Skip to main content

Posts

Showing posts with the label lingkungan

Panen Bunga Telang di Situbondo, Kumanfaatkan sebagai Peluang Bisnis

Bosan di rumah, aku meluncur dengan motor, menjelajahi tempat-tempat sudah lama tidak aku kunjungi, melajukan wisata alam Situbondo yang sunyi. Perjalanan ringan ini membawaku menyusuri jalan-jalan sepi di pinggiran kota Situbondo, tempat yang jauh dari hiruk-pikuk penduduk. Pantai sepi, savana kecil, dan bukit-bukit kecil selalu menjadi pilihan eksplorasi. Bukit tempat aku melakukan wisata alam Situbondo  Tak seperti tempat yang sepenuhnya terlupakan, tempat-tempat yang kumaksud hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, digunakan untuk menggembala ternak atau mencari rumput sebagai pakan ternak, dan lain-lain. Meski terbengkalai, kehijauan dari semak-semak dan pepohonan memberikan kesan indah. Tempat-tempat itu juga menjadi rumah bagi berbagai serangga, burung, dan organisme lainnya. Ada Taman Bunga Telang di Kampung Langai, Situbondo Aku lebih asyik memotret bunga telangnza daripada lokasi tempat aku menemukannya Salah satu petualanganku membawa aku kembali ke bukit dekat Kampung L

Menapaki Keajaiban Ekowisata Mangrove di Pantai Indah Kapuk

Aku, bersama teman-teman dari Eco Blogger Squad, memulai petualangan lingkungan di hari kedua Eco Blogger Squad Day Out 2023. Kami memutuskan untuk menyisipkan jejak kami di kawasan ekowisata mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara dengan misi menanam bibit mangrove dan meninggalkan pesan kesadaran. Dalam perjalanan ini, mari kita melibatkan diri dalam kekayaan hutan mangrove. Terumbu akar bakau menjadi saksi bisu menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Aku merenung sejenak, menyadari betapa berharganya peran hutan mangrove: Menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Akar bakau menjadi perisai alami, melindungi pantai dari abrasi dan erosi. Mendukung keanekaragaman hayati. Hutan mangrove menjadi rumah bagi flora dan fauna laut, tempat berkembang biak, serta mencari makan. Membantu menjaga kualitas air: Filter alami mangrove menyaring air laut, menjaga keseimbangan ekosistem. Membantu mengurangi dampak perubahan iklim: Mangrove berperan sebagai penyerap karbon dioksida, memberi

Reconnecting with Forest: Jelajahi Hutan dengan 5 Indera!

Petualangan tak terlupakan bersama Eco Blogger Squad Day Out 2023 membuka mataku pada keindahan luar biasa hutan Indonesia. Hutan adalah rumah bagi 80% keanekaragaman hayati di daratan. Hutan membantu mengatur iklim mikro, memberikan air hujan yang kita nikmati. Lebih dari itu, hutan Indonesia juga adalah sumber obat-obatan alami yang membantu mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan. Hutan Itu Indonesia menjadi portal menuju dunia yang tak tergambarkan melalui pancaindera. Dalam setiap langkah, mataku disuguhi tarian warna-warni flora dan fauna, sementara telingaku dihiasi oleh orkestra suara alam yang memikat. Aroma khas hutan, yang merayap melalui indera hidungku, mengecapi jiwa dengan keharuman rempah-rempah dan tanah basah terbayang indah.  Hutan itu Indonesia adalah gerakan terbuka yang percaya akan kekuatan pesan-pesan positif untuk menumbuhkan rasa cinta kepada hutan Indonesia yang sangat berpengaruh pada kehidupan kita. Hutan bukan sekadar destinasi fisik, melainkan perjala

David Hidayat: Kisah Inspirasi Menjaga Keindahan Laut Indonesia

Di belahan bumi yang diberkahi kekayaan lautnya, Indonesia muncul sebagai surga bawah laut dengan terumbu karang yang memikat. Dari ujung barat hingga timur, keberagaman terumbu karang mencapai 27% dari total dunia, menciptakan panorama yang memukau. Pulau-pulau di Indonesia yang dikelilingi oleh perairan, menjadikan kekayaan alam di laut sebagai salah satu sumber kehidupan terbesar bagi masyarakatnya. Aku pun ikut merasakan dampaknya bahwa tanpa laut mungkin aku tidak akan bisa menikmati gurihnya daging berbagai jenis ikan yang ku lahap setiap hari. Terumbu karang yang menakjubkan tersebar di destinasi seperti Taman Nasional Bunaken, Wakatobi, Komodo, dan Raja Ampat, menciptakan panggung indah bagi pertunjukan alam bawah laut. Namun, keindahan ini menjadi saksi bisu perubahan yang berlangsung di laut Sumatera Barat. Di tengah keelokan, ada seorang pemuda, David Hidayat, yang menjelma menjadi penjaga laut di pesisir selatan Sumatera Barat. Dari desa kecil Sungai Pinang, David mencintai

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Bangun Masa Depan Indonesia Bersama Dharma Sucipto dan Gerakan Go Green Smandry

K alau aku jujur, jajanan tak sehat memang bikin ketagihan. Donat garing di luar, lembut di dalam, atau sepiring seblak yang pedasnya nendang. Namun, apakah kita menyadari bahaya di balik kelezatan itu? Apakah makanan yang setiap hari kita makan adalah makanan sehat? Dharma Sucipto, remaja pemberani, memahami risikonya. Sebagai pemenang SATU Indonesia Awards 2012, Dharma punya cerita yang menginspirasi tentang perjuangannya mengubah kebiasaan makan di SMA Driyorejo 1, Gresik. Jajanan kurang sehat, seperti yang sering kita nikmati, ternyata bukan hanya soal rasa, tapi juga soal kesehatan jangka panjang, terutama jajanan anak. Dharma adalah salah satu anak muda inspiratif yang membawa semangat perubahan melalui gerakan jajanan sehat di sekolahnya, serta bagaimana upaya kolektif di SMA Negeri 1 Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, melalui Go Green Smandry (GGS), telah menciptakan perubahan positif dalam gaya hidup dan gerakan peduli lingkungan. Dampak Jangka Panjang Jajanan Kurang Sehat: Tantan

Arky Gilang Wahab Mengubah Sampah Menjadi Segenggam Emas

Di tanah air yang kita cintai, ada melodi yang terus mengecam, mengotori kehidupan kita, sebuah permasalahan yang seakan tak ingin berakhir: penumpukan sampah, sebuah drama abadi. Alam bisa memeluk sampah organik dalam dekapannya, mengurainya menjadi humus yang penuh dengan gizi-gizi berharga bagi akar-akar.  Namun saat jumlahnya meluap dan bergabung dengan saudara anorganiknya di tempat pembuangan akhir, cerita berubah. Saat-saat itu menjadi penting, menggema di tempat-tempat terpinggirkan, menciptakan narasi yang memilukan, terutama bagi mereka yang meresapi hidup dekat dengan tempat terakhir bagi segala sisa. Penyakit-penyakit seperti berak yang tak kunjung henti, tipes, infeksi kulit yang bisa meluas menjadi kutukan tak berkesudahan, keracunan makanan bagai kisah keracunan sianida dalam kopi yang bisa menyebabkan drama bertahun-tahun,  tetanus yang menakutkan parasit dari cacing-cacing yang menggeliat dan tanpa sadar bertelur di dalam tubuh kita. Tentu itu sangat menyedihkan jika k