Skip to main content

Posts

Showing posts with the label info

Damai dari Teror Kanker dengan 10ribu per Bulan

Indonesia ada di urutan ke-8 se-Asia Tenggara angka kejadian kanker menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018. Jumlah keseluruhan kasus kanker meningkat dari 14 orang per 10 ribu penduduk tahun 2013 jadi 17,9 orang per 10 ribu penduduk tahun 2018, di mana yang tertinggi ada di Provinsi Yogyakarta (48,6/10.000 penduduk), Sumatra Barat (24,7/10.000 penduduk), dan Gorontalo (24,4/10.000 penduduk).  Kasus terbanyak ditemukan kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks). Apa yang harus dilakukan untuk mencegah, dengan hidup sehat atau beli asuransi kanker online? Sel kanker cukup cerdik untuk tidak terdeteksi dari sistem imun Kanker, penyebab kematian terbesar di Indonesia Setelah stroke, hipertensi, diabetes melitus, dan gagal ginjal kronis, kanker adalah penyebab tertinggi kematian terbanyak di Indonesia. Waktu itu aku masih sibuk dengan diri sendiri, kemudian dapat kabar bahwa ibu kakak ipar meninggal karena kanker. Beberapa tahun lalu pun teman sempat cerita kalau te

Kenapa UMKM Perempuan harus Melek Digital?

Berbelanja adalah kegiatan rutin yang aku lakukan, setiap hari. Pelaku usaha bertebaran di sekeliling, mulai dari warung makan, kedai kopi, warung kelontong, abang-abang mie ayam, penjual sate, outlet jus, gerai pulsa, minimarket, dan banyak lagi. Kalau dihitung dari ujung ke ujung bisa sampai ratusan pelaku usaha kecil sampai menengah yang beroperasi. Pandemi mengubah segalanya jadi serba digital Aplikasi marketplace yang kupunya Bila sebelum pandemi masih bisa menahan diri untuk tidak buka aplikasi jualan, mau tidak mau berselancarlah tanganku mencari barang yang kuperlukan untuk bertahan hidup dan berkarya selama berada di rumah saja. Ditambah dengan toko-toko yang kulewati di beberapa aplikasi jualan, bisa terhitung lebih dari 1.000 toko harusnya. Menurut data iPrice, jumlah pengguna marketplace pada kuartal 3 tahun 2020 meningkat dibandingkan kuartal 3 tahun lalu. Menurut hasil riset RedSeer, pembelian pun meningkat 18.1% mencapai 98,3juta transaksi dengan total 1,4juta USD. Perki

Demi Sehatnya Remaja Indonesia, Danone Merilis GESID

Makin ke sini, makin muda orang-orang yang terkena penyakit degeneratif (sekitar usia 20-an), mulai dari diabetes, kolesterol, sampai ke jantung. Berbeda dengan dulu, kebanyakan orang yang berusia di atas 40 tahun baru terdeteksi penyakit-penyakit tersebut. Belum lagi isu stunting yang gencar digaungkan, masih jadi masalah yang belum selesai. Kredit : sehatnegeriku.kemkes.go.id. Remaja, generasi penerus bangsa harus sehat Aku coba flashback ke masa-masa remaja dulu. Aku bukan orang yang suka sarapan sebelum berangkat sekolah. Saat jam istirahat pun hanya jajan saja tanpa memperhatikan pemenuhan gizi, sebagai pengganti sarapan. Seringnya menahan lapar saat pelajaran berlangsung, kadang juga rasa lapar terabaikan karena terlalu fokus mengerjakan tugas. Aku baru makan siang di rumah usai pulang sekolah. Pola hidup seperti ini berlangsung terus bahkan sampai aku bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Tidak terbiasa sarapan membuat berat badanku stabil di angka yang tidak seharusnya. Bada

Ketika Harapan itu Tertuang dalam Karya

Pandemi yang berlangsung sepanjang tahun 2020 di seluruh dunia beri dampak cukup besar, buat banyak hal. Bisa dibilang semuanya hancur tahun ini, tapi beberapa bulan sejak pandemi masuk, orang-orang mulai beradaptasi untuk bertahan hidup. Belum senormal seperti tahun 2019 memang, tapi minimal ada harapan besar. h.o.p.e penanda harapan besar untuk tahun 2021 Tahun 2020 sudah mau habis, vaksin sudah ditemukan. Ada harapan besar di sana, tahun 2021 kita semua akan hidup normal. Beruntung, zaman sekarang sudah digital, segala hal bisa didigitalisasi, mulai dari pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah, meeting via aplikasi, acara-acara perusahaan dan kepemerintahan pun dilakukan dengan bantuan laptop atau smartphone, webinar jadi jalan pintas untuk tetap informasikan kejadian-kejadian yang seharusnya dilaporkan ke banyak orang. Di sektor kesenian pun mau tidak mau kudu ikut arus kalau tidak mau stagnan. Hidup harus tetap berjalan karena alam pun terus tumbuh, bergerak, dan memperbaiki diri.

Kenapa Tidak Aktif di Grup WhatsApp?

Tiba-tiba, suatu malam, kegelisahan muncul, kenapa ya orang-orang yang bergabung dalam suatu grup WhatsApp, yang nimbrung hanya orang itu-itu saja? Bahkan aku sendiri juga melakukannya. Sampai dikeluarkan dari beberapa grup, aku tidak merasa kehilangan sama sekali. Tidak aktif di banyak grup WhatsApp buatku bukan masalah besar, apalagi begitu ada banyak pekerjaan yang menuntut konsentrasi atau sedang me time (bermain game, mengobrol dengan teman, menonton film, dan lain-lain). Toh, di lain waktu masih bisa menyimak dan meski jadi silent reader. Lalu aku membuat poling di Twitter. Ada dua poling, yang pertama soal kenapa tidak aktif di grup (ada 92 voter). Poling kedua tentang kenapa memilih keluar grup WhatsApp tertentu. Aku akan bahas soal poling kedua di tulisan lain. Belum puas, aku melakukan wawancara via online dengan beberapa teman dan mencoba membuat poling di Instastory. Pertanyaannya sama, tapi semua jawaban teman-teman mewakili jawabanku untuk pertanyaan-pertanyaanku se

Sekeluarga Sehat Meski Pandemi

Kredit : silviarita (Pixabay) Pernah ketemu sama orang yang gak suka makan sayur ato buah? Pernah ketemu sama orang yang maunya cuma makan itu-itu aja setiap hari. Kalo bukan menu itu gak mau makan? Pernah ketemu sama orang yang makan apa aja, apa yang ada tetep enak-enak aja? Nah, semua yang aku sebutin itu ada loh. Terus yang bagus buat tubuh yang gimana? Makin beragam makanannya, makin bagus buat tubuh. Kenapa yuk? Sistem imun yang kuat tergantung sama nutrisinya Air susu ibu nutrisinya lengkap (kredit : manfredrichter /pixabay) Dosen Ekologiku pernah ngasih soal ujian begini, Tuliskan biodiverstas yang ada di sarapanmu tadi? Sesuatu banget karena aku kudu inget-inget makanan apa aja yang kumakan sekitar sejam lalu. Aku sebutin yang aku inget, sayuran di dalam sop sekaligus lauk-pauknya. Aku kuliah di Jurusan Biologi, tempat yang ngajarin aku tentang betapa bermaknanya keberagaman flora dan fauna untuk ekosistem. Ternyata itu juga buat tubuh kita. Kenapa bisa gitu? Gak ada satu maka

5 Pelajaran dalam Mobile Legend Yang Bisa Diaplikasikan ke Kehidupan Sehari-hari

Aku pemain baru Mobile Legend. Main game ini juga karena pandemi gak kelar-kelar kan. Ada banyak waktu kosong, yang biasanya kerja di luar, sekarang keseringan nganggur dan jadi keasyikan. Aku dapet lima poin penting pas main Mobile Legend yang menurutku kudu diterapin di dunia kantor, organisasi sekolah, organisasi kampus, sampek ke masyarakat biar suksesnya bareng-bareng. Ini dia poin-poin yang udah aku rangkum. Harus kompak dan gak egois Main Mobile Legend itu gak melulu soal keren-kerenan hero yang dipake. Meskipun hero yang kamu pake udah expert dan udah level tinggi, akan percuma kalo temen satu tim gak kompak, apalagi salah satu atau semuanya egois. Tim lawan akan gampang sekali menghacurkan pertahanan. Sama aja kayak kerja dalam tim. Gak bisa yang satu ke sana, yang satu ke sini. Tetep ada pembagian tugas, masing-masing harus kerja bener dan maksimal. Satu orang kerjaannya gak bener dengan sengaja, bakalan ngerepotin dan ngeberatin pekerjaan temennya. Ya soalnya kerjaan