalu diawali dengan salawat nariyah. Untuk acara resmi, rata-rata yang saya temui sih di kota besar, biasanya selalu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Saya selalu antusias dan merinding. Kadang juga terharu ingin meneteskan air mata. Entahlah, energi itu begitu kuat sampai-sampai saya sadar bahwa belum melakukan apapun untuk membanggakan negeri ini. Lalu saya berpikir kembali bahwa tidak mungkin saya sendiri. Pasti ada orang lain yang seperti saya, mencintai negeri ini seperti adanya sekarang, tapi ada yang berlebihan menilai kekurangan pemerintah, ada yang mendukung kerja pemerintah, dan ada yang seolah apatis. Kecintaan pada negara kan tidak se